Cara Mudah Menemukan Smartphone Murah Terbaik

Cara Mudah Menemukan Smartphone Murah Terbaik terkadang suka bikin galau. Disuguhkan dua pilihan yang sama-sama baik pun terkadang membuat kita masih dibuat bingung. Bagaimana jika pilihan yang ditawarkan lebih dari dua, lebih dari lima, atau bahkan lebih dari 10? Terbayang sudah bagaimana bingungnya dan sulitnya mengambil keputusan.

Smartphone Murah Terbaik
Smartphone Murah Terbaik

Seperti itulah yang terjadi sekarang, banyaknya smartphone yang ditawarkan cukup membuat puyeng kepala hehe. Puluhan smartphone murah dengan kualitas baik hingga puluhan smartphone mahal yang berkualitas premium dengan mudah ditemui saat berkunjung ke toko gadget. Namun, smartphone berharga murah adalah yang paling banyak memiliki saingan. Jika tidak pintar-pintar memilih yang terbaik, bisa-bisa akan menyesal karena merasakan ketidakpuasan.

Sebelum menentukan cara mudah menemukan smartphone murah terbaik, biasanya kita berpikir membeli smartphone berdasarkan merek yang sudah umum di masyarakat seperti Samsung, Sony, LG, dan berbagai merek terkenal lainnya. Bahkan agar tak salah pilih kita juga bisa melihat detail produknya untuk mendapatkan referensi spesifikasi smartphone terbaik.

Akan tetapi, perlu diketahui pula jika sebenarnya merek lain yang belum terkenal pun banyak menawarkan kualitas yang sama seperti ponsel merek terkenal. Lalu, bagaimana sebenarnya cara yang dapat dilakukan untuk menemukan smartphone murah terbaik?

Cara pertama yang bisa di lakukan adalah dengan menentukan merek yang diinginkan. Jika sudah menentukan satu atau dua merek, maka jangan memilih merek lain untuk menghindari kebingungan.

Kedua, belilah majalah khusus ponsel. Dalam majalah tersebut biasanya ada pembahasan tentang ponsel-ponsel pintar yang direkomedasikan. Kalian dapat memilih smartphone idaman melalui cara-cara itu.

Ketiga, melakukan browsing di internet dengan kategori atau kata kunci tertentu. Misalnya, ketika ingin mencari smartphone dengan harga dibawah satu jutaan, maka dengan mudah kita dapat mengetik kata kunci seperti “smartphone dibawah satu juta”. Dengan menuliskan kata kunci tersebut, maka mesin pencari akan memberikan banyak rekomendasi tentang smartphone yang diinginkan. Atau kalau mau kalian juga bisa berkunjung ke toko online yang memberikan banyak informasi tentang smartphone murah yang sesuai butuhkan. Melalui toko online pun kita bisa membandingkan harga dengan jauh lebih mudah dan cepat.

Cara Mudah Menemukan Smartphone Murah Terbaik tidak rumit, kan? Modalnya simpel saja kok, TELATEN! 🙂

Tragedi Salah Stasiun

Meski sudah beberapa kali datang ke Jakarta, tapi saya masih kesulitan manganalisa jarak tempuh perjalanan. Selain tidak tau jalanan di Jakarta, kepadatan arus juga jadi kendala tersendiri. Butuh waktu panjang untuk mempelajari seluk beluk Ibukota tercinta ini ternyata, yah hehe

Saya adalah penganut garis keras paham The Power of Kepepet. Orang yang terbiasa dadakan bila pergi-pergi. Saya juga tipikal orang yang tidak suka menunggu lama. Saat akan naik kereta api saya suka datang mepet waktu. Misal jadwal kereta jam 10, saya datang di Stasiun jam 9.50. Di Surabaya, bila jadwal kereta api berangkat 10, maka saya berangkat dari rumah jam setengah 10. Kalau settingan hati sedang ‘tidak waras’, saya berangkat jam 9.15 hehe.. *andai gerbong kereta bisa ngomong, dia pasti ngeledek, “tumben datang pagi, Yun” 😀

Beberapa kali sudah mengalami kereta yang akan saya tumpangi datang lebih dulu daripada saya. Saya datang, kereta sudah duduk manis di atas rel. Deg-degan, tapi ada kepuasan tersendiri ketika kereta masih berbaik hati nungguin kedatangan saya hehe.. bukan mau nantangin jadwal, tapi karena saya terlalu nekat bermain feeling. Yakin nggak akan ketinggalan hehe. Kecuali sedang khilaf dan salah mengartikan Stasiun keberangkatan. Meskipun akhirnya sukses, namun harus dilalui dengan proses yang berat dan nekat. Alhamdulillah Allah melindungi aksi The Power of Kepepet saya..

Suatu hari saya pulang ke Surabaya naik kereta di Stasiun Senen. Dari rumah kami naik Metromini. Jadwal kereta jam 11.36, dan saya berangkat jam 9.30. Pikir saya, 2 jam terlalu cukup untuk perjalanan supaya nanti sesampai di Stasiun saya bisa beli rujak buah, dan jajanan buat camilan saat menunggu kereta.

Memang perjalanan saya saat itu lumayan lancar dan bisa tiba di Senen jam 11.10. “Ah, masih ada waktu banyak..” sisa waktu itu saya habiskan dengan hunting jajanan.

Puas belanja, saya dan Mas Rinaldy berniat mencari tempat duduk yang nyaman. Supaya hati tenang, iseng-iseng saya bertanya kepada petugas disana.
“Pak, kereta Gaya Baru Malam masuknya dari pintu sebelah mana?”
“Gaya Baru Malam?” tanya petugasnya heran. Setelah diam beberapa saat, “Mbak, Gaya Baru Malam berangkatnya dari Kota, bukan dari sini” ujarnya.
“Tapi, Pak, di tiket tercetak di Senen”
“Iya, memang ada kebijakan baru untuk KA Ekonomi sekarang berangkatnya dari Kota”
Modyaar.. waktu tinggal 20 menit, dan saya harus pindah Stasiun. Masalah tersulit adalah lalu lintas menuju Kota macetnya ora umum.

“Mbak, naik bajaj atau Taksi saja. Jangan naik angkot, nggak nututi” saran petugas.

Whealaaaah.. bayangan duduk manis sambil makan rujak buah lenyap seketika. Sebagai ganjaran saya harus lari ke luar Stasiun dan mencari alternatif tercepat. Walah-walaah.. baru saja mau menikmati hidup, eh lha kok malah atraksi.. 😀

Di luar Stasiun ada taksi yang menawarkan tarif 60ribu dengan janji jalan ngebut. Dipihak lain ada bajaj yang nawar 30 ribu dengan janji kampanye sama seperti Taksi. Dipikir ulang sengebut-ngebutnya Taksi dan Bajaj tetap merambat juga kalau jalanan macet. Oke, kami milih bajaj!

Pak sopir bajaj yang mengerti kegalauan kami berupaya membantu mencarikan alternatif rute tercepat. Di jalanan agak renggang, bajaj mulai ngeden. Antara sebel, gemes dan pengen tertawa. Se-ngeden-ngedennya bajaj, larinya gak se kencang suaranya. Rasanya seperti kena PHP wkwk..

2015-09-23_12-57-27

“Tenang, Pak, saya turunkan di depan pintu masuk Stasiun supaya dekat jalannya.” Saran yang terdengar melegakan.

Tapi tidak lega buat saya, karena untuk menjangkau pintu masuk jalanannya benar-benar padat. Bagus masih bisa jalan, lha gerak aja nggak! Saya lihat sudah jam 11.30. Duh, kurang 6 menit lagi! Jangkauan pintu masuk juga masih jauh, kalaupun jalan kaki juga tidak memungkinkan.

Galau, deg-degan, takut ketinggalan, sebal, jengkel, bercampur jadi satu.

Merasa bajaj bakal terjebak di tengah-tengah kendaraan roda 4, saya kemudian memutuskan turun dan berlari menjangkau pintu masuk. Ransel pakaian digendong Mas Rinaldy. Saya berlari menenteng handbag batik.

“Kamu lari duluan sana, biar keretanya ditahan petugas” perintah Mas Rinaldy yang keringatnya se jagung-jagung. Saya langsung lari sekencang-kencangnya menembus lalu lalang pejalan kaki di trotoar Stasiun Kota.

Masuk Stasiun saya menemui petugas sambil ngos-ngosan. “Hituh Kehrehtah Gahyah Bahruh, yah Pakh?”
“Iyaa, ayo buruan masuk, keretanya sudah mau jalan” perintah petugas.
“Tuhngguh, Pakh, suamih sahyah mahsih dihbehlahkang” kata saya sambil inguk-inguk Mas Rinaldy. Beruntung sosoknya terlihat baru masuk Stasiun.

Sampai dipintu pemeriksaan tiket, saya lupa menyimpan tiket dimana. Saya ubek-ubek tas saya, gak nemu-nemu juga tiketnya.

“Udahlah Mbak, langsung masuk aja, keretanya sudah mau jalan..” kata petugas.

Legaaa. Saya dan Mas Rinaldy kemudian ngejar gerbong paling belakang. Yang penting kami sudah harus diatas kereta dulu. Urusan cari kursi nanti diurus belakangan.

Cerdas keretanya, begitu kami menaikkan kaki, pelan-pelan gerbongnya bergerak… 😀

Nggojek, solusi menembus kemacetan Ibukota

Nggojek, solusi menembus kemacetan Ibukota telah terbukti. Dibanding naik angkutan umum, taksi, atau kendaraan yang berbodi lebar, naik motor jadi alternatif paling cepat dan praktis. Terutama melihat kondisi lalu lintas jalanan yang padat dan hampir-hampir merambat. Whas whes – whas whes.. Srat sret – srat sret, salip sana-salip sini. Sampai deh. Hemat waktu 🙂

Saat mau pulang ke Surabaya, dari Pondok Bambu ke Stasiun Senen, kemarin siang, saya memilih nggojek. Nggojek, solusi menembus kemacetan Ibukota. Ini benar-benar pengalaman pertama saya naik kendaraan antar jemput yang berbasis aplikasi smartphone online. Betapa kaget, ternyata animo pengendara ojek di Jakarta sangatlah tinggi. Begitu membuka aplikasi, tampilan smartphone laksana lapangan sepakbola, hijau! Sekali melakukan order, sopir gojek menelepon dan memberitau bahwa dalam 3 menit kedepan dia akan menjemput saya. Woww.. 3 menit! Fantastis sekaliii…

Tak heran kalau dimana-mana banyak sopir ojek dan merek sebangsanya, seperti Gojek, Grab Bike, dan yang baru lagi hadir, Blue jek. Mereka mangkal di pinggiran trotoar, halte, depan Mall, dan kawasan padat lalu lintas. Ini benar-benar fenonema. Fenomena membudayakan ngojek. Semoga saja fenomena ini bisa bertahan lama supaya rejeki sopir ojek terus mengalir. Saran agar keberadaan tukang ojek selalu dihargai masyarakat, sebaiknya mereka tidak mangkal sembarangan yang akhirnya mengganggu kenyamanan pengguna jalan sehingga Pemda setempat tidak menggusur lahan mereka. Sayang..

Sebelum ada ojek, kemana-mana saya naik angkutan umum macam Metro Mini atau Lyn (di Jakarta apa ya namanya.. angkot, ya? 😀 ), dan KRL. Murah, sih.. tapi naik angkutan model begini tidak bisa sekali sampai. Harus gonta-ganti jurusan. Diitung-itung jatuhnya kurang lebih sama atau malah lebih mahal dari pada tarif ngojek.

Pengalaman nggojek pertama di Jakarta lumayan puas. Apalagi Pak sopirnya ngaku asli Ponorogo dan kami jadi akrab. Selama perjalanan Pak Sopir banyak bertanya kabar Surabaya bagaimana, kondisi lalu lintasnya macet apa nggak, dan bagaimana kondisi Go-Jek di Surabaya. Pak sopirnya juga luwes meskipun baru bertemu orang baru sehingga saya juga gak merasa canggung berada diboncengannya.

2015-09-22_09-28-50

Perjalanan dari Pondok Bambu ke Senin tidaklah dekat. Saya hitung perjalanan nggojek memakan waktu 1 jam lebih beberapa puluh menit. Waktu yang tidak singkat untuk ukuran perjalanan menembus dalam kota. Di Surabaya, perjalanan 1 jam bisa sudah bisa kemana-mana. Bahkan bisa tembus luar kota. Yang membedakan selisih jarak dan waktu tempuh naik motor di Jakarta dan Surabaya hanyalah masalah padatnya kendaraan, waktu tunggu lampu merah, dan waktu tunggu kereta lewat.

Nggojek, solusi menembus kemacetan Ibukota membantu saya banget. Dengan ojek saya bisa menarik nafas lega sambil duduk dan chatting-chatting cantik menunggu jadwal keberangkatan kereta api. Sebelum ada ojek, boro-boro bisa duduk manis sambil HP-an, justru kereta sudah bertengger manis di atas rel, saya masih lari-lari kesetanan mengejar pintu gerbong haha.. harusnya saat itu saya pakai sepatu roda, tinggal syuuuuurrrrr roda meluncur gembira.. 😀

Tips Mencari Daftar Harga Hp Samsung Galaxy Terbaru yang Murah

Tips Mencari Daftar Harga Hp Samsung Galaxy Terbaru yang Murah. Ganti-ganti handphone atau smartphone mungkin sudah menjadi hal yang lumrah bagi orang, bisa jadi karena memang sebagai gaya hidup atau memang kebutuhan. Samsung menjadi produsen smartphone cukup sering mengeluarkan produk baru yang menarik perhatian, hingga tidak jarang orang mencari tahu harga hp Samsung terbaru untuk mengobati rasa penasarannya. Entah apa tujuannya, bisa jadi sebagai referensi atau memang berniat untuk membelinya suatu saat nanti.

Sebagian orang menilai bahwa sering berganti hp itu suatu hal yang kurang penting. Hal ini dinilai ribet karena harus login account lagi, memindah kontak dan install aplikasi dan game yang ada di dalamnya. Nah, bagi orang yang sering ganti-ganti hp aktivitas mencari daftar harga hp terbaru menjadi hal yang akan sering dilakukan.

HP Samsung

Pada artikel ini saya akan memberikan Tips Mencari Daftar Harga Hp Samsung Galaxy Terbaru yang Murah agar dapat dijadikan referensi teman-teman sebelum memutuskan untuk membelinya. Saya memberikan contoh merk Samsung, karena harus diakui Samsung saat ini menjadi merk hp yang paling dicari orang. Apa saja tips tersebut? Simak yang berikut ini:

Mencari Data Daftar Harga di Internet

Salah satu hal mudah yang bisa Anda lakukan adalah mencari daftar harga lewat internet. Caranya cukup mudah, cukup dengan googling dengan memasukkan keyword harga hp Samsung yang Anda cari. Ada baiknya Anda tidak hanya mencari satu sumber saja, namun harus mencari sumber lain sebagai pembanding.

Mencari Daftar Harga di Toko

Tentu di tempat domisili Anda pasti ada satu tempat yang menjual gadget. Setelah Anda mendapatkan referensi harga dari internet, Anda bisa mengecek harga HP Samsung-nya di tokonya secara langsung, apakah lebih murah, lebih mahal atau sama?

Membeli di Toko atau Lewat Online?

Keputusan dari semua hal ini adalah membeli hp Samsung yang Anda cari, apakah lewat toko atau lewat online? Pertimbangan murah tidaknya harga bisa jadi menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan Anda. Selain itu, jika membelinya lewat toko online, kami sarankan untuk melalui ecommerce yang sudah terpercaya.

Mengecek Harga Second

Jika Anda membeli hp Samsung tersebut dengan kondisi yang baru, Anda juga wajib mengecek harga seken dari hp Samsung yang Anda beli tadi. Informasi berguna dan memberikan gambaran jika Anda ingin menjual kembali suatu saat nanti. Poin ini juga akan bermanfaat untuk Anda yang sering ganti-ganti hp.

Mencari Alternatif Hp dengan Spesifikasi yang Mirip

Jika Anda menilai hp Samsung yang Anda temukan harganya belum cocok, Anda bisa juga mencari beberapa tipe hp Samsung yang memiliki spesifikasi yang hampir mirip, ini mungkin akan memiliki harga yang tidak terlalu jauh dan sesuai yang Anda inginkan.

Tips Mencari Daftar Harga Hp Samsung Galaxy Terbaru yang Murah sangat mudah, kan? Yang paling penting ketika akan membeli HP siapkan dananya dulu. Gak lucu pengen beli HP tapi dana belum cair.. 😀

Selamat Datang di keluarga sambal

Bakat masak saya parah. Sehari-hari bisanya masak air, goreng tahu, nyeplok telur dan nyambel. Untungnya punya suami baik yang makannya nggak neko-neko hehe. Favoritnya nasi hangat, telur ceplok, sama kecap. Menurut ‘Raja Jalal’ makan lauk begini rasanya ajib surajiib 😀

Pilihan lain selain nasi telur kecap, Mas Rinaldy suka makan dengan sambal kacang alias sambal pecel. Dipasar banyak kan dijual sambal pecel kiloan. Saya suka stock sambal pecel beginian. Jadi kalau pas kepengen makan pecel tinggal nambah air panas supaya sambal pecelnya encer. Rasa sambel pecel yang dijual dipasar juga rasanya gak terlalu pedas. Pas-pasan buat lidah orang yang tidak suka pedas.

Kalau Mas Rinaldy suka makan lauk rasa datar, saya sebaliknya. Saya paling suka makan sambel. Sambel apapun. Sambel kecap, sambal tomat, sambal bawang, sambal terasi.

2015-09-15_08-23-47

Kalau sedang ingin berlama-lama didapur saya buat sambal kecap sama tahu goreng yang disajikan hangat-hangat. Dilain waktu saya buat sambal bawang dicampur sama terasi. Gitu-gitu Mas Suami juga ikut-ikutan nimbrung, walaupun se-selesainya makan keringat mengucur di leher dan sekujur tubuh yang gedenya sak biji salak haha. Kadang merasa kasihan juga sih, tapi ini juga usaha saya membiasakan lidah Mas Rinaldy mengenal rasa pedas 😀

Untuk urusan sambal, sejak dulu kami memiliki perbedaan keyakinan. Saya suka pedas, Mas Rinaldy anti pedas. Namun perbedaan itu tak menyurutkan saya untuk mencekok’i Mas Rinaldy dengan sambal-sambal saya yang rasanya, katanya, kayak ditabok Muhammad Ali huahaha.

Berkali-kali sudah saya kena protes, katanya kalau buat sambel jangan pedas-pedas. Halaah, namanya juga sambel, Kakak, yo jelas pedas, toh. Kalau gak pedas bukan sambal namanya. Tapi nyatanya, setiap saya makan sambal, Mas Rinaldy ikut-ikutan nimbrung.

Namun dua hari ini ada yang aneh dengan diri Mas Rinaldy. Tiap makan mintanya sama sambal. Sambal nyel (baca: nasi dikasih sambal sama krupuk). Di tawari telor ceplok, gak mau. Saya bujuk-bujuk sama sayur bening, juga mau. Katanya, lagi pengen makan yang pedas-pedas. Okeee, baiklah.. mungkin racun yang selama ini saya taburkan di lidahnya sudah mulai bereaksi hihi..

2015-09-15_08-42-15

Sebelum demen makan sambal seperti ini kondisi badannya memang lagi drop. Biasaa pusing, flu, sama batuk. Dia juga ngeluh lidahnya pahit. Paham lah saya, kondisi seperti ini pengennya memang makan makanan pedas supaya badan bisa keringatan.

Kesimpulannya sekarang kami sudah jadi pasangan klop. Sama-sama suka sambel. Ah, betapa senangnya sekarang punya sahabat yang sama-sama suka pedas, kalau gak ada lauk tinggal beli aja sambal kemasan Bu Rudy.

Akhir kata, selamat datang di keluarga sambal Suamiku ^^

Obral diskon 90% segala brand di Lazada Showroom

Obral diskon 90% segala brand di Lazada Showroom. Judulnya viral banget yak hehe. Emang sengaja dibikin heboh supaya infonya cepat menyebar. Kalau tersebar lalu semua orang dapat manfaatnya, yang merasakan senang, kan, semua. Bukankah salah satu tugas blogger adalah menyebarkan informasi bermanfaat untuk kemaslahatan umat? Bahasamu udah kayak Bu Ustadzah aja, Yuun.. hehe.

Tapi info ini beneran asli, lho, Lazada Indonesia sebentar lagi sedang mengadakan promo diskon besar-besaran dari berbagai merek.

Lazada Showroom

Ceritanya gak sengaja saya menemukan info Obral diskon 90% segala brand di Lazada Showroom. Saat asik stalking toko online cari-cari jam tangan buat mas Rinaldy, tiba-tiba dapat promosi program Lazada Showroom. Sudah dari ‘jaman gak enak’ Mas Rinaldy minta dibelikan jam tangan. Tapi dasar saya istri yang perhitungan, permintaan itu saya balas dengan janji-janji yang tak pasti huehue..

Mungkin sudah jodohnya mas Rinaldy, saat saya asik online tiba-tiba muncul gambar jam tangan pria dengan embel-embel diskon 94%. Apa iya, diskonnya segitu. Karena terlalu hati-hati menanggapi diskon besar yang biasanya diiringi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, saya juga menjaga sikap hati-hati.

Gak yakin juga sih kalau Lazada memberikan informasi menipu karena pengalaman transaksi membeli barang di Lazada berjalan aman jaya sentosa. Lagian mana mungkin nama besar Lazada segitunya melakukan tipu-tipu. Jelas nggak mungkin laah. Tapi gak ada salahnya juga mencari tau. Kalau beneran dapat diskon segitu untung di saya juga, kan. Apalagi menjelang tengah bulan begini, tanggal dimana saatnya mengencangkan pengeluaran yang gak penting hehe.

Istri mana yang menolak barang diskonan. Apalagi yang di diskon barang-barang berkualitas dan mereknya sudah dikenal seluruh dunia. Membeli produk diskon sama artinya menghemat pengeluaran teramat besar. Syukur kalau hematnya hancur-hancuran, lebih dari 80%! Seperti jam tangan yang dipromo diskonnya sampai 94%. Harga semula sejuta sekian hanya cukup dibayar 118 ribu sajah.

Mmm.. emang ada gitu, diskonan sampai 94%? Menghayal aja sana, Yuun.. Palingan harga normalnya dulu dinaikin terus di kasih tambahan diskon supaya kelihatan murah.
Baiklaah, boleh saja duga-duga, yang penting mari dibuktikan 😀

Sebelum menge-deal-kan beli jam tangan saya baca dulu spesifikasinya. Strap Plastik, Water-proof watch, Diameter 20.7 cm, Tahan Air 30m, Japanese Movement, Kaca Plastik. Trus harga normal Rp. 1.966.000 didiskon jadi Rp. 118.000. Saya pikir harga seratus ribuan dengan spesifikasi seperti itu jauh dari ekspetasi lah ya. Belum lagi baca-baca ulasannya rata-rata memuaskan. Baca ulasan pembeli itu penting lho, supaya kita juga tau komentar pengalaman pembeli. Oke lah, deal!

Lazada edit

Akhirnya Mas Rinaldy bakal punya jam tangan baru, horeee…

Nah, teman-teman, jangan sampai ketinggalan ikutan Obral diskon 90% segala brand di Lazada Showroom yang akan berlangsung mulai tanggal 15 hingga 17 September mendatang. Cuma 3 hari aja!! Sayang kalau ketinggalan, barang dan merek yang diobral bagus-bagus ^^

Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya

Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya. Gara-gara suka makan Pancake Durian, saya jadi ketagihan makan makanan yang berbahan sari buah durian. Lebih enak makan sari Duriannya sih ketimbang makan buah Durian asli hehe. Tinggal gigit manis kayak makan bubur 😀 Tapi tetap minat kok kalau ada yang kasih buah durian asli. Sama enaknya. Apalagi kalau di lempar sama juragan duriannya langsung wakaka.. *kode*

2015-09-13_01-20-45

Usaha kuliner berbahan sari buah durian makin kreatif aja ya. Sebelumnya Pancake Durian pernah ngehits, lalu ada Mochi Durian. Pokoknya yang berbau-bau durian sekarang mudah dijumpai. Ehm, emang sudah rejeki pecinta durian kali ya, nggak usah nunggu musim durian runtuh dulu baru rame-rame menikmati.

Seperti ketika saya melintas di daerah Rungkut Surabaya saya melihat gerobak es durian. Dari nama gerobaknya, penjual itu memang khusus menjual minuman dari bahan utama durian. Ah, siang-siang panas, siapa sih nolak mampir minum es. Apalagi ini es-nya es durian.. Hmm.. Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya benar-benar ngehitss..

Untuk bisa menikmati segelas durian saya harus berdiri di urutan ke 5 orang yang antri membeli es durian. Saya lihat pembelinya rata-rata anak kuliahan. Pinter juga nih penjual, buka gerainya didekat kampus ^^

Sambil antri saya longak-longok melihat Ibu yang jual meracik es durian. Kemasannya sederhana, menggunakan gelas plastik. Walau begitu diam-diam ngiler juga dengan aroma durian yang menguar kemana-mana. Hmmm.. sedaaap.

Penampakan es durian ini sekilas seperti es campur. Ada mutiara warna-warni nya, ada buah leci, apukat, dan lain-lain, terakhir ditutup dengan onggokan es serut dan toping susu coklat. Konon duriannya ada dibagian bawah gelas. Supaya gak murni durian aja, mungkin, makanya dikasih bahan tambahan lain.

Tiba giliran saya, tiba-tiba ada serangan galau. Pas Ibu penjual tanya mau yang rasa apa, saya bingung. Bayangan saya namanya es durian ya rasa durian ajaaa haha..
“Emang ada rasa apa aja, Buk?” tanya saya balik. Dipikir si Ibu saya sudah langganan beli jadi gak dikasih daftar menu. Lalu si Ibu menyerahkan sebuah kertas berisi nama-nama menu es durian.

Setelah lama mikir, saya memutuskan es durian leci coklat. Saya milih ukuran yang medium harga Rp. 18.000,-/gelas. Ada ukuran lainnya, yang paling kecil Rp. 16.000,- dan paling besar Rp. 20.000,-. Kata Ibu penjualnya, ukuran apa saja ukuran gelasnya sama. Yang membedakan besar kecil hanya ukuran duriannya. Ternyata oh ternyata, durian yang digunakan adalah durian beku. Sama kayak yang dipakai buat Pancake.

2015-09-13_01-21-02

Durian beku itu bentuknya kotak. Sebelum di masukkan ke dalam gelas, duriannya di potong persegi. Tambahan lainnya dikasih bola-bola warna kayak jelli dan buah leci (karena saya milih leci). Terakhir baru dikasih es serut dan coklat susu cair.

Saya heran saat melihat Ibu penjual sedang menyerut es batu. Model alat penyerutnya gak seperti yang saya lihat jaman dulu. Dulu-dulu es batu ditaruh di bawah mesin lalu di giling. Tapi Ibu ini nggak, dia cukup memasukkan es batu ke dalam lubang lalu remah-remahan es nya jatuh sendiri ke baki. Tak hanya saya aja lho yang kepo, pembeli lainnya juga ikut-ikutan kepo. Karena sama-sama kepo saya dan pembeli lain rame-rame memfoto mesin es serut listrik tersebut haha.. Oalaah kemana aja sih saya sampai ketinggalan info begini. Kebanyakan chatting kamu, Yuun.. 😀

2015-09-13_01-21-27

Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya sungguh menggoda. Sayang wadah kemasanya pakai gelas, seandainya menggunakan mangkok mungkin rasa duriannya lebih terasa karena ngaduknya rata dan rasa manis coklatnya nyampur.