Ritual Traveling Ke Jepang Saat Musim Dingin

Ritual Traveling Ke Jepang Saat Musim Dingin

Ritual Traveling Ke Jepang Saat Musim Dingin – Keindahan Shirakawa-go terhampar di depan saya. Rumah-rumah Gassho Style yang diliputi salju tebal membuat hati saya tak sabar ingin mengabadikan gambar dengan latar belakang musim dingin di Jepang. Dedaunan yang diliputi salju berwarna putih menambah aura Jepang sesungguhnya. Sayang saya tidak sedang ke Jepang, tapi di Trans Snow World Surabaya, hehe..

Meski hanya gambar namun suasana Jepang saat musim dingin terasa betul di sini. Suasana pegunungannya, area ski-nya, kereta gantungnya yang seperti di Hokkaido. Seumur-umur baru kali ini saya merasakan berada di tengah-tengah salju. Lihat butiran-butiran es yang bertaburan di kepala dan juga menggumpal di kaki gemes sekali, pingin aja disiram pakai sirup manis. Saking dinginnya, saya tak merasakan baju saya basah. Terasanya pas sudah keluar dari arena Snow World.

Seru juga ternyata. Betapa senang penduduk desa Shirakawa-go, tiap 3 bulan sekali menikmati pergantian musim. Tapi saya gak yakin bisa tinggal lama di sana, lha wong di Surabaya aja kalau cuacanya dingin sedikit kulit langsung biduran, haha..

Negara Jepang memiliki 4 musim: dingin, panas, gugur, semi, memang menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi negeri sakura memegang erat budaya tradisionalnya. Seperti Shirakawa-go yang telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1995. Konon rumah-rumah tradisional di Shirakawa-go ini usianya 250 tahun

Ritual Traveling ke Jepang saat Musim Dingin

Ritual Traveling ke Jepang saat musim dingin tentu membutuhkan persiapan yang matang. Urusan dokumen sudah pasti lah ya, lebih penting lagi fisik harus prima. Minimal latihan jalan kaki dulu deh biar gak pingsan, hehe..

Seperti halnya bepergian ke luar negeri, sebelum ke Jepang teman-teman harus menyiapkan ritualnya dulu, antara lain:

Tiket Pulang – Pergi dan Booking Penginapan

Yap, tiket perjalanan pulang pergi dan penginapan harus sudah dikantongi ketika berangkat ke Jepang supaya praktis dan ketika tiba sudah ada tujuan. Bisa-bisa saja beli tiketnya sebelum pulang tetapi terkadang harga tiket tidak bisa diprediksi, dan lagi saat melewati imigrasi biasanya petugas menanyakan tinggal berapa lama, tinggal di mana, yang dibuktikan dengan tiket pulang pergi dan bukti booking penginapan

Menentukan Destinasi

Sebelum pergi ke Jepang sebaiknya tentukan dulu destinasinya ke mana termasuk durasi perjalanannya. Lebih bagus lagi kalau ada itinerary supaya kunjungannya terjadwal. Banyak traveller yang ke Jepang menggunakan transportasi publik yang mana jadwal keberangkatan Japan Rail Pass dan Bus sudah diatur jamnya jadi mau gak mau harus menetapkan surasi. Jepang banyak tempat menarik, jika sudah mengantongi itinerary setidaknya ada kepastian rute

Siapkan Budget Memadai

Walaupun tiket dan penginapan sudah dibeli, siapkan budget untuk jajan, makan, biaya masuk lokasi, dan biaya tak terduga lainnya. Jepang gitu lho.., tiba-tiba ke Harajuku lalu kalap belanja siapa nanggung kalau duitnya kurang? Jangan sampai gara-gara kurang saldo kita menyesal gak bisa belanja-belanji

Pakaian dan Aksesoris Musim Dingin

Musim salju di Jepang gak cukup kalau sekedar bawa jaket selapis, kalau saya mungkin akan membawa berlapis-lapis supaya nyaman. Saya suka dingin tapi gak bisa yang dingin banget. Kalau teman-teman berencana ke Shirakawa-go pastikan membawa pakaian berlapis dengan bahan yang bisa menghangatkan seperti sweater, jaket, mantel, kaus kaki, sarung tangan, syal, penutup telinga, sepatu winter boots

Akses Internet

Akses internet sangat wajib dimiliki biar nggak kesasar. Jangankan di Jepang, kita aja sehari-hari di Indonesia kadang mengandalkan google map, ya nggak? Banyak manfaat akses internet saat traveling ke Jepang seperti menunjukkan bukti pemesanan hotel, mencari tau detail destinasi, melihat rute perjalanan, penunjuk jalan, dan juga update media sosial.

Pengalaman saya bepergian ke luar negeri, internet membantu aktivitas saat bereksplorasi. Makanya kalau di Jepang gunakan akses WiFi supaya bisa bebas internetan tanpa mikirin kapasitas seperti Global Wifi Jepang dari JavaMifi. Bebas roaming, internetnya cepat dan stabil

Pemandangan musim salju Shirakawa-go, Jepang. Image Freepik

Cara Menggunakan Global Wifi Jepang dari JavaMifi

Global Wifi Jepang adalah layanan akses internet tanpa batas dengan cara sewa Wifi Portable dari JavaMifi supaya selama di Jepang kita bisa menikmati internet tanpa mikirin biaya roaming atau ganti SIM Card. Nantinya kita dikasih pinjem modem yang bisa disambungkan maksimal 5 perangkat. Hebatnya, saat perangkat dinyalakan, aksesnya langsung ON.

Cara menggunakan layanan global Wifi Jepang dari JavaMifi sangat mudah teman-teman bisa order online melalui www.javamifi.com lalu mengisi formulir pemesanan. Gak cukup di website aja, JavaMifi bisa diorder melalui banyak tempat seperti marketplace, Online Travel Agent, Booth resmi JavaMifi di bandara Indonesia antara lain Bandara Soekarno-Hatta, Juanda Airport Surabaya, dan Bandara International Yogyakarta (YIA) atau ke kantor offline JavaMifi.

Biaya sewa modem JavaMifi di Jepang mulai Rp. 40.000,- minimal 3 hari. Kerennya 1 perangkat Wifi dapat digunakan lebih dari 1 negara

Jangan khawatir dengan pengembalian alat karena JavaMifi sudah memiliki partnership. Bisa dikembalikan melalui RPX atau jasa ekspedisi di Indonesia. Bagi yang gak mau repot, perangkat JavaMifi juga bisa dikembalikan ke Indomaret, lho..

Adakah teman-teman yang dalam waktu dekat berencana liburan ke Jepang? Segera lakukan ritual traveling ke Jepang saat musim dingin karena sekarang musimnya pas yakni antara Januari – Februari. Jangan lupa pesan Global Wifi Jepang dari JavaMifi biar liburan kalian makin seru!

You Might Also Like

Leave a Reply