Piknik
Kategori Piknik berisi tentang perjalanan saya mengunjungi tempat baru di Indonesia dan sedikit di Luar Negeri
-
Pariwisata Indonesia menunjukkan tren positif, investasi menjanjikan atau rakyatnya senang ‘healing’?
“Healing yuuuk, healing..” ajakan yang setiap tahun tidak pernah absen. 2 Tahun lalu ke Jogja, tahun kemarin ke Bali, tahun ini ke Jogja lagi. Belum yang destinasi tipis-tipis, rekreasi berbayar 25 ribuan pun dilakoni. Apakah ini pertanda industri pariwisata Indonesia mengalami kemajuan pesat atau DNA rakyatnya yang senang jalan dan jajan? Hehe.. Sejak istilah healing dikaitkan dengan aktivitas liburan dan jalan-jalan, perjalanan tour semacam rutinitas yang wajib dilakoni. Meskipun dana pas-pasan, rekreasi menjadi semacam kebutuhan wajib. Apalagi dalihnya ‘ikut nggak ikut wajib bayar’. Makin susah nolak, kan? Aturan tidak tertulis yang biasanya berlaku untuk suatu komunitas. Tren jalan-jalan rombongan saya lakoni sejak Covid mereda. Sejujurnya saya lebih senang jalan sendiri…
-
10 Tempat Wisata Ikonik yang Harus Dikunjungi di Amsterdam
Amsterdam adalah kota yang penuh dengan keindahan, budaya, dan sejarah. Dari kanal-kanal ikonik yang mengelilingi kota, hingga museum-museum dunia yang luar biasa, Amsterdam menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
-
Naik KA Lokal Arjonegoro Sidoarjo – Wonokromo Rp. 4 Ribu, Murahnya..
Rumah saya dekat dengan stasiun Wonokromo tetapi jarang sekali memanfaatkan Commuter Line. Saya bahkan gak hapal nama-nama dan rute KA lokal, mungkin karena malas beli tiketnya yang harus melalui aplikai KAI Access. Harus beli beberapa hari sebelum perjalanan pula. Nggak praktis..
-
Ritual Traveling Ke Jepang Saat Musim Dingin
Ritual Traveling Ke Jepang Saat Musim Dingin – Keindahan Shirakawa-go terhampar di depan saya. Rumah-rumah Gassho Style yang diliputi salju tebal membuat hati saya tak sabar ingin mengabadikan gambar dengan latar belakang musim dingin di Jepang. Dedaunan yang diliputi salju berwarna putih menambah aura Jepang sesungguhnya. Sayang saya tidak sedang ke Jepang, tapi di Trans Snow World Surabaya, hehe..
-
Wisata Sejarah di Kota Pahlawan Dengan Rental Mobil Surabaya
Makin bangga jadi warga Surabaya ketika melihat bangunan-bangunan tua yang sebelumnya hanya jadi pajangan kota sekarang telah berfungsi nyata. Ada yang disulap menjadi kafe, tak sedikit yang direnovasi kemudian diperankan sebagai museum. Sebagai penyuka wisata sejarah saya saya makin semangat piknik dalam kota sendiri!
-
Jalan-Jalan Murah di Surabaya Modal 5 Ribu Rupiah
Jalan-jalan murah di Surabaya modal 5 ribu rupiah bisa ke mana aja? Jawabannya, bisa ke mana-mana! Dari ujung ke ujung, dari Purabaya ke Perak!
-
Wisata Sejarah dengan Outfit Hijabers 17an, Cara Unik Rayakan Agustusan
Tren wisata sejarah kian diminati masyarakat. Makin ke sini kesadaran rakyat untuk mengunjungi kawasan bangunan tua makin tak terkendali. Selain Pemerintah terus melakukan revitalisi sehingga penampilannya terlihat apik, efek viralitas membuat siapapun turut berbondong menjadi yang pertama memposting di sosial media.
-
Peneleh Heritage Track, Menyusuri Kampung Wisata Sejarah di Surabaya
Saya sudah tau kalau Thoriq sudah haji umur 2 bulan, nah sekarang apakah kamu tau Kampung Peneleh menyimpan sejarah tertua di Surabaya? ehehe..
-
Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian dari Malaysia Obati Kerinduan Negeri Jiran
“Ke Malaysia lagi?” Ujar kawan saya. Iyap, Malaysia semerindukan itu. Setelah pertama datang ke Kuala Lumpur, kedua dan ketiganya saya melancong ke Melaka dan Ipoh. Daya tarik negara tetangga ini macam magnet yang memiliki daya pikat yang membuat saya sulit move on. Bahkan tiap pergi ke sana saya selalu membuat catatan rekomendasi oleh oleh kekinian dari Malaysia untuk obati kerinduan Negeri Jiran
-
Hilir Mudik Surabaya dengan Feeder WiraWiri Suroboyo
Hilir Mudik Surabaya dengan feeder WiraWiri Suroboyo, pilihan mudah ketika ingin menuju ke suatu tempat namun terkendala transportasi. Sejak Mio 2009 milikku terus-terusan keluar masuk bengkel, aku memutuskan untuk memarkirnya di rumah.



























