Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya

Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya. Gara-gara suka makan Pancake Durian, saya jadi ketagihan makan makanan yang berbahan sari buah durian. Lebih enak makan sari Duriannya sih ketimbang makan buah Durian asli hehe. Tinggal gigit manis kayak makan bubur 😀 Tapi tetap minat kok kalau ada yang kasih buah durian asli. Sama enaknya. Apalagi kalau di lempar sama juragan duriannya langsung wakaka.. *kode*

2015-09-13_01-20-45

Usaha kuliner berbahan sari buah durian makin kreatif aja ya. Sebelumnya Pancake Durian pernah ngehits, lalu ada Mochi Durian. Pokoknya yang berbau-bau durian sekarang mudah dijumpai. Ehm, emang sudah rejeki pecinta durian kali ya, nggak usah nunggu musim durian runtuh dulu baru rame-rame menikmati.

Seperti ketika saya melintas di daerah Rungkut Surabaya saya melihat gerobak es durian. Dari nama gerobaknya, penjual itu memang khusus menjual minuman dari bahan utama durian. Ah, siang-siang panas, siapa sih nolak mampir minum es. Apalagi ini es-nya es durian.. Hmm.. Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya benar-benar ngehitss..

Untuk bisa menikmati segelas durian saya harus berdiri di urutan ke 5 orang yang antri membeli es durian. Saya lihat pembelinya rata-rata anak kuliahan. Pinter juga nih penjual, buka gerainya didekat kampus ^^

Sambil antri saya longak-longok melihat Ibu yang jual meracik es durian. Kemasannya sederhana, menggunakan gelas plastik. Walau begitu diam-diam ngiler juga dengan aroma durian yang menguar kemana-mana. Hmmm.. sedaaap.

Penampakan es durian ini sekilas seperti es campur. Ada mutiara warna-warni nya, ada buah leci, apukat, dan lain-lain, terakhir ditutup dengan onggokan es serut dan toping susu coklat. Konon duriannya ada dibagian bawah gelas. Supaya gak murni durian aja, mungkin, makanya dikasih bahan tambahan lain.

Tiba giliran saya, tiba-tiba ada serangan galau. Pas Ibu penjual tanya mau yang rasa apa, saya bingung. Bayangan saya namanya es durian ya rasa durian ajaaa haha..
“Emang ada rasa apa aja, Buk?” tanya saya balik. Dipikir si Ibu saya sudah langganan beli jadi gak dikasih daftar menu. Lalu si Ibu menyerahkan sebuah kertas berisi nama-nama menu es durian.

Setelah lama mikir, saya memutuskan es durian leci coklat. Saya milih ukuran yang medium harga Rp. 18.000,-/gelas. Ada ukuran lainnya, yang paling kecil Rp. 16.000,- dan paling besar Rp. 20.000,-. Kata Ibu penjualnya, ukuran apa saja ukuran gelasnya sama. Yang membedakan besar kecil hanya ukuran duriannya. Ternyata oh ternyata, durian yang digunakan adalah durian beku. Sama kayak yang dipakai buat Pancake.

2015-09-13_01-21-02

Durian beku itu bentuknya kotak. Sebelum di masukkan ke dalam gelas, duriannya di potong persegi. Tambahan lainnya dikasih bola-bola warna kayak jelli dan buah leci (karena saya milih leci). Terakhir baru dikasih es serut dan coklat susu cair.

Saya heran saat melihat Ibu penjual sedang menyerut es batu. Model alat penyerutnya gak seperti yang saya lihat jaman dulu. Dulu-dulu es batu ditaruh di bawah mesin lalu di giling. Tapi Ibu ini nggak, dia cukup memasukkan es batu ke dalam lubang lalu remah-remahan es nya jatuh sendiri ke baki. Tak hanya saya aja lho yang kepo, pembeli lainnya juga ikut-ikutan kepo. Karena sama-sama kepo saya dan pembeli lain rame-rame memfoto mesin es serut listrik tersebut haha.. Oalaah kemana aja sih saya sampai ketinggalan info begini. Kebanyakan chatting kamu, Yuun.. 😀

2015-09-13_01-21-27

Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya sungguh menggoda. Sayang wadah kemasanya pakai gelas, seandainya menggunakan mangkok mungkin rasa duriannya lebih terasa karena ngaduknya rata dan rasa manis coklatnya nyampur.

Kebab Turki Baba Rafi, Bisnis Waralaba asli Indonesia yang mendunia

Pernah makan Kebab?
Suka makan Kebab?
Saya Alhamdulillah pernah dan suka 😀

Kebab. Dari namanya saja sama sekali tidak bercirikhas makanan Indonesia. Malah lebih ke-Arab-arab-an. Dari hasil browsing saya dapatkan info nama kebab berasal dari bahasa Arab: kabab yang awalnya berarti daging goreng, bukan daging panggang/bakar (Kebab).

Kebab Turki rasa Indonesia. Makglek! @ppi2015 @babarafionline #Kebab #KebabSpesial #SeruPPI2015 #KebabTurki #Kebabbabarafi

Tapi tapi kenapa Kebab bisa sampai mendarat di Surabaya?
Apa uniknya Kebab kok sampai banyak orang suka.
Apakah karena bahan-bahannya terbuat dari daging sapi yang ditambah dengan sayuran kemudian dibalut tortila renyah.
Mungkin juga.
Saya rasa iya.
Soalnya di Indonesia makanan dengan bahan seperti ini masih jarang. Rata-rata orang kita masih suka makan makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi dan roti. Sedangkan pada Kebab, daging sapi menjadi bahan utama yang mampu mengganjal perut lapar atau sekedar jajan-jajan manis.

Di Pameran Produksi Indonesia tanggal 6-9 Agustus kemarin, saya mengikuti talkshow sukses bisnis waralaba bersama Kebab Turki Baba Rafi dengan pembicara Mbak Nilam Sari, Young Entrepreneur franchise kebab Indonesia yang saat ini menjadi Marketing Director PT Baba Rafi Indonesia.

SAM_2834

Sebagai orang Surabaya, Kebab Baba Rafi bukan makanan yang sulit dicari. Outlet Kebab Baba Rafi telah tersebar dimana-mana. Di sekitar rumah saya saja, ada kalau gak salah 4 sampai 5 outlet kebab. Icon gerai warna merah dan kuning dengan logo tulisan KEBAB BABA RAFI menjadi ciri khas merk Kebab Baba Rafi. Itulah kenapa saya tak menyia-nyiakan mendengarkan talkshow ini. Selain ingin tahu banyak tentang kebab beserta seluk beluk bisnis gerobakan, hingga bagaimana franchise Indonesia kebab bisa sampai mendunia. Siapa tau.. suatu saat saya bisa menjadi partner Mbak Nilam dan sukses berbisnis Kebab. Amin kan yesss hehe

Usai mengenalkan diri, dengan gaya tutur bercerita, Mbak Nilam berbicara sejarah berdirinya Kebab Baba Rafi. Wanita yang hari itu mengenakan atasan batik warna merah dipadu celana hitam, begitu smart menjelaskan urutan menjalankan bisnis yang ketika itu masih sangat sangat baru. Bagi masyarakat kita, Kebab masih dianggap makanannya orang Arab, dan kita yang bukan Arab kalau ingin makan menu Arab harus pergi ke resto yang menjual menu Arab. Kalau di Surabaya mungkin ke daerah Ampel kali yaah hehe

SAM_2833

“Kebab Baba Rafi dimulai dari 1 gerobak!” Curhat Mbak Nilam. Saya tulis ‘curhat’ aja ya karena memang kisah yang disampaikan Mbak Nilan seperti sinetron GGS yang konfliknya naik turun 😀 Persis kisah Mbak Nilam ketika pertama mendirikan usaha dan berkali-kali menemui kendala. Yah namanya saja usaha baru, produknya juga produk yang belum diketahui orang. Wajar bila banyak sandungan, mulai dari modal, persaingan produk sejenis, hingga kecermatan manajemen. Apalagi saat baru memulai bisnis gerobakan Mbak Nilam beserta suaminya pasangan yang nikah muda. Hanya saja yang saya salutkan dari Mbak Nilam adalah kegigihannya mempertahankan produk. Modal dianggap sebagai urutan sekian.

“Uang itu hanya alat. Kalau alat difungsikan suatu saat akan berkembang. Justru kalau uang sebagai alat pembayaran hanya disimpan saja dia akan diam” kata Mbak Nilam. Hmmm.. iya juga ya. Masalahnya saya ini masih takut rugi kalau menjalankan bisnis, apalagi bisnis yang dijalankan masih di awang-awang.

Waktu itu tahun 2003, Hendy Setiono, suami Mbak Nilam, mendirikan usaha Kebab Baba Rafi pertama kalinya di kota Surabaya. Apakah Mas Hendy orang Arab? sehingga menamakan usaha Kebabnya dengan brand BABA RAFI? Ternyata tidak, sodara! Itu salah besar. Dugaan saya benar-benar salah. Iya, sih, sekilas Baba Rafi cenderung ke-Arab-araban. Tapi tau gak sih, Baba Rafi sebenarnya adalah sebuah singkatan. Baba yang penyebutan Bapak, dan Rafi nama anak Pak Hendy. Jadi kebab Baba Rafi diartikan sebagai Kebab Bapaknya Rafi. Gitu kata Mbak Nilam. Sedangkan produk Kebab yang beredar pesat saat ini dengan merek Baba Rafi awalnya hasil trial error.

SAM_2832

Hmmm.. nyambung sih ya kalau disambung-sambungkan. Judul produknya dari Arab, mereknya kebaca ke-Arab-araban! Inilah kunci keberhasilan itu. Pak Hendy dan Mbak Nilam pinter ‘menggathukkan kata’ sehingga membuat Kebab Baba Rafi dikenal dan disukai banyak orang. Meskipun penikmatnya sebagian besar bukan orang Arab, tapi saat menikmati Kebab kenapa perasaan saya seperti sedang berada di padang pasir haha

Tahun 2005, usaha Kebab Baba Rafi mulai bersinar. Tahun itu mulai diberlakukan sistem franchise. Dua tahun kemudian, 2007, outlet Baba Rafi sudah memiliki 336 outlet! Sebagai franchise murah dengan investasi terjangkau, Kebab Baba Rafi menjadi salah satu bisnis yang menjanjinkan.

SAM_2830

Sesuai visi Kebab Baba Rafi, Berusaha untuk menjadi bisnis waralaba kebab yang terbesar, menguntungkan, dan paling berpengaruh. Tahun 2009 pengaruh Kebab Baba Rafi membawa hasil. Beberapa penghargaan diraih oleh Baba Rafi, diantaranya Pemenang Top 30 Best ASEAN Franchise (2009), Pemenang Marketing Award oleh Majalah Marketing (2010 – 2011), Pemenang Best Seller Franchise 2012 oleh Majalah Franchise (2012), Penerima Penghargaan Franchise Market Leader and Fastest Growing 2013 for Kebab Category oleh Majalah Franchise (2013), dan Mendapat Penghargaan Franchise&Bisnis Market Leader dari Majalah Info Franchise (2014).

Misi Kebab Baba Rafi yang berusaha menjadi waralaba kebab terbesar didunia dengan menawarkan makanan berkualitas dengan harga terjangkau juga dipercaya oleh negara tetangga. Filipina menjadi negara pertama Kebab Baba Rafi menyebrang ke luar negeri. Lalu menular ke Malaysia, hingga tahun 2009 Baba Rafi memutuskan Go International dengan membawa nama Indonesia. Wao terharu banget bacanya.. Misi anggun yang membawa nama Indonesia harum sampai ke mancanegara. Pelan namun pasti Baba Rafi membuka outlet di China, Srilanka, Singapura, Brunei Darussalam, dan Belanda. Tahun 2014 jumlah outlet seluruhnya berjumlah 1200+ outlet! *kalkulator mana kalkulator*

20150806_134636

Kadang-kadang terbersit rasa heran mengapa Kebab Baba Rafi bisa menjadi kudapan favorit orang Indonesia. Jawaban yang diberikan Mbak Nilam, Kebab Baba Rafi selalu mengedepankan makanan halal dengan kemasan praktis namun terlihat elegan. Begitu juga dengan tim manajemen yang solid dan berpengalaman franchise Baba Rafi berkembang pesat.

Dalam upaya pengembangan produk, Baba Rafi tidak hanya mengandalkan Kebab saja, tetapi juga menyediakan burger, hotdog, dan Canai. Bahan-bahan isi juga dikombinasikan dengan macam-macam daging. Tidak melulu daging sapi, daging ayam juga.

Cuek aja makan Kebab. Asal Kebabnya @kebabbabarafi. Kebab Turki Super LOW FAT yang Nggak bikin gemuk! :D Ayo Mbak @ki_seki @niar_ningrum @edapoenya makan Kebab yuuuukk.. Hentikan sementara dietnya wakaka! @babarafionline @ppi2015 #kebabbabarafi #HebohKeba

Usai mendengarkan cerita bisnis Baba Rafi, saya mendapat icipan makan kebab gratis dari Mbak Nilam dan tim kebab Baba Rafi. Tidak hanya saya, tetapi teman-teman blogger yang lain juga boleh menikmati. Kebetulan hari itu kebab Baba Rafi sedang mengadakan kontes foto di Instagram ekspresi makan kebab. Sebagai pendukung, Kebab Baba Rafi telah menyiapkan 100 biji kebab yang dibagikan secara gratis tis tis buat para pengunjung pameran. Rame dan seru pokoknya!!

2015-08-21_09-10-48

Alhamdulillah jadwal makan siang menjelang sore saya hari itu disponsori oleh Kebab Baba Rafi. Terima kasih Kebab Baba Rafi, Terima kasih Mbak Nilam, Terima kasih PPI 🙂

Cara asyik menikmati kopi

Kopi.. kopi.. dimana-mana banyak warung kopi. Kedai kopi, café menjual kopi, hingga teknik penyajian kopi dikupas tuntas oleh para penggemar kopi. Kopi sekarang bukan lagi sekedar bubuk hitam dicampur gula lalu disiram air panas. Tetapi teknik pengolahan kopi juga menjadi daya tarik utama. Jenis-jenis kopi juga makin beragam. Ada kopi Luwak, Kopi Bali, Kopi Aceh, dan kopi rasa nikmat yang diolah dengan tehnik khusus. Lalu bagaimana cara asyik menikmati kopi yang pas untuk gaya hidup modern?

Hingga saat ini sebetulnya saya juga masih meraba-raba bagaimana cara asyik menikmati kopi supaya bisa berlama-lama duduk di kedai kopi. Biar dibilang kekinian, konon kopi harus diminum sedikit-sedikit. Kalau perlu tiap angkat cangkir, aroma kopinya dihirup dulu sampai menusuk hidung sambil merem-merem.

Nyatanya, saya termasuk golongan orang yang tidak bisa menikmati kopi. Saya belum bisa meneguk kopi sececap-cecap. Kalau ingat saya sedang bersama teman-teman saya berusaha minum sedikit-sedikit. Tapi tetap saja, kopi saya yang habis lebih dulu hehe

Dulu, ketika masih kecil saya suka minta kopi punya Bapak. Bapak saya dulu kalau minum kopi tidak pernah minum langsung dari gelasnya, tetapi dengan cara dituang dulu ke lepek (piring kecil) barulah kemudian disruput sedikit-sedikit.

Masa berlalu, cara menikmati kopi juga berubah. Selama pengalaman melihat orang ngopi di cafe, jarang sekali saya lihat ada orang minum kopi pakai dituang dulu diatas lepek seperti yang Bapak saya lakukan. Dugaan saya mungkin cangkir lepek sekarang kecil-kecil. Bila semuanya dituang ke dalam lepek besar kemungkinan isi cangkir langsung habis 😀
kopi kemiren

Kalau mau ngopi menurut gaya saya, ada beberapa cara asyik menikmati kopi supaya kopi tetap terasa nikmat dan kegiatan ngopi bisa bertahan lama.

1.    Tunggu kopi sampai setengah dingin

Menunggu kopi dingin sama halnya dengan mengulur waktu. Sambil nunggu kopi dingin, kita bisa bebas ngobrol sama teman-teman. Supaya ada seninya, pura-pura aja sibuk ngaduk-ngaduk kopi. Walau perasaan segera mencicipi kopi sangat besar cobalah bertahan dulu tidak meminumnya. Sambil ngaduk, sambil bayangkanlah betapa kerennya duduk ngobrol di café sambil mutar-mutarin sendok didalam cangkir.

2.    Jangan minum terlalu buru-buru

Konon menikmati kopi yang enak adalah dengan menyeruputya sedikit-sedikit. Sambil nyuruput sambil merasakan sensasi aroma kopi. Trik supaya ngobrol di café bisa lama adalah minum kopi sambil santai, sambil ngobrol, sambil utak-atik hape, dan sambil ngapain kek.. baca buku juga bisa

3.    Sambil ngemil-ngemil cantik

Ngopi paling enak baiknya ditemani dengan camilan-camilan manis. Camilan apa aja. Mau sambil makan donat, makan kentang, atau makan gorengan. Camilannya gak usah banyak, secukupnya aja. Minimal penampilan meja kita kelihatan semarak oleh makanan.

4.    Baca buku atau Koran

Kalau sedang di café sendirian, siapkan buku atau Koran di dalam tas. Supaya keberadaanmu di dalam café tak terlihat seperti orang yang sedang ngegalau baca aja buku atau Koran. Dengan begitu penampilanmua akan tampak seperti orang borjuis hihi..

Begitulah ulasan saya tentang cara asyik menikmati kopi. Tips-tips diatas saya tulis berdasarkan pengamatan langsung di lapangan. Tapi kalau ada teman-teman yang mau menambahkan kebiasaan ngopi dengan cara berbeda ya monggo saja


Rahasia membuat nastar enak dan empuk bagi pemula

Selesai membuat nastar kemarin, ada beberapa teman yang tanya rahasia membuat nastar enak dan empuk. Terus terang urusan olah mengolah kue ini saya bukan ahlinya. Benar-benar pemula. Kalau benar bulat-bulat kue nanas yang saya buat rasanya enak dan empuk, itu hanya sebuah kebetulan. Dan Alhamdulillah yaa kalau banyak yang suka.

Sebelum saya mendapatkan resep nastar yang benar-benar enak, nastar buatan saya biasa-biasa aja. Malah sering trial error. Dan tiap menemukan kesalahan pada hasil nastarnya, diusahakan dicari-cari bagian mana yang keliru. Yah, beginilah resiko otodidak. Enak gak enak, wes anggap aja enak. Buat-buat sendiri untuk dimakan sendiri. kalau enak ya dipuji sendiri dong.. kalau gak enak anggap aja nasib lagi apes hehe..

Rahasia membuat nastar yang enak dan empuk bagi seorang pemula memang perlu pengorbanan. Apalagi hanya bermodalkan resep dari segala sumber yang mana rasanya belum tentu pas dilidah masing-masing orang. Tak sekali aja saya kejeblos membuat nastar dengan resep yang menurut saya gak sesuai ekspetasi awal.

nastar

Baiklah saya akan membagikan resep kue nastar yang saya buat kemarin itu. Seperti yang saya bilang, resep nastar yang saya buat kemarin didapat dari kebaikan teman saya yang memang pernah sekolah bidang masak memasak. Pssst.. konon resep itu adalah warisan orang tuanya lho!

Ini dia resep kue nastarnya..

1. 1000 gram Tepung Terigu
2. 600 gram Mentega
3. 3 butir Kuning Telur
4. 300 gram Gula Halus
5. 250 gram Susu bubuk
6. 1 sendok teh Baking Powder
7. 50 gram roombutter
8. œ sendok teh vanili
9. Selai nanas

Cara membuatnya:
1. Kocok Mentega, roombutter, gula dan kuning telur sampai tercampur. Jangan lama-lama, yang penting adonan tercampur rata.
2. Masukkan susu bubuk, baking powder, dan vanili, aduk pelan-pelan.
3. Terakhir tambahkan tepung. Nuangnya sedikit- sedikit ya supaya nyampurnya rata.
4. Setelah adonan terasa tidak menempel, itu tandanya adonan sudah kalis. Selanjutnya tinggal mulung-mulung dan bentuk sesuai selera. Mau dibikin bulat, atau dibentuk seperti daun, ya monggo saja.
5. Terakhir, sebelum di masukkan ke oven, olesi dulu atasnya dengan kuning telur.

Untuk menghasilkan kue nastar yang empuk, renyah, dan sedap, ada beberapa tips yang di ajarkan oleh teman saya.

1. Agar kue tetap terasa renyah, sebelum di jadikan adonan, sangrai dulu diatas wajan tanpa minyak. Tips ini untuk menjaga agar cookies yang dihasilkan rasanya tetap renyah meski disimpan lama dalam toples kue. Selain itu juga menjaga kue agar tidak mudah berjamur.
2. Untuk menghasilkan aroma cookies yang sedap, teman saya berpesan agar menambahkan roombutter. Sebenarnya pakai mentega sudah cukup, tapi kalau ingin rasa kuenya sedap, tambahkan sedikit roombutter.
3. Supaya kue tidak lengket diloyang, sebelum dipakai memanggang olesi dulu dengan mentega lalu tabur-taburkan atasnya dengan tepung terigu. Sedikit saja menaburkanya.
4. Sebelum dicampurkan dengan adonan, ayak dulu tepung terigu supaya adonan tercampur rata.
5. Untuk menghasilkan tampilan kue berwarna kuning cantik, campurkan olesan kuning telur dengan 1-2 tetes pewarna kuning telur

Rahasia membuat nastar yang enak dan empuk sudah saya bagikan disini. Bagi pemula yang ingin mencoba, boleh banget lho mumpung lebaran masih beberapa hari lagi. Kalau teman-teman keberatan dengan besaran ukuran resep diatas, bisa dicoba dengan perbandingan setengah resep. Tinggal ngurangi aja ukurannya. Barangkali tips-tips diatas masih ada yang perlu ditambahkan, hayuukk kita share disini bersama-sama, sambil belajar membuat kue yang uenaakk..

Balada nastar

Mendekati lebaran saya suka bikin-bikin kue kering. Terutama kue nastar. Kue kering yang umumnya berbentuk bundar dengan isian selai nanas ini selalu jadi kue yang paling favorit orang serumah, terutama Mas Rinaldy. Wah, dia ini rajanya nastar! Meskipun nggak lagi lebaran, secara mendadak dia selalu minta dibuatin nastar.

Hayoo siapa yang sudah bikin nastaaar, sudah mau lebaran lho ini..

Gara-gara nastar, blog ini terlupakan selama beberapa hari. Seperti ada keasyikan tersendiri saat duduk bersila sambil wiridan nastar 😀

Seandainya tidak kepo dengan resep-resep nastar yang beterbaran di internet, membuat nastar paling-paling hanya beberapa jam. Tepatnya, kira-kira 3-4 jam-an! lama juga yah hehe..

Selama membuat nastar, saya selalu berpedoman dengan resep pemberian teman beberapa tahun yang lalu. Teman saya ini setiap lebaran pesanan nastarnya banyak, dan dia dengan baiknya membagi resepnya buat saya. Tapi demi melihat iklan kue kering yang di dimodifikasi dengan tambahan seperti keju atau dibentuk model ala candy pop, saya kok jadi penasaran sama resepnya.

Berjam-jam saya duduk di depan leppie. Alih-alih mencari resep nastar yang wenak, yang kalau di makan rasanya ‘prul-prul’ empuk sehingga ketika dipajang di toples jadi pusat perhatian semua orang.

Namun apa yang saya dapat ternyata tidak sukses mengubah keyakinan saya. Semakin saya banyak browsing resep, semakin pusing sendiri memilihnya.  Semakin cantik penampilan nastar itu, ternyata semakin rumit bahan-bahannya. Cara membuatnya pun juga ribeet..

Ya, sih, semua memang soal selera. Juga tingkat ketelatenan. Tapi bila berhadapan dengan orang yang serampangan kayak saya, bikin nastar pakai cara modifikasi-modifikasian yang atasnya dikasih taburan kejulah, di celup pakai toping coklatlah, dan aneka bahan agar kue terlihat cantik, stock sabar saya langsung kempes. Awalnya iya semangat, bentuk bulat-bulatnya dibagus-bagusin. Begitu datang rasa jenuhnya, bulat-bulatannya di besar-besarin supaya belenggu nastar ini cepat buyar sehingga saya bisa ndlosor meluruskan punggung hihi..

Nastar nanas
Nastar

Percayalah, bikin nastar itu mudah. Sangat mudah. Bikin adonannya pun gampang. Masalah terbesar yang membuat kue ini lama selesainya adalah membentuk bulatan-bulatannya ituu..

Secara teori sangat sederhana. Ambil sejumput adonan, lalu isi dengan selai nanas, bulatin lagi, trus di putar-putar supaya tampilannya halus. Ini masih tahap pertama. Di tahap selanjutnya adonan nastar-nastar itu harus diolesi dengan kuning telur di bagian atasnya. Terakhir masukkan deh ke dalam oven. Gampaaang, kan..

Sekarang coba bayangin melakukan kerjan begitu dengan pemandangan didepanmu berupa wadah berisi bongkahan besar adonan dengan campuran bahan 2 kilogram terigu. 2 jam, gak bakalan habis tuh adonan! hihi..

Akhirnya, demi kemaslahatan umat, dan demi kebaikan urat punggung, kembalilah saya ke resep andalan yang bertahun-tahun saya gunakan. Walaupun gak ada campuran keju, atau katakanlah toping coklat, yang penting bulatan-bulatan itu masuk kriteria kue nastar. Toh ketentuannya sudah  memenuhi syarat. Di dalam adonan ada selai nanasnya hehe..

Etapi diluaran banyak lho nastar dengan aneka rasa macam-macam. Nggak melulu selai nanas, bahkan sekarang ada nastar durian, nastar nutella, dan nastar rasa lainnya.

Alhamdulillah, setelah di tes oleh beberapa tetangga, nastar saya dibilang enak dan layak konsumsi hihi..

Nastar
Nastar yang sudah keluar dari oven, sementara di tumpuk-tumpuk dulu seperti ini. Sulit dibayangin seandainya kue ini atasnya dikasih toping. Bakal amburadul topingnyaa.. jadi maaf saya tidak sanggup, saya tidak telaten 😀

Hayoo, siapa disini yang lebaran nanti di rumah ada nastarnya, icip-icipan yuuuuk.. 😀

Apem dan Tradisi Megengan

Apem dan tradisi Megengan tidak dapat dipisahkan kala menjelang bulan Ramadhan. Di bulan yang penuh hikmah dan kemuliaan ini apem dikait-kaitkan sebagai ikon permintaan maaf terhadap sesama kaum muslim sebelum masuk pada bulan puasa. Dalam upaya menjemput bulan penuh berkah itu, warga di kampung saya saat ini beramai-ramai melaksanakan tradisi Megengan dimana salah satunya adalah membuat apem.

Layaknya menyambut tamu spesial, tradisi Megengan ini dilakukan sebagai upaya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang penuh kemuliaan ini.

Membuat apem dan tradisi Megengan, selain upaya mengucap syukur juga untuk berkirim doa kepada orang tua, saudara, serta anggota keluarga lain yang telah meninggal dunia.

Seperti yang terlihat beberapa hari belakangan setiap bubaran sholat Maghrib. Jamaah laki-laki sepulang dari Musholla berbondong-bondong membawa kotak makanan sumbangan warga yang sedang berkirim doa.

Nasi Berkatan
Nasi Berkatan

Isi kotak makanan tentu saja bermacam-macam. Nasi dan lauk, atau berisi jajanan tradisional dimana Apem dan Pisang selalu ada didalamnya. Dalam tradisi Megengan, Apem memang harus disajikan. Konon dari cerita yang pernah saya dengar Apem adalah ikon permintaan maaf yang dalam bahasa Arab berbunyi Afwan.

Dulu, sebelum masuk ke masa serba instan seperti sekarang, Ibu saya selalu membuat kue apem hasil olahan tangan sendiri. Kue apem buatan ibu saya bentuknya macam-macam. Ada yang lebar seperti piring, bulat seperti mangkok, atau merekah seperti roti kukus.

Saat bersiap membuat kue apem, Ibu membeli tape singkong untuk kemudian diolah menjadi apem. Saat membuat adonan apem, Ibu saya tidak langsung mencetak atau memanggang, tetapi didiamkan dulu selama beberapa waktu agar adonan mengembang dahulu. Cara ini dapat menghasilkan kue apem yang empuk serta mendapatkan tekstur bulatan-bulatan kecil didalam kue saat kita membelahnya.

Tak hanya itu, kue apem ciri khas buatan Ibu saya adalah diberi toping nangka diatas apem. Fungsinya bukan hanya sebagai mempercantik tampilan kue tetapi juga dapat menguarkan semerbak aroma buah nangka yang legit dan ‘ngangeni’.

Oya, kata Ibu saya, membuat kue Apem tidak boleh sembaragan. Pertama-tama bahan dan resep harus disesuaikan dengan kebutuhan. Selanjutnya teknik mengolah juga perlu diperhatikan, seperti mengolesi cetakan kue apem dengan margarin atau minyak goreng agar tidak lengket. Daan yang lebih penting dari itu semua adalah kesabaran hati saat menguleni adonan sekaligus menunggu adonan mengembang. Asal tau saja membuat kue apem, (atau kue-kue lainnya) kalau tidak pintar mengontrol emosi diri hasilnya bisa berantakan!

Ada yang bisa membuat Apem?
Kalau saya sih, No! 😀

Jelajah Kuliner Bangkalan, dari Nasek Serpang hingga Bebek Sinjay

Tak banyak yang saya tau tentang pulau Madura, selain jembatan Suramadu. Walau jarak Surabaya dan Madura hanya terpisah jembatan sepanjang 5.438 meter, namun sulit bagi saya mengeksplorasi keunikan tetangga ‘seberang pulau’ ini. Alasannya sih sederhana, tidak hapal jalanan di Madura hehe..

YUNI9702edit

Bagi orang Surabaya, perjalanan melalui Jembatan Suramadu bukan kali pertama saya lakukan. Kekuatan angin laut yang berhembus kala berada diatas jembatan menjadi sensasi sendiri selama perjalanan.

Suatu kehormatan ketika seorang teman blogger asli Bangkalan Madura mengajak saya berkunjung ke rumahnya. Dalam obrolan melalui aplikasi massanger, Alam, berjanji mengajak saya mengenalkan kuliner khas dari kota Bangkalan. Sungguh ini undangan paling menyenangkan.

Senin, 1 Juni 2015, pagi-pagi saya berangkat ke Madura. Perjalanan darat yang menyeberangi lautan itu hanya membutuhkan sekitar 1 jam perjalanan. Tiba di rumah Alam di Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, saya langsung di suguhi sebungkus Nasek Serpang.

Apa itu Nasek Serpang??

Nasek Serpang, atau Nasi Serpang, merupakan makanan khas dari Kabupaten Bangkalan. Nasek Serpang biasanya disajikan pada pagi hari di jam-jam waktu sarapan.
SAM_2072

Karena perut lapar soro, saya segera membuka tali karet pembungkus Nasek Serpang. Di dalam bungkusan itu terdapat nasi putih punel dengan aneka lauk didalamnya. Sekilas penampakan Nasek Serpang hampir mirip dengan nasi campur di Surabaya. Bedanya, dalam Nasek Serpang tidak ditemukan olahan berbahan baku sayuran. Yang ada hanya lauk dengan berbagai macam jenis.

Tanpa menunggu lama, Nasek Serpang itu segera saya obrak-abrik. Saya pensaran lauk apa saja yang ada disana. Begitu karet penahan bungkusan lepas, tampaklah sekepal nasi putih bersama lauk-pauk yang terdiri dari Brengkes Tongkol, Soun bumbu kecap, Sambal goreng kerang, Sepotong telur asin, udang bumbu rujak, serundeng, rempeyek teri dan kacang, serta kuah tahu + cecek bumbu santan. Woww benar-benar kuliner lokal yang unik.. khas masakan Indonesia dengan racikan bumbu rempah lengkap.

Ketika sedang menyantap Nasek Serpang, Alam menyuguhi saya minuman Kobbhu’.
SAM_2077

Kobbhu’ adalah sejenis minuman kesehatan dengan bahan utama kelapa muda. Kelapa muda ini dicampur dengan air rebusan gula merah dan sereh. Kobbhu’ disuguhkan dalam keadaan hangat. Lebih pas lagi bila diminum kala udara dingin atau sedang turun hujan.
SAM_2073

Puas menikmati Nasek Serpang dan Kobbhu’ saya diajak ke dapur tradisonal di rumahnya untuk menemani keluarganya memasak hidangan khas Bangkalan yang lain. Namanya Topa’ Ladhe. (Baca Topak Ladeh, huruf e nya mengatup dibaca seperti menyebut kata senyum.

Topa’ dalam bahasa Madura berarti Lontong. Bila digabungkang menjadi Lontong Ladhe. Makanan ini merupakan sajia khas warga Bangkalan saat Lebaran Idhul Fitri.

Bumbu-bumbu yang dibutuhkan untuk memasak Topak Ladhe adalag Bawang Merah, Bawang Putih, Ketumbar, Kunir, Kencur, Laos, Merica, Daun Bawang, Santan, dan Tepung Beras.
SAM_2080

SAM_2081

Dalam pengamatan saya, bumbu-bumbu Topak Ladhe di uleg halus lalu dicampurkan ke dalam tepung beras. Selanjutnya ditambahkan dengan santan kental dan diaduk diatas tungku dengan bahan bakarnya menggunakan kayu sampai menjadi kental seperti bubur.
SAM_2087

SAM_2089

SAM_2111

Cara menyajikan Topak Ladhe ini mudah sekali. Topak yang sudah dipotong-potong di tata diatas piring lalu disiram dengan kuah Ladhe. Selanjutnya ditaburi dengan bumbu kering yang dibuat dari bahan jagung dan sebutir cabe. Dan Topak Ladhe pun siap dihidangkan dengan krupuk puli sebagai pelengkap.
SAM_2129

SAM_2137

Setelah menikmati Topak Ladhe, Alam belum puas juga mengajak saya berburu kuliner. Kali ini Alam mengajak saya menyusuri Jalan Raya Ketengan 45. Yap, kemana lagi kalau bukan ke Bebek Sinjay.

SAM_2166

Menuju lokasi warung bebek yang namanya sudah dikenal luas itu, tidaklah sulit. Suasana lalu lintas di kota Bangkalan yang cenderung lengang begitu mudah kami jangkau. Betapa asiknya bila bisa jalan-jalan ke tempat lebih banyak lagi sambil mengeksplor kota Bangkalan. Berburu kuliner, berkunjung ke ikon wisata, dan lain sebagainya. Membayangkan serunya menyusuri kota Bangkalan bersama sahabat jadi ingin punya mobil sendiri supaya bisa total keliling kota.
YUNI7696edit

Saat sedang melamun saya teringat akan mobil Toyota Agya yang cocok untuk dipakai keliling kota. Bentuknya stylish sangat cocok untuk saya yang senang jalan-jalan. Tampilannya lincah memberikan kebebasan ketika mengendarainya. Apalagi sudah dilengkapi fitur audio canggih, berhenti menikmati sejuknya udara laut sembari mendengarkan musik menjadi hiburan tersendiri. Pulang bawa banyak oleh-oleh tak masalah karena bagasinya lumayan lega. Bentuknya yang ekspresif begitu luwes melaju dijalanan yang padat sekalipun.

Toyota AgyaIni mobil idaman banget.. sebagai mobil city car bensinnya didisain irit dan ramah lingkungan. Pilihan warnanya keren-keren yang mengesankan gaya hidup masa kini.

Tiba di warung bebek Sinjay, suasananya begitu ramai. Namun satu yang membuat saya penasaran, mengapa namanya Sinjay? Kayak India-indiaan gituu.. hehe
SAM_2141

Jawaban Alam sangat mengejutkan. Ternyata Sinjay berasal dari singkatan Sinar Jaya. Dan Sinar Jaya merupakan bengkel yang lokasinya pas didepan warung Bebek. Itulah mengapa sampai sekarang warung itu bernama bebek Sinjay. Lucu juga yah..

Iseng-iseng saya melihat ke depan warung, benaaar, disana ada sebuah bengkel…

Interior warung bebek itu sederhana saja. Ruangan lebar diisi tatanan meja panjang dengan kursi berhadap-hadapan.
SAM_2158

Usai mendapat tempat duduk strategis, saya segera masuk kedalam baris antrian. Karena kalau tidak, bisa memakan banyak waktu untuk antri saja. Padahal lidah ini sudah tak sabar segera mencicipi nasi bebek.
SAM_2168

Bebek Sinjay ini terkenal akan sambal pencit (mangga muda) nya. Terdiri dari pencit yang diiris panjang-panjang dengan campuran ulegan cabe. Daging bebeknya memiliki karakter empuk dengan taburan remah-remah gurih dan renyah serta lalapan timun dan kemangi.
SAM_2164

SAM_2152

Konsep warung bebek Sinjay ini adalah self service, dimana pembeli harus melakukan semuanya sendiri. Dari mulai pesan makanan, membayar dikasir, hingga mengambil piring nasi bebek. Butuh kesabaran untuk bisa menikmati bebek Sinjay karena semua urutannya harus dilalui dengan antrian.
YUNI7679edit

Lengkap sudah kulineran di bangkalan..
Lidah senang, perut kenyang, jadi malas pulang deh hehe..