Afternoon Tea Dilmah di Surabaya beberapa hari lalu hadir di 360 Vintage Kitchen kawasan Bandar Jakarta. Cafe dan Restaurant terletak di jalan HR. Muhammad 360 menjadi agenda kedua even Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant pertama di Indonesia.
Konsep interior 360 Vintage Kitchen sangat menarik. Perabotan meja dan kursi nya terbuat dari kayu dengan pajangan foto-foto kota Surabaya Tempo Doeloe. Tempat ini nyaman sebagai ajang berkumpul bersama teman dan saudara sore hari sekaligus melakukan ritual Afternoon Tea Dilmah di Surabaya. Di 360 Vintage Kitchen ada booth foto juga, lho.. yang suka narsis, tempat ini pasti cocok.
Seperti yang kita tau jenis-jenis Dilmah Tea bermacam-macam, aroma dan rasa kaya warna menjadikan kegiatan afternoon Tea Dilmah di Surabaya menjadi penuh semangat.
Jam 14.00 Afternoon Tea Dilmah di Surabaya di 360 Vintage Kitchen di mulai. Saat masih prepare segala macam, saya meluangkan waktu untuk foto Restaurant ini.
Ada 2 macam menu yang disajikan, yakni Traditional Menu dan Luxury Vintage.
Traditional Menu Afternoon Tea Dilmah di Surabaya
Untuk Traditional Menu, Faizal, barista 360 Vintage Kitchen bekolaborasi dengan Stevani menyuguhkan beverages Sou Purut Umep menggunakan Dilmah Lapsang Souchong Tea.
Sou Purut Umep berupa teh yang di campur dengan rempah-rempah asli Indonesia. Pemanisnya menggunakan gula putih, gula merah, dan syrup monin. Untuk rasa asamnya menggunakan asam jawa.
Pairingnya, Stevani menyuguhkan Pelangi di Atas Rangin, yaitu jajanan tradisional menggunakan Dilmah Fragrant Jasmine Green Tea. Uniknya rangin ini tampilannya warna-warni seperti pelangi.
Ada juga Tiklep, yaitu Klepon dari Dilmah Italian Almond Tea.
Luxury Vintage
Beverages nya menghadirkan Mocktail Sixth Sides of Grey dari Dilmah Earl Grey Tea yang di pairing dengan Pep Chewy dari Peppermint Tea Leaves.
Hidangan lainnya ada Lap Lop Inpie dari Dilmah Lapsang Souchong Tea.
Hidangan Afternoon Tea Dilmah di 360 Vintage Kitchen Surabaya yang ke 3 adalah Sixth Sides of Grey Barrel dari Earl Grey Tea di pairing dengan Cookies handmade BBC menggunakan Dilmah Brilliant Breakfast Tea.
Paduan menu traditional timur dan barat 360 Vintage Kitchen cocok sebagai hidangan Afternoon Tea Dilmah di Surabaya. Sambil menunggu kepadatan lalu lintas jalan HR. Muhammad lengang, teman-teman dapat menghabiskan waktu bersantai penuh kualitas bersama teman-teman.
Nah, kapan kalian mau ngajak aku gabung afternoon Tea Dilmah di Surabaya? Kalau jadi kabar-kabar, yaaa.. đ đ Sementara saya kasih menu high tea- nya dulu, deeh.. hihi
Afternoon Tea di Surabaya a la Alice in Wonderland tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Alice, perempuan kecil terbitan negeri fantasi tiba-tiba hadir di depan saya dan mengajak ber-high tea bersama seraya menikmati jamuan nikmat serba mengejutkan di Pipe and Barrel.
Pipe and Barrel adalah tempat favorit Alice menghabiskan jamuan afternoon tea di Surabaya karena disana ada Chef Ken. Kenapa bisa begituu… usut punya usut Alice adalah tokoh rekaan Chef Ken yang sengaja di munculkan di Pipe and Barrel sebagai konsep Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant di Surabaya. Chef Ken dan Tante Rosi melakukan kolaborasi memunculkan kisah Alice yang terjebak masuk ke dalam dunia misteri.
Penasaran? Baiklah, Selamat mengikuti sajian Afternoon Tea di Surabaya a la Alice in Wonderland
Seperti dalam kisah negeri fantasi, Alice sedang mengejar seekor kelinci lalu terjebak ke dalam lubang bernama Pipe and Barrel.
Kehadiran Alice di sambut Pipe and Barrel dengan sebotol Drink Me Potion yang komposisinya dari Gingertorch flower dan Dilmah Brilliant Breakfast Tea.
Lalu dia menemukan sekotak Cookies bertuliskan âEat Me Cookiesâ. Cookies ini dibuat dari bahan Dilmah Italian Almond Tea.
Dalam perjalanan mencari jalan pulang, Alice mendapatkan pengalaman high tea. Sajiannya yaitu:
1. Traditional Hot Brew.
– Smooking Caterpillar
Cheese Cookies, Citrus Coulis Cream Cheese, Blue Cheese Crumbs, Liquid Smoked Cured Prawn
– Liquid Hot Smoke
Hot brewed Dilmah Lapsang Souchong with Lemon zest and Acinnamon
2. Tea Inspired Cuisine
– Royal Green Tree Consomme
Dilmah Jasmine Green Tea infused chicken consomme wth chicken mousseline and vegetables
Konsep perjalanan Alice in Wonderland yang di tuangkan dalam bentuk menu sangat menarik diikuti. Chen Ken dan mixologist-nya, Tante Rosie, yang tak lain istri Chef Ken pinter mengemas konsep challenge.
Selain konsep, Chef Ken juga keratif menampilkan menu sehingga terlihat unik dan memukau. Beberapa kali Juri melontarkan komentar puas.
Pipe and Barrel terletak di jalan Polisi Istimewa no. 22 Surabaya. Yang penasaran dengan menu Afternoon Tea di Surabaya a la Alice in Wonderland Pipe and Barrel silakan berkunjung saja. Dari sekian sajian high tea saya suka Queenâs Hair and The Lake. Rasa teh pepperminta nya enak, apalagi di sendok berbarengan dengan cotton candy. Slruuppp…!
Afternoon Tea Dilmah di Surabaya saat ini menjadi aktifitas menyenangkan. Kemarin sore saya berkunjung ke Too Too Moo Patisserie bersama teman-teman untuk menikmati sajian teh sore hari.
Too Too Moo Patisserie terletak di Jalan Untung Suropati, tak jauh dari Taman Korea Surabaya. Sesuai namanya, Restauran ini menyuguhkan hidangan pastry. Hmm.. cocoklah bagi saya yang mendambakan sensasi afternoon tea Dilmah di Surabaya. Gabungan yang pas, teh dan pastry!
Too Too Moo Patisserie merupakan salah satu Restauran peserta Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant di Surabaya. Buat teman-teman yang ingin menikmati afternoon tea Dilmah di Surabaya sekarang masih bisa menikmati menu high tea yang di kompetisikan untuk Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant di Surabaya. Jangan bingung menunya apa, di Too Too Moo terdapat papan menu high tea. Kalau mau pesan tinggal nunjuk ke papan menu aja. Gampaaang..
Ada 3 Menu High Tea yang disajikan di Too Too Moo patisserie.
1. Kale Sour Bread with Smoked Salmon & Cream Cheese Spread yang sandingkan dengan Dilmah Lapsang Souchong Mocktail
Ini adalah menu pairing, dimana teh Dilmah di sajikan sebagai minuman. Tekstur Sour Bread yang cenderung keras cocok dipadukan dengan Smoked Salmon yang lembut. Apalagi ditambah Cream Cheese Spread yang menambah lezat menu satu ini. Daun Kale di sajikan sebagai penambah nutrisi dan anti oksidan.
Dilmah Lapsang Souchong Mocktail semakin mengikat kenikmatan menu high tea. Aroma Lapsang Souchong sangat kuat menambah semangat ber-afternoon tea.
2. Peanut Butter Jelly Pate dengan Dilmah Hot Italian Roasted Almond Tea
Saya suka banget dengan menu ini. Jelly lembut yang menguarkan rasa peanut di lidah ketika di cecap. Kehadiran red berries garnish menambah keindahan penampilan Butter Jelly Pate.
Untuk minumnya Too Too Moo menggandeng se- pitcher cantik Dilmah Hot Italian Roasted Almond Tea.
3. Peppermint Mango Coconut Mousse Bar Dilmah Peppermint Tea Mocktail
Hidangan terakhir ini sangat mempesona. Berupa sepotong Mango Mousse diinfus dengan Dilmah Peppermint Tea, Chocolate genoise, dan Coconut Jelly.
Usai ber-asam manis ria padanannya ada Dilmah Peppermint Tea Mocktail. Saran saya saat menikmati hidangan ini, setelah menelan Coconut Mousse Bar, lanjutkan dengan menyesap mocktail. Diamkan sejenak di mulut lalu sesap secara pelan-pelan. Cara ini akan medapatkan kenikmatan aroma pepermint nya.
Ini pengalaman saya Afternoon Tea Dilmah di Surabaya di Too Too Moo Patisserie. Buat teman-teman yang ingin tau banyak dengan Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurat Indonesia dan aktifitas Afternoon Tea Dilmah di Surabaya boleh membaca postingan saya Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant, mengangkat budaya Afternoon Tea di Surabaya dan mengikuti hestek #teainspired_id dan #realhighteaexperience
Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant, Mengangkat budaya Afternoon Tea di Surabaya.
Saat ini di Surabaya sedang berlangsung Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant Indonesia dengan tujuan mengangkat budaya minum teh sore hari di Surabaya. Beberapa Cafe dan resto di Surabaya tercatat menjadi peserta challenge dan mereka berlomba membuat menu makanan dengan bahan dasar teh.
Setelah sukses menggelar Real High Tea Challenge pertama di Indonesia kategori hotel yang diikuti 23 hotel dari Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali, ajang kompetisi ini kemudian dibuka untuk kategori Cafe & Resto. Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant, Mengangkat budaya Afternoon Tea di Surabaya
Sebelum di Surabaya, Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant Indonesia telah di lakukan di Jakarta dan Bandung. Dan saat ini mulai tanggal 19-21 Oktober penilaian sedang berlangsung di kota Surabaya.
Afternoon Tea di Surabaya
Antusiasme Afternoon Tea Surabaya belum sepopuler di Inggris. Masyarakat Inggris sejak dulu memiliki tradisi minum teh di sore hari. Untuk mempertahankan kebiasaan lama ini mereka terus berinovasi dan menciptakan inspirasi berupa hidangan menarik sebagai teman menikmati minum teh.
Saya pernah membaca sebuah novel yang mengangkat budaya minum teh di Inggris. Dalam novel itu saya mengetahui bahwa sebagian besar masyarakat Inggris mencintai kebiasaan minum teh di sore hari. Dalam novel itu saya juga menemukan quote menarik:
âJika kau kedinginan, teh akan menghangatkanmu. Jika kau kepanasan, teh akan menyejukkanmu. Jika kau depresi, teh akan membuatmu ceria. Jika kau terlalu gembira, teh akan menenangkanmuâ William Gladstone, 1865
Menurut Dilhan C. Fernado, âTeh bukan hanya sekadar baik untuk kesehatan atau sekadar mempererat hubungan Anda dengan teman dan keluarga, teh juga dapat menawarkan kemewahan, memanjakan Anda, sekaligus berpadu indah dengan seni gastronomi. Inilah yang berusaha diangkat melalui Real High Tea Challenge Cafe & Restaurantâ
Semoga saja adanya Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant Indonesia dapat mengangkat kebiasaan Afternoon Tea Surabaya menjadi se-populer di Inggris.
Tentang Dilmah Tea
Dilmah Tea merupakan satu-satunya single origin tea dari Srilanka, dan Dilmah tidak mencampur kualitas dari negara lain. Agar mendapatkan rasa yang otentik, teh Dilmah di proses menggunakan cara tradisional. Sama sekali tidak menggunakan alat, dan murni menggunakan teknik alami.
Proses produksi teh Dilmah di mulai dari pemetikan langsung di perkebunan kemudian di produksi lalu packing. Semua tahap-tahap itu dilakukan tidak lebih dari 2 minggu. Sebab semakin segar daun teh maka semakin tinggi anti kandungan oksidannya.
Dilmah, kepanjangan dari Dilhan dan Malik, dua orang putra Merril J. Fernado, yang sekarang menjadi merek pecinta teh seluruh dunia. Dilmah selalu menekankan pentingnya proses produksi teh yang benar sehingga menghasilkan minuman lezat nan meyehatkan.
Dilmah Teh mengangkat kembali budaya High Tea
Dilmah adalah perusahaan teh yang berbasis di Srilanka. Merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Merril J. Fernando, seorang pemilik kebun teh pertama di dunia yang selalu mempertahankan keotentikan dan originalitas sebuah teh. Teh hingga saat ini masih dipercaya sebagai minuman yang menyehatkan. Di Indonesia sendiri teh merupakan minuman favorit yang sangat manjur sebagai penawar dahaga. Hanya saja masyarakat Indonesia belum terbiasa dengan aktifitas high tea pada sore hari.
Dalam pandangan Mr. Merril J. Fernando kebiasaan high tea di masyarakat telah bergeser dari tujuan awal. Teh sebagai minuman paling favorit kedua di dunia telah kehilangan keaslian, kreativitas, serta konektivitasnya. Oleh karena itu Dilmah sebagai perusahaan teh yang berkomitmen terhadap aspek tradisional dan gaya artisanal dalam pembuatan teh ingin mengangkat kembali budaya high tea dengan cara memperkenalkan kembali teh kepada generasi baru dengan cara yang inovatif dan menarik. Yaitu dengan cara mengadakan Dilmah Real High Tea Challenge.
Dilmah Real High Tea Challenge telah di selenggarakan sejak tahun 2007. Beberapa negara telah tercatat sebagai peserta kompetisi ini, yaitu di Thailand, Singapore, United Arab Emirates, serta asal negara Dilmah yaitu Srilanka. Sedangkan tahun 2015 untuk pertama kalinya Dilmah Real High Tea Chellenge Cafe & Restaurant di adakan di Indonesia.
Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant Surabaya
Perkembangan cafe dan restauran di Surabaya saat ini tampak menggeliat. Hal ini tentu saja membuka peluang bagus untuk memulai budaya ngeteh sore hari masyarakat di Surabaya. Selain dapat memasyarakatkan cafe sebagai tempat bersosialisasi juga untuk mendukung perekonomian kreatif Indonesia.
Dilmah Real High Tea Challenge & Restaurant Surabaya hadir sebagai ajang tantangan mengkombinasikan teh dengan tradisi lokal yang menonjolkan seni gastronomi sekaligus menginspirasi para profesional kuliner dengan cara inovatif yang menggunakan teh sebagai bahan baku industri food and beverages. Tujuan tantangan ini tidak lain sebagai apresiasi terhadap teh agar tercipta karya-karya gastronomy dan mixology menggunakan bahan dasar teh.
Peserta Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant Surabaya harus menyajikan beberapa menu kepada tim juri selama kompetisi berlangsung. Yaitu:
1. Hot Tea Pairing Dish (Sweet or Savory)
2. Mocktail or Cocktail Pairing Dish (Sweet or savory)
3. Tea Inspire Cuisine (Food with Ingredients Tea)
Sedangkan juri yang melakukan penilaian adalah Ibu Eliawaty Erly, Brand Ambassador Dilmah Indonesia sekaligus mewakili PT. David Roy Indonesia (Sole Agent Dilmah Indonesia) dan Chef Gunawan Saptiandi, Executive Chef Hotel Bumi Indonesia.
Ada 8 Profesional kuliner di Surabaya yang menjadi peserta Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant, yaitu:
1. 3 Yolks
2. 360 Vintage Kitchen
3. Too Too Moo
4. Pipe & Barel
5. Our Bar
6. The Cushy Kitchen
7. Electictoo
8. The Biliton
Selama 3 hari, 19-21 Oktober 2015, ke- 8 Cafe & Restaurant tersebut berlomba menyajikan menu terbaik. Mereka juga harus menjual menu high tea selama 2 minggu kepada customer.
Bila teman-teman ingin melihat dan mencicipi menu high tea yang di sajikan Cafe & Restaurant peserta challenge, silakan berkunjung ke nama Cafe & Restaurant diatas. Di sana teman-teman dapat membaca sajian high tea di papan Real High Tea Challenge yang di pasang di Cafe & Restaurant tersebut. Atau, kalau masih penasaran penampilan menu nya boleh di kepoin social media Dilmah Indonesia:
Instagram: Dilmahteaindonesia
Twitter: @dilmahteaid
FB: Dilmah Tea Indonesia
Web: www.dilmah.co.id
Bisa juga lho kepoin IG saya di @yuniarinukti hihi, modus.. Dilmah Real High Tea Challenge Cafe & Restaurant, Mengangkat budaya Afternoon Tea di Surabaya
Menikmati sajian kuliner khas pulau Madura seperti Sate Madura, Soto Madura, Bubur Madura adalah hal biasa. Bisa kita lihat sendiri bagaimana kalau malam hari, ada banyak sekali warung-warung tenda pinggir jalan yang menjual aneka jenis makanan ini. Bisa dipastikan jika sedang lapar berat dan ingin segera mendapatkan makanan, warung kuliner Madura jadi alternatif paling gampang. Selain mengenyangkan, kekuatan rasa dan khas bumbu rempah-rempah menjadi andalan sehingga kuliner Madura mudah di kenal di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Sekarang saya akan memamerkan kepada dunia satu lagi kuliner khas dari Bangkalan Madura yang merupakan hidangan khusus sajian Hari Raya Idhul Fitri. Namanya Topak Ladeh.
Mungkin ada yang baru dengar?
Hmm.. memang Topak Ladeh tidak sepopuler Sate, Soto, dan Bubur Madura. Tapi percayalah, rasanya sama nikmatnya dengan mereka đ
Topak Ladeh merupakan kuliner kombinasi lontong yang di guyur dengan kuah bubur santan dari racikan rempah komplit. Cara penyajiannya, lontong di potong-potong lalu di guyur kuah Ladeh dan diberi taburan bubuk jagung. Makannya diiringi dengan krupuk puli (krupuk nasi) dan cabe yang dihidangkan secara utuh sebagai pengganti sambal.
Topak dalam bahasa Madura artinya Lontong, dan Ladeh dibaca Laddeh (huruf âeâ dibaca seperti mengatakan âdekatâ dengan penekanan huruh âHâ). Jadi Topak Ladeh adalah Lontong Ladeh atau Ketupat Ladeh.
Topak Ladeh biasanya dihidangkan pada hari ke 7 setelah Idhul Fitri. Sama seperti tradisi di Jawa saat Lebaran Ketupat, yakni membuat hidangan sajian sebagai ungkapan rasa syukur telah melaksanakan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal.
Membuat Topak Ladeh tidak mudah. Jika tidak biasa mengolah kekentalannya, tekstur Ladeh jadi tidak sempurna. Untuk Topak nya, masyarakat Madura selalu membuat sendiri dengan cara membungkus beras dengan daun pisang yang kemudian di kukus di atas tungku. Topak dari daun pisang aromanya lebih sedap, rasanya enak, kenyal, dan tidak gampang basi. Proses memasaknya pun kurang lebih sama seperti membuat lontong.
Di Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, cara membuat Topak Ladeh menggunakan bumbu-bumbu seperti Bawang Merah, Bawang Putih, Kunyit, Lengkuas, Ketumbar, Merica, Kencur, Daun Bawang, dan Garam. Kesemua bumbu ini di uleg sampai halus.
Selanjutnya bumbu-bumbu halus tersebut di campur ke dalam tepung beras dan diaduk hingga rata. Kemudian santan kenal di tuangkan. Aduk-aduk santan dan tepung beras di atas tungku kayu hingga menjadi kental. Tentu proses ini akan membutuhkan waktu lama karena dari santan yang mulanya cair di panaskan hingga kental. Nah, saatnya Topak Ladeh disajikan.
Cara penyajian Topak Ladeh, potongan Topak dimasukkan di atas piring kemudian disiram dengan ladeh. Terakhir taburi Topak Ladeh dengan bubuk kering terbuat dari jagung sangrai yang di tumbuk halus. Terakhir tancapkan sebutir cabe dan krupuk puli.
Secara tampilan sajian Topak Ladeh teksturnya cenderung halus. Paduan lontong dengan âbuburâ ladeh ini akan membantu pencernaan tubuh kembali normal setelah sebulan menjalankan ibadah puasa. Gizi dari makanan ini terdapat pada topak atau lontong yang memiliki kandungan kalori lebih rendah dibandingkan nasi. Bagi yang sedang melakukan diet, makanan ini sangat direkomendasikan. Agar tubuh tetap sehat disarankan menggunakan beras organik.
Pada dasarnya gizi pada lontong sama dengan gizi pada nasi. Hanya saja karena lontong mengalami proses pemasakan lebih lama dibanding nasi, maka kandungan karbohidratnya menjadi lebih rendah. Begitu juga dengan kandungan energi, protein, serta lemak juga lebih rendah. Akan tetapi tepung beras pada ladeh memiliki kandungan energi, protein, karbohidrat, dan vitamin A. Sedangkan santan mengandung lemak jenuh yang tidak merugikan kesehatan karena santan mengandung sejumlah vitamin, yaitu vitamin C, Vitamin B6, dan Folat.
Topak Ladeh juga bisa membuat nafsu makan bertambah. Caranya makanlah Topak Ladeh dengan menggigit beberapa cabe. Rasa pedas cabe akan membantu meningkatkan nafsu makan bertambah.
Hayuuk, lebaran tahun depan makan Topak Ladeh rame-rame, yuuk.. ^^
Heerlijk Gelato, Cafe Gelato boso Suroboyo. Namanya saja kota Pahlawan, nggak sah dong kalau ke Surabaya tidak mengunjungi tempat bersejarah hehe *modus* . Di kota ini banyak sekali gedung-gedung tua yang sekarang dijadikan sebagai cagar budaya, salah satunya adalah perpustakaan Bank Indonesia yang terletak di jalan Taman Mayangkara no. 6. Lokasinya startegis, tepat di pojokan jalan yang membelah antara jalan Raya Darmo dan jalan Diponegoro. Tak jauh dari Kebun Binatang Surabaya.
Sejarah berdirinya Perpustakaan BI di jantung kota Surabaya karena gedung ini lama kosong semenjak setelah kepindahan Museum Mpu Tantular ke Sidoarjo. Karena terlihat singup, Bu Walikota Surabaya menjadikan gedung ini sebagai tempat yang bermanfaat dengan harapan dijadikan sebagai berkumpulnya Arek Suroboyo. Maka didirikanlah Perpustakaan Bank Indonesia.
Walaupun namanya terdengar terlalu ekonomi, tapi koleksi buku-buku di Perpus BI telah dilengkapi dengan buku-buku sastra supaya segmen pembaca luas dan masyarakat Surabaya lebih sadar membaca. Akan tetapi tidaklah lengkap jika membaca buku tanpa ada sajian cemilan. Sadar kebiasaan tersebut maka dibukalah cafe di Perpus BI, namanya Cafe Heerlijk Gelato.
Kedengarannya Belanda sangat ya? Memang iya, sesuai konsep yang diusung Cafe ini adalah mengajak pengunjung Cafe untuk mencintai sejarah dan merawat cagar budaya di Surabaya. Dan karena berada di dalam gedung cagar budaya, seluruh pernak-pernik yang berhubungan dengan cafe tidak boleh di paku atau di tempel sembarangan di dinding.
Penggunaan Nama Heerlijk sengaja diambil dari bahasa Belanda karena Cafe ini berdiri diatas bangunan peninggalan Kolonial. Heerlijk sendiri dalam bahasa Belanda artinya Sangat Enak atau Lezat.
Lalu apa saja menunya? Menunya, sih, rata-rata makanan luar dengan suguhan utamanya Gelato.
Yang menjadikan Cafe ini berbeda dengan Cafe-cafe lainnya adalah ungkapan ânjeplakâ yang digunakan sebagai nama menu. Tau apa artinya Njeplak? Njeplak adalah ungkapan asal-asalan ala dialek Suroboyo. Seperti Mbadhog = makan, Ndas = kepala, Perawan = Gadis, Pitik = Ayam.
Ketika akan memilih menu makanan di Heerlijk Gelato, saya langsung terpana. Baca-baca menunya kepingkel-pingkel sendiri. Karena ya itu tadi, nama menunya unik. Seperti misalnya Mie Ngamen untuk menyebutkan mie ramen. Kentang Slulup adalah kentang goreng, Gedang Kemul untuk pisang goreng, Prau Layar untuk Banana Boat, Gelato Wedok Jepang untuk Gelato Geisha, Soklat Susu Horeg untuk Milk Shake.
Bagi yang tidak paham maksudnya memang agak membuat roaming, tapi tenang saja, waitres akan setia menjelaskan makanan tersebut dengan baik. Salutnya mereka dapat menghapal semua menu-menunya.. *ya iyalah namanya juga waitres* hehe
Saat datang rame-rame bersama teman kemarin, kami saling memesan menu berbeda. Maksudnya supaya bisa saling mengincipi hehe. Jadilah di meja kami tampak aneka minuman, makanan, dan camilan yang berbeda.
Saya memesan Soda Uuayu Tenaan. Yaitu minuman dari campuran sirup melon, pepsi blue, dan orange juice.
Teman saya yang lain memesan Soda Perawan, yaitu campuran sirup strawberry, pepsi blue, dan orange juice.
Ada juga yang memesan Es Joli-Joli yaitu puding joli, nata de coco, cao ditambah melon lalu disajikan dengan sirup cocopandan dicampur susu kental dan es tube.
Untuk makanannya kami memesan Mie Like This kuah alias Mie Jawa dengan suwiran ayam dan sayuran. Kalau bingung, bayangin aja Mie Kluntung sama kuah.. gitu aja kok pening haha..
Mie Ngamen Duduh Kare semacam mie ramen sama kuah yang dihidangkan bersama kentang, wortel, dan ayam.
Untuk nasi kami memesan Sego Mangkok Pitik Teriyaki yaitu nasi ayam dengan saus teriyaki, dan Sego Sere sebutan untuk nasi goreng putih dengan sereh dan daun jeruk.
Giliran menu khasnya, Gelato, kami mencicipi Gelato Wedok Jepang, dua scope gelato disajikan dengan marshmallow, cornflake,whipcream, dan ceri.
Gelato Pecah Ndas, dua scope gelato disajikan dengan marshmallow, cornflake, whipcream, dan ceri.
Lainnya ada GelatoMakmu Kiper, dua scope gelato ditaburi biskuit, astor, whipcream, dan ceri.
Terakhir adalah Burger Adem, dua scope gelato dengan roti burger.
Khusus untuk gelato rasa yang diberikan Heerlijk tidak terlalu manis karena gelato dibuat dari susu low fat sehingga rasanya juga tidak terlalu ânyusuâ (susu banget). Tetep kok, rasa gelatonya enak dan selalu pengen nambah lagii.. Kayaknya bakal jadi Cafe Gelato terbaik di Surabaya, deh..
Bonus kalau makan di Heerlijk Gelato kalian bebas melihat lalu lintas jalan raya Darmo dan jalan Diponegoro dengan suasana pepohonan rindang. Tempatnya juga luas, pas buat cangruk ria bersama teman atau menggali ide buat ngedraft postingan blog. Hmm.. Heerlijk rasanya cocok sebagai tempat kulineran di Surabaya.
Lucunya, saya baru tau kalau di Surabaya ada tempat makan pakai nama menu Suroboyoan. Awalnya juga gak sengaja, ketika buka aplikasi open snap muncul daftar nama Resto yang paling dekat dari tempat saya tinggal. Beruntung aplikasi Open Snap ada fitur Map View nya sehingga saya gak pusing cari tempat njajan sambil kumpul-kumpul.
Map View ini fitur baru, di Open Snap. Dodol banget saya sampai ketinggalan info begini..
Selama ini saya kerap memanfaatkan aplikasi Open Snap untuk mencari tempat makan di Surabaya. Dengan Open Snap kita tinggal mencari berdasarkan Wilayah, Landmark, dan Masakan.
Saat ini ada fitur baru di Open Snap. Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, Map View, ada fitur lain lagi yang akan mempermudah pegiat kuliner untuk tetap bisa saling berbagi dan menginformasikan resto serta menu baru di manapun berada. Yaitu fitur Social Visited.
Fitur Social Visited merupakan fitur yang berguna untuk melihat siapa saja teman-teman di sosmed yang rajin kulineran. Fitur ini akan menampakkan restoran mana saja dan menu apa saja yang sudah mereka nikmati. Ssstt.. kalau mau kepoin masakan favorit gebetan, fitur ini membantu banget, lho hihi..
Selain 2 fitur diatas, masih ada 3 fitur lagi, yakni: Personalized Your Food App by Bookmark, fitur ini untuk mem-bookmark restoran dan menu favorit, Personalize your favorite location: untuk mengatur lokasi restoran yang sering dikunjungi sehingga menjadi laman terdepan, dan, Everyone Tab: Fitur untuk meng-update seluruh kegiatan foodie se-kota tempat tinggal kita.
Para fodie Surabaya, yuk rame-rame install aplikasi Open Snap, biar makin kekinian dan mengenal seluk beluk resto dan masakan yang ada d Jawa Timur. Siapa tau nanti kita bisa kopdar rame-rame di Heerlijk Gelato, Cafe Gelato boso Suroboyo..
Gurin, lho ya. Bukan HurimâŚ
Gurin itu minuman enak, kalau Hurim istrinya Raja Sulaeman wkwk *Hurem, bukan Hurim*
Baru tau saya ada minuman enak di Mall Surabaya. Murah meriah, harga 7 ribu per gelasnya⌠nama minumannya Gurin. Penampakannya Gurin berwarna hijau, rasanya seperti green tea. Pertama mencicipi saya langsung jatuh cinta sama si Gurin. Hmm.. segar, sejuk, dan benar-benar aduhai. Enaknya TEOPE pokoknya.. *lebai*
Saya pertama kali kenal minuman gurin ini dari Niar dan Aya. Waktu jalan-jalan nge-TP bersama Nonya Besar Eda dan Mbak Avy, tiba-tiba Niar dan Aya muncul sambil bawa segelas minuman cincau. Lihat warna hijau dicampur remah-remahan es batu kok kayaknya enak. Apalagi pas tau harganya gak sampai sepuluh ribu. Serius tujuh ribuan? Ya udah saya langsung beli 5 gelas buat minum rame-rame..
Eh, begitu tau rasanya tiba-tiba saja muncul ide pembanding. Dari pada beli es teh gelasan yang rasanya begitu-begitu aja, mending minum gurin. Minuman harga murah yang rasanya gak pasaran.
Jelas sudah bahwa ternyata kesegaran es teh yang selama ini jadi favorit saya, telah terkalahkan dengan minuman gurin hehe..
Konon minuman gurin dibuat dari campuran cincau, green tea, susu cair dan es batu. Semua bahan di mix lalu di kocok menggunakan blender.
Ternyata gurin itu dibuat dari cincau!
Percaya, gak?
Oh kalian percaya, ya. Berarti saya yang ketinggalan info huahaha..
Bagi orang Jawa mereka lebih mengenal Cao ketimbang Cincau. Bedanya, Cincau lebih ke warna hijau, sedangkan Cao warnanya hitam. Tapi ada juga pendapat Cincau berbeda dengan Cao. Kalau menurut saya saya sih sama, Cincau, ya Cao. Malahan sebagian daerah di kota Jawa menyebutnya Janggelan.
Kalau dipikir-pikir pengusaha makanan sekarang makin kreatif. Cincau yang dulunya hanya di campur dengan santan dan gula Jawa, sekarang ini menggunakan teknik lain. Cincau tidak hanya dipotong kotak-kotak saja, tetapi bisa dengan cara di blender. Agar rasanya unik diberilah tambahan perasa dan campuran bahan modern. Sekali lagi semua ini hanya soal kreatifitas aja.
Es Janggelan diluaran dijual harga dua ribu rupiah. Tampilannya sedergana. Janggelan di potong-potong kotak lalu di beri tambahan gula setrup merah dan potongan es batu. Nikmat, apalagi diminum saat cuaca panas. Bandingkan dengan Es Cincau yang ada di Mall-Mall. Cincau di campur dengan susu lalu diproses dengan teknik modern -dengan cara di blender- laku deh dengan harga lebih mahal. Lagi-lagi soal inovasi, kecermatan minat, brand yang menarik, serta pandai membaca peluang pasar.
Sejak mengenal minuman gurin, setiap jalan-jalan ke Mall, saya carinya minuman ini. Biasanya minuman ini menemani saya ketika menikmati jamur crispy dan kentang yang walaupun trendnya sudah lama tapi masih diminati banyak orang.