Berburu baju diskonan di iprice

Beli baju nggak ada diskon, ibarat praktek masak sama Chef Ken tapi lupa naburi garam. Alias hambar!

Begitulah saya kalau lagi niat beli baju. Sebelum membayangkan model baju apa yang pengin dibeli, perkiraan pertama yang keluar dari kepala adalah besaran diskonnya. Syukur-syukur kalau dapat diskon diatas 30 persen!

Di jaman yang serba persaingan begini, diskon adalah jurus jitu yang wajib dipertahankan oleh pemilik usaha. Kalau perlu besar ‘persenannya’ di gedein hehe.. masalahnya pembeli seperti saya ini suka cerewet dan suka nggak terima kalau diskonannya kecil. Bagi saya diskon adalah daya tarik utama yang wajib diperhatikan.

Lihatlah sekarang toko online ada dimana-mana. Toko offline bejibun, toko online apalagi. Barangnya beragam, modelnya keren-keren, mereknya bagus-bagus, belum lagi diskonnya. Ampuuunnn.. nggak kuku lihatnya! *langsung minjem kalkulator*

Soal diskonan, mereka suka datang asal-asalan. Tau-tau ada, eh sudah gitu nggak ada lagi. Persis seperti jelangkung yang datang nggak diundang pulang nggak minta antar. Nggak fair banget gitu lho..

Tetapi diskon sekarang sudah bersahabat. Apalagi banyak toko online bergerilya di internet. Nyari diskonan nggak usah lagi nunggu ada momen. Gak adil banget kan kalau harus beli sepotong baju aja harus nunggu lebaran dulu. Bagi yang sering butuh diskonan sudah ada lho website khusus kasih diskonan, nama webnya www.iprice.co.id.

iprice 8

Di iprice menyediakan banyak sekali diskonan. Pembeli hanya tinggal mengambil kode kupon yang ada di web iprice lalu digunakan di toko-toko online terkemuka seperti Zalora dan Lazada. Sebagai negara yang memiliki banyak online shopper nya, Indonesia menjadi salah satu negara yang dihadiri iprice selain Malaysia, Hongkong, Singapore, Philipines, Vietnam, dan Thailand.

Lihatlah gambar dibawah ini. Ini adalah salah satu kode diskon khusus yang dikeluarkan oleh iprice Indonesia bagi online shoper yang ingin berbelanja di bulan April ini. Hebohnya, diskon ini bisa digunakan tanpa ada minimun transaksi! Hayoo, awas ngiler 😀

Iprice 1

Dengan menggunakan kode voucher ini, pembeli sudah memiliki jimat sakti potongan harga. Caranya pun sangat mudah, cukup masukkan kode kupon saat melakukan transaksi.
Nggak hanya ini aja, masih banyak diskonan-diskonan lain yang disediakan oleh web iprice.

Kalau ada yang masih penasaran dengan webnya iprice, langsung masuk aja ke www.iprice.co.id. Disana akan ditemukan surga diskonan yang semuanya sangat menarik. Apapun jenis barangnya, ada tempelan diskonnya, lho.. dari merek yang lokal sampai interlokal semuanya ada. Mulai produk accesories macam jam tangan, tas fashion, tas ransel, fashion pria, fashion wanita, sepatu, kosmetik, hingga barang-barang elektronik ada diskonannya.

iprice 7

Buat teman-teman yang ingin belanja hemat, bisa mengikuti trik jitu ala saya. Caranya, sebelum membuka website toko online, sebelumnya browsing dulu di iprice ada diskonan apa yang sedang berjalan. Kalau sudah nemu produk yang di incar dengan label diskon sekian persen, selanjutnya bukalah toko online yang menjual produk tersebut. Dan taraaa.. diskonan segera meluncuurr…

Yuukk berbuju diskonan ^^
Yuukk berburu diskonan ^^

Ekosistem blogger LBI dan konsistensi blogger profesional

Ekosistem Blogger. 2 kata itu menjadi tema LBI di pekan ke dua belas saat ini. Pekan kedua belas di LBI ini merupakan pekan terakhir bagi peserta yang bertanding di Liga Blogger Indonesia 2015. Alhamdulillah hingga di pekan yang terakhir ini saya masih bisa mempertahankan konsistensi yang terus terang lumayan jatuh bangun aku mengejarnya..

Mempertahankan konsistensi ngeblog untuk mengejar poin LBI menurut saya merupakan awal perjuangan demi mencapai identitas sebagai blogger profesional. Kenyataannya, menjadi blogger profesional bukan perkara mudah. Banyak sekali hambatan-hambatan yang dilalui untuk mengejar ketertinggalan. Dan itulah mengapa kompetisi LBI saya anggap sebagai ajang uji coba dan kemampuan diri mencapai konsistensi ngeblog.

Selain berusaha konsisten memperjuangkan menulis postingan tema dan postingan biasa, selama 3 bulan ini pula, saya bersama peserta LBI yang lain, saling berjibaku dan mendukung apa yang sedang kami kerjakan. Tak melulu saling menyapa dan mention di social media, namun kami juga saling memberikan penghargaan dengan bertukar komentar di postingan masing-masing. Hasilnya upaya kami berbuah manis, yaitu hadirnya ekosistem baru yang disebut dengan ekosistem blogger LBI.

Tanpa kita ketahui, di Indonesia ini ada banyak sekali ekosistem blogger. Mereka membangun ekosistem demi upaya agar kegiatan mereka diketahui masyarakat luas. Macam-macam ekosistem blogger di Indonesia dipecah menjadi beberapa bagian. Mulai ekosistem blogger khusus membaca dan review buku, blogger yang suka travelling, blogger yang suka foto blogging, blogger suka memasak, atau mungkin blogger yang dibentuk atas nama daerah. Khusus untuk peserta LBI kita-kita juga bisa disebut sebagai ekosistem blogger LBI, lho..

Keuntungan menjadi bagian dari ekosistem blogger adalah kemudahan koordinasi bila ada info-info acara maupun undangan untuk blogger. Selain itu adanya ekosistem dapat membantu bila ada salah satu individu yang membutuhkan pertolongan seperti permintaan vote, like, komentar, dan lain sebagainya. Sama halnya dengan ekosistem blogger LBI yang sedang berjalan ini, kami, selaku individu juga kerap meminta pertolongan saling meninggalkan komentar hehe..

10410099_1075015329180731_5142815021327476011_n
Ekosistem blogger peserta Green Metro Car. Foto milik Bu Ummi Fadlillah

Apa yang bisa didapatkan dengan menjadi bagian dari ekosistem blogger?
Banyaaak.. Yang pasti ada kedekatan emosi antar individu yang terbentuk. Saling menghargai, saling belajar, saling mengerti dan saling mengingatkan.

Saya sendiri telah menjadi bagian dari ekosistem blogger di Surabaya. Dan kami, para blogger Surabaya, bergabung dalam komunitas yang berbeda-beda. Meski beda, tapi kami tetap satu jua.. 🙂

Blog Machinami, blog foto dan travelling berkelas dunia

Di dunia ini, blog photo memang belum begitu familiar. Kalaupun ada, isinya lebih banyak berisi teknik-teknik fotografi, tips-tips fotografi, review peralatan fotografi, atau apalah yang semuanya berhubungan dengan kamera.

Jikalau pemiliknya ingin mengunduh spesial capture foto saja diblog, yang diunggah mungkin hanya sekitar 1-2 saja, selebihnya keterangan foto yang disertai data exif.

Lalu bagaimana jika blog  foto travelling?

Hmm.. blog travelling, sih, memang wajib dengan foto, tapi kalau blog foto yang isinya hampir semua tentang travelling, agaknya susah ditemui.

Ada banyak blog travelling di dunia ini. Jika di bandingkan dengan niche yang lain, blog bertema travelling memang lebih diminati pembaca. Selain penyajiannya menarik, secara diimbuhi banyak sekali foto-foto tempat wisata yang digunakan sebagai penunjang, tulisan blog travelling kadang-kadang dipenuhi berjuta inspirasi agar pembaca dapat mengenal sisi keindahan panoram dibelahan dunia sana.

Selama yang saya tau, blog-blog travelling seringnya berisi tulisan-tulisan catatan pengalaman perjalanan. Seperti catatan cara menuju ke tempat wisata, biaya yang dibutuhkan untuk perencaan perjalanan, hal-hal unik yang ditemui selama perjalanan, tips-tips perjalanan, atau tulisan yang memang menjual sisi keindahan objek wisata yang ditemui.

Teramat jarang saya temui blog foto travelling dimana yang diunggah kebanyakan murni foto-foto. Salah satu blog foto travelling yang tadi pagi saya kunjungi adalah Blog Wandering the Wonderful Streets  di http://machinami.biz/.

machinami2
Header Blog Machinami

Jika dibaca dari url-nya, dan ada huruf kanji-kanjinya, blog ini nggak ‘Indonesia’ banget. Malah terkesan ke-Jepang-Jepangan. Iyup, memang pemilik blog ini adalah orang Jepang yang berprofesi sebagai pengacara. Nama pemilik blog itu adalah Minako Shoh.

Wheladalah ngapain saya tiba-tiba tertarik dengan blog ini?
Awalnya saya juga berpikir begitu, tetapi menurut penilaian saya ada segi keunikan yang ditonjolkan oleh blog tersebut, yaitu postingan foto-fotonya sebagian besar dijalanan. Ada sih artikelnya, Namun hanya sedikit saja. Saya perhatikan paling-paling berkisar 100-200 kata saja.

machinami edit21
Tampilan blog Machinami: Sederhana dan full galeri

Foto-foto di galeri blog machinami hampir seluruhnya berisi lanskap sudut-sudut lokal kota Jepang. Seperti yang saya lihat, ada gang, jalan-jalan, saluran air, taman, gereja, pasar, bangunan tradisional yang ada di kota Jepang. Jika dilihat dari sudut pengambilan gambar, Minoki Shoh sengaja mengunggah gambar untuk dokumentasi dan berniat mengabadikan catatan perjalanannya dalam bentuk foto.
Sebagai seorang pengacara, mungkin saja Minoki Shoh tidak ada waktu membuat banyak tulisan. Sebagai seorang penghobi travelling, dan sebagai dokumentasi jalan-jalannya, maka Minoki memilih menjadikan blognya sebagai blog foto travelling.

Sebagai blog foto yang memiliki nilai jual, blog machinami telah menjadi blog berkelas dunia. Meskipun angka elaxa berada diatas angka 10 ribu, dengan tingkat PR 3, tetapi visitor yang berkunjung ke blog ini terdiri dari 128 negara-negara didunia. Soal bahasa tak usah khawatir karena di side bar terdapat menu pilihan bahasa. Tak lebih dari 90 penggunaan bahasa bisa dipilih disana. Woww fantastis! Yang mengejutkan bahasa Jawa dan Sunda, masuk lhooo…

Sangat wajar bila blog ini dilihat dari manca negara sebab Minoki Shoh memang hobi berkeliling Jepang dan dunia, dan agaknya Minoki seorang penyuka street fotografi. Lihat saja foto yang diupload, kebanyakan terdiri seputar objek diluar ruangan. Gampang saja bagi Minoki mendapatkan foto jalan-jalan, nyatanya Minoki mengakui bahwa, Ia seorang yang terbiasa menggunakan moda transportasi umum.

Bagi teman-teman yang ingin mengetahui detail suasana kota di Jepang atau ingin berkunjung ke Jepang, rasanya wajib berkunjung ke blog ini. Tak berhenti di Jepang saja, ada pula sudut-sudut negara lainnya, lho, salah satunya adalah Vietnam. Hasil jepretan street fotografi machinami di Vietnam ini keren banget, lho, hampir mirip di Indonesia. Ada becaknya, ada sepeda motornya, penjual buah-buahannya, dan lain sebagainya! Yaah.. namanya juga negara satu rumpun, kaan…

michonimi1
Bagian sidebar nya ada Coming Soon dan I Want to Visit

 

Tips dari saya sebelum ‘jalan-jalan’ di blog machinami siapkan banyak camilan dan koneksi yang prima sebab menikmati street fotografi tak nyaman bila belum ditemani camilan dan koneksi lelet. Sambil ngemil, posisikan badan dengan rileks, selanjutnya biarlah foto yang berbicara…

Selamat berkeliling dunia 🙂

Jangan menolak pemberian orang

“Jangan menolak pemberian orang!”

Pesan itu kembali saya dengar hari ini. Rasanya sudah lama sekali saya tidak mendengar pesan-pesan yang mengandung ilmu seperti ini. Dan begitu mendengar sepintas barusan, seperti ada yang mengingatkan kembali bahwa tidak baik menolak pemberian orang, sekecil apapun nilainya.

Cerita bermula ketika Ibuk saya dikasih asem cempalok oleh tetangga. Tau kan asem cempalok? Itu lho asem mentah yang ada kulitnya dan sering dipakai bumbu sayur asem. Saya dengar-dengar, di pasaran saat ini harga asem cempalok sedang mahal-mahalnya. Padahal tukang sayuran membeli asem cempalok ini hanya sebagai imbuh-imbuhan bumbu kalau ada orang beli paketan sayur asem. Karena fungsinya sebagai imbuh-imbuhan, jelas, harga asem yang sebegitu mahal membuat tukang sayuran ogah-ogahan menyediakan asem cempalok. Sebagai pengganti rasa asem biasanya tukang sayuran menggantinya dengan blimbing wuluh atau tomat.

Setelah kepergian tetangga, Ibuk saya lantas membuka plastik pembungkus asem cempalok tersebut dan melihat kondisi asem tersebut. Tanpa bermaksud mengejek, Ibuk saya bicara sendiri, yang disitu ada saya, otomatis saya mendengar ucapan Ibuk. “Asem kayak begini ini nggak bisa dipakai buat sayur. Percuma dibuat sayur, rasa asemnya nggak keluar”

Penasaran, saya pun mendekat dan memegang asem cempalok tersebut. “kempes-kempes gini ya, Buk” kata saya.

“Lha iyo, asem kayak gini ini nggak bisa dipakai campuran bumbu sayuran. Percuma, nggak ada rasa asemnya”

Sambil memegang asem satu demi satu saya lantas komentar, “Kalau nggak bisa dipakai sayur, pas dikasih tadi kenapa diterima aja, Buk?” protes saya. “Bilang aja ke dia, asem jelek-jelek begini nggak bisa disayur!”

“Hush!Yang namanya rejeki nggak boleh ditolak. Jangan menolak pemberian orang! Diterima aja biar yang ngasih senang. Kalau nggak bisa dipakai tinggal bungkus rapat, lalu buang ke sampah. Gampang”

Astaga! Kenapa saya jadi tukang protes begini. Kenapa saya tidak bisa menahan gejolak untuk tidak menjelekkan orang lain. Dalam hati saya membenarkan ucapan Ibuk. Memang ada benarnya ucapan Ibuk. Yang namanya rejeki nggak boleh di tolak. Sejelek apapun pemberian, jangan sampai kita menolak. Bayangkan sendiri bagaimana sakitnya kalau kita memberi sesuatu ke orang lalu orang itu menolak tanpa alasan yang jelas. Masih mending tanpa alasan jelas, lha kalau dikasih alasan tapi kata-katanya menyakitkan yang memberi, misalnya: “maaf saya nggak bisa nerima, barangmu ini jelek” Duh, betapa semakin menusuk-nusuk lagi, kaan.

Pelajaran jangan menolak pemberian orang sudah sepantasnya diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan merasa beranggapan dikasih barang jelek dan murahan itu artinya kita akan disepelekan orang lain. Mungkin saja orang itu mau memberi kita sesuatu, tapi karena keterbatasannya sehingga dia tidak mengira orang lain bakal kecewa atas pemberiannya. Semoga Jumat barokah ini memberi kita banyak berkah, Amin. Selamat hari Jumat, kawaan 🙂

Blogger profesional dan seluk beluk blog berbayar

Job review.. Job review.. dan Job review…

Bahas job review memang tiada habisnya. Ngomongin job review seperti ibu-ibu yang haus diskonan belanja. Apapun bentuk job review, seolah seperti menemukan tas LV original yang diobral dengan harga seratus ribu rupiah.

Nyatanya ada saja daya tarik yang timbul dari bahasan mengenai job review sehingga membuat mata mendelik serta berbinar-binar. Apalagi kalau bukan karena efek gelembung-gelembung mata uang yang dihasilkannya. Sekalipun mulanya sebuah hobi, namun jika pembahasan beralih ke sesuatu yang mengandung bayaran pastinya akan memiliki efek dahsyat. Bahkan sampai membuat jantung berdebar-debar. Siapa nolak bila dari sekedar hobi kemudian mendapat penghasilan. Itulah yang ditunggu-tunggu sekarang hehe..

Di mata saya, mendapat job review ibarat seorang blogger yang dikontrak menjadi bintang iklan dimana tugasnya menyebarkan edukasi produk kepada khayalak.

Yang diharapkan dari edukasi tersebut adalah produk yang dikampanyekan dapat diketahui masyarakat, dipahami, serta memicu masyarakat menggunakan produk tersebut. Agar edukasi produk dapat diterima oleh pembaca blog, cara paling efektif adalah membungkus artikel secara halus dan apa adanya. Sebisa mungkin blogger membalut artikel job review dengan menciptakan momen yang didalamnya menyisipkan produk yang diiklankan tersebut.

Sebagai blogger yang terbiasa menulis di media sosial, kadang-kadang secara tak sengaja menulis atau mengulas sebuah produk. Meski mulanya tidak berniat ngiklan namun hal itu sedikit banyak memicu advertiser memanfaatkan blog sebagai media promosi, dan blogger sebagai promotor. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang memaanfatkan internet sebagai tempat mencari informasi.

Percaya atau tidak, job pertama kali yang saya kerjakan nilainya $2. Waktu itu kurs rupiah tak setinggi sekarang, yang mencapai angka Rp. 13.000,-, kurs yang saya dapat saat itu nilai tukarnya tak lebih dari Rp. 10.000,-, yang jika dirupiahkan hasilnya sebesar Rp. 20.000!

Apakah saya menyesal?
Tidak!

Malah saya menerimanya dengan bangga. Bukan soal uang yang saya lihat, tetapi kepercayaan advertiser terhadap blog saya sehingga mengajak kerjasama. Yang saya yakini saat itu adalah ternyata memang benar, bahwa blog dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Hal ini juga semata-mata saya kerjakan demi menjadi blogger profesional yang berkomitmen agar rajin update postingan.

Semakin menyelami dunia blogger secara perlahan saya semakin memahami seluk beluk seputar job review. Sependek pengetahuan saya, ada beberapa macam job review yang selama ini beredar. Antara lain:

1. Job review produk

Sesuai judulnya, job review produk memang mengharuskan seorang blogger untuk mereview sebuah produk. Misalnya produk perlengkapan rumah.

Penulisan review seperti ini bisa berdasar pengalaman atau tidak. Jika seorang blogger belum pernah mengalami, langkah yang dikerjakan minimal harus mengetahui produk yang akan ditulisnya. Caranya bisa dengan membaca referensi seputar produk melalui bermacam media.

Namun ada advertiser yang meminta blogger harus mencoba produknya lebih dahulu lalu diulas dalam tulisannya. Biasanya advertiser seperti ini akan memfasilitasi blogger dengan memberikan sample produk terlebih dahulu. Biasanya fee job review produk nilainya terbilang besar. Minimal diatas Rp. 500.000,-. Beberapa agensi bahkan mematok nilai minimal Rp. 1.000.000,-! Woww banget, yaa hehe… lumayan juga tuh buat nambah-nambah membeli barang Kebutuhan Keluarga 😀

2. Job review backlink

Job review backlink seperti yang saya tau adalah tulisan review di blog yang hanya dikhususkan sebagai tempat menitip link saja. Biasanya ada 2 sampai 3 link dengan kata kunci tertentu yang wajib disematkan dalam tulisan.

Untuk job review backlink ini biasanya advertiser terkesan pilih-pilih blog. Tidak semua blog bisa diterima, mereka akan memilah blog berdasarkan kustom domain, angka alexa, atau angka domain authority.

Khusus job review backlink ini kualitas pemahaman produk tidak begitu diperhatikan, asalkan tidak copas, dan seluruh kata kunci dan link yang dipasang benar, maka tulisan itu akan lolos. Fee yang didapat untuk job review backlink ini rata-rata berkisar antara Rp. 100.000 hingga Rp. 300.000,-.

3. Job review artikel

Job review artikel merupakan penugasan bagi mereka yang ingin menulis artikel berbayar. Tidak peduli artikel itu nanti diposting atau hanya disetor kepada pemberi job, namun pembuat review artikel harus menulis sesuai kata kunci yang diberikan oleh sang pemberi job.

Untuk job seperti ini fee yang patok relatif murah, sebagai jasa penulisan artikel patokan tarifnya antara Rp. 8.000,- hingga Rp. 10.000,- dengan panjang tulisan antara 300-500 kata.

Yang membuat job ini menarik adalah pesanan review yang diberikan tidak 1 atau 2 artikel, tetapi minimal 10 artikel sekaligus dengan tenggat waktu yang di sesuaikan perjanjian kedua belah pihak.

Sebagai blogger sendiri tentunya akan lebih menarik jika menerima job review produk. Selain bayarannya lebih tinggi, cara menulisnya pun lebih bertanggung jawab. Iya dong, dibayar tinggi kalau nulisnya asal-asalan bisa-bisa advertiser kecewa. Namun penulisan bagus juga tidak harus mem-baik-baikkan produk dengan menuliskan review yang berisi kebaikan produknya saja, akan tetapi bagaimana mengulas produk dengan gaya bahasa apa adanya namun tampak menarik dibaca.

Laaluuu.. bagaimana agar blog kita dibayar dan mendapatkan pendapatan dari job review?

Terus terang mendapat job review memang tidak mudah. Bisa dibilang dapat job review adalah karena SAP alias Sesuai Amal Perbuatan hehe.. iya lho, saya beberapa kali mengalami hal begitu. Kalau ditunggu-tunggu job review nggak datang-datang. Tapi kalau diharap, eh tiba-tiba mak bedunduk, datang secara tiba-tiba.

Namun ada beberapa catatan yang dapat saya simpulkan bagaimana caranya agar blogger bisa mendapat job review:

  • Tulislah artikel di blog dengan gaya kita sendiri. Tidak usah meniru gaya tulisan orang lain sehingga keunikan kemampuan yang kita miliki tidak tersalurkan sempurna
  •  Sering-seringlah mengupdate blog dengan isi postingan yang bersifat informasi yang disesuaikan dengan pengalaman pribadi. Misalnya pengalaman menggunakan produk kebutuhan keluarga seperti shampo, sabun, detergent, dan lain-lain.
  • Berbaur dengan banyak orang termasuk gabung dengan komunitas. Komunitas ini penting bagi keberlanjutan blog kita. Karena dari komunitaslah seringnya advertiser mencari bakat blogger lalu diajak bekerja sama
  • Mengakrabkan diri dengan banyak blogger secara personal. Keakraban blogger secara personal sangat penting, selain untuk mengenal lebih dekat terkadang dari merekalah kita mendapat rekomendasi job review
  • Rajin mempromosikan blog, baik melalui online maupun offline. Promosi melalui online bisa dengan ngeshare link di sosial media yang kita punya atau meninggalkan komentar di blog teman. Sedangkan promosi offline dapat dilakukan dengan mencantumkan alamat blog di kartu nama.

4. Job Afiliasi

Dari sekian pilihan pekerjaan, job afiliasi lah yang paling disukai oleh blogger profesional. Beberapa blogger yang saya kenal, mereka hidup dari hasil promosi iklan. Yang menarik dari program afiliasi adalah ketika blogger review sibuk megejar dateline tulisan, para pemain CPA marketing justru bersantai ria. Yap, karena konten mereka sifatnya awet dan sudah memiliki pengunjung setia.

Cara kerja afiliasi sangat gampang. Tugas blogger hanya membuat ulasan sederhana, dan ketika ada pengunjung tertarik membeli produk tersebut, blogger otomatis mendapatkan komisi. Asiknya bermain afiliasi adalah blogger bebas mengatur strategi untuk mengejar pundi rupiah sebanyak mungkin tanpa terikat dengan agency atau brand. Semakin banyak pengunjung blog, kesempatan mendapatkan komisi semakin banyak

Salah satu program affiliate marketing yang menarik diikuti adalah dr.Cash, sebuah platform CPA (Cost Per Action) terbesar di dunia dengan pasar produk kesehatan dan kecantikan.

Untuk memulainya, blogger dapat mengulas beberapa produk yang cocok kemudian dipromosikan di blognya. Ada 2402 produk yang ditawarkan dengan 46 kategori pilihan.  Dan untuk pembayaran komisinya, dr.Cash akan mengirim melaui akun PayPal atau Paxum ketika komisi telah terkumpul minimal sebanyak $50

Dari sekian bahasan job review yang lebih penting dari segalanya adalah berdoa kepada Tuhan dan meniatkan ngeblog sebagai ajang menuangkan inspirasi. Jika ngeblog hanya dijadikan sebagai tempat berburu rupiah saya yakin postingan yang ditulis tidak akan memiliki bobot, sebab yang ada dipikiran kita hanya job, job dan job. Yakinlah bahwa rejeki sudah ada yang ngatur, jadi dibuat santai saja dan selalu berpikir positif.

Agar job review segera mampir diblog kita, maka tak ada cara lain yang bisa diharapkan selain rajin dan giat memperbanyak postingan. Keep blogging 🙂

 

Hadiah mesra di hari kasih sayang untuk orang tersayang

Sejak memiliki kamera DSLR saya dan suami jadi semakin mesra, cieeh.. Kami kerap jalan berdua untuk mencari objek yang bisa dipakai belajar jeprat-jepret.

ZBromo22-Optimized

Jujur saja, memegang kamera DSLR merupakan pengalaman baru buat kami, dan agar kepemilikannya bisa maksimal kami berupaya untuk mempelajari fitur-fitur kamera dengan cara membeli buku tentang fotografi dan pergi hunting bersama teman. Untuk lebih memperdalam teknik fotografi saya juga telah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Tenaga Kerja selama 10 hari berturut-turut. Sangat bersyukur sekali, selain gratis saya juga mendapatkan banyak ilmu dan teman baru. Eh, dapat uang saku juga lho hehe..

Walau masih belajar saya dan suami tak putus asa untuk berupaya menghasilkan gambar yang bagus. Yaa memang menghasilkan foto bagus diperlukan bermacam alat penunjang kamera seperti tripod, lensa dan flash. Dan kami berupaya memenuhi semua itu. Tripod sudah punya, lensa sudah ada 2, hanya flash yang hingga kini belum kami miliki. Dan kami sudah merencanakan memiliki barang itu sedari lama, tapi hingga kini belum kesampaian juga. Yah, kami baru dibidang ini, jadi takut salah beli.. takut flash itu nggak support di kamera kami.

Minggu kemarin, saat hunting dengan teman, kami mendapat pinjaman flash. Katanya flash ini support untuk semua kamera. Dan lagi harganya begitu terjangkau, sangat cocok untuk fotografer pemula seperti kami.

Nggak mau melepas kesempatan bagus, kami mencoba flash itu di kamera. Dan hasilnya, olala.. menakjubkan! Hasil gambarnya jauh lebih bagus jika dibandingkan menggunakan flash internal. Sorotan cahayanya sangat soft dan menawan.

Sepulang dari hunting saya langsung membuka toko online blibli.com dan mencari di kategori kamera, dibagian aksesoris kamera, yaitu Yongnuo Flash YN 560 II, seperti punya teman yang saya pinjam tadi. Saya ingin melihat detail spesifikasi dan harganya berapa. Kalau terjangkau maunya cepat-cepat beli. Dan ternyata harga yang tertera lumayan murah, dan bisa bayar pakai cicilan pula dengan bunga 0%.

Yongnuo Flash YN 560 II
Semoga kehadiran barang ini membuat kita semakin mesra jalan berdua, ya ^_^

Ketika asyik berselancar di blibli.com saya teringat kalau suami sudah lama mengidamkan jam tangan baru. Saya sendiri juga ingin sekali memberi kado buat suami sebagai hadiah kasih sayang. Mumpung lagi ingat, saya intip-intip aja produk fashion pria. Wuaahhh disana terhampar banyak merek jam tangan pria keren-keren. Ada 10 merek jam tangan kelas elite dipajang disana. Tinggal milih aja, mau jam tangan fashion, jam tangan sport atau jam tangan yang casual. Harganya cukup bervariasi, mau cari yang budget berapa, tinggal ngeklik di sidebar kiri harga.

Dari sekian jam tangan saya tertarik dengan Alexandre Christie Chronograph 6281MCLIPBAIV Black IP Jam Tangan Pria. Diskonnya lumayan gede, dari harga semula Rp. 1.450.000,- didiskon menjadi Rp. 1.160.000,-! Hematnya bisa sampai 20% lho!

Alexander

Saya memilih jam analog ini karena penampilannya gagah, dan cukup macho bila melingkar ditangan suami saya. Materialnya menggunakan Stainless steel case & Stitched leather strap, ada display hari dan tanggal, dan jam tangan ini anti air di kedalaman hingga 50m. Cocoklah dipakai dimusim hujan begini. Kalau ditengah jalan tiba-tiba hujan deras nggak bingung lagi lepas-lepas jam tangan. Sengaja saya pilihkan yang ada display hari dan tanggal supaya praktis dan membantu suami mengingat kalender.

Rasanya tak adil jika saya memilih hadiah buat suami tanpa saya memilih hadiah untuk diri sendiri. Iya dong, perempuan juga butuh memanjakan diri. Betul nggak?

Untuk hadiah buat saya sendiri, nggak perlu lama untuk mendaratkan pilihan. Setelah ubek-ubek kategori fashion wanita busana muslim saya tertarik dengan Marrocan Geo Pink Green Skirt.

rok

Saya memilih busana muslim model longgar karena saat ini saya sedang nyaman pakai yang longgar-longgar. Bahan kainnya yang adem membuat saya bebas bergerak kesana kemari. Dan ngomong-ngomong suami juga lagi senang-senangnya melihat istrinya ini pakai baju syar’i hihi..

Waah ternyata mantengin toko online itu asik juga ya. Kalau begini sih, mertua lewat bisa dicuekin haha.. Ini lebih mendingan, hanya duduk didepan laptop sambil kupas-kupas bawang bisa dapat banyak info. Dari pada ngider didalam Mall, sudah capek kaki, capek tenaga, capek di ongkos jajannya pula 😀

Memberikan hadiah mesra buat orang tersayang sebenarnya nggak harus di bulan Februari aja, kalau perlu setiap saat harus selalu menebarkan rasa kasih sayang kepada semua mahkluk. Dan hadiah diatas adalah persembahan hadiah mesra saya untuk orang tersayang. Kalau teman-teman gimana, ada nggak rencana memberikan hadiah buat orang yang disayang?

Tulisan ini sedang diikutsertakan dalam kompetisi yang diadakan oleh Blibli.com dengan tema #BlibliWeekofLove.

Nama: Yuniari Nukti
Email: yuniarinukti@yahoo.co.id
FB / Twitter: Yuniari Nukti / @yuninukti

Nambah jaringan modal kartu nama

“Mbak, boleh minta no telpnya?” Tanya Mbak Maya suatu hari di acara Simposium Media Islam Online. Nada suaranya berbisik agar tak terdengar oleh peserta lain yang sedang serius mendengarkan nara sumber

“Kalau WA, ada?” tanya Mbak Maya lagi masih dengan suara pelan.

Mbak Maya ini seorang blogger yang berprofesi sebagai guru menulis anak-anak SD. Pertama kenal kami langsung akrab dan berbincang seputar dunia blog dan tulisan. Seperti tak mau putus hubungan mbak Maya langsung meminta nomor telp saya supaya sewaktu-waktu kami dapat berjumpa kembali. Sayangnya saya lupa menanyakan nomor telpnya balik sehingga sekarang ini bingung kalau mau ngajak chatting. Untung saya masih nyimpan kertas berisikan alamat blognya jadi masih ada kemungkinan janji ketemuan dengan berbalas komentar di blog.

Menyesal rasanya kalau ketemu orang tapi tidak minta nomor identitas. Setidaknya saling tukar kartu nama-lah. Etapi, ngomong-ngomong kartu nama saya juga nggak punya kartu nama hihi..

Sudah lama sekali saya tidak memiliki kartu nama. Beberapa teman sempat menyarankan saya membuat kartu nama agar berguna sewaktu-waktu ketika bertemu banyak orang, terutama saat ada undangan blogger. Tapi ya begitu tiap mau pesan kartu nama selalu saja lupa. Bingung bikin desainnya itu lho masalahnya secara saya mati gaya kalau sudah ngomong soal desain-desainan. Dengar-dengar bikin kartu nama di KartuNama(dot)net bisa konsultasi desain kartu nama gratis.

Ada cerita seru saat saya diajak teman blogger menghadiri dinner di salah satu hotel di Surabaya di kawasan jalan Pandegiling. Tamu-tamu yang diundang semuanya orang-orang media. Karena teman saya kerja di media ternama maka diajaklah saya datang ke hotel. Asiknya punya banyak kenalan kan begini, kemana-mana aksesnya terdongkrak haha..

Tiba di meja registrasi saya dan sang teman seperti biasa mengisi form registrasi. Sebelum meninggalkan meja salah satu panitia meminta kami memasukkan kartu nama didalam toples yang telah disediakan. Alasannya kartu nama itu nantinya buat undian doorprize. Karena saya merasa tidak berkepentingan saya cuek aja nggak ngumpulin kartu nama. Lagian kartu nama apa yang dikumpulin, wong ndak punya.

Setelah teman saya ngumpulin kami bersiap masuk ruangan. Tiba-tiba saja..

“Mbak-mbak.. tadi mbak belum ngumpulin kartu nama” seseorang menghampiri kami. Saya dan teman saling pandang-pandangan.

“Lho mbak.. hmm.. tadi teman saya sudah ngumpulin” kata saya ragu. “Saya nggak dapat undian gapapa mbak, soalnya saya nggak ada kartu nama” lanjut saya jujur.

“Maaf mbak kami diminta kantor untuk seluruh undangan agar ngumpulin kartu nama. Kalau nggak ada kartu nama nggak boleh masuk”

“Ohh… hmm…” jelas dong saya gelagapan. Sudah sampai sini masak gak boleh masuk.

“Atau begini saja, mbak nulis disini nama dan kontak mbak lalu dimasukkan kedalam toples” kata mbak panitia seraya memberi saya selembar kertas putih seukuran kartu nama.

“Begitu juga bagus. Akan saya tuliskan” kata saya lega.

Singkat kata sebelum penutupan acara, panitia ternyata benar-benar membagikan doorprize berupa voucher hotel kepada para undangan. Merasa saya bukan siapa-siapa, dan kapasitas saya hanya sebagai undangan pelengkap saya nggak merasa harap-harap cemas mendapatkan voucher hotel. Tiap kali ada nama dipanggil saya cukup tepuk tangan sekedar memberikan applause. Pokoknya muka saya kaleem banget ala orang yang tabah dan pasrah menghadapi orang lain yang menari-nari diatas penderitaan saya. Dan tanpa diduga…

“Berikutnya.. yang mendapat voucher menginap di hotel Sa*tika Bandung adalah yang memiliki nama Yuniari Nukti….”

Saya terperanjat. Hah, serius itu namaku. Saya lihat ke sebelah, teman saya geleng-geleng sambil tertawa ngakak.

“Itu namaku? Udah sampean yang maju aja, Mas.. ambil aja hadiahnya” saya menolak. (dalam hati tengsin-tengsin gimana ya, gak merasa punya acara lha kok malah dapat hadiah haha)

Wes talah, ndang majuo kono…” teman saya mendorong agar saya segera maju. Terlanjur berdiri dan dilihat banyak orang saya akhirnya maju keatas panggung. Saat itu malunya saya minta ampun. Gak terima seperti tomat, muka saya mungkin seperti tomat busuk saking malunya. Wkwk..

“Makanya ndang nggawe kartu nama. Mosok blogger gak punya kartu nama..” ledek teman saya.

Saya baru sadar ternyata dijaman digital seperti sekarang kartu nama masih dianggap  penting. Apalagi maraknya social media seperti ini, pastilah satu orang punya banyak akun. Setidaknya kalau ada kartu nama minimal bisa buat nambah-nambah jaringan. Tweeps bilang buat nambah-nambah follower gituuu hihi..

 

Note: Terima kasih buat Mas Gilang yang sudah ngajak saya datang ke acara, gak nyangka dapat voucher menginap haratis 😀