Pay It Forward

Seharian kemarin saya habis jalan-jalan sama Mbak Nunu ke Museum House of Sampoerna. Mbak Nunu bilang ingin naik Bis Surabaya Heritage Track. Itu lho Bis wisata khusus putar-putar Surabaya..

Saya jadi ingat waktu pertama kali datang ke Museum House of Sampoerna sama Pakde dan Kang Yayat. Kalau nggak salah 2 tahun yang lalu. Usai jalan-jalan di Jalan Coklat kami berinisiatif ke Museum ini. Disana kami mendapat penjelasan bahwa selain bisa menikmati koleksi sejarah Sampoerna, pengunjung juga bisa ikut Tour wisata keliling Surabaya. Langsung aja kami daftar.. eh ternyata nggak bisa, hari itu semua jadwal perjalanan sudah habis dibooking. Ya sudahlah.. apa boleh buat.

Bagi teman-teman yang ingin mengikuti Tour di museum House of Sampoerna, sebelumnya diharapkan reservasi lebih dahulu melalui telepon (031)3539000 atau klik web www.houseofsampoerna.museum. Jatah kursinya hanya untuk 20 orang saja.

Untuk diketahui dalam sehari Bis ini melakukan 3 kali perjalanan yaitu jam 9, jam 13 dan jam 15 dengan rute yang berbeda-beda. Jadi kalau ingin mengikuti rute ke 3-3nya harus mendaftar 3 kali. Daan rute perjalanan hari minggu dan hari kerja juga beda lho..

Seperti yang saya alami kemarin. Untungnya Kamis adalah hari kerja sehingga waktu daftar perjalanan, saya bisa langsung dapat kursi di hari itu.

Sebetulnya kemarin itu saya janjian sama Mbak Nunu jam setengah 9 tiba di Museum. Karena sesuatu hal.. bukan karena macet atau apa.. saya jadi telat. Sampai di Museum jam 9 tet. Alasan telat itu lebih tepatnya saya salah mengambil jalan sehingga nyasar kemana-mana.. 😀

Begitu saya masuk ke komplek Museum, eh tau-tau ada Bis berangkat Tour. Grogi dong, saya pikir Mbak Nunu sudah ikut rombongan Bis itu. Syukurlah ternyata waktu saya telepon Mbak Nunu masih dalam perjalanan menuju ke Museum. Itu artinya, Mbak Nunu yang telat 😀

Setelah Mbak Nunu datang kami langsung reservasi dengan jadwal keberangkatan jam 1 siang. Bolehlah nunggu 4 jam, sekalian saya puas-puasin melihat koleksi museum..

Meski sudah sering berkunjung ke sini, tapi nggak ada mblengernya. Seneng aja melihat foto-foto keluarga HM Sampoerna, sekaligus menikmati aroma tembakau yang menyeruak nikmat. Karena kemarin hari kerja, jadilah saya bisa melihat langsung karyawan Sampeorna yang dengan cekatan melinting butir-butir rokok.

Oya, ngomong-ngomong tentang Pay It Forward, saya jadi keingat harus melakukannya juga. Saya kecipratannya itu dari postingannya Bu Dey. Kebetulan waktu di Museum Sejarah Sampoerna saya melihat cindera mata bagus yang dikeluarkan oleh SAWOONG Tjinderamata Soerabaia Jang Paling Tersohor. Fotonya menurut saya betul-betul vintage. Oleh karena itu bagi yang menginginkan cindera mata dengan gambar Surabaya Tempo Dulu boleh komentar di kotak komen dengan menuliskan kata singkat, I’m In. Tulis I’m In gitu aja.

Bagi yang 5 komentar pertama yang menulis I’m In akan saya kasih hadiah!

Lalu, bagi siapa saja yang menadapat hadiah dari saya boleh menuliskan tulisan dibawah ini di blog atau dinotes FB dengan memberikan sesuatu juga kepada yang lain. Sesuatunya terserah..

I’m participating in the Pay-it-Forward initiative.

The first 5 people who comment on this status with “I’m in” will receive a surprise from me at some point in this calendar year – anything from a sweet dessert, a lovely CD, a ticket, a book or just absolutely any surprise I see fit! There will be no warning and it will happen when I find something that I believe would suit you and make you happy!

These 5 people must make the same offer in their status (FB or Path or Twitter or Blog post, etc.) and distribute their own joy.

Simply copy this text onto your profile, (don’t share) so we can form a web of connection and kindness.

Let’s do more nice and loving things for each other in 2014, without any reason other than to make each other smile and show that we think of each other. Here’s to a more enjoyable, more friendly and love-filled year!

Oke, saya tunggu komentarnya yaa…

Huffington, blog politik rame pengunjung

Setau saya blog politik temanya sangat berat. Artikel-artikel yang diposting biasanya berisi tulisan yang sulit dimengerti orang awam. Namun diantara 10 blog populer menurut Technorati yang memiliki penghasilan luar biasa saya menemukan 1 blog yang temanya politik dan ramai pengunjung.

Namanya Blog Huffington

Tampilan Blog Huffington
Tampilan Blog Huffington

Ketika mendarat di blog Huffington saya langsung dibuat linglung. Pasalnya navigasi halamannya banyak banget. Saya hitung ada 11 biji! Selain Front Page, navigasi lainnya ada Politics, Business, Media, Green, Tech, Arts, Travel, Women, Religion, Huffpost Live, dan AllSections. Belum ditiap navigasi ada drop downnya. Oke.. anggap saja blog ini semacam blog gado-gado, ups!

Yaa.. kurang lebih samalah dengan blog saya ini. Blog gado-gado yang tak memiliki niche khusus. Hanya saja perbedaannya terletak dari tulisan per kategorinya. Kalau Huffington tiap tulisannya sesuai dengan navigasinya, sedangkan blog saya tergantung tema kontesnya haha.. makanya tema blog saya ini nggak kesana nggak kemari 😀

Sayangnya diblog Huffington saya tidak menemukan halaman aboutnya. Lagi-lagi sama dengan blog saya, halaman aboutnya masih kosong haha..

Tapi-tapi dibagian headernya Huffington terdapat kata-kata: The World Post a Partnership of The Huffington Post and Berggruen Institute on Governance yang saya indikasi kalau blog ini bukan blog personal.

Mengenai tulisan.. terus terang saya katakan tulisan dia lebih baik dan berkualitas. Gaya bahasa yang digunakan menggunakan bahasa jurnalis walau tetap memegang kesan sederhana dan mudah dimengerti. Sementara blog saya sama sekali jauh dari bahasa jurnalis. Sebenarnya saya ingin sih mempelajari tulisan berbahasa jurnalis namun kembali lagi bahwa, ini menurut pandangan saya lho ya.. sekali lagi pandangan saya.. orang Indonesia tidak begitu suka membaca tulisan blog yang isinya padat. Berkunjung sih berkunjung, tapi sengaja tidak meninggalkan komentar. Saya juga tidak alasannya apa, mungkin saja malas membaca, atau bisa juga bingung mau komentar apa 😀

Untuk template, saya boleh berbangga hati template saya lebih bagus hihi.. setidaknya ketika orang berkunjung diblog saya, mereka tidak kebingungan mencari artikel postingan terbaru. Sedangkan di Huffington mungkin karena templatenya menggunakan template koran dimana halaman pertamanya terdapat foto dan potongan artikel sehingga jika ingin membaca selengkapnya bisa mengklik judul yang diinginkan. Dan kembali lagi halaman seperti itu sangat membuat bingung pembaca. Contohnya saya sendiri ketika membaca di salah satu artikelnya. Usai membaca saya klik halaman Home supaya kembali ke menu awal. Nyatanya ketika saya ingin membaca halaman yang tadi saya buka, saya tidak menemukannya lagi. Padahal artikel yang saya baca adalah postingan tanggal 18 Maret 2013.

Tampilan halaman blog Huffington
Tampilan halaman blog Huffington
Tampilan Blog saya yang postingannya urut tanggal dari atas ke bawah. Foto aka tampak jika judulnya diklik
Tampilan Blog saya yang postingannya urut tanggal dari atas ke bawah. Foto aka tampak jika judulnya diklik

Untuk tampilan gambar yang digunakan saya pikir ada yang hasil jepretan sendiri dan ada juga milik google. Saya tidak berani berspekulasi sebab memang ada beberapa foto yang gambarnya sudah umum digunakan orang seperti foto Obama dan foto Vladimir Putin. Tapi jangan salah juga disana ada tampilan foto bagus yang settinganya ditampilkan lengkap mulai jenis kamera, ISO, segitiga exposurenya. Namun saya pikir gambar yang digunakan di setiap artikelnya hanya sebagai tampilan luarnya saja, sebab disetiap berita sama sekali tidak ada gambar yang nampak.

Perbedaan yang sangat menonjol antara blog saya dan blog Huffington adalah jumlah komentar! Meskipun blog umum dan politik tapi sungguh sensasional, jumlak komentarnya diatas angka 200 semua!

Disinilah saya harus belajar banyak dari blog Huffington. Secara detail saya ikuti mengapa blog Huffington ini disebut blog ‘mahal’ mungkin karena dari segi gaya bahasa yang sederhana dan mudah mengerti. Tidak bertele-tele dan tepat sasaran. Meskipun artikel yang ditulis lumayan panjang tapi kesemua kalimatnya berbobot tapi ringan dibaca sehingga pembaca tidak dibuat harap-harap cemas bagaimana endingnya.

Kerudung Hijaber ala Emak Blogger

“Mbak, aku sekarang kalau pakai jilbab niru-niru sampean. Praktis dan gampang” kata seorang teman.
“Haish! Apanya yang ditiru, wong jilbab-an ku dari dulu ya gini-gini aja” jawab saya mengejek diri sendiri.

Entahlah mengapa sang teman bisa meniru gaya hijab saya wong model jilbab saya gitu-gitu aja. Kerudung paris segiempat ditekuk separuh kemudian ditaruh diatas kepala dan dijepit pakai peniti.

Supaya agak modis dan tak mengganggu aktifitas seringnya salah satu sisinya saya sampirkan ke pundak. Kadang-kadang malah keduanya. Tergantung bajunya juga sih. Kalau bajunya longgar disampirkan keduanya, tapi kalau agak sempit saya usahakan tidak di sampirkan semuanya. Lebih-lebih atasan yang lingkaran lehernya terlalu lebar.

Trend jilbab saat ini kreasinya memang beragam. Apalagi melihat hijaber-hijaber yang menggunakan dua sampai tiga bahan kerudung yang dililit-lilit ke kepala. Ada yang dibentuk turban, ada juga yang diputar-putar gaya Turki dengan ciput sebagai alas kepala. Kalau melihat mereka kadang-kadang saya suka mencuri pandang sembari membayangkan bagaimana cara memakainya.

Contohnya di perhelatan Srikandi Blogger Minggu kemarin. Meskipun saya tidak melihat secara langsung gaya hijab mereka namun di foto-foto yang beterbaran di Facebook saya bisa melihat penampilan mereka sangat luar biasa. Ada yang kenal, ada yang belum kenal. Lebih konyol lagi ada yang sudah kenal tapi malah tidak terkenali. Saking apa coba? saking panglingnya! Seperti Idah Ceris, Amtina Latifah dan Mbak Unik Kaswarganti. 3 blogger ini benar- benar bikin otak saya linglung. Sudah males aja mikir itu siapa haha.. jalan pintasnya, tinggal lihat siapa yang pasang foto tersebut dan siapa yang ditag haha

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kecantikan para Emak itu. Antara lain pakaian yang dikenakan, polesan make up, serta model jilbabnya. Ketiga faktor itu betul-betul bikin saya melek mata 😀

Selain model saya juga memperhatikan dengan seksama bahan kerudung apa yang mereka gunakan. Mulai dari tingkat kerumitan sampai dalaman kerudung yang dipakainya. Sebab utama saya tidak mau menggunakan model kerudung yang aneh-aneh adalah karena ribet pakainya kembali kalau selesai wudhu. Apalagi kalau sholatnya di Mall. Sudah sempit, rame lagi.

Untuk mendapatkan tutorial-tutorial berhijab seringkali saya browsing diinternet. Carinya yang gampang-gampang aja. Tapi kalau kerumitannya sudah melampaui tingkat tidak wajar, baru saya mencari-cari toko kerudung yang menjual kerudung modis tanpa penggunaan yang ribet. Di situs Zalora saya melihat ada banyak model kerudung yang praktis dan modis.

zoya-1494-611831-1-catalog

Kerudung yang praktis dan modis membuat saya bisa tampil cepat tapi rapi. Apalagi kalau perginya harus dadakan. Tinggal bedakan dan masukkan jilbab, beres. Salah satu merk jilbab yang praktis dan modis adalah ZOYA. Model-modelnya unik dan pas buat wanita tampil modis.

Ada macam-macam produk ZOYA. Antara lain Bandana Lycra, Bandana In Out, Jilbab Instan, Jilbab Instan Casual, Ciput Flavia dan lain sebagainya. Kalau tidak percaya cek aja langsung di situs Zalora

3 Kategori untuk Didno76

Selama wira-wiri di jagat perbloggeran baru tau kalau Kang Didno memiliki blog lain selain taktiktek.blogdetik.com. Setiap kali blogwalking Kang Didno selalu menggunakan alamat blog yang di blogdetik. Sehingga ketika saya mendapat mention dari Kang Didno yang berisi ajakan berpartisipasi Giveaway blog didno76.com saya jadi heran dan secara otomatis bergumam:

“Lho, Kang Didno punya blog baru?”

Setelah baca-baca ternyata blog didno76 bukanlah blog baru. Malahan pada 24 Maret nanti blog ini akan merayakan ulang tahun yang ke 5 tahun. Wow.. berarti selama ini saya ketinggalan informasi dong. Dan itu artinya blog ini hadir setahun lebih tua dari blog saya yang di blogdetik.

Ketika pertama kali mengunjungi blog didno76 saya langsung tertarik dengan tampilannya yang sederhana namun elegan.  Berwarna dasar putih dan sedikit sekali terdapat sentuhan warna membuat blog ini tampak nikmat dipandang. Judul headernya yang bertuliskan “Media Informasi dan Teknologi” sama sekali tak menampakkan bahwa ini adalah sebuah halaman blog. Saya pikir malah halaman website sebuah perusahaan elektronik sebab disana artikel-artikel yang disajikan melulu berisi informasi teknologi. Terlebih disamping kanannya terdapat banner toko online yang kebetulan saja dipenuhi gambar produk elektronik sehingga makin membuat komplit blog ber-niche IT ini.

Untitled1

Kalau saya perhatikan Kang Didno sengaja menggunakan blog ini sebagai blog pendulang ulang. Lihat saja widget advertisement yang dipasang ditambah dengan sub halaman pasang iklan yang menunjukkan kelebihan apa saja yang dimiliki blog ramah pandangan ini.

Dalam halaman itu tertulis bahwa pengunjung blog didno76 dalam sehari didatangi pengunjung sebanyak 5.000 – 18.000 yang terdiri dari ragam usia baik pria maupun wanita. Menurut saya wajar jika pengunjungnya bisa sebanyak itu sebab blog dengan niche IT memang sering dijadikan jujugan pengunjung yang ingin mengais informasi seputar gadget dan teknologi terbaru.

Kita tau saat ini masa teknologi sedang berjaya dimana banyak orang haus akan informasi teknologi dan kebanyakan mereka  berlomba mendapatkan informasi mengenai seluk beluk dunia IT baik hardware maupun software. Ditambah lagi tingginya jumlah netizen yang meningkat tajam membuat siapa saja ingin selalu mengupdate perkembangan dunia digital.

Seperti yang bisa kita lihat jika berkunjung ke blog didno76 artikel populernya tak jauh-jauh dari seputaran informasi gadget dan aplikasi sosial media. Dari 10 artikel terpopuler, 5 diantaranya mengenai perkembangan aplikasi sosial media, 3 diantaranya mengenai perkembangan smartphone, 1 artikel berisi fitur tersembunyi dari Google, dan 1 artikel lagi yang tidak ada hubungannya dengan internet yaitu artikel berjudul 10 pesawat tempur tercepat yang pernah dibuat.

10 Artikel Populer
10 Artikel Populer

Dari kesepuluh artikel populer tersebut bisa saya simpulkan bahwa dunia informasi digital sedang menjadi trend masyarakat. Dan setiap apapun yang berbau kecanggihan teknologi pasti langsung dilirik.

Kesimpulan saya juga makin teryakini dengan banyaknya jumlah pengikut yang bergabung di Fanspage Media Informasi dan Teknologi. Tak tanggung-tanggung sebanyak 2.341 orang telah menjadi bagian dalam Fanspage ini. Sedang sebanyak 640 orang telah menjadi member blog Media Informasi dan Teknologi. Itu artinya banyak orang yang membutuhkan informasi seputar teknologi.

Secara keseluruhan tampilan blog ini sudah sangat lengkap. Di bagian navigasi sudah terdapat 6 pilihan diantaranya; Home, Informasi, Teknologi, Prestasi, Pasang Iklan, dan Kontak Kami. Dari ke 6 navigasi tersebut ada 2 kategori yang sudah sesuai dengan niche IT yaitu Informasi dan Teknologi. Namun menurut saya 2 kategori itu rasanya tidak cukup menampung seluruh artikel yang sudah diposting. Pengkategoriannya masih terlalu umum dan itu membuat pengunjung susah untuk membaca artikel yang dibutuhkan.

Untitled2

Lalu Kategori apa lagi yang sebaiknya ditambah diblog Didno76?

Sebagai salah satu pengunjung blog Didno76 saya menyarankan agar kategorinya bisa ditambah beberapa. Penambahannya bisa 2 – 3 kategori agar blog ini semakin mantap sebagai media informasi dan teknologi. Antara lain seperti dibawah ini:

1.       Kategori Tutorial Teknologi

Dalam banyak kasus teknologi selain pengetahuan informasi, pengguna internet juga membutuhkan tutorial-tutorial khusus mengenai teknologi terbaru. Seperti misalnya artikel Cara Download Video Youtube ke Tablet Android yang sudah pernah diposting di blog didno76 dan sukses menjadikannya sebagai salah satu artikel terpopuler. Itu sudah menjadi salah satu contoh bahwa artikel seperti ini sedang banyak dibutuhkan orang.

Sebelumnya artikel ini dimasukkan dalam kelompok informasi namun alangkah baiknya jika tutorial dibuatkan kategoti sendiri agar pengunjung dapat dengan mudah mencari sesuatu yang dirasa butuh. Kategori ini juga bisa diisi tentang tutorial membuat/mempercantik weblog.

2.       Review produk elektronik

Review produk dewasa ini semakin dibutuhkan orang banyak. Tentunya selain spesifikasi lengkap pembaca blog juga membutuhkan alasan penting apa agar konsumen tertarik membeli produk yang diinginkannya. Dari informasi tersebut sedikit banyak calon konsumen tau kelebihan dan kekurangan produk yang akan dibeli tersebut sehingga mereka menjadi semakin yakin dan mantap untuk membeli.

3.        Tips dan Trik Teknologi

Kang Didno kan seorang guru. Agar tidak menghilangkan esensi seorang pendidik saran saya Kang Didno membuat Kategori Tips dan Trik Teknologi. Hal ini sebagai langkah pengawasan terhadap anak agar selalu berhati-hati memanfaatkan kecanggihan teknologi dan internet. Sudah banyak sekali kasus penyalahgunaan internet terhadap anak dan sebagai seorang pendidik disekolah tak ada salahnya jika Kang Didno juga menerapkannya di media blog.

Dalam kategori ini Kang Didno bisa mengisi artikel semacam tips seperti: Tips aman bersosial media, Bijak memilih tontonan untuk anak, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk trik-triknya Kang Didno bisa mengisinya dengan Sukses menaklukkan flappy bird atau bisa yang lainnya.

Jika 3 kategori ini ditambah navigasinya menjadi; Home, Informasi, Teknologi, Tutorial , Review, Tips dan Trik , Prestasi, Pasang Iklan, dan Kontak Kami

9 Kategori!

Agaknya terlalu banyak untuk sebuah navigasi, ya. Soalnya terlalu banyak navigasi juga tidak bagus untuk tampilan sebuah blog yang akhirnya membuat bingung pembaca. Usul lagi dari saya bagaimana jika Kategori Pasang Iklan dan Kontak Kami dijadikan satu saja. Dibagian kanan sidebar, Kang Didno kan sudah memasang badge Dukung di Facebook dan Follow My Twitter jadi navigasi Kontak Kami tentu saja bisa dihilangkan sehingga jumlah kategorinya menjadi 8.

Dukung Facebook dan Follow Twitter di bagian kanan sidebar. Saya sudah ambil bagian disana :D
Dukung Facebook dan Follow Twitter di bagian kanan sidebar. Saya sudah ambil bagian disana 😀
Dropdown Kontak Kami di bagian bawah header
Dropdown Kontak Kami di bagian bawah header

Kurang lebih tambahan kategori inilah yang bisa saya berikan sebagai masukan untuk blog Didno76 agar kedepannya blog ini lebih bermanfaat kepada banyak orang. Saya doakan sukses selalu untuk Kang Didno bersama Didno76 nya dan semoga ditahun-tahun mendatang ada ucapan selamat Ulang Tahun lagi yang ke 6, 7, 8 dan seterusnya, Amiin

Bicara lantang, Sek ta lah!

Sek ta lah!” lantangnya yang kemudian diikuti saling pandang kita semua.
Di omongi wong tuwek, malah njawab sek ta lah!” kata Mbah Kungnya.

Sebetulnya kelantangan yang diucapkan Luna tidak begitu jelas namun entah kenapa semua yang ada disitu memahami bicaranya. Dan sekilas memang mengarah ke ucapan: Sek ta lah!

Sek ta lah merupakan bahasa slang Suroboyo. Kalau di Jawakan seperti menyebut: Mengko sek toh, jika diartikan ke bahasa Indonesia semacam ucapan “Sebentar! atau Ntar!” dengan pasang mimik ngeyel.

Kalau orang dewasa bicara: Ntar! dengan muka ngeyel itu biasa, paling-paling dicemberutin orang disebelahnya sambil membatin: “Dibilangin ngeyel!”. Tapi kalau yang mengucapkan anak-anak berusia 12 bulan, hasilnya sungguh luar biasa. Bagaimana tidak, anak berusia 12 bulan, yang baru belajar bicara tiba-tiba ngeyel ketika dibilangi baik-baik. Ngeyelnya pakai bahasa Suroboyo lagi!
Jaman sekarang, walaupun tinggal di Jawa, jarang-jarang ada orangtua yang ngajari anaknya bicara bahasa Jawa. Seringnya bahasa Indonesia. Namun entah kenapa Luna diucapan pertamanya ngomong bahasa Suroboyo. Mungkin pengaruh Papa-Mama dan Kakak-kakaknya yang setiap hari ngobrol dengan Suroboyoan. Terlebih lingkungan sekitarnya yang sehari-hari berbahasa Suroboyo.

Luna adalah anak tetangga. Rumahnya persis didepan rumah saya. Usianya sekarang kurang lebih 18 bulan. Setiap pagi jam 6, dia selalu teriak-teriak minta main ke rumah. Disaat Kakak-kakaknya berangkat sekolah begitu juga Mamanya yang berangkat mengantar kakaknya yang duduk kelas 1 SD, Luna juga tak mau kalah minta keluar rumah. Kadang-kadang malah sengaja dikeluarkan untuk menghindari Mamanya yang pergi mengantar supaya tidak nangis.

Sejak bayi, Luna digendong buyutnya didepan rumah. Kalau ingin nggendong saya gendong dia lalu saya bawa ke dalam rumah. Karena kebiasaan, sampai sekarang setiap melihat pintu rumah saya terbuka maunya minta main. Kalau saya tidur, dibangunkan. Kalau saya duduk ngetik seperti ini, tangan saya ditarik diajakin main diluar.

Tentang mengapa tiba-tiba dia bicara sek ta lah! Ceritanya begini:
Waktu itu usianya 12 bulan. Sedang semangat-semangatnya Mama, Mbah dan Buyutnya mengajarinya berjalan. Setiap hari belajarnya diluar rumah sehingga setiap hari juga saya dan Ibu melihatnya.

Suatu sore Luna yang berjalannya masih tertatih-tatih berusaha turun dari lantai rumahnya menuju ke jalan. tinggi lantai sekitar 15-20 cm. Dibagian kiri lantai terdapat selokan sehingga siapa saja termasuk saya berusaha turut menjaga agar Luna tidak jatuh ke selokan ketika sewaktu-waktu dia lari ke luar rumah. Namanya juga anak-anak, sewaktu-waktu tanpa sepengetahuan orangtuanya bisa saja lari keluar.

Sore itu kebetulan Mamanya, Mbah Kungnya, saya, Bapak dan beberapa tetangga sedang berdiri diluar. Tiba-tiba dari dalam rumah Luna keluar dan tertatih-tatih berusaha turun ke jalan. Tanpa menghampiri kami semua hanya menonton sambil ngetes kelincahan Luna. Mbah Kungnya memberi aba-aba dari jauh.

“Awas… hati-hati.. tangannya pegangan dipintu…..”
Belum juga selesai bicara, Luna sudah bicara lantang: “Sek ta lah!

Satu kata: Heran. Speechless. Semuanya tak bisa berucap apa-apa selain terpingkal-pingkal. Sekalian saja, dengan gokil Mbah Kungnya menambahkan: “Di omongi wong tuwek, kok njawab sek ta lah!” (Dibilangi orang tua malah jawab sebentar)
Makin ngakaklah kami..

Selama bermain dengan saya Luna memang suka ngoceh. Ngocehnya asal-asalan. Kalau ingin sesuatu dia menangis atau teriak sambil nunjuk-nunjuk. Seringnya sih dia narik-narik tangan untuk menunjukkan sesuatu. Misalnya dia ingin minum, dia membawa saya ke rak gelas lalu menunjuk gelas dan galon. Tinggal saya memahami kemauannya, oh dia minta minum.

Sekarang, usia Luna bertambah. Kosakatanya juga bertambah. Kalau minta gendong, tangan dan kakinya merajuk ke badan saya sambil bilang: “Ndong.. ndong..”. Kalau sedang banyak orang duduk dibangku, sedangkan dia ingin duduk disitu, dia berteriak: “awa.. awa..” yang berarti awas, minggir. Dan paling bikin gemes lagi ketika saya naruh HP sembarangan. Oleh Luna HP itu dipegang lalu ditaruh ke telinga trus bilang: “Alo.. alo.. (diam sebentar) ngomong lagi “iya, Pak” dengan muka seolah-olah berbicara dengan seseorang.

Meski belum dikaruniai anak, kehadiran Luna menceriakan hari-hari saya. Malah banyak yang ngira Luna anak saya. Yang bikin hancur lagi, ada yang mengira saya baby sitternya! Ampuun deeh 😀

Pelajaran penting jika gendong anak orang, carilah yang kulitnya sewarna, biar gak dikira baby sitter! 😀

Ini nih foto Luna. Sehari-harinya bermain diluar ditemani mbah buyutnya dan tetangga sekitar

Sehari-harinya riang. Baru nangis ngejer kalau disuruh masuk ke dalam rumah :D
Sehari-harinya riang. Baru nangis ngejer kalau disuruh masuk ke dalam rumah 😀
Pinter memainkan lidah. Dilipat, ditekuk.
Pinter memainkan lidah. Dilipat, ditekuk.

Baik sama tetangga, pengajuan kredit di ACC

Tadi siang ketika duduk-duduk didepan rumah Ibu saya didatangi seorang laki-laki. Penampilan laki-laki itu biasa layaknya orang lewat. Berjaket, berambut gondrong ikal setengah kemerahan. Dengan sopan laki-laki itu bertanya kepada Ibu saya:

“Nuwun sewu, Bu. Ndherek tanglet (numpang tanya) rumah yang dipojokan gang yang berpagar hijau itu rumahnya Bu Fulan sendiri ya?”

Ibu saya yang sedang membersihkan daun pisang menoleh lantas berpikir sejenak. Mungkin heran kenapa tiba-tiba ada orang datang dan ujug-ujug menanyakan status rumah orang.
Masih berpikir Ibu saya bertanya balik, “rumah pojokan yang mana Mas?”

Kebetulan saat itu saya sedang nonton TV didalam. Dari kaca riben saya bisa memperhatikan penampilan orang asing itu dan mendengarkan pembicaraan secara seksama. Sama seperti Ibu, saya juga berpikir, rumah pojokan gang berpagar hijau itu yang sebelah mana..

Mendengar beberapa kali obrolan antara Ibu dan laki-laki itu tampaknya belum juga menemukan rumah mana yang dimaksud, dan Bu Fulan siapa yang dimaksud. Untuk membantu Ibu sekaligus memperjelas obrolan akhirnya saya ikutan nimbrung.

“Nik, rumah pojokan gang yang pagarnya hijau itu rumahnya siapa?” tanya Ibu begitu melihat saya keluar.

“Rumah Bu Felani (bukan nama sebenarnya) mungkin, Bu”
“Yang suaminya sudah meninggal” tanya si Mas menambahkan keterangan.
“Oh, iya rumahnya Bu Felani itu Bu..” kata Saya
“Emang rumahnya Bu Felani, pagarnya hijau?” tanya Ibu.
“Kalau tidak salah ingat, Iya..”

Agar makin jelas si Mas menunjukkan ke saya “Sini deh Mbak, saya tunjukkan rumahnya..”

Saya dan Laki-laki itu berjalan ke arah tengah gang untuk melihat posisi rumah yang dimaksud. Dan memang benar yang dimaksud laki-laki bernama Bu Fulan ya Bu Felani itu. Kebetulan jarak rumah saya dan rumah Bu Felani agak jauh tapi masih lingkup satu RT.

Sambil berjalan balik saya lantas menebak-nebak maksud kedatangan laki-laki ini. “Mas, surveyor, ya?” tanya saya.

“I.. Iya Mbak..” jawabnya gagap. Mungkin salah tingkah karena saya bisa menebak maksudnya. Padahal mestinya identitas surveyor tidak boleh diketahui orang lain, lebih-lebih tetangga yang akan ditanyai. “Mbak kok tau?” tanya Mas itu lagi.

“Ya.. sekedar tau” jawab saya sambil senyum misterius. “Surveyor Adir*?” tanya saya lagi.
Tampaknya pertanyaan yang kedua ini membuat Masnya lumayan kaget. Terlihat dari raut mukanya yang memerah. Senyumnya pun tampak kalau salah tingkah. “Emang Bu Felani mau kredit laptop, Mas?” lagi-lagi pertanyaan saya menghunjamnya.

“Iya Mbak..” mukanya makin memerah. “Kok Mbak tau semuanya?”
“Yah.. sekedar tau aja Mas..” jawaban yang saya kasih masih sama.

Sebetulnya saya sudah tau sejak awal kalau dia itu surveyor. Dari pertanyaan pertama yang ditanyakan ke Ibu tentang status rumah Bu Felani itu sudah cukup menjawab kalau dia itu sedang menyurvei calon pengaju kredit.

Dan kesempatan inilah yang akhirnya menjawab pertanyaan saya selama bekerja di toko komputer dulu yang juga melayani kredit melalui leasing. Bukan ingin menjelekkan prosedur suatu leasing namun yang menjadi keheranan saya adalah cara surveinya.

Cara survei leasing Adir* ini tidak dengan mendatangi rumah pengaju kredit akan tetapi mereka bertanya kepada tetangga sekitaran rumah. Tentang status rumah sang pengaju kredit, pekerjaannya apa, punya anak berapa, dan lain-lain dengan bahasa halus ala orang ngobrol sehingga lawan bicaranya tidak sadar bahwa si surveyor ini sedang mengorek keterangan tetangganya sendiri. Dan karena saya tau kalau dia surveyor, pertanyaan-pertanyaannya saya jawab tentang yang baik-baik mengenai Bu Felani dengan tegas. Itu saya lakukan supaya pengajuan Bu Felani disetujui. Dan untung begitulah adanya meski sebetulnya saya tidak kenal-kenal banget siapa Bu Felani. Andai satu kata saja saya melontarkan kalimat meragukan, bukan tidak mungkin Surveyor itu me-reject. Sebab saat bertanya surveyor tak hanya mencari jawaban, tetapi juga gelagat yang diberi pertanyaan.

Meski tidak pernah secara langsung terlibat dengan surveyor kredit elektronik tapi saya hanya mengaitkan pengalaman yang lalu-lalu. Seperti yang sudah-sudah, selama bekerjasama dengan leasing ada banyak kejadian tidak mengenakkan yang saya temui. Kejadian yang mestinya hubungan antara leasing dan customer, mau-tidak mau pihak toko turut terlibat juga. Salah satunya adalah customer yang telpon marah-marah karena pengajuan kreditnya tidak ada kabar sama sekali. Di ACC atau di reject. Sebagai pihak toko, saya pikir itu tugas leasing memberi info ke customer, ternyata tidak, kalau pengajuan customer reject, maka customer sama sekali tidak diberitau.

Sebagai penjual, tentunya saya juga ingin semua customer di ACC. Agar saya tau status-status customer, melalui sales leasing saya selalu minta hasil surveinya. Dari situlah saya dapat jawaban ACC/Rejectnya customer. Sebagai pelayanan maka tugas saya merangkap memberi info status kepada customer. Kasihan kalau mereka menunggu lama yang kemudian ternyata DITOLAK!

Yang jadi permasalahan adalah customer selalu marah-marah kalau saya kabari bahwa pengajuannya direject. “Lho kok bisa reject, lha wong saya belum disurvei kok direject!” begitu selalu. Jelas dan wajar jika customer marah, nyatanya memang mereka tidak pernah disurvei dan tau-tau pengajuannya ditolak. Siapa yang gak sakit hati? Kecewa pasti.

Jadi, buat teman-teman yang mau, atau akan mengambil kredit melalui leasing, seperti itulah gambaran kerja surveinya. Dan pelajaran moral yang bisa dipetik disini adalah berbaik-baiklah sama tetangga, siapa tau suatu saat nanti ada surveyor datang dan mengorek keterangan tentang kalian. Sst.. siapa tau yang survei ternyata calon mertua 😀

Nggak yakin ulang tahun

Nama Heru Umam atau Chairulumam kayaknya sudah saya dengar lama. Malah sepertinya sejak saya memulai ngeblog. Tapi begitu nyasar ke blognya, eh.. ternyata blognya baru berumur setahun! Lha terus dulu-dulu itu Heru siapa ya.. apa sayanya yang nglindur? 😀

Oh baru ingat sekarang, Mas Heru Umam itu yang aktif komentar di grup Dblogger. Pantesan namanya gak asing di telinga. Di Timelinenya juga Mas Heru ngaku sebagai Humas @Dbloggercomm. O…  ternyata.. 😛

Tapii.. beneran kok blog randeskop, andeskop, sekop 😀 atau apapun itu namanya pernah saya kunjungi dan saya komentari. Atau jangan-jangan Mas Randeskop -nya yang gak pernah blogwalking.. hayo ngaku.. *semacam harapan agar blog ini mendapat kunjungan balik* 😀

Heru Umam. Jujur saya tidak kenal orangnya. Ketemu saja belum pernah (Gak yakin kalau belum pernah ketemu, Mas Heru ikutan Asean Blogger di Solo kan? Berarti kita pernah ketemu, tapi gak saling kenal) Tapi dalam ranah perbloggingan namanya tidak begitu asing. Mungkin karena efek gabung di komunitas sehingga blognya gak dikenal, malah justru orangnya yang terkenal..

Satu pelajaran paling berharga jika ingin jadi orang terkenal, mengenallah blogger terkenal supaya ketularan terkenal.. 😀

Barangkali ada yang heran mengapa tiba-tiba saya menulis tentang blog randeskop. Ini semua karena hasil beberapa kali blogwalking sehingga saya banyak menemukan postingan tentang nama Chairulumam. Dari pada kepo berlama-lama saya pun mencari tau, ealah.. ternyata blog randeskop sedang mengadakan giveaway, pantesaaan..

Begitu dapat, saya clingak-clinguk dulu. Memastikan postingan mana yang berisi tentang Giveaway itu. E lhadalah.. ternyata judul postingannya yang “Blog Gue Ulang Tahun Masa Sih?

randeskop

Bentar.. sebetulnya yang merayakan ulang tahun siapa sih? Kok judulnya malah balik nanya? Memang Lu merasa Ulang Tahun kagak, kok nanyanya ke Gue? *Nahlu saya jadi ikut-ikutan nyebut-nyebut Lu Gue* Trus-trus.., ucapan selamat saya masih diperlukan kagak? Kalau kagak perlu saya buang nih kado *jengkel kelas kakap* 😀

Oke deh, menurut penerawangan saya blog randeskop ini angker. Indera ke 6 saya mengatakan blog randeskop dihuni banyak makhluk halus. Seperti rumah yang bertahun-tahun tak dihuni, rumputnya setinggi tiang bendera. Daun-daun kering rontok dimana-mana. Bagian atapnya juga banyak sawang (rumah laba-laba). Mungkin Mbak Kunti dan Mas Gendruwo krasan tinggal disini. Tuh lihat.. di sidebar kanan paling atas, kalendernya aja bilang kalau tahun 2014 blog ini baru berisi 1 postingan. Pertengahan bulan lagi.. tanggal 14. Masak iya posting blog nunggu sampai tiba bulan purnama? Hehe..

heru2

Tuh bener kan, blog ini hidupnya emang diatas tanggal 10. Mas Heru sengaja kali posting blog nunggu bayar listrik sama bayar tagihan internet dulu. Saya lihat postingan bulan Desember ada 3, November ada 1, Oktober ada 2, Sepetember ada 2 dan Agustus ada 1. Kesemuanya diposting diatas tanggal 10 semua lho.. eh ada 1 ding yang bulan September dipost tanggal 7. Itu pun judulnya cinta-cintaan. Sudah gak tahan nunggu tanggal 10 kali buat nyatain cinta. Ayo Mas Heru ngaku! 😀

Tapi-tapi.. biar postingannya dikit PR blognya udah 1 lho.. lumayan dapat 25ribu ngerjain job ripiu hehe..

herui

Tulisan-tulisan Mas Heru Umam di blog menurut saya bagus. Andai kalau diseriusin blog randeskop ini bisa ramai. Paling tidak PRnya bisa lah naik jadi 3. Soalnya sayang blognya kalau dianggurin lama-lama apalagi tulisan Mas Heru asyik dibaca. Tulisan-tulisannya mencirikan kalau Mas Heru memiliki pemikiran yang dewasa meskipun punya panggilan seabreg Rully/randeskop/chairul/umam/chairulumam/andeskop yang mengakibatkan kesan alay. Bukan alay negatif lho cuma bingung aja nama segitu banyak diambil sendiri.. ther.. la.. lu..!! 😀

Kalaupun misal Mas Heru beralasan sibuk sehingga nggak ada waktu buat posting, saran saya sih posting yang pendek-pendek aja. 100 kata rasanya gak panjang kok. Malah enak saya blogwalkingnya kalau baca postingan pendek hehe..

Untuk tampilan blognya saya bilang sih sederhana, kalau perlu pake banget, karena secara keseluruhan tampilannya hitam putih aja. Untung aja ada banner warna Asean Blogger dan dblogger yang nyempil disitu, lumayan buat penyegar pemandangan. Hanya saja diblog Mas Heru nggak ada pengaturan arsip atau site mapnya, kalaupun ingin bongkar-bongkar terpaksalah buka daftar kategori dulu..

Mungkin karena efek hitam putih itu makanya sekilas blog ini kelihatan spy alias sepi   maaf Mas saya lagi baik hati bagi-bagi kripik pedas nih 😀

Saran saya supaya tampilannya penuh, gak njomplang antara kiri dan kanan alangkah adilnya jika sidebar atasnya dikasih foto Mas Heru dan widget recent postnya dimunculkan, cara ini supaya sidebar kiri terlihat penuh. Kalau misal gak mau nampilin foto bisa juga blogrollnya ditambah. Masa blogroll cuma ada 1 nama dowang. Dari pada kelihatan gak niat pasang blogroll gitu mendingan dihilangkan aja wdget blogrollnya.

Oya untuk sidebar tulisan terakhir dan komentar terakhir emang tulisannya ketimpa-timpa gitu ya. Kira-kira pengaruh settingan apa memang thema dari blogdetiknya? hmm.. kayaknya emang dari themanya ya, gak tau sih, gak yakin juga.. apa musti saya bilang masa sih juga? 😀

heru

Satu lagi tulisan header blognya: Catatan GIla Blogger Gila.

Yang saya komen bukan maksud tulisan itu tapi saya cuma mau komen tentang huruf (i) pada kata GIla. Kenapa huruf i nya menggunakan huruf besar? apakah ada sesuatu yang istimewa di huruf i tersebut? hmm.. menurut saya bukan deh,  kayaknya emang salah ketik. Masa sih?  😀 Nggak tau juga, nggak yakin juga saya hehe

heru3

Akhir tulisan saya ucapkan Selamat Ulang Tahun Blog Randeskop yang ke 1. Semoga ada ucapan selamat yang ke 2, ke 3 dan seterusnya. Dan semoga Blog ini makin rajin di update lagi sama pemiliknya hehe..

*maaf ye promosinye rombongan* 😀