Menyongsong Trend Muslimah 2015 bersama Griya Lahfy

Tahun baru sudah lewat beberapa hari, namun masih banyak saja yang membahas tentang resolusi. Dari sekian resolusi yang saya baca, rata-rata targetnya keren-keren. Salut buat mereka yang telah merencanakan resolusi setahun kedepan yang disusun sejak dini.

Lalu apa resolusiku?

Jujur saja kalau ditanya tentang resolusi saya sendiri bingung, apa sebenarnya yang ingin di capai di tahun ini. Soal capaian hidup, saya lebih senang mengikuti arus saja. Ibarat air yang melaju mengikuti kemana aliran bermuara. Buat saya yang terpenting adalah ridho Allah selalu menyertai kemana arus membawa. Insya Allah dengan ridho-Nya, segalanya akan dimudahkan. Amiin.

Mengenai harapan sendiri yang hingga sekarang masih sulit saya lakukan adalah soal penampilan. Seiring trend berganti, penampilan saya begini-begini aja. Entahlah untuk satu ini saya masih belum bisa istiqomah. Ada saja halangannya. Padahal rencana ini telah saya susun sejak tahun kemarin tetapi hingga tahun berganti masih saja belum terlaksaa dengan maksimal. Tidak muluk, sih, keinginan saya hanya ingin tampil seperti normalnya muslimah yang tampak anggun. Kedengarannya standart yah..

Sejak dulu saya penggemar berat busana model gamis. Bentuknya sederhana dan longgar memungkinkan kaki melangkah bebas kesana kemari tanpa takut terlihat bentuk lekuk tubuh. Hanya saja kendalanya saya suka tidak sabaran ketika mengenakan gamis. Jalan masih tidak beraturan, naik motor masih suka ngangkat rok tinggi-tinggi, dibonceng pun masih belum terbiasa duduk menyamping hehe. Dalam hal kesabaran mungkin saya harus banyak belajar lagi supaya kedepannya pendirian saya lebih teguh menghadapi situasi semacam ini.

Walau masih belum tampil anggun maksimal setidaknya saya memiliki gambaran bagaimana agar muslimah tampil menarik dan nyaman ketika mengenakan gamis.

Berikut ini tips ber-gamis yang nyaman namun tetap terlihat menarik.

Pilih gamis yang longgar

Gamis longgar memungkinkan kaki bisa bergerak bebas. Baik ketika diatas motor atau sedang lari sana-sini. Model gamis longgar seringnya juga lebih muslimah-able dan menarik dipandang karena dari segi bentuk gamis longgar terlihat lebih modis. Gamis longgar juga menghindari lekuk tubuh terlihat menonjol.

Pilih bahan kain yang nyaman

Tekstur kain berpengaruh besar terhadap kenyamanan penggunanya. Jangan sampai hanya gara-gara salah milih kain gamis, yang terjadi justru ketidaknyamanan, seperti panas / gerah. Tekstur kain yang cocok untuk dipakai disaat cuaca panas adalah yang berjenis katun. Serat kain katun yang adem mampu menyerap keringat berlebih sehingga jika dipakai dibadan tak begitu terasa gerahnya.

Cari ukuran yang pas

Ketika memakai gamis pastikan panjang gamis pas dengan tinggi badan. Jangan sampai ketika dipakai tiba-tiba bagian bawah gamis menyapu lantai. Selain dapat mengurangi kesempurnaan dan kebersihan gamis, hal ini juga dapat membahayakan penggunanya. Sedangkan dibagian dada dan pinggul pastikan tidak terlalu sempit agar gerak tubuh bisa lebih bebas.

Pilih model busana yang cocok

Tak dipungkiri trend busana kerap kali berubah seiring pergantian tahun. Gampanganya tahun berganti, akan berganti pula trend busana. Terjadinya pergantian trend ini biasanya diiringi banyaknya pilihan model busana. Nah agar tidak kejeblos trend baru yang belum tentu cocok dengan karajter kita, saran saya adalah pandai-pandai mencari busana yang cocok. Triknya dengan cara sering-sering ngintip busana yang dipajang di toko online. Banyaknya koleksi busana yang dipajang di toko online akan membuka wawasan kita terhadap busana apa saja yang sedang ‘naik daun’, dan selanjutnya bandingkan dengan model-model lainnya. Semakin banyak koleksi busana yang dipajang akan semakin memperkaya wawasan kita terhadap busana yang sedang ngehits. Salah satu toko yang memiliki banyak koleksi adalah toko online Griya Lahfy.

Mengenal toko online Griya Lahfy

Beberapa waktu lalu ada teman blogger yang sering mengupload foto-foto gamis di Facebook. Namanya Mbak Niken Kusumowardhani atau lebih dikenal dengan Bunda Lahfy. Sudah lama sekali saya mengenal Bunda Lahfy, bahkan dulu kami sering berbalas komentar di blog. Yang menarik dari gamis-gamis Bunda Lahfy adalah modelnya yang modis, bahan yang nyaman digunakan serta harga yang tidak begitu mahal. Kini gamis-gamis Bunda Lahfy telah terpajang di toko online dengan label Griya Lahfy. Toko online Griya Lahfy ini dirintis bersama blogger juga, yaitu mbak Noorma. Kolaborasi keduanya menghasilkan ragam produk yang lebih lengkap, tak hanya gamis tetapi telah merambah pada koleksi jilbab, hijab/khimar, atasan, dress, baju koko, mukena, rok dan blouse. Pilihan gamisnya juga lebih beragam, ada gamis katun, gamis syar’i, dan gamis trendy. Koleksinya tak hanya menyasar kalangan dewasa, namun juga menyasar ke anak-anak.
Griya Lahfy4
Tampilan website Griya Lahfy begitu sederhana. Begitu diklik, pengunjung sudah bisa merasakan aura toko dimana disana banyak sekali pilihan pakaian yang dipajang dengan tiap tampilan dapat menjelaskan detail produk masing-masing. Nyaris tidak ada kesulitan berarti ketika membuka website ini karena loadingnya lumayan cepat.
Griya Lahfy1
Dibagian sidebar kanan terdapat kategori produk sesuai kebutuhan konsumen. Menu kategori ini akan memudahkan pelanggan ketika ingin melihat produk demi produk tanpa takut kecampur-campur. Bahkan produk yang sudah sold out pun dibuatkan kategori sendiri sehingga pelanggan tak akan ‘kecele’ kalau-kalau ternyata pakaian yang dipilih stocknya telah habis.

Untuk melihat produk-produk terbaru pun pelanggan juga tak akan dibuat kesulitan karena disana telah disediakan semacam menu khusus produk-produk terbaru lengkap dengan gambar, judul, detail produk serta harganya.
Griya Lahfy3edit

Kemudahan pelayanan

Dalam hal pelayanan, toko online Griya Lahfy patut diacungi jempol. Bukan saja nomor contac person personal namun juga disediakan formulir sendiri. Adminnya saja disediakan 2 orang yang lengkap dengan Nama, pin BB serta No SMS dan WA. Pelanggan tinggal memilih mengubungi salah satu atau mungkin dua-duanya hehe..

Griya Lahfy sebagai toko online terpercaya

Toko online Griya Lahfy telah mendapat kepercayaan dari para pelanggannya. Seluruh kepercayaan itu direkap didalam menu testimoni oleh Griya Lahfy. Seluruh testimoni itu rata-rata mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan. Dan itulah mengapa toko online ini menjadi toko terpercaya.
Griya Lahfy5edit
Griya Lahfy6edit

Untuk lebih meyakinkan bahwa toko online Griya Lahfy menjadi toko terpercaya dibuktikan dengan banyaknya resi pengiriman kepada pelanggan
Griya Lahfy7
Griya Lahfy8edit

Ditengah maraknya budaya barat yang melanda anak negeri dengan pakaian-pakaian yang jauh dari kesopanan, Griya Lahfy hadir menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan busana muslimah yang modis namun sopan dan sesuai dengan adat ketimuran. Setelah saya jelaskan panjang lebar mengenai tips ber-gamis yang nyaman dan tetap terlihat menarik serta rekomendasi toko online yang bagus kini saatnya menyongsong tahun 2015 dengan penampilan baru dengan gaya busana yang lebih syar’i dan menarik.

Bagaimana, sudah siap menyongsong 2015?

Beauty Class Pesona Batik

Pesona Hijab

Semua wanita pasti senang dong kalau dibilang cantik. Memang kan kodrat wanita sudah cantik dari sononya. Yang perlu dilakukan supaya auranya tampak menonjol adalah dengan memoles lagi agar lebih sedap dipandang. Entah itu polesan dari dalam maupun polesan dari luar.

Untuk menumbuhkan kecantikan dari dalam sudah menjadi hal yang wajib dilakukan wanita, terutama dalam bersikap dan bertutur. Semuanya harus santun! Jika kecantikan dari dalam sudah maksimal, saatnya memoles kecantikan dari luar. Yes, setuju!

Sabtu kemarin saya mengikuti Beauty & Hijab Class dengan tema Pesona Batik. Sesuai judulnya ada banyak Class yang diikuti oleh peserta, antara lain Skin Care Class, Make up Class, dan Hijab Class. Di akhir acara ada peragaan busana batik yang dipersembahkan oleh batik Danar Hadi.

Beauty Class Pesona Batik
Beauty Class Pesona Batik

Tumben-tumbenan saya ikut acara kecantikan seperti ini. Padahal hari-hari biasa nyentuh bedak juga senin kemis. Ah, gak papalah yang penting diserap dulu ilmunya. Praktek bisa belakangan. Kapan? Kapan-kapaaan haha..

Dalam sesi Skin Care Class yang disampaikan oleh dr. Betrice Elizabeth dari Esther House of Beauty, diperkenalkan 4 Harmony Treatment for True Beauty.

1. Herb Balance

Dalam produk Herb Balance ini diperkenalkan sebuah produk perawatan khusus untuk wajah, mata, badan, tangan dan kaki serta supplemen yang bertujuan untuk menyeimbangkan pH kulit dengan bahan aktif alami.

2. Advaced Accelerate
Ini merupakan teknik dan perangkat khusus untuk mempercepat perkembangan hasil perawatan kecantikan klinis dan telah teruji. Advanced Accelerate terdiri dari Slimming and Firming, Slimming Infrared, Bust Line, Phototherapy, Fresh and Quick Treatment, CO2 Laser, Beauty Diathermy, Dermal Laser, Fractional Laser, X-Lase Therapy, dan Light Vacuum Slimming

3. Medical Optimize
Medical Optimize adalah pendekatan personal sebagai panduan demi mencapai kesehatan estetika yang optimal. Seperti Eye Remodeling, Acne Enzym, Body Herbal, Botox, Skin Filler, Slimming face & Nano Slimming Face, Nutrient Cocktail Whitening, dll.

4. Cosmetic Perfect
Selain perawatan-perawatan diatas, tubuh juga memerlukan perawatan dasar seperti pembersihan kulit, persiapan kulit sebelum melakukan aktifitas, perawatan sore dan malam, juga menjaga kesehatan dan kesuburan rambut.

Ketika sesi Beauty Class, semua peserta diajak untuk belajar bagaimana memakai make up yang baik dan benar. Mulai dari bagaimana cara shading hidung yang benar, Cara menggunakan Smoke eyes yang jelas, Cara membuat alis yang benar dan cara penggunaan eyeshadow yang benar.

Peserta Hijab Class Pesona Batik
Peserta Hijab Class Pesona Batik

Selama ini untuk urusan makeup saya terkesan ‘opo jare’. Paling kalau mau keluar cukup pakai alas bedak dan bedak tabur. Lipstik dipakainya tipis-tipis asal bibir tidak terlihat pucat. Yang paling penting muka saya selalu bersih dan tidak tumbuh jerawat. Tapi ternyata dibalik teori permake-up-an ada banyak rahasia yang belum saya ketahui. Salah satunya dalam hal membersihkan wajah.

Dalam teori kecantikan, wajah yang sehat adalah wajah yang rutin dibersihkan. Walaupun gak pernah pke make-up, yang penting muka harus selalu bersih. Catet!

Nah bagaimana cara membersihkan wajah yang baik?

Teknik membersihkan wajah biasanya kan terdiri dari 2 langkah yaitu dengan memakai cleanser lalu dilanjut dengan penyegar. Dan tau gak sih bahwa ternyata kebersihan muka akan maksimal bila setelah memakai cleanser dilanjutkan dulu dengan membersihkannya pakai sabun. Baru setelah itu diolesi penyegar. Nih, ilmu, nih..!
Dan akan lebih bagus lagi jika produk penyegar yang digunakan tidak mengadung alkohol. Salah satu penyegar non alkohol tedapat pada produk penyegarnya Wardah.

Untuk teknik membersihkannya sendiri mulanya dengan membubuhi cream pembersih pada 5 titik diwajah, yaitu dagu, kening, hidung, dan kedua pipi. Setelah itu lakukan pemijatan halus dan berputar.

Untuk memulai make up, hal wajib pertama yang dilakukan adalah dengan mengolesi pelembab. Hal ini penting supaya wajah selalu dalam keadaan lembab.

Oya setelah semua make up dasar selesai saya ada trik menarik cara menggunakan shading hidung yang benar. Konon trik ini didapat oleh Bu Rina, owner Masha Hijab batik, setelah 6 tahun belajar ilmu permake-up-an. Supaya hasil shadingnya lurus, taruh dua jari telunjuk pas disamping hidung.
Seperti ini..

Cara mengukur
Cara shading hidung yang benar

Cara ini paling gampang dilakukan supaya hasil riasan dapat menampakkan hidung terlihat menjadi lebih mancung.

Sebelum acara berakhir dihadirkan peragaan busana oleh batik Danar Hadi dengan menampilkan model-model cantik dengan busana yang elegan serta model hijab yang simple.

Peragaan busana oleh Batik Danar Hadi
Peragaan busana oleh Batik Danar Hadi

Pesona Batik

 

Resep sehat dan menjaga komitmen ala Cosmopolitan

Berawal dari undangan Mbak Ita, Marcomm Cosmopolitan, yang disampaikan Mak Injul kepada saya melalui Whatsapp, Kamis, tanggal 6 November 2014 saya berkesempatan mengikuti Cosmo Roadshow Surabaya yang diselenggarakan oleh majalah Cosmopolitan

Acara ini mengambil tema Start Your Healthy and Career with Commitment dengan menghadirkan narasumber Alexander Sriewijono (psikolog) dan Yuda Bustara (Celebrity Chef).

Malam itu Center Stage Cafe and Resto di jalan Panglima Sudirman 47-49 tampak serba merah sebab semua undangan menggunakan dresscode merah, sesuai yang tertera di undangan.

Pukul setengah tujuh malam saya tiba di Center Stage and Resto. Acara memang belum mulai tapi undangan sudah banyak yang berdatangan. Setelah terlebih dulu mencari Mbak Ita dari Cosmo untuk ngobrol-ngobrol sejenak, saya lantas melakukan registrasi. Ow, rupanya setelah mengisi data saya dikasih godie bag berisi produk WRP. Bersamaan itu saya juga ditawari produk jelly drink WRP dengan hanya menambah uang sepuluh ribu rupiah. Katanya, harga normal jelly drink ini empat belas ribu. Ah, lumayan lah dapat promo murah. Asiikkk… *mata ijo dapat diskonan* 😀

Kebetulan saat registrasi saya barengan sama Mbak Nining aka Mbak Dwi Sari yang juga baru datang. Pas ngeluarin uang mau bayar jelly drink, panitia gak ada uang kembalian. Uang saya lima puluh, uangnya mbak Nining seratus ribu. Ya udah akhirnya bayarnya digabung. Dan baiknya, mbak Nining gak mau uang jelly drinknya nya saya gantiin. Makasih lho Mbak Nining, kamu baik banget deh mmuah! 😀

Sebelum acara dimulai semua peserta dipersilakan menikmati hidangan dulu. Disana ada Spagheti, soup, sayuran yang (seperti dimasak capcay), dan ayam yang entah apa namanya, saya gak paham. Yang penting lidah saya mengatakan enak hihi

Seluk beluk diet sehat

Seperti yang biasa dikeluhkan wanita, melakukan diet itu tidak gampang. Selain harus rajin olahraga, makanan yang dikonsumsi juga harus diatur terutama kandungan gizinya. Dan mengatur kandungan gizi inilah yang kadang menyulitkan. Kadang-kadang demi mengejar kelangsingan para pelaku diet seringkali melakukan perbuatan keliru yaitu mengurangi porsi makan bahkan sampai tidak makan sama sekali. Padahal pengertian diet sebenarnya adalah menjaga pola makan dengan tetap mengutamakan kandungan gizi makanan.

Bincang diet sehat bersama WRP
Bincang diet sehat bersama WRP

Dan tau gak sih bahwa ternyata orang diet itu tetap boleh ngemil. Supaya kebiasaan ngemil tidak merusak program diet, camilannya harus yang banyak mengandung serat. Salah satu camilan yang berserat adalah WRP cookies. WRP cookies merupakan snack berserat dengan kalori terkontrol 50 kalori/keping.

Oya, bagi kawan-kawan yang ingin melakukan program diet, saran saya jangan asal diet. Apalagi asal nyomot di internet. Sebaiknya jika benar-benar ingin diet konsultasilah ke dokter lebih dahulu supaya hasilnya maksimal dan agar kondisi badan tetap sehat, sebab kondisi badan masing-masing orang itu berbeda.

Demo masak Chicken Cordon Bleu dan Chicken Soup sehat

Setelah dijelaskan tentang seluk beluk diet sehat, sesi selanjutnya adalah membuat masakan sehat ala Chef Yuda Bustara.

Untuk membuat menu yang sehat salah satu alternatifnya adalah dengan mengurangi proses menggoreng. Seperti yang dicontohkan oleh Chef Yuda, ketika membuat Chicken Cordon Bleu daging ayam yang telah dipotong tipis diberi minyak kelapa atau live oil lalu dimasak menggunakan oven. Sebelum dimasukkan oven ayam lebih dulu dibumbui garam dan merica lalu ditaburi keju parut dan diatasnya ditambahkan smooked beef. Lama mengovennya sekitar 7-10 menit dengan suhu 180 derajat.

Begitupula saat membuat Chicken soup, Chef Yuda juga tidak menggunakan minyak. Pertama-tama mentega dimasukkan panci lalu ditambahkan bawang merah, bawang bombay dan seledri. Tambahkan tepung untuk supaya supnya kental. Masukkan kaldu ayam. Terakhir daging ayam. Bumbunya garam dan merica bubuk.

Chef Yuda Bustara mengaduk Soup
Chef Yuda Bustara mengaduk Soup

Pesan yang disampaikan Chef Yuda “Tidak ada makanan tidak sehat, yang ada gaya hidup tidak sehat

Self Commitment

Dalam hidup komitmen itu penting. Seperti yang disampaikan Alexander Sriewijono, Psikolog dan founder of Daily Meaning, “Jatuh cinta itu anugerah, tapi memutuskan untuk menjaga cinta itu komitmen”.

Banyak orang bimbang ketika menentukan jalan hidup. Baik itu dalam hal karier maupun jodoh. Sebuah penelitian mengungkapkan sebanyak 30,3% orang mendapatkan pekerjaan sesuai cita-citanya semasa kecil, sedangkan 34,1% masih bermimpi mengejar cita-citanya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suatu komitmen:
faktor intrinsik positif – negatif dan faktor ekstrinsik positif – negatif.

Dibawah ini contoh-contoh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik:
Faktor Intrinsik Postif contohnya “saya sangat ingin melakukannya”
Faktor Intrinsik Negatif contohnya “saya sungguh tidak ingin melakukannya”
Faktor Extrinsik Positif contohnya “lakukan ini maka anda mendapatkan bonus”
Faktor Extrinsik Negatif contohnya “jika tidak melakukan ini anda mendapat hukuman”

Pak Alexander menjelaskan tentang komitmen
Pak Alexander menjelaskan tentang komitmen

Mempunyai cita-cita adalah bagian dari indahnya berangan-angan, tapi mewujudkan dan menjalaninya adalah sebuah KOMITMEN

Seperti halnya ketika mencari pasangan hidup. Kadangkala karena perasaan terpaksa wanita tidak memikirkan tujuan awal menikah. Asal cinta, maka pernikahan tetap berlanjut, padahal untuk menjalani biduk pernikahan diperlukan sebuah komitmen.

“Pasangan bukan sekedar punya, namun harus saling-saling berkomitmen”.

Intinya jangan mulai dari yang anda punya tapi mulailah dari yang diinginkan sebab You are the owner of your own life!

Diajak foto sama orang ganteng seperti ini lupakan sejenak komitmen :D
Diajak foto sama orang ganteng seperti ini lupakan sejenak teori komitmen! hihi

Berburu gratisan di Tupperware Ezy Living Gathering 2014

Ngomong belanja terus bakal lama. Bisa lupa waktu dan lupa isi dompet haha

Saatnya ngomong yang gratis-gratis aja deh. Biar pikiran segar dan mata jadi melek. Apalah perempuan ini kalau sudah nyebut gratisan, cowok seganteng Shaheer Sheikh, lewaat. Paling-paling, begitu sadar ada orang ganteng lewat cuma lirik-lirik sambil bisik-bisik dan selanjutnya berusaha mendekati buat diajak selfie. Ngajak selfie dowang. Gak enak juga kalau sampai ngajak kenalan apalagi tuker-tukeran no telpon. Perasaan aja sama Suami yang seperti ngenes ditinggal istrinya sibuk berduaan sama orang ganteng. Mayanlah ada bahan pajangan di blog atau fesbuk hihi

Sekarang kan emang lagi musim pajang sesuatu yang sifatnya berbagi inspirasi di sosial media. Bukan pamer lho ya. Hanya berbagi kesenangan saja ke teman-teman.

Punya foto sama artis, dipajang di FB.
Habis menang lomba blog, screenshot atau hadiahnya di upload di IG.
Habis ikut seminar, ilmunya ditulis di blog.

Wajar, aja kan.
Siapa tau dengan melihat foto-foto dan tulisan seperti itu banyak yang terinspirasi dan mengikuti jejak-jejak mereka yang duluan sukses.

Saya pun pernah upload foto sama artis di efbi. Upload hadiah apalagi. Biasanya emang diminta oleh penyelenggara yang mengharuskan pajang foto hadiah. Selain sebagai wujud konfirmasi bahwa hadiah telah diterima, juga sebagai media promosi branding perusahaan. Padahal sebenarnya saya ini pemalu dan sungkan majang-majang hadiah di sosmed. Takut dianggap pamer. Alasan klasiknya sih supaya gak dipalak hihi.. tapi apalah daya kadang teman-teman yang justru nyolek saya dan ngasih tau kalau saya menjadi pemenang di suatu lomba.

Senang?
Pasti. Karena merasa diperhatikan. Blogger Indonesia baik-baik. Satu sama lainnya sudah seperti sodara.

Ada job bagus, saling colek *maunya* 😀
Ada info menarik, ajak-ajak.
Ada yang ditimpa musibah, saling membantu

Ngomong-ngomong info saya juga punya informasi menarik. Namanya Tupperware Ezy Living Smart Inspiration Gathering 2014.

Tupperware Ezy Living Smart Inspiration Gathering 2014.

Tupperware Ezy Living Gathering 2014

Tupperware Ezy Living Smart Inspiration Gathering 2014 spesial hadir di kota Surabaya. Wooi, Arek-arek Suroboyo, podo melu, yo..

Gathering ini bukan sembarang gathering. Karena selain mendapat diskusi menarik seputar Tupperware, peserta juga diajak seru-seruan. Seperti Pengenalan Gerakan Belly Dance dan Pengenalan Jelly Art.

Tau kan Jelly Art?
Itu lho Jelly rupawan yang serupa 3 dimensi. Seperti menghias kembang didalamnya jelly sehingga penampilan jelly terlihat lebih cantik.
Seringnya kalau dapat beginian gak tega makannya. Sayang, bunga cantik-cantik jadi rusak 😀

Setelah mendapat materi pengenalan, nantinya peserta bisa mengikuti praktek langsung ditempat. Praktek ini dilombakan. Hadiah-hadiahnya keren dan menarik, lho.
Oya, disana juga ada Fashion show Smart Inspirationnya juga.

Yang terpenting lagi, lokasi acara Gathering ini anti mainstream. Yaitu di UBAYA Training Center, Trawas. UBAYA Training Center Trawas ini merupakan tempat keren buat training. Konsepnya seperti rumah pembelajaran luar ruang tapi lebih mengedepankan alam sehingga pemanfatannya bisa lebih efektif dan maksimal. Biasanya tempat ini digunakan sebagai tempat rekreasi sekaligus mengenal alam. Pokoknya cocoklah buat tempat mengadu ketenangan dengan lingkungan yang sehat lagi bersih.

UBAYA Training Center (UTC) Trawas. Gambar dari Google
UBAYA Training Center (UTC) Trawas. Gambar dari Google

Yang suka ngumpulin tupperware, wajib ikut acara ini soalnya panitia bakal bagi-bagi  produk gratis dari Tupperware! Iya gratis! Mayan, bisa buat tambah-tambah koleksi.

Dapat fasilitas apa aja?
Buanyaakk…

Ini, nih fasilitasnya:
Perjalanan PP Surabaya – Trawas ditanggung panitia
Dapat snack pagi dengan wadah produk Tupperware
Makan Siang
Snack Sore
Goodiebag produk Tupperware
Doorprize
Sudah otomatis tercatat menjadi membernya Ezy Living Club.

Tuh, kurang apalagi..
Makanya pada ikutan, masa sih acara begini keren dilewatin begitu aja. Rugi! 😛

Mumpung masih ada waktu, persiapkan mulai sekarang. Kosongkan semua acara pada hari MINGGU, 16 November 2014! Ingat-ingat, kalau perlu dicatat!

Cara daftarnya datang langsung ke kantor Voila Surabaya, Jl. Manyar Jaya V Blok A No. 27-III Surabaya. Telp. 031-5928276.

Jika teman-teman masih bingung, dan ingin bertanya-tanya lebih gamblang mengenai event ini bisa juga hubungi 0812 8204 7288 dengan Adawiyah
Atau kontak CS ELC di 021-70787452
Email: customer@tupperware.com
Twitter: @ELCTupperware
Facebook: Ezy Living Club Tupperware

Buruan daftar, seatnya terbatas lho..

Syarat mengikuti ini mudah:
1. Peserta dilarang membawa anak dibawah usia 17 tahun
2. Membayar tiket Rp. 150.000,-/peserta untuk Non Anggota ELC, sedangkan Rp. 125.000,-/peserta untuk anggota ELC

Bayar segitu bisa balik modal deh. Itung aja keuntungannya. Dapat ilmu banyak, dapat pengalaman, dapat kesempatan mengunjungi UBAYA Training Center, bisa menikmati suasana Trawas, jalan-jalan gratis naik bis. Belum lagi pulangnya masih bawa banyak oleh-oleh. Gak belanja, tapi bawa bawaan segambreng.

Ayo, rek, ndang daftar!

Voucher Belanja

Perasaan tanggal 30 lamaaa sekali. Lihat kalender masih aja tanggal 20 sekian. Kalenderku yang salah apa memang kantongku yang duluan jebol huahaha..

Baru terasa kemarin, pas libur hari Sabtu, bahwa ternyata duitku tinggal recehan duaribu. Itupun uang mulus-mulus yang sebenarnya teramat sayang untuk dipakai belanja.

Kebetulan liburan kemarin ponakan pada main kerumah. Dan entah kenapa mereka minta ke Carrefour.

“Ma.. ma.. Mama gak nang kefun?” tanya Titha, usianya 3 tahun.
“Ngapain nang Carrefour?” tanya saya
“Beli beli baju atau sepatu gitu lho, Ma”
Gubrak!

Oalah, anak kecil sekarang cerdas-cerdas yah, sampai tau kalau Carrefour jualan baju sama sepatu.
Gak tau apa ya kalau Mamanya lagi tongpes hihi..

“Gak usah Carrefour, ya. Kita ke Kebun Bibit aja. Nanti bawa kacang panjang yang buanyak buat kasih makan Rusa”

Titha mengangguk. Tak lama kemudian, “nanti pulangnya ke Carrefour, ya, Ma”

Hastagahhh!!!
Kenapa itu lagi yang diucapkan.

Sungguh, teramat miris kalau ada anak kecil minta tapi saya gak bisa menuhi. Apa sih, paling yang diminta jajanan. Biasanya juga minta susu sama nyam-nyam.

Pagi itu jadilah berangkat rame-rame ke Kebun Bibit. Saya dan Mas Rinaldy, Mas saya dan istrinya plus 2 anaknya, Galih dan Titha. Sama satu lagi, Rama. Totalnya ber 7.

Galih, Titha, Rama di Kebun Bibit Surabaya
Galih, Titha, Rama di Kebun Bibit Surabaya

Lumayan lama juga kita disana. Main ayunan, slurutan dan lihat binatang. Apalagi ketambahan sodara yang datang bergabung. Makin banyaklah jumlah kita. Asiklah, makin banyak, makin rame.

“Habis ini ke carrefour, yuk”
Tuhkan cocok deh! Libur-libur mainnya ke Mall. Penderitaan ini makin klop! 😀

Di Carrefour saya merasa agak gimana gitu. Soalnya ini.. anu.. kami datangnya rame-rame. Kesannya seperti rekreasi yang salah sasaran hihi
Bayangkan *cukup bayangkan saja* jumlah kami orang dewasanya menjadi 8 orang. Sedangkan anak-anaknya menjadi 5 orang. Semuanya jadi, 13 jiwa! Beugh!

Untuk memperingkas supaya anak-anak gak ribet, yang usia 3 tahunan (2 anak) saya masukkan ke dalam troli. 3 anak lainnya kami berbagi jaga supaya tidak muncul keributan. Bukan apa-apa saya takut mereka lari-lari lalu menabrak rak yang kemudian membuat suasana rapi menjadi amburadul. Musuh arek-arek ini ribet 😀

Rejeki buat mereka, begitu masuk Carrefour kami disambut Mbak-Mbak SPG yang membawa gelas berisi tester susu. Untung si Mbaknya baik, mereka langsung dikasih satu persatu. Adegan selanjutnya apa coba?

“Ma, susu lagi, Ma!”
“Aku iyo, mau lagi yang stroberi”
“Aku iyo, lho”

Hayyahh..
Ini anak pada bikin pala saya malu. *kepala kok malu* 😛

“Silakan, Bu.. ini ada susu bla-bla.. kaya vitamin bla-bla.. dan cocok untuk usia bla.. bla..”

Ya udah, ujungnya ambillah kami berkotak-kotak susu.

Singkat kata, belanjaan kami banyak berisi susu, biskuit, minuman botol, sama satu lagi sepatu. Sepatu siapa? Mas Rinaldy lah.. dia kan gak mau kalah sama ponakannya hihi..

Kok bisa beli sepatu, ngakunya gak punya duit.
Kan ada simpenan voucher haha..

Voucher Carrefour hasil dari blog yang masih tersisa :D Voucher ini jurus andalan tanggal tua hehe..
Voucher Carrefour hasil dari blog yang masih tersisa 😀
Voucher ini jurus andalan tanggal tua hehe..

Pas dikasir ternyata saya hanya bayar sepatu aja. Yang makanan sudah ada yang bayarin. Padahal niat saya mau saya bayar semua pakai voucher. Supaya jumlahnya pas dengan nominal voucher. Sayang kalau harus sisa, kan.

Ternyata voucher Carrefour sekarang itu unik. belanja gak harus sesuai nominal yang tertera di voucher. Biasanya kalau belanja dibawah nominal kan sisanya hangus. Kalau ini nggak. Sisanya masih bisa dipakai lagi selama masa aktif voucher.

Seperti yang terjadi kemarin. Saya bayar sepatu seharga Rp. 139.000. Voucher yang saya gunakan 2 x Rp. 100.000. Sisanya berarti tinggal Rp. 61.000,-. Sisa itulah yang masih bisa dipakai belanja kembali. Enak, kan.

Ada kejadian konyol. Voucher sisa itu kemarin saya kasihkan ke sodara yang telah berbaik hati bayarin belanja. Maksudnya buat ganti uang dia tadi bayar di kasir. Walaupun sebenarnya dia menolak.

“Udahlah, pke aja. lumayan lho nampuluh rebu” kata saya.
“Serius bisa dipakai?”
“Bisa! Percaya ma saya!”

Akhirnya dia balik lagi masuk ke dalam belanja. Anak-anak sudah aman karena mereka sibuk mandi bola.

Tak lama kemudian.

“Aduh, capek aku. Sudah ambil banyak barang begitu dihitung dikasir vouchernya masih sisa duapuluh rebu”

Kami pun riuh.

Lalu Mas saya teriak “Mana, mana, sini biar kupakai beli minuman”

Balik lah Mas saya masuk ke dalam Carrefour lagi.

“Gimana, nambah duit berapa?” tanya saya
“Gak nambah, masih sisa Rp. 650,-“
Oalah yoo… gitu kok ya masih juga disisain.

Dalam hati saya mikir, bagaimana ya ekspresi kasir kalau melihat voucher itu keluar masuk mesin barcode. Andaikan manusia, mesin barcodenya bakal mengelus dada sembari bilang “cek nemene se arek-arek iki” haha..

Kalau melihat sistem voucher Carrefour seperti itu saya rasa gak rugi juga kalau diperjual belikan atau buat dikasih orang. Soalnya masa aktifnya lama, setahun. Dan lagi gak harus maksa belanja dengan nominal yang tertera di voucher. Jadi bisa hemat belanjanya 🙂

Cerita si gila belanja

Rebecca Bloomwood paling pinter belanja. Iyalah lha wong hobinya belanja. Pantes kalau dia disebut si gadis gila belanja.

Ada sepatu bagus, pengin.
Lihat kardigan bagus, beli.
Ada tas model vintage, ambil.

Tapi lama-lama curiga juga, sih. Jangan-jangan yang diceritakan penulisnya, Sophie Kinsella, Rebecca Bloomwood ini dia sendiri. Seandainya bukan, wah berarti tingkat penerawangan saya mengalami penurunan. Udah gak cocok lagi ngelamar jadi tukang ramal 😀
Dan itu berarti pula sebelum menulis novel keranjingan belanja, si Sophie ini harus keluar masuk departement store buat nyari merk-merk mahal dan ngintip label harganya hihi..

Sedoyan-doyannya saya belanja tapi gak segila Becky yang sampai harus njebol kartu kredit. Duh, betapa galaunya hidup saya kalau sampai punya utang kartu kredit. Cukuplah ambil daster batik bayar sebulan di PKK. Namanya juga Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, sambil arisan bolehlah ngutang-ngutang manis. Biar hidup ini berkesan sejahtera. Tiap hari dasternya ganti meskipun belum bayar haha..

Yah ginilah gaya ibu-ibu *saya maksudnya, bukan ibu-ibu yang lain*.
Kalau boleh ngutang kenapa harus dibayar cash, toh sama aja bayarnya antara bayar ngutang sama dibayar cash.

Ternyata trik bayar cash sebulan ini sukses menghilangkan keangkuhan Ibu-Ibu yang mulanya gak nafsu belanja menjadi bernafsu pakai banget. Etapi kebanyakan pakai baju baru pusing juga lho ternyata. Bukan bayarnya, tapi nyucinya *tinggal ngutang ini, apa yang dipusingin* 😀

Buat apa punya banyak baju kalau ternyata malas nyuci. Ujung-ujungnya, baju-baju baru itu ditumpuk dilemari dowang.

Supaya ngirit volume cucian saya berusaha menekan pemakaian baju bersih. Caranya dengan memakai baju sesuai fungsinya. Baju buat sehari-hari gak dipakai buat sholat. Baju buat tidur gak dipakai buat sehari-hari. Dengan cara itu saya bisa menekan tumpukan baju diember. Hemat tenaga, cyiin.. maklum saya ini ibu-ibu konvensional dimana kalau nyuci mesti pakai tenaga dalam. Lebih puas hasilnya ketimbang melabuhkan pakaian ke mesin.

Apalagi sekarang kan banyak detergen yang mengerti keinginan Ibu-ibu konvesional seperti saya. Hobi beli baju, tapi gak hobi nyuci, sama juga bohong, dong! hehe

Kemarin saya habis turun gunung. Alias duduk manis dihadapan ember cucian. Kalau lihat jadwal sih mestinya belum waktunya nyuci. Masih 3 hari ini, belum seminggu. Tapi ya sudahlah demi menjawab penasaran Detergen Cair Konsentrat Rinso yang wanginya seperti Molto, saya harus menyiapkan jurus tenaga dalam lagi. Sisingkan lengan baju, mari mencuci 😀

Sebelum pakai Rinso cair, tiap nyuci saya selalu pakai Rinso bubuk. Sudah kebiasaan sejak kecil soalnya, jadi hapal berapa sendok yang harus dituang. Dan begitu mencoba detergen jenis cair ini saya agak grogi, takut kebanyakan nuang. Lha wong pakai yang bubuk aja suka kebanyakan, apalagi cair.

Baru tau kalau ternyata Detergen Cair Rinso ini sudah ada takarannya. 1 tutup botol cukupan buat 1x cuci! Waah asyik dong..

Begitu saya tuang ditutupnya, hmm.. aromanya suegaarr.. persis aroma molto ultra.
Haiyah, namanya juga Rinso Molto Ultra Cair, piye to, Jeng!
Hehe.. iyaya..

Satu tutup botol Rinso Molto Ultra Cair bisa untuk setumpuk pakaian
Satu tutup botol Rinso Molto Ultra Cair bisa untuk setumpuk pakaian

Rinso Molto Ultra Cair yang saya pakai ini adalah produk barunya Rinso. Bedanya, kalau selama ini Molto Ultra yang kita kenal buat pengharum pakaian, yang sekarang saya pakai ini untuk mencuci pakaian. Makanya dinamakan Rinso Molto Ultra Aroma Essence Cair. Hasilnya cucian saya menjadi lebih harum seperti memakai pewangi Molto karena ada tambahan keharuman dan kesegaran sensasional Molto Ultra Aroma Essence Energizing.

Lebih hemat tenaga, dong?
So, pasti lah..

Tak hanya wangi saja, Rinso Molto Ultra Cair ini juga diformulasikan untuk menghilangkan noda 2x lebih efektif.

Gak perlu susah-susah lagi mengeluarkan jurus tenaga dalam deh. Sebab Rinso Molto Ultra Aroma Essence Cair memiliki 5 keunggulan, yaitu:

1. Detergen cairnya dapat masuk kedalam serat kain
2. Dapat membersihkan dengan cepat
3. Menjaga warna pakaian tetap cemerlang
4. Lembut ditangan
5. Meninggalkan wangi sensasional tahan lama pada pakaian.

Kalau biasanya nyuci habis waktu 2 jam, setelah pakai Rinso Molto Ultra Cair cuma habis waktu sejam!

Ah, indahnya hidup ini..
Teteep, nanti pas Suami pulang kerja pura-pura badan pegel alasan habis nyuci, padahal seharian duduk baca novel! 😀

Bayar Tagihan Online

Kecanggihan internet benar-benar terasa banget deh. Hanya modal internet saja seseorang sudah bisa membuka bisnis sendiri. Salah satunya bisnis cara pembayaran online.

Ada tetangga saya yang setiap bulannya bertugas menarik warga buat bayar-bayar tagihan. Mulai bayar listrik, telepon, PDAM, dan lain sebagainya. Pekerjaan menarik-narik tagihan ini sudah lama dilakukannya, kalau tidak salah ketika masih rajin-rajinnya kegiatan di Karang Taruna.
Dan sekarang meskipun organisasi kepemudaan dikampung saya ini sudah mati suri, warga tetap mengandalkan jasa tetangga saya ini. Bedanya, dulu jasa pembayaran uangnya masuk kas organisasi, sekarang sudah masuk kantong pribadi. Soalnya organisasi emang benar-benar mati.

Sebelum memakai jasa online setiap bayar tagihan saya harus pergi ke loket pembayaran yang berwenang. Seperti: bayar listrik ke kantor PLN, bayar Telepon ke kantor Telkom, sedangkan bayar air gak perlu jauh-jauh ke kantor PDAM karena sudah ada petugas penarik keliling.
Sayangnya sekarang petugas PDAM tidak lagi keliling seperti dulu, entah kenapa kita-kita warga yang mengandalkan jasa petugas ini harus diminta langsung bayar ke PDAM atau ke loket pembayaran online atau bayar langsung melalui ATM. Huh!

Bayar melalui online jauh lebih mudah. Bayar tagihan, belanja online semua bisa dilakukan. Tinggal gesek kartunya beres. Atau kalau lagi banyak-banyaknya pekerjaan tinggal bayar melalui mBanking aja dari smartphone. Gratis tanpa kena biaya tambahan.
Tapii segratis-gratisnya akses kalau bayarnya melalui loket tetap aja kena charge biaya admin! Tau sendiri kan biaya admin tagihan PDAM lebih besar ketimbang lainnya. Rp. 2.500,- sekali transaksi. Padahal waktu ditagih sama petugas gak kena biaya admin, lho..

Tapi ya sudahlah kalau memang harus begitu, semoga saja biaya admin PDAM bisa turun.
Etapi akan lebih baik lagi kalau ada petugas penarik lagi datang kerumah. Saya gak repot-repot lagi bayar ketempat lain. Gapapa deh angkanya dibulatin ke atas. Misalnya Rp. 25.400 dibulatin jadi Rp. 26.000. Saya paham kok uang receh memang susah dicari..

Jadi ceritanya soal bayar bulat membulat ini pernah dikeluhkan oleh sebagian orang disekitaran rumah saya.
“Mas yang narik PDAM itu lho selalu kasih kembaliannya kurang. Mosok tagihan 25.400 disuruh bayar 26.000!”
“Ya gapapa lah, anggap aja feenya dia jalan kaki dari rumah kerumah” kata saya.

“Ya gak bisa begitu dong! Kalau setiap rumah kembalian 500 aja, dikali seratus rumah, sudah berapa. Kali sebulan!”

“Ya, itu kan itungan kasarnya, Mbak. Mereka jalan juga butuh minum. Biarin lah kembaliannya buat dia”

“Lho urusan minum kan urusannya dia. Wong dia kerja digaji, kok!”

Ah sudahlah beda kepala beda pemikiran. Dan sekarang setelah disuruh bayar ke loket, ujung-ujungnya ngeluh lagi

“Gak enak ya sekarang bayar PDAM kena biaya admin”

“Lha mau gimana lagi, dulu kembalian kurang dimasalahkan. Sekarang? Udah kena biaya admin, kena biaya parkir, kepotong bensin pula”

*nangis bawang*

Kalau disini ada gak yang suka pakai jasa pembayaran online?