Ramadhan Sale, Belanja Besar Sambut Hari Kemenangan, diskon mewah hingga 80%!

Ramadhan Sale, Belanja Besar Sambut Hari Kemenangan, diskon mewah hingga 80%. Kabar ini seperti suguhan es sirup merah dengan aneka buah-buahan yang menyayat tenggorokan di tengah-tengah suhu cuaca 33 derajat. Masih 2 Minggu menyambut bulan Ramadhan datang, harga-harga sembako sudah mulai menunjukkan protes, isi protesnya persis kala hari buruh, minta harga dirinya dinaikkan. Huhuhu…

2 hari lalu saya ke pasar, belanja buat kebutuhan stock mingguan seperti Telur, Minyak, Gula, Teh, dan lain sebagainya. Ketika bayar, pemiliknya merinci harga-harga sambil tangannya ngetik di atas mesin hitung. Tiap satu item disebut, mukanya memandang saya seakan minta persetujuan.

“Minyak naik ya, jadi sebelas ribu sekarang.” Sambil lihat ke saya dan saya balas dengan anggukan.

“Telur, kemarin 16 ribu, sekarang 18 ribu.” lihat ke saya. Lagi-lagi saya mengangguk.

“Gula sekarang jadi 15.500 lho sekilo!” dan kali ini saya berhenti mengangguk, kaget “Lho, minggu lalu masih 11 ribu, kok sekarang jadi 15.500?” biar kayak ibu-ibu gitu lho, ikut-ikutan protes kala sembako naik hehe.. heran juga sih, ada apa dengan gula kok naiknya bisa banyak gitu. Masa gara-gara Cinta balikan sama Rangga? Gak ada hubungannya ini sih haha..

Walaupun sok-sokan protes, belanjaan itu tetap saya bayar. Ibuk saya sih nanggapinya santai, “iyo, arep megengan, sembarang kalir larang” (iya mau megengan semua harga sembako naik). Tanggapan Ibuk yang maklum seperti ini melegakan saya. Se-mahal-mahalnya sembako kalau Ibuk saya setuju, maka saya ikhlas bayarnya. Ibuk kan ahli dapur dan pengamat harga sembako serta sayuran. Jangankan harga naik, belanja kemahalan dikit aja, selisih 500 perak, bisa protes. Makanya saya lega kalau Ibuk memahami sembako naik hihi..

Oke, bahasan sembako saya tutup, mari saya ajak melihat gemuruh persiapan datangnya bulan Ramadhan. Menyambut persiapan bulan istimewa ini lebih penting ketimbang mikirin sembako naik. Apa yang harus dilakukan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan? Ada beberapa poin penting di catatan saya.

Notes persiapan menyambut bulan Ramadhan:

1. Memastikan utang puasa Ramadhan tahun kemarin lunas
2. Membuat target pribadi pencapaian ibadah selama bulan Ramadhan
3. Membuat rencana kegiatan selama bulan Ramadhan
4. Ngecek perlengkapan ibadah
5. Menata hati dan pikiran fokus, belajar tidak terpengaruh hal-hal negatif
6. Mempersiapkan Niat

Dari kesekian catatan, hal paling utama adalah pokok yang terakhir, yaitu niat. Apapun yang dilakukan kalau niatnya tertata apik, Insya Allah mendapat ridho. Setelah niat, pokok keduanya mulai menata hati dan pikiran, jangan sampai selama Ramadhan terbawa ke hal-hal negatif. Semoga bulan Ramadhan nanti saya sanggup menjaga hati dan emosi. Amiin. Semoga kita semua diberi umur panjang, Amiin, lagi.

Seperti yang telah kita jalani pada tahun-tahun sebelumnya, Pak Ustadz selalu mengingatkan bahwa di bulan Ramadhan umat Islam di sunnahkan untuk memperbanyak amal ibadah. Ibadah wajib, maupun sunnah. Tak sedikit orang yang sengaja tinggal di Masjid atau Pesantren untuk melakukan I’tikaf, tujuannya utamanya agar fokus dengan ibadahnya. Duh, ini PR banget, PR bangettt.

Seperti di pokok nomor 3, melaksanakan ibadah harus ditunjang dengan perlengkapan ibadah yang nyaman, tidak mudah sumuk, bersih, wangi, supaya bisa fokusnya ke satu arah. Jadi jangan sepelekan perlengkapan sholat seperti mukena, sarung, dan sajadah.

Ramadhan Sale, Belanja Besar Sambut Hari Kemenangan, diskon mewah hingga 80% di Lazada menarik perhatian saya. Produk-produknya bikin suasana hati jadi adem. Ada baju Muslim indah, sajadah nan cantik, ada juga mukena Bali bahan katun yang sudah lama saya idamkan. Biarlah harga sembako naik, yang penting bisa beli perlengkapan ibadah berharga murah hihi..

Bila perlengkapan ibadahnya istimewa, rencana ibadah akan terlaksana dan target bulan Ramadhan Insya Allah bisa tercapai. Oya, jangan lupa utang puasa dilunasi duluu.. 😀

Bagaimana, sudah siap menyambut Bulan Ramadhan, kawan?