Ragusa Es Italia Jakarta, Es Krim Legendaris sejak 1932

Spaghetti Ice Cream Italia Ragusa

Tak terbersit sekalipun menikmati Ragusa Es Italia, Es Krim Legendaris di Jakarta. Gara-garanya dihubungi Aya yang merekomendasikan agar saya mampir dulu ke kedai lawas yang didirikan tahun 1932 sebelum pulang ke Surabaya.

Spaghetti Ice Cream Italia Ragusa

“Ayo Mbak cobaen, wes talah enaakkk. Mumpung cidek stasiun Gambir”

Hmm, seketika ingat dengan Es Krim Zangrandi di Surabaya yang baru saya sambangi 2 kali selama lebih dari 30 tahun hidup di kota Pahlawan. Kesannya gak adil banget, ya, hehe..

“Stasiun Gambir itu deket, Mbak. Tinggal sak sretan aja sama jalan Veteran”

Sak Sretan gundulmu, wong naik mobil online munyer-munyer di Monas, kok! Haha..

Secara jarak di Google Maps sih jaraknya 800 meter, dengan waktu tempuh 10 menit. Tapi yo cek malese jalan kaki sambil bawa koper dan gembolan ke sana. Untungnya saya gak manut jalan kaki ngikuti rutenya google. Mending saya naik mobil online 13 ribu sambil menikmati Monas dan Istana Negara.

Jalan Veteran Jakarta

Ragusa Es Italia Jakarta, Es Krim Legendaris sejak tahun 1932

Semalam sebelum jadwal kepulangan, saya browsing-browsing dulu mencari tau tentang Ragusa Es Italia. Ternyata merk Ragusa terkenal banget, dan saya malah baru mencicipinya, hehe.. Tapi sayang, rata-rata komennya negatif. Untung saya anaknya gak percayaan sama review orang sebelum mencobanya sendiri.

Kedai Ragusa Es Italia di jalan Veteran Gambir Jakarta

Jadwal kereta Sembrani adalah jam 17.55. Dari rumah Pondok Bambu sengaja saya berangkat jam 14.00, supaya bisa lebih lama menikmati Ice Cream Italia yang Jakarta punya.

Di luar bayangan, ternyata jalan Veteran pada hari itu seperti jalan mati yang digunakan untuk parkiran sehingga saya hampir kesulitan membaca nama toko Ragusa yang tertutup deretan mobil parkir. Begitu ketemu alamatnya, saya terperanjat. Gila, antrinya gini amat, haha..

Antrian di Ragusa Es Italia Jakarta

Siang itu semua bangku di kedai Ragusa Es Krim Italia penuh. Panjang antrian pembelinya sampai keluar dari pintu masuk.

Saya perhatikan, orang-orang yang selesai transaksi, keluar kedai sambil membawa es nya. Mereka memilih makan es krim di luar sembari duduk-duduk di depan rolling door ruko sebelah yang sedang libur lebaran. Ada pula yang menikmati esnya di dalam mobil.

Suasana kedai Ragusa Es Italia di Gambir

Meski suasananya kurang kondusif, gapapalah. Lidah saya sudah kadung kemecer membayangkan nikmatnya Ragusa es krim.

Saat itu saya langsung bagi tugas dengan suami. Mas Rinaldy saya suruh tunggu di luar sambil jaga koper, sementara saya mengambil baris antrian.

Saya maklumi, ruangan kedai Ragusa es Italia yang berlokasi di jalan Veteran Gambir tidak terlalu luas. Sementara pembelinya banyak. Pantesan kalau bejubel. Momennya tepat libur lebaran juga, kan.

Ada momen lucu ketika itu. Pas saya sedang antri, tiba-tiba saja ada seorang bapak (mungkin pegawai Ragusa) yang naik motor masuk ke dalam kedai. Motornya kondisi nyala, haha.. Dalam hati saja saya mesem. Bayangkan kondisi kedai ramai, ada motor lewat membelah ruangan.

Kedai Ragusa Es Italia

Tapi saya bawa asik saja. Sambil antri, saya melihat orang makan es sambil bercanda di meja kursi kayu yang modelnya vintage. Foto-foto lawas dibingkai pigora menambah keindahan suasana ruang yang menurut saya justru terlihat makin sempit.

Karena pajangannya foto-foto hitam putih, saya manfaatkan antrian sambil mencari tau foto apa dan siapa. Dari sekian banyak foto, salah satu di antaranya adalah Ragusa Bersaudara. Dua orang pendiri Ragusa es Italia yang berasal dari Italia. Namanya Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa

Foto Ragusa bersaudara

Disamping foto Ragusa bersaudara ada Paspor Istana (semacam piagam) yang diberikan Ajudan Presiden RI waktu itu kepada Ragusa Freres untuk bebas keluar masuk halaman istana. Paspor itu tertera tanggal 1 Agustus 1952.

Menu dan Harga Ragusa Es Italia

Giliran saya di depan kasir, saya disodori menu Ragusa Es Italia. Daftar menunya hanya selembar. Sisi satu berisi menu, satunya lagi gambar dan nama es nya.

Ragusa Es Italia sejak tahun 1930

Menu Ragusa Es Italia ada Ice Cream dan Beverages. Untuk es krim, harganya mulai Rp. 15.000 hingga Rp. 35.000,-

Beveragesnya berupa minuman seperti Lemon Ice Tea, Orange Juice, Float, Coffee Ice Cream dan Ice Cream Soda dengan rentang harga mulai Rp. 10.000 hingga Rp. 30.000,-

Menu Ragusa Es Italia

Dari hasil baca-baca, menu yang paling difavoritkan adalah Spaghetti Ice Cream. Termasuk Aya juga ngasih rekomendasi saya pesen Spaghetti.

Jadi saya pesen saja 1 Spaghetti ice cream harga Rp. 35.000,- dan 1 chocolate regular harga Rp. 15.000,-. Totalnya Rp. 50.000,-. Baiknya di sini, tidak dikenakan pajak restoran 10%, hehe..

Ini menu lengkapnya:

Harga Ragusa Es Italia

Review Spaghetti Ice Cream Ragusa Italia

Seperti yang saya rasakan, Ragusa Es Italia teksturnya lembut. Ketika disendok, es nya lengket dan berat. Tetapi saat menyentuh lidah, seperti tagline iklan permen, dingin-dingin empuk, hehe..

Spaghetti Ice Cream Ragusa

Spaghetti ice cream Ragusa Italia disajikan dalam wadah styrofoam. Mungkin saking ramainya kali ya sehingga penjual memanfaatkan wadah praktis. Jujur kali ini ekspetasi saya langsung jatuh. Berharapnya di taruh wadah piring biar bagus difoto. Secara harga 35 ribu tapi wadahnya begitu, haha..

Spaghetti ice cream berupa es krim vanilla yang bentuknya mirip mie (spaghetti) lalu atasnya diberi toping coklat, serpihan kacang, dan sokade.

Saya suka rasanya. Tidak terlalu manis, tapi terasa susunya. Pantes kalau disebut Ragusa es Italia ini es krim tradisional karena terasa banget buatan sendiri. Kebetulan saya dapat bangku di belakang, di sana terlihat ada ruangan khusus untuk pembuatan es krim.

Satu porsi spaghetti ice cream Ragusa banyak. Saran saya kalau datang berdua pesannya beda menu. Biar saling icip-icip.

Meskipun spaghetti ice cream rasanya enak, seandainya ke sana lagi saya inginnya pesan Banana Split. Sayangnya spaghetti ice creamnya gak ada yang rasa cokelat. Saya favnya cokelat banget.

Es Italia Ragusa Jakarta

Pokoknya buat teman-teman yang kalau ke Jakarta bingung nyari kulineran, kalian harus mampir ke kedai Ragusa Es Italia Jakarta, Es Krim Legendaris sejak tahun 1932. Sorenya dilanjutkan jajan malam di GulTik, Gulai Tikungan Blok M. Gak sekedar kenyang aja, tapi juga menikmati sensasi makan di tikungan, hehe

You Might Also Like

4 Comments

  1. Nina

    Ternyata pk sterofoam ya, kirain pake gelas/piring jadul kyk zangrandi..

  2. dinda

    waw harganya mahal juga yah wkwkwk
    kirain sekitar 15rban hehehe

  3. aya

    wkwkkwkwk, backlink ke blogkku jangan lupa yaa. Eh saranku, ga usah coba banana, gak rekomen aku wkwkwkkw

  4. ainun

    noted kalo ke jakarta lagi, kadang waktunya yang ga keburu, brarti kudu spare waktu agak lamaan

Leave a Reply