Gaji Kecil Tetap Bisa Nabung, Ini Cara Jenius Mengelola Keuangan Pribadi!
13 tahun menikah bukan jaminan istri fasih mengatur keuangan rumah tangga. Nyatanya ketika tiba masa tanggal muda seperti ini, saya masih kliyengan menghitung anggaran kebutuhan pribadi.
Bagaimana tidak pusing kalau pemasukan saldonya sederet, sementara pengeluarannya berderet-deret.
Saldo Masuk: Gaji Suami
Saldo Keluar: Tagihan listrik, tagihan telepon suami, tagihan telepon istri, asuransi kesehatan orang tua, asuransi kesehatan pribadi, asuransi ketenagakerjaan, tagihan air, gas, internet, arisan PKK, cicilan tanah. Belum nabung, isi saldo e-wallet, belum ini.., belum itu.., belum anu..
Segede apapun gaji yang diberikan suami, di tangan istri angka-angka itu layaknya soal matematika. Rumusnya memang tidak sesulit akar pangkat kuadrat, sin con tan cot sec, dan apalah itu. Hanya rumus receh; penambahan dan pengurangan.
Ah, elah, sesusah apa, sih, ngitung tambah dan kurang? Kalkulator ada, kan?
Yaa, kalau hanya menyelesaikan ujian sekolah, tanpa kalkulator juga saya bisa. Masalahnya bilangan-bilangan ini berhubungan dengan ujian hidup. Kalau total akhirnya lebih, syukur, masuk pos tabungan. Lha, kalau ternyata kurang? Minjam angka ke mana? Sekelas profesor sekalipun juga pasti mikir.
Yang selalu saya syukuri adalah berusaha menyelesaikan semuanya secara pelan-pelan tanpa bersinggungan dengan hutang.
Gaji Kecil Tetap Bisa Nabung, Ini Cara Jenius Mengelola Keuangan Pribadi!
Mengelola keuangan pribadi susah-susah gampang. Istri tidak hanya dituntut menghadapi angka rupiah, namun juga mengatur ritme ego. Percaya atau tidak, uang juga mengandung ego. Saat memegang uang harus bisa menahan diri dan membuat skala prioritas.
Ketika Rekening Tabungan Jebol
Kebiasaan suami saya sejak dulu adalah menyerahkan uang gajinya dalam bentuk tunai. Sederhana, ya. Tetapi hal itu justru membuat saya lebih mudah lapar mata.
Saya tipikal perempuan yang terlampau nyah nyoh ketika memegang uang. Termasuk juga gampang kepinginan. Lihat baju teman bagus sedikit saja, langsung pergi ke mall hunting baju dengan model yang sama. Nahasnya, setelah dibeli, baju itu gak kepakai. Bukan kekecilan, rasanya kurang pantas aja menempel di tubuh saya.
Sering merasa bersalah seperti ini, saya mengambil inisiatif membuat rekening tabungan untuk mengamankan gaji suami. Harapanya agar saya lebih mudah mengontrol pengeluaran. Untuk sehari-hari pegang uang tunai secukupnya saja. Praktis, hemat dompet.
Kok ya, namanya pegang duit, ada aja ujiannya. Punya rekening tabungan, nggak jamin saldonya aman. Godaan promo diskon toko online membuat birahi belanja saya naik level. Sisa gaji yang digadang-gadang anteng di rekening, sedikit-sedikit malah terkuras.
Bertemu Mbak ‘Jenius’ di Cafe
Suatu hari saat cangkruk di salah satu cafe di jalan Kayoon Surabaya, saya didatangi mbak-mbak cakep yang mengenalkan diri dari Jenius. Gimana tabungan nggak cepet habis kalau hobinya ngafe gini, hehe..
Gaya hidup, Bro.. Istri juga butuh senang-senang… 😉
Mbak Jenius yang namanya saya lupa tanya itu, mulanya ngajak ngobrol bagaimana cara saya menabung. Dia telaten mendengarkan curhatan saya panjang lebar. Sampai akhirnya dia menunjukkan sebuah aplikasi di smartphonenya. Nama aplikasinya Jenius.
Dikatakan, Jenius merupakan aplikasi perbankan berbasis digital yang diluncurkan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) sejak 11 Agustus 2016. Jenius memungkinkan nasabah memiliki rekening tabungan tanpa harus datang ke bank. Cukup mengakses smartphone, dan mengatur keuangannya secara mandiri
Untuk sesaat saya berpikir. Tunggu.. hari ini tanggal merah, mana ada bank buka? Lalu, ngapain mbaknya repot-repot cari nasabah sampai blusukan ke cafe seperti ini. Bukannya urusan perbankan biasanya nasabah, ya, yang harus datang ke bank?
Iseng, saya tanya, “Mbak, buka tabungan sekarang bisa, nggak?”
Dengan mantap, mbaknya menjawab, “Bisa! ATM langsung jadi saat ini juga!”
Apaaaa? Serius?
Aneh beneer, haha..
Ya udahlah, gara-gara iseng, saya jadi membuka rekening bank baru.
Sambil menunggu ATM jadi, mbak Jenius membantu saya menginstal aplikasi Jenius sekaligus menjelaskan fitur-fiturnya.
Buka rekeningnya gampang, lho. Cukup menunjukkan KTP dan tanda tangan digital saja.
Jenius, 1 rekening untuk berbagai kebutuhan
“Wah, aplikasi Jenius benar-benar jenius, ya, ck..ck..” timpal saya ketika mendengar penjelasan mbak Jenius.
Selama ini yang saya tau, urusan perbankan hanya bisa diselesaikan di depan teller atau customer service di kantor bank. Pernah saya ngurus kehilangan ATM sampai seharian. Sudah antri sejam di CS, kebutuhan saya tidak bisa diproses dengan alasan saya harus datang ke kantor bank cabang tempat pembukaan rekening.
Astaga, nanti di sana saya harus antri lama lagi. Ya ampuunn. Tempatnya jauh pula..
Tapi tidak bagi Jenius. Digital banking ini membantu nasabah dengan memberikan layanan penuh. Jika ATM ketlisut atau hilang, tinggal blokir saja kartunya. Bisa blokir sementara atau permanen. Jika beneran hilang, kartu akan dikirim oleh Jenius ke alamat rumah.
Yang membuat saya terkesan, Jenius dapat memberikan beberapa kartu sekaligus dalam 1 rekening!
Ada 3 jenis kartu Jenius:
Jenius m-Card
m-Card adalah Kartu Debit Utama. Setelah membuka rekening Jenius, kartu ini yang kita miliki. Fungsinya untuk tarik tunai di ATM Bersama dan jaringan Prima.
Asiknya, kartu ini juga dapat digunakan untuk transaksi di luar negeri karena memiliki logo Visa. Artinya, nasabah dapat menggunakan kartu ini untuk transaksi online maupun offline di seluruh merchant Visa.
Kartu seperti ini yang saya idam-idamkan sejak dulu. Kartu debit yang fungsinya seperti kartu kredit.
Jenius e-Card
e-Card merupakan Kartu Debit Virtual. Fungsinya untuk digunakan transaksi online di seluruh merchant Visa tanpa menggunakan kartu kredit.
Kartu ini dapat membantu saya untuk bayar perpanjangan domain blog. Biasanya untuk urusan ini saya meminjam kartu kredit teman. Sejak ada Jenius, sudah tidak lagi.
Setelah rekening Jenius kita aktif, kartu ini sudah langsung tersedia. Kartu ini dapat di top up saldo dengan yang nominalnya bisa dikondisikan dengan kebutuhan.
Jenius x-Card
x-Card adalah kartu Debit Tambahan. Kartu ini dapat membantu mengelola keuangan pribadi. 1 akun dapat memiliki 3 x-Card sekaligus dengan cara mengakses aplikasi Jenius.
Buat apa banyak-banyak kartu?
Buat pos-pos pengeluaran lah! Misalnya untuk uang saku anak. Kita bisa membekali anak dengan x-Card. Dijamin mereka tidak bisa berbuat boros karena orang tua dapat memberikan limit dan memantau untuk apa saja uang digunakan.
Kartu-kartu ini juga bisa kok digunakan khusus untuk pos-pos rumah tangga lainnya, seperti belanja bulanan, tagihan rumah bulanan, transportasi, dan lain-lain.
Investasi Jenius dengan Save It
Sejak memiliki kartu Jenius, saya jadi mudah mengatur keuangan. Setidaknya ada pos-pos yang bisa diandalkan untuk membantu mengingatkan saya akan kebutuhan rumah tangga. Jauh dari kebiasaan sebelumnya yang hanya mengandalkan 1 kartu untuk menutupi segala kebututuhan.
Trus nabungnya, kapan?
Nah, inilah yang sedang mulai saya lakukan. Jujur saja, sejak dulu saya ingin banget punya investasi. Tapi seringnya gagal, dan gagal. Saya belum bisa melakukan investasi dalam bentuk uang. Agar uang simpanan tidak habis, biasanya saya belikan perhiasan emas. Meskipun ketika dijual harganya sering jatuh impas.
Sudah pernah saya mencoba tabungan berjangka, nyatanya hanya bertahan 3 bulan saja. Alhasil uang saya habis buat bayar biaya pinalty.
Pernah seorang teman merekomendasikan reksadana, tapi saya belum sepenuhnya berani. Ilmu untuk instrumen ini belum sepenuhnya saya kuasai.
Akan tetapi kegalauan akan investasi dijawab oleh Jenius dengan fitur Save It nya. Antara lain:
Flexi Saver
Merupakan tabungan suka-suka. Setor pagi, sore ditarik, gak masalah. Meski begitu Jenius tetap memberikan keuntungan bagi nasabah bunga Flexi Saver 5% p.a tanpa saldo minimum yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan.
Dream Saver
Dream Saver semacam tabungan berjangka. Nasabah bebas menentukan tujuan menabung, besaran setoran serta periode penyetoran.
Dream Saver Jenius membantu kita mewujudkan impian pribadi yang ingin diraih. Misalnya bulan Maret 2020 saya ingin membeli mukena renda cakep harga Rp. 500.000.
Untuk memenuhi keinginan tersebut Dream Saver akan melakukan hitungan yang disesuaikan dengan kemampuan kita. Harian, Mingguan, Bulanan, tabungan akan otomatis terpotong.
Akan tetapi jika suatu waktu kita punya kendala keuangan sebelum waktu target terpenuhi, kita bisa menunda, bahkan melakukan penarikan tanpa ada biaya pinalty.
Untuk keperluan ini, 1 akun bisa membuat dream saver hingga 10 rencana tabungan. Bisa menabung untuk jalan-jalan, membeli perangkat elektronik, dan lain-lain. Menabung di Dream Saver, Jenius akan memberikan bunga 5% per tahun.
Maxi Saver
Membuka tabungan deposito semudah mengetukkan jari tangan. Tidak perlu menyetor uang ke bank, semuanya cukup dilakukan melalui aplikasi Jenius.
Maxi Saver menentukan setoran pokok mulai Rp. 10.000.000 dengan jangka waktu 1 – 12 bulan. Bila suatu hari ingin melakukan pencairan, Maxi Saver bersedia mencairkan, dengan syarat hanya nilai pokok yang dikembalikan ke saldo aktif.
Ingin mengubah periode tabungan juga bisa. Jenius memberikan kelonggaran hingga 5x perubahan. Jenius memberikan bunga Maxi Saver sebesar 6,5% p.a untuk nominal dibawah 100 juta dan 6,75% diatas nominal 100 juta.
Kelola keuangan pribadi dengan fitur Jenius
Saya rasa Jenius adalah aplikasi perbankan berbasis digital yang sangat pintar membaca kebutuhan nasabah. Fitur yang dimiliki terbilang lengkap. Selain Save It, fitur-fitur lainnya adalah:
e-Wallet Center. Fitur memudahkan nasabah men-top up akun e-wallet seperti Go-Pay, Ovo, T-Cash, dan M-Tix.
Mm, omong-omong sebelum kenal Jenius saya pernah punya pengalaman buruk ketika Top Up saldo. Saking rumitnya, transaksi genah jadi tidak nggenah
Send It. Fitur ini untuk melakukan transaksi perbankan seperti transfer antar rekening. Uniknya, sesama Jenius, kita nggak perlu pusing menghapal nomer rekening, cukup memasukkan $cashtag saja. Cashtag adalah identitas pembayaran rekening Jenius.
Mau ngirim uang? $cashtag saya: $yuniarinukti 😁
Send It juga dapat digunakan untuk membayar tagihan-tagihan rumah seperti pulsa, tagihan listrik dan air, internet, tagihan telepon, e-commerce, serta amal & donasi.
Split Bill. Fitur ini membantu membagi tagihan bersama. Misalnya makan bersama teman-teman lalu tagihan dibayar oleh satu orang. Selesai makan, langsung saja kirimi notifikasi menggunakan split bill. Psst, cara ini sukses, lho, buat nagih teman yang suka lupa bayar, hehe.
Pay Me. Ada yang sering merasa sungkan menagih uang ke teman? Fitur ini bisa diandalkan. Masukkan saja nominal dan pesan singkat, lalu kirim. Selanjutnya berdoa, semoga sang teman segera membalas dengan rupiah, hehe
In&Out. Fitur ini untuk melihat mutasi tabungan di Jenius.
Banyaknya fitur yang diberikan oleh Jenius menjawab segala macam kebutuhan masyarakat akan rumitnya masalah perbankan.
Keuntungan menjadi nasabah Jenius, berpotensi mendapat gratis biaya admin untuk transfer ke rekening bank lain.
Nasabah juga tidak dikenakan biaya admin bulanan. Nabung berapapun, saldo tidak akan dipotong.
Jenius juga sering memanjakan nasabahnya dengan memberikan promo diskon EveryYay.
Berbagi ide finansial dengan Jenius Co.Create
Selama masih bergerak, masalah finansial akan terus mengejar di manapun manusia berada. Makan pakai duit. Jalan pakai duit. Diam, pun, juga butuh duit.
Untuk memberikan ruang inspirasi terkait masalah keuangan, Jenius memiliki komunitas tempat menyalurkan ide dan kreativitas bagi nasabah. Namanya Jenius Co.Create. Di sini, nasabah dapat menyampaikan ide serta aspirasi agar fitur Jenius terus bermanfaat bagi banyak orang.
Saya sudah membuat akun Co.Create. Isinya bagus, ada informasi, solusi, dan cerita menarik dari para pengguna Jenius. Untuk memberikan kontribusi yang baik terutama persoalan Life Finance di Indonesia, Co.Create juga memberikan kesempatan kepada siapapun untuk menjadi penulis kontributor seputar finansial, travel, lifestyle, kuliner, keluarga, serta teknologi dan gadget.
Oya Co.Create juga memiliki ruang berbagi. Saat ini baru tersedia di Jakarta, sih, yaitu di Jenius Menara BTPN, The Goods Cafe, Pondok Indah Mall, dan Jenius x Co Hive Menara BTPN.
Tips Jenius Mengelola Keuangan Pribadi
Mengelola keuangan pribadi sewajarnya dilakukan dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang. Tidak mudah gegabah ketika mendapati daftar pengeluaran berderet-deret.
Meskipun jungkir balik mengatur budget bulanan, Alhamdulillah, sampai saat ini saya terhindar dari hutang. Saya selalu berprinsip lebih baik hidup tidak mewah tapi tenang, daripada tampak mewah tapi terus kepikiran hutang.
Berikut ini Tips Jenius Mengelola Keuangan Pribadi yang selalu saya lakukan:
- Selalu mendahulukan tagihan listrik, air, dan lain-lain sebelum jatuh tempo. Biasanya sebelum tanggal 10 semua tagihan sudah saya lunasi.
- Membuat catatan kecil berisi pengeluaran pribadi. Meski tidak resmi, catatan ini untuk media pengingat saya akan aliran arus uang.
- Menyimpan nota pembelian sebagai arsip pribadi. Kebiasaan nyampah, tapi lumayan berguna buat saya, hehe.
- Membuat skala prioritas. Bagian ini sebetulnya masih sulit saya lakukan, karena menahan diri untuk tidak beli-beli itu amat berat. Tapi jika berhasil melakukannya hati terasa puas
- Mengisi saldo e-wallet. Ini saya lakukan untuk alasan penghematan dengan memanfaatkan fitur diskon belanja.
- Memegang uang tunai secukupnya. Godaan uang tunai sangat berat bagi saya. Sering berada di rumah justru malah sering jajan. Tiap ada penjual lewat selalu dibeli, hehe. Supaya tidak jajan, saya siapkan uang tunai seadanya.
- Nabung dan Investasi. Makin ke sini anjuran menabung dan investasi selalu menghantui saya. Usia kian bertambah, memaksa saya untuk menyisihkan sebagian uang untuk kebutuhan masa depan. Yang paling mudah saya lakukan adalah memanfaatkan fitur Save It Jenius. Kepraktisannya itu membuat saya bebas menentukan tabungan tanpa paksaan orang lain.
Wuaah, mengelola keuangan ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Bila dijalani sepenuh hati, Insya Allah teratasi.
Yang paling penting, jangan mudah berhutang. Boleh saja berhutang tapi harus bijak. Yang terakhir pandailah menciptakan uang dengan cara berkarya dan mengembangkannya melalui investasi. Oke?!
Heizyi
Kalo aku, lagi tergila-gila sama fitur DREAM SAVER nya mbak. Biar bisa jalan-jalan ke Jogja 🙂
Pandu Aji
Aku studah pake buat transaksi ke luar negeriiiiii. CC nggak pernah aku pakai lagi. pakai E Card ini bisa bayar apaa aja. haha
deddyhuang.com
duh aku kayaknya perlu ikut arisan kamu ya mbak :))
pake Jenius enak banget, apalagi yang suka belanja online ya.
Rania Fardyani
Aku juga pengguna Jenius 😀
Kartu debit rasa kredit, jadi sekarang klo butuh transaksi yang harus pake CC ga pusing lagi deh. Terus ga punya hutang juga soalnya langsung bayarpenuh sesuai saldo.
Flexi saver sama dream saver sih yang membantu aku banget dapam ngatur keuangan. Fiturnya ketjeh 😀
sabda awal
waduuuh saya jadi pengen banget bikin jenius, saya suka dengan fiturnya. bisa bikin 3 x card… ga perlu buang-buang uang untuk bayar biaya admin bank….
yang palaing saya suka adalah membuat target, bisa ditabung sampai tanggal yang ditentukan. ini bagus sekali
explorebelitung
wah saya baru tau nih jenius mantap juga fitur fitur yang ditawarkannya. saya mau coba juga ah. thanks informasinya
AINUN
kalimat terakhir ini aku setuju, menciptakan uang sendiri. Kadang kalo liat orang lain dari hobi sampe sekreatif kreatifnya yg idenya kadang ga terpikirkan oleh otakku,kok bisa sampai jadi ladang duit, pengen bisa gitu kayak gitu.
berguru dimana ya ehmm
Vicky Laurentina
Berarti Jenius ini cocok buat orang-orang yang nggak punya kartu kredit dan kepingin punya kartu kredit, tapi lagi terhalang BI Check..bener nggak sih?