Kopdar Teman Asyiiik; Dari Tas Goni sampai Komunitas KOBEL
Setelah mengikuti workshop KolaborAsyiiik bersama penggiat komunitas, keesokan hari para seniman dan pengrajin lokal bertemu dengan para blogger di Jakarta. Sebanyak 20 blogger melakukan kopi darat sekaligus membahas potensi kerajinan daerah. Alhasil, pertemuan ini menghasilkan obrolan kolaborasi yang asyiiik..
Hampir jam satu siang saya tiba di Restoran Demang, Sarinah Plaza, tempat Kopdar Teman Asyiiik diadakan. Hujan yang sempat turun sebentar membuat suasana terasa sedikit syahdu. Di dalam Restoran Demang, para blogger dan seniman sudah berkumpul semua, dan saya masuk dengan mata terbelalak. Lihat kanan, lihat kiri, semuanya laki-laki!
Aseemmm.. blogger yang datang semuanya laki-laki.. perempuannya hanya dua, saya dan Neng Biker. Oh Maiii.. saya bak perawan terperangkap di sarang penyamun.. haha..
Untung penyamunnya baik-baik. Begitu masuk saya langsung mengenali wajah-wajah yang selama ini akrab di Facebook. Sebaliknya, mereka juga sok akrab gitu senyum-senyum ma saya.. *nyeleb dikit, boleh* wkwk
KolaborAsyiiik seniman dan pengrajin daerah
Sebelum mulai acara semua yang di sana harus mengenalkan diri kemudian dilanjutkan sesi makan siang. Selanjutnya para seniman tampil satu persatu memperkenalkan produk andalannya.
1. Bang Ipul, Pengrajin Topi Bambu dari Tangerang
Produk Kerajinan Topi Bambu Tangerang ada beberapa macam, diantaranya topi, tas, piring, sepeda, hingga rumah bambu. Sampai saat ini pemasaran produk bambu sudah merambah ke pasar luar negeri, terutama Asia, seperti India dan Jepang. Banyaknya peminat produk bambu di luar negeri, kini Komunitas Bambu berinisiatif untuk โMem-bambu-kan duniaโ
2. Mas Nanang, Pengrajin batu dari Mojokerto
Kerajinan Batu yang di produksi Mas Nanang lebih banyak berupa patung. Untuk memproduksi kerajinan ini, Mas Nanang menggunakan batu andesit. Pemasaran kerajinan batu banyak di pesan dari Bali.
3. Mas Mursito, Kerajinan Ikat dari Blitar
Selama ini blangkon hanya dikenal di Yogja dan Solo, tapi ternyata Blitar juga punya kerajinan ikat. Keunikan ikat blangkon dari Blitar adalah cara ngikatnya. Dan gak sembarangan, ada filosofinya lhoo..
4. Abah Iwan โGoniโ, Kerajinan Goni dari Sukabumi
Ini yang lebih dari sekedar unik. Abah Iwan datang dari Sukabumi menunjukkan kreasinya yang dibuat dari bahan karung goni. Seperti Tas, Gelang, ikat pinggang, topi, hingga rompi.
5. Pak Tri Suryanto, Komunitas Reog dan Jaranan Surabaya
Diantara Kesenian di Indonesia, reog merupakan salah satu seni yang mahal. Mahal dalam arti sebenarnya, yaa.. Gimana nggak mahal kalau bulu merak dan kepala macannya aja harganya bisa tembus 1 M! M, asli.. bukan M-beeerr ๐
Seperti yang kita lihat saat pertunjukan reog, properti pertunjukan reog sangat banyak. Selain reog-nya sendiri, ada jaranan, pecut, dan lain-lain. Belum penari yang jumlahnya puluhan. Untuk sekali pertunjukan, Pak Tri mematok harga Rp. 5 juta untuk sekali tampil.
Banyak yang salah mengira, bahwa sebenarnya tujuan kesenian reog adalah menyampaikan pesan moral. Jadi bukan mistiiik..
6. Mas Fathul Huda, Komunitas Batik Pekalongan
Dalam dunia perbatik-an, kota Pekalongan adalah rajanya. Salah satunya kain Batik legendaris Jumilah Kedung Wuni.
7. Pak Daryanto, Komunitas Sandal Bandhol dari Purwokerto
Sandal Bandhol yang di perkenalkan oleh Pak Daryanto ini terbuat dari ban, sodara. Model-modelnya bagus dan unik. Kalau beli sandal Bandhol dijamin awet, gak mudah putus.
Komunitas Kobel
Ternyata, ya, kopdar Bapak-bapak blogger lebih runyam suasananya haha. Gak ada mati ketawa. Ngakak teruuuss.. malahan ada sesi foto-fotoan dan obralan. Khas Bapak-bapak, semua mau dibeli, dan semua maunya muraaah..
Untuk mengenal lebih dekat dekat para seniman, Mas Karel sebagai host siang itu membuat grup-grup kecil dimana para blogger diberikan waktu ngobrol bersama mereka. Tidak hanya ngobrol, blogger dan seniman ini diharapkan dapat berkolaborasi dan saling memberikan masukan agar kerajinan lokal membudaya. Jangan sampai kerajinan asli Indonesia yang sudah susah payah di bangun kemudian di akui negara lain. Biasanya, sih, kalau ada pengakuan baru kitanya heboh. Iya nggak sih? Hihi.. Nah, makanya, mulai sekarang hayuuk lah kita saling mencintai produk dari negeri sendiri. Hayuk menghargai kesenian daerah yang uniknya tak terbantahkan.
Dalam kopdar Teman Asyiiik kali ini, para Bapak-bapak Blogger mendirikan komunitas baru dimana anggotanya laki-laki semua. Sebelum palu di gedok, mereka urun rembug nama komunitas yang akan di usung. Ada yang menyarankan Komunitas Blogger Batangan, Komunitas Bapak Blogger, Komunitas Laki Lucky, dan Komunitas Blogger Laki.
Akhirnya, tepat pukul 16.32, di saksikan 2 blogger cewek, salah satunya saya *ehem*, di saksikan 7 seniman daerah, di bawah rintik hujan yang mesra, akhirnya terbitlah deklarasi Komunitas Blogger Laki yang disingkat KOBEL!!! Yeayyyy… Selamaattt.. sukses untuk Komunitas Kobel..
Terima kasih Komunitas Blogger Laki, semoga deklarasi ini menjadikan pertemanan antara blogger dan seniman semakin kuat. Begitupula potensi kesenian dan kerajinan lokal ikut berkembang di kancah nasional dan internasional. Untuk Sampoerna Kretek terima kasih telah mendukung acara positif ini, semoga tahun-tahun selanjutnya pertemanan ini tetap berlanjut menjadi persahabatan ๐
Sek-sek.. numpang narsisi, Reek ๐
Lusi
Maaf, mungkin bukan Kedoweng Wuny tapi Kedungwuni. Aku pernah tinggal 8 tahun di Pekalongan. Blogger Laki nya cetar, niat banget heheee
Yuniari Nukti
Mbak Lusii.. Yang benar Kedungwuni, ya.. catatan saya ilang ragu-ragu nulisnya hehe.. Terima kasih diingatkan ๐
Ahmed Tsar
Moga program kolaborasi Asyiik antar UKM dan Blogger terus berlanjut ya Cyiiin, kalau bisa ada semaca tour dari daerah asal pelaku UKM ke daerah lainnya. Moga Didengar Om Karel ๐
Kang Arul
Kerennnnnn… Kobel, yuk!
Kang ADETRUNA
waah ini sih kobel, lengkap soalnya ๐
Iya mbak, asyiiik bener acara kemaren … pengen lagi euy?!
Keke Naima
makin rame euy dunia perblogeran. ๐
eda
mbaaa… senengnya dirimu bisa gabung di acara bapak2 bloger itu yaaa.. paling cantik dong :p
Irwin Andriyanto
Duh saya gak ikut pas pembentukannya ๐