Keluarga,  Keuangan

Manfaat Asuransi Syariah Melindungi Keluarga dari Risiko Finansial

Huhuhu, siapa yang suka menghindar saat diajak bicara asuransi? Kalau nggak ada yang ngaku, saya ngacung, nih! Hihi..

Bukannya nggak mau bahas masalah perlindungan, tapi saya dan mungkin Anda semua takut diajak ngomong gini karena takut menanggung risiko hidup yang sewaktu-waktu terjadi diluar kendali

Gitu bukan, sih?

Kalau saya iya. Duh, sulit pokoknya membayangkan yang susah-susah ketika lagi ena-ena menikmati hidup. Tapi yang namanya sakit, semua orang bisa sakit. Begitupun dengan kematian, semua manusia suatu ketika pasti meninggal. Disinilah kita perlu memahami manfaat Asuransi Syariah untuk melindungi keluarga dari risiko finansial!

Asuransi Mengurangi Dampak Keuangan Keluarga

Dulu saya nggak percaya dengan asuransi, beneran diklaim apa nggak? Dan lagi hidup dan mati, kan, sudah ada yang ngatur, yang penting punya tabungan, selesai urusan. Udah gitu aja.

Pada akhirnya pola pikir saya berubah ketika Ibu saya tiba-tiba sakit dan harus rawat inap. Duit yang bertahun-tahun saya kumpulkan, nyaris tak berharga di depan kasir Rumah Sakit. Setiap ada panggilan nebus obat bawaannya cemas terus. Berapa rupiah lagi nih, padahal belum totalan kamar, bayar dokter dan segala macamnya.

Tau nggak siapa yang menyadarkan saya pentingnya punya asuransi? Kasir Rumah Sakit! Bhuahaha..

“Mbak, kalau bisa Ibunya didaftarin asuransi, soalnya habis ini harus kontrol rutin, lho”

Manfaat Asuransi Syariah melindungi keluarga

Pemahaman asuransi saya kian kuat setelah mengikuti live zoom Literasi Asuransi yang diselenggarakan Prudential Indonesia dan Komunitas Emak-Emak Blogger hari Selasa kemarin, 26 Oktober 2021, dengan tema Membangun Keluarga yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi

Entah karena saya sudah merasakan mudahnya klaim asuransi atau kemasan acaranya yang santai dan mudah dipahami, sehingga selama 2 jam mendengarkan paparan narasumber rasanya seperti lagi ngobrol dengan sahabat lama. Asik banget, dan gak bikin ngantuk. Padahal acaranya mulai jam 14.00 – 16.00, waktu yang nyaman buat bobok siang, hehe..

Pentingnya Memiliki Perlindungan Diri

Acara virtual digawangi oleh Mak Elly Nurul sebagai MC yang dibuka langsung oleh Bapak Luskito Hambali, Chief Marketing and Coomunications Officer Prudential Indonesia.

Gathering Blogger KEBXPrudential

Tanpa tedeng aling-aling, di hadapan peserta webinar yang sebagian besar perempuan, bapak yang murah senyum itu membuka data dari Otoritas jasa Keuangan (OJK) bahwa tingkat pemahaman literasi keuangan perempuan Indonesia masih dibawah laki-laki. Perempuan 36,13% sedangkan laki-laki 39.94%. Padahal dalam rumah tangga peran istri adalah sebagai Menteri Keuangan, lho kan lucu ya..

Kenapa bisa begitu?

Dugaan konyol saya, karena perempuan adalah kaum mendang-mending yang nggak mau rugi sepeser pun! Coba aja pas belanja, ada selisih harga 500 – 1000 rupiah pasti pada kabur, haha.. prinsip ekonominya kuat banget mereka ini.

Gathering Asuransi Syariah Prudential

Termasuk dalam hal perlindungan, mereka harus diberi pemahaman terhadap risiko hidup yang mungkin terjadi pada suami sebagai penanggung jawab keuangan keluarga. Mengapa asuransi penting? Beberapa alasannya sebagai berikut:

1. Untuk melindungi pendapatan keluarga
2. SUpaya memiliki Dana Darurat
3. Sebagai Perlindungan Kesehatan
4. Warisan
5. Dana Pensiun
6. Perlindungan Dana Pendidikan

Semua pasti sadar bahwa perjalanan hidup penuh dengan risiko. Tinggal pilih aja mau menghindar atau menerima. Gambar di bawah ini menunjukkan cara orang menghadapi risiko hidup:

Apapun itu yang pasti kita butuh perlindungan untuk meminimalisir dampak finansial yang mungkin terjadi.

Memahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

Dalam kesempatan itu, selain belajar tentang pengelolaan keuangan, kami juga dikenalkan konsep dasar Asuransi Syariah yang disampaikan oleh Bondan Margono selaku Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia.

Dijelaskan oleh Pak Bondan, Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan Syariah

Jujur, meski beberapa kali mendengar istilah ‘Asuransi Syariah’, baru kali ini saya mudheng (ngerti) perbedaannya dengan Asuransi Konvensional.

Jika pada Asuransi Konvensional akadnya jual beli antara dua pihak yaitu Tertanggung dan Penanggung. Tertanggung ada kewajiban membayar premi, sementara Penanggung wajib membayar klaim.

Sedangkan pada Asuransi Syariah akadnya hibah iuran Tabarru’. Caranya dengan beberapa orang/pihak menyisihkan uang mereka sebagai dana Tabarru’ untuk digunakan membantu peserta lain ketika tertimpa musibah.

Intinya dalam Asuransi Syariah cara menghadapi hidup dengan Berbagi Risiko. Dan dalam Asuransi Syariah ini semuanya jelas. Harganya jelas, yang didapatkan juga jelas. Hanya waktu klaimnya aja yang tidak bisa dijelaskan karena tidak tau kapan itu terjadi.

Dalam Asuransi Syariah, peran perusahaan asuransi sangat penting. Meski tidak terlibat secara langsung dalam akad, namun perusahaan asuransi adalah operator pengelola dana Tabarru’ sekaligus mencari lebih banyak peserta supaya dana Tabarru yang didapatkan peserta lebih banyak. Dan akad antara sekumpulan peserta dengan perusahaan adalah wakalah bil ujrah.

Lebih jelas mengenai Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Kovensional lihat gambar berikut ini:

Asuransi Syariah vs Asuransi Konvensional

Mengapa Harus memilih Asuransi Syariah?

Dewasa ini Asuransi Syariah sedang diminati orang karena sifatnya bebas dan pesertanya tidak harus muslim. Ada beberapa alasan mengapa harus memilh Asuransi Syariah!

1. Karena ada Nilai Tolong Menolong
2. Sifatnya Universal (maksudnya semua peserta mengikuti konsep Syariah)
3. Sesuai Prinsip Syariah (Bebas dari Ghoror, Maysir, dan Riba)
4. Keadilan
5. Keuangannya Transparan
6. Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah

Manfaat Asuransi Syariah untuk Melindungi Keluarga dari Risiko Finansial

Setiap kali membahas perencanaan keuangan, pertanyaan dasar yang selalu diajukan adalah, Investasi dulu atau Asuransi dulu?

Buat para Emak-Emak seperti kita tentu inginnya investasi dong ya. Punya duit banyak, perhiasan banyak, dan semua harta yang indah-indah. Tapi sebenarnya asuransi sama pentingnya, loh, dengan investasi!

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

Menurut mbak Aliyah Natasya, Financial Advisor Prudential Indonesia, dalam membuat perencanaan keuangan tentu tak jauh dari Pendapatan dan Pengeluaran. Nah di sinilah kecerdasan kita diuji bagaimana agar keduanya bisa imbang?

Jadi menurut mbak Natasya, buatlah prosentase dari pengeluaran kita:

Pengeluaran 60%
Perlindungan 10%
Hadiah buat Diri Sendiri 10%
Investasi 15%
Berbagi 5%

Cara Memulai Asuransi

Hmm, ini yang harus digarisbawahi soalnya untuk mulai asuransi itu harus dipertimbangkan betul-betul agar tak salah pilih. Jangan sampai terjadi, karena nggak sesuai kebutuhan, mundur di tengah jalan.

Siapkan Bujet

Pastikan alokasi bujet secara cermat. Mau bayar bulanan atau tahunan. Ini penting karena menyangkut perencanaan keuangan. Kalau ingin terjangkau sebaiknya ambil tahunan

Pahami Kebutuhannya

Banyak pilihan asuransi, pastikan kita butuhnya apa. Ada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan lain-lain. Pakar keuangan selalu menyarankan untuk mengutamakan asuransi jiwa supaya ketika terjadi sesuatu yang mengancam jiwa, keluarga yang ditinggalkan bisa tetap survive

Pelajari Profil Perusahaan Asuransi

Memilih perusahaan asuransi sangat penting karena menyangkut nasib klaim asuransi kita. Sebelum memutuskan memilih perusahaan asuransi pelajari dulu reputasinya, aksesbilitasnya, juga claim historynya.

Asuransi Syariah

Asuransi Syariah tergolong aman karena prinsip gotong royongnya. Jika terjadi Surplus Underwriting maka pilihan dananya bisa dikembalikan ke Dana Tabarru atau diberikan ke Peserta atau bisa juga diberikan ke Perusahaan.

Yang harus dihindari dalam Asuransi Syariah

Dan tau nggak sih ternyata proteksi jiwa asuransi PRUsyariah dari Prudential Indonesia terjangkau banget, lho. Iurannya mulai Rp. 8.000,- saja per bulannya. Kalau ingin bayar setahun langsung jatuhnya lebih murah lagi, dihitungnya hanya Rp. 5.000,- per bulan!

Wuah, Emak-Emak makin pinter, nih. Makin melek Asuransi Syariah! Yuk, mulai Manfaatkan Asuransi Syariah untuk Melindungi Keluarga dari Risiko Finansial!

136 Comments

Leave a Reply to Nining Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *