Cari Tau Penyebab Mata Berkunang-kunang Saat Menstruasi
Suatu hari yang indah, saya dan seorang teman berangkat main ke Royal Plaza. Dengan mengendarai sepeda motor kami berboncengan dengan wajah ceria. Saya di depan memegang setir, teman saya duduk di jok belakang. Sebelum pandemi, ngedate ke Mall merupakan kegiatan menyenangkan sekaligus kopdar bersama teman-teman.
Menjelang belok ke arah parkiran, tiba-tiba teman saya meremas tubuh saya kencang sambil bersuara pelan meminta saya memberhentikan laju kendaraan. Buru-buru saya berhenti dan menoleh ke belakang, ternyata Ia sedang merem dengan ekspresi merintih. Wajahnya pucat dan lemas.
“Mbak, balik pulang aja kita. Kepalaku gelap dan berkunang-kunang” katanya.
Bagaimana bisa balik pulang, kondisi dia lemas begitu. Akhirnya saya mencari inisiatif mencari tempat yang longgar supaya teman saya bisa duduk dengan nyaman.
“Tadi kenapa kok tiba-tiba begini? Perutmu kosong kali ya?” tanya saya menyelidik.
“Nggak tau, mbak. Akhir-akhir ini kalau mens sering pusing dan mata berkunang-kunang” sambil menahan sakit.
Ah, saya jadi ingat dengan nasehat orang tua kalau perempuan menstruasi rawan mengalami anemia. Ciri-cirinya persis, pusing, pandangan gelap dan berkunang-kunang, daya tahan tubuh menurun, juga sesak nafas.
Setelah menunggu kondisinya agak baikan, saya memutuskan pulang ke rumah dan memintanya istirahat di rumah. Sebetulnya dia memaksa pulang ke kosan, tapi saya larang. Kalau ada apa-apa gimana?
Sambil menunggu dia bangun, saya siapkan teh hangat. Sambil saya mencari info juga bagaimana cara mengatasi anemia.
Waspada Anemia saat Menstruasi
Anemia atau yang sering kita sebut kurang darah merupakan kondisi yang dialami seseorang akibat kekurangan sel darah merah, sementara cadangan zat besi dalam tubuh tidak mencukupi sehingga menganggu pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah,
Supaya tidak terjadi anemia, perempuan dewasa membutuhkan zat besi setidaknya 18 miligram per hari. Itulah kenapa ketika sedang haid, kita, para wanita selalu disarankan orang tua untuk memperbanyak makan nasi dan sayur serta lauk yang cukup supaya asupan zat besi tercukupi.
Tidak hanya perempuan menstruasi saja yang kerap merasakan kekurangan anemia defisiensi besi, wanita hamil dan orang lanjut usia juga mengalaminya. Bahkan pada wanita hamil harus menyediakan gizi terbaik 1000 HPK dan membutuhkan zat besi 27 miligram per hari!
Mengapa zat besi itu penting?
Karena zat besi merupakan mineral penting dalam tubuh yang membantu terbentuknya hemoglobin sehingga mampu membawa oksigen dalam darah dan mengedarkannya ke seluruh tubuh supaya organ-organ kita dapat menjalankan fungsinya masing-masing.
Jika seseorang kekurangan zat besi yang terjadi adalah daya tahan tubuh menurun, pusing, lemas, susah konsentrasi yang berakibat mudah terserang penyakit.
Begitupun ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat memberi efek buruk pada janin yang berpengaruh pada fungsi motorik, gangguan perilaku sosio-emosional, perkembangan otak menurun, hingga kemampuan akademis.
Cari Tau Penyebab Mata Berkunang-kunang Saat Menstruasi
Nah supaya saat menstruasi tidak merasakan pusing, mata berkunang-kunang, lemas, pucat yang membuat mood terganggu, sebaiknya jaga asupan zat besi.
Ada beberapa bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi, salah satunya daging. Daging apapun, kandungan zat besinya banyak lho, sekitar 23,8 mg. Juga Ikan Mas dan Ikan Tongkol, zat besinya 1,3 mg.
Bahan makanan lain yang memiliki kandungan zat besi bagus adalah sereal, kacang-kacangan, beras, bayam, hati sapi, pisang, dan jambu biji.
Meskipun banyak sayuran, ikan, dan buah-buahan yang memiliki zat gizi tinggi ada di sekitar kita, namun tidak semua orang bisa mengkonsumsinya. Keadaan ini mungkin saja dipengaruhi oleh kondisi kesehatan atau kondisi sosial.
Cara praktis untuk mendapatkan asupan zat besi adalah dengan mengkonsumsi Tonikum Bayer, yaitu suplemen makanan untuk kekurangan zat besi terutama ibu hamil, wanita menstruasi, dan lansia. Suplemen ini baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral dan zat besi wanita dewasa selama menstruasi, masa kehamilan, masa pertubuhan dan pada usia lanjut. Bentuknya sirup aman diminum anak-anak usia 6-12 tahun.
Akhirnya, setelah istirahat 2 jam, keadaan teman saya tampak membaik. Selain pisang dan teh hangat, saya paksa dia untuk makan nasi.
Jadi teman-teman, jika sedang menstruasi jangan pelit makan, ya. Nggak usah mikir diet-dietan, makan nasi sama sayur aja yang banyak supaya nggak pusing dan mata berkunang-kunang. Gemuk? Biarin, yang penting sehat!
Leave a Reply