Lagi, saya makan malam di Tahu Telor Pak Jayen di Dharmahusada Surabaya. Kali ini dalam rangka menemani tamu dari Bandung.
Kulineran di Surabaya yang menunya khas dan pas dinikmati malam hari kalau nggak tahu campur, ya tahu telor. Bisa aja sih makan soto. Yang membuat saya mikir agak lama, sang tamu mintanya tempat yang tidak bau asap rokok dan yang nggak pedes.
Hampir aja saya utarakan ke Rawon Setan di Embong Malang. Eh, lupa kalau mereka punya menu rasanya pedes hehe..
“Seadanya aja, Lontong Balap juga gapapa” kata sang tamu.
Duh, sayangnya lontong balap gak begitu cocok kalau dimakan malam. Lagian susah juga nyarinya di mana. Jadilah saya tawarkan langsung ke Tahu Telor Pak Jayen Dharmahusada Surabaya.
Waktu pesen Taksi Online ada 2 pilihan tempat Tahu Telor Pak Jayen, di Jalan Dharmahusada no 112 sama di Jalan Dharmahusada Indah Raya Blok C-2 yang jadi satu sama Bengkel.
Saya pilih yang lokasi kedua. Menurut saya lebih lega tempatnya walaupun saya juga belum pernah nyoba yang di Dharmahusada 112 hehe..
Halaman bengkelnya luas, tapi masih aja susah parkirnya. Bahkan sekedar berhenti nurunin penumpang aja, mobil di belakang sudah “tan.. tin.. tan.. tin..”
Saya pesen tahu telor: 2 nggak pedes, 2 pedes. Es jeruknya 4. Pilihan minumnya hanya ada es jeruk. Mau pesen es teh yang tersedia hanya teh botol merk.
Yang ngeladeni di sini banyak, rata-rata lelaki yang masih muda. Asiknya mereka suka heboh kalau ada yang foto-foto, tapi ada juga yang mukanya cuek.
Semalam warung ini ruame, sampai susah nyari meja kosong. Akhirnya dapat juga sih meja yang paling belakang. Meskipun tempatnya terbuka, untung pengunjung lain nggak ada yang merokok sehingga tamu saya gak protes.
Makan di sini tuh yang penting sabar. Pesen tahu telor dari datang sampai sesi ngobrol pertama selesai, ada kali setengah jam, piringnya gak datang-datang. Saya pikir mereka lupa sama pesenan saya.
Tak lama mbatin sambil menanti, datanglah pesenan kami..
Dan reaksi pertama dari tamu kami adalah, “Kok rasanya kayak rujak cingur?”
Hahaha.. begitulah, bumbu antara rujak cingur sama tahu tek nggak jauh beda. Sama-sama pakai petis dan kacang.
Semalam yang saya rasakan justru bawangnya pekat banget. Kena lidah sampai trecep-trecep. Efeknya semalam saya dan Mas Rinaldy saling ‘baku tembak’ gas yang suaranya menggelegar🙄
Tahu Telor Pak Jayen isinya potongan tahu goreng, lontong, kentang rebus yang digoreng, sama telur yang ada potongan tahu nya. Trus ada cambah pendek sama krupuk.
Harga per porsi Tahu Telor Rp.15.000,- , es jeruknya Rp. 5.000,-
Jam buka Tahu Telor Pak Jayen Dharmahusada Surabaya mulai dari 17.30 – 24.00.
Leave a Reply