“Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum” Sepatah ungkapan dari M.A.W.Brouwer terbaca ketika saya melalui jalan di sekitar Jembatan Asia Afrika Bandung siang hari beberapa waktu lalu. Jalanan yang super padat menjelang makan siang memaksa saya membaca sepenggal-sepenggal tulisan di dinding jembatan karena tertutup badan kendaraan yang lalu lalang. Lalu lintas padat, tak mengurangi niat saya jalan-jalan di Bandung. Justru disinilah tantangan saya menikmati kota yang hawanya tak sedingin beberapa tahun lalu, saat pertama kali saya datang kemari. Bersama Teh Nchie saya keliling jalanan kota Bandung. Kendaraan kami parkir di pusat perbelanjaan sekitar jalan Braga, lantas berdua jalan kaki menyusuri sudut-sudut indah kota Bandung. Sepakat dengan Brouwer, Bandung adalah kota…