Perhaps You, hanya cinta yang bisa
Ketika menulis draft ini saya sedang dipusingkan dengan postingan ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku yang nasibnya dimesin pencarian belum beranjak ke halaman pertama Google. Aih.. baru kali ini ikutan kontes semi SEO dan ternyata emang rumit pake banget ya hihi..
Beberapa hari lalu saya dikasih pinjem sama Hani Wulandari Yasin buku berjudul Perhaps You terbitan Gagas Media yang dicovernya tertulis nama Stephanie Zen sebagai pengarangnya.
Hmm.. galau antara mau pinjem apa nggak secara buku Gagas Media yang hadiah even Gagas Debut lalu belum dibaca semua. Ditambah kemarin dapat kiriman lagi 2 buku dari Gagas yang di ‘Surat Cinta’nya menyatakan kalau buku ini adalah kekurangannya yang dulu. Duh, Gagas baik banget sih, dulu dikasih 14 buku, sekarang dikirimi lagi 1 buku After Rain dan 1 buku bonus terlambat kirim Love Secret and Justice. Makasiihh banyak Gagas Media… sering-sering ngasih buku yaaa 😀
Perhaps You. Baca buku ini saya hanya butuh waktu sehari saja *rekor baca buku tercepat yang pernah ku raih*. Dibilang bagus, nggak juga soalnya cerita yang diangkat khas sinetron kita, perselingkuhan! Dan kenapa saya bisa menyelesaikan dengan cepat, alasan utamanya antara lain ini buku pinjeman. Gak enak dong kalau lama-lama minjem. Lainnya lagi karena banyak halaman yang isinya melulu isi BBM-an antara sang tokoh utama bernama Abby dengan selingkuhannya yang notabene rekan kerja bernama Chris.
Buku ini lumayan tebel, 441 halaman dengan font tulisan yang menurut saya kurang nyaman dibaca. Terlalu kecil dan seperti fotocopyan. Entahlah mungkin karena kertas yang digunakan semacam kertas buram sehingga ada halaman yang tintanya tebal dan ada yang tipis. Malah awalnya saya kira ini buku stensilan, kok.. tumben buku Gagas Media begitu ya..
Buku Perhaps You bercerita tentang Abby, seorang gadis anak pengusaha distributor lampu Oaks di Surabaya. Abby adalah lulusan Singapura yang kemudian bekerja ikut Ayahnya sebagai staf Adminstrasi. Ketelatenan dan kepintarannya mencari costumer membawa Abby menjadi seorang Manager Pemasaran. Walaupun dia bekerja di kantor Bapaknya sendiri, namun Abby tidak mau diperlakukan secara special. Ia ingin menjadi Abby yang dianggap karyawan biasa seperti staf yang lainnya.
Diawal cerita karakter Abby begitu kuat kalau dia seorang yang kaku dan lurus dalam hal percintaan. Ingatan akan Daniel, cowok yang diharapkan Abby selama 8 tahun yang hingga kini tak ada kabar membuatnya menjadi seorang yang pantang mengenal cinta. Sayangnya ketika mengenal Chris, rekan kerja dicabangnya Jakarta membuat Abby berubah pikiran. Konyolnya, Ia mau dijadikan selingkuhan Chris! Nah lo..
Sepertinya cerita karma berlaku untuk Abby. Mulanya Abby melarang Sandra, Sekretaris sekaligus sahabatnya itu pacaran dengan lelaki yang sudah berpasangan, eh ternyata malah Abby ikut terperosok dalam jurang yang sama.
Saya nggak tau ya kenapa Stephanie Zen mengangkat drama perselingkuhan seperti ini. Kesan ceritanya jadi sinteron Indonesia banget.. emang sih kemungkinan untuk terjadi didunia nyata peluangnya besar banget tapi kalau 2 orang sahabat melakukan hal yang sama itu kan jadi gimanaa gitu..
Dibalik cerita seputar orang kedua, halaman novel Perhaps You banyak dihabiskan isi BBM-an antara Abby dan Chris. Memang sih asyik baca obrolan orang selingkuh tapi sayang halamannya habis untuk hal-hal begituan.
Secara keseluruhan novel ini bagus. Kalimat yang disampaikan juga mudah dicerna. Stephanie sukses membawa pembaca mendalami karakter para tokohnya hanya saja karakter untuk Abby rasanya kurang ‘jebret!’. Menurut saya Stephanie kurang konsisten menjadikan sosok Abby yang sejak diawal tak ada romantis-romantisnya tiba-tiba jadi sosok yang cengeng. Bentar-bentar nangis.. tau Chris makan malam sama ceweknya, nangis.. lihat PP FBnya Chris diganti, nangis.. lihat foto cincin tunangan, nangis lagi.. karena kebanyakan nangis pembaca jadi gak kebawa emosi. “Duh, nangis lagi..”
Dan untuk Daniel, kayaknya kamu harus protes sama penulisnya karena cerita kamu hanya sedikit diulas padahal kamu adalah dewa penyelamat diakhir cerita hehe..
Quote yang saya sukai di novel ini:
Cinta itu seperti pasir. Semakin erat kamu menggengamnya, semakin cepat pasir-pasir itu berjatuhan dari tanganmu.
Tak tahukah kau, seperih apa perasaan hati yang tak terbalas? menanti sesuatu yang tak kunjung datang?
Hari berganti hari, tetapi arah hatiku tak pernah berubah, selalu tertuju padamu. Aku tak pernah jenuh menunggu, menunggu untuk kau cintai. Namun, kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku bagimu.
Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel di bawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatiku?
Aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Namun, kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu