-
Giveaway Buku One More Chance
Saatnya bagi-bagi buku lagi… Sepertinya kurang afdhol ya kalau habis review buku tapi gak bagi-bagi buku. Naah supaya teman-teman juga bisa mendapatkan kisah lengkap dengan membaca sendiri bukunya maka saatnya saya bagi-bagi buku One More Chancenya Mbak Ninna Rosmina.. Syaratnya apa? Syaratnya mudah. Teman-teman cuma diminta komentar aja di kolom komentar. Boleh di share di twitter atau di FB. Karena kemarin ada teman yang ngeluh gak bisa ikutan karena gak punya twitter maka sekarang semua syarat saya bebaskan. Asiik khaaan? Jadi GA ini bisa diikuti semua orang. Baik yang gak punya blog, gak punya akun FB, gak punya Twitter. Tapi yang paling penting harus punya alamat rumah. Kalau gak punya…
-
[GagasDebut] Wawancara bersama novelis Ninna Rosmina
Nah, kemarin saya sudah memposting review Novel One More Chance karya Ninna Rosmina. Supaya bedah buku Novel One More Chance ini lengkap sekarang saya akan mempersembahkan wawancara saya bersama Mbak Ninna Rosmina. Berikut obrolan saya bersama Mbak Nina: Assalamu Alaikum. Apa kabar Mbak Ninna? Sekarang sedang sibuk apa nih? Wa’alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh. Alhamdulillah baik. Sekarang alhamdulillah masih sibuk menulis kok Novel One More Chance (OMC) ini kan debut novel Mbak yang pertama, dari mana ide yang Mbak dapatkan? Sebelumnya Novel OMC memang novel debut saya di GagasMedia. Tapi bukan novel pertama saya. Sebelumnya saya pernah menulis di Bukune dengan judul Cinta Yang Lain. Ide menulis novel ini awalnya dari membaca…
-
[GagasDebut] Review Novel: One More Chance
Cintaku tak bisa habis untuknya. Naif, tapi itulah cinta yang kurasa. Tak sepadan dengan waktu yang selalu tepat waktu. Tapi tahukah kamu dimana letak ironisnya situasi ini, ketika menyadari cintaku ternyata berbanding terbalik dengan perjalanan waktu. Pintaku ini nyaris mustahil. Tapi, jika memang bisa, sudikah waktu berhenti sejenak untuk mengabulkan ingnku, agar bersamanya lebih lama lagi? Karena bersama dia selamanya pun sebenarnya tidaklah cukup… Ada yang bilang kalau mereview blog tidak boleh mengatakan jelek atau bagus. Akan tetapi sah-sah saja kan jika saya memberikan kritikan sebagai ungkapan ketidakpuasan saya walau sebetulnya bukan ingin berkata nyinyir terhadap penulisnya. Seperti kebiasaan saya setiap akan membeli buku, saya terlebih dulu melihat covernya dan…
-
Giveaway Novel Lampau
Setelah kemarin saya mengupas novel Lampau karya Sandi Firly dan mewawancarai langsung penulisnya kini saatnya bagi-bagi novel Lampau. Akan ada 1 eksemplar buku lampau dari Gagas Media yang diberikan kepada 1 teman beruntung. Syaratnya gak susah kok, simak berikut ini: Follow twitter @Gagasmedia. Kalau mau memfollow twitter saya juga boleh di @yuninukti (ini gak wajib, difollow Alhamdulillah, gak difollow naudzubillah hehe) Baca review novel lampau di sini dan wawancaranya di sini Jawab pertanyaan ini: Apa yang teman-teman pikirkan saat membaca kata lampau Jawaban ditulis di kolom komentar ini dengan format: Nama: Akun twitter: Jawaban: Dari semua jawaban yang masuk akan dipilih yang paling unik dan menarik untuk mendapatkan 1 novel…
-
[GagasDebut] Wawancara bersama Sandi Firly, penulis Novel Lampau
Setelah kemarin saya mengupas novel Lampau, karya Sandy Firli, kini saya berkesempatan mewawancarai sang penulis. Buat saya kesempatan ini sangat berharga mengingat sebelumnya saya belum pernah mewawancarai seseorang untuk dijadikan sebagai postingan. Supaya lebih akrab saya panggil Sandi Firly dengan sebutan Abang. Kenapa harus Abang, karena itu permintaan Bang Sandy sendiri. Dan sepertinya panggilan Bang lebih enak didengar ketimbang saya memanggilnya Om. Bang Sandy bilang panggilan Om tidak mengesankan seorang penulis tetapi lebih kepada ‘Om-om’ berkepala agak botak, perut buncit dan mungkin nakal. Tentu saja gambaran ini berlaku buat Om dengan tanda kutip yang ada dalam fiksi. Bukan Om beneran ya.. 😀 Oke, saya mulai saja wawancaranya: Apa kabar, Bang…
-
[Gagas Debut] Review Novel: Lampau
Aku mengingatmu, gadis berkepang dua. Di jalan menyusuri masa kecil. Senyum manis, cinta pertamaku. Mengingatmu adalah perjalanan panjang kembali ke buku-buku bergaris masa sekolah dasar, pensil warna, dan mimpi-mimpi beralur manis. Gadis berkepang dua dengan senyum semenarik krayon warna, kau juga mengingatkaku pada takdir. Takdir yang lekat akan gemerincing denting gelang hiyang perunggu dalam iringan tetabuhan gendang, dan senandung mantra-mantra yang dengan sendirinya dapatkubaca. Hingga bayangmu kutinggalkan dalam frame tua. Aku menemui gadis lain berwajah teduh. Gadis yang tak mengingatkanku pada takdir yang menunggu. Gadis yang membuatku tahu bahwa hidup bukan sekadar menjalani takdir yang kita tahu. Namun gadis berkepang dua, jalanku memutar, entah mengapa seolah ujungnya ingin menemukanmu. Senandung…
-
Surabaya dan gedhang goreng
Suatu ketika saya dikasih tunjuk suami Photo Profil kotak BBM teman kantornya. PP yang ditampilkan itu bukan foto orang melainkan sebuah tulisan. Setelah membaca PP itu saya lantas tertawa keras. “Koplaaakk…” kata saya sambil terus tertawa. Entah kenapa tiba-tiba saya mengucapkan itu. Yang jelas kata itu saya ucapkan bukan maksud untuk mengejek si empu PP. Pokoknya spontan aja. Bunyi tulisannya begini: Dobol Suroboyo puanase koyok gedhang goreng.. (Dobol Suroboyo panasnya seperti pisang goreng) Ada 2 alasan disini kenapa saya tertawa sekencang itu. Yang pertama kata Dobol. Dobol ini kalau diartikan dalam bahasa jawa artinya lebih kearah ambrol atau jebol. Namun penggunaan dobol sendiri sangat jarang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang…
-
Diingatkan itu..
Diingatkan oleh sesama pengguna motor di jalan itu rasanya super sekali. Kemarin sepulang dari Hi-tech Mall, sesampai di dekat lampu merah Jl. Ambengan saya mengurangi laju kendaraan karena kena lampu merah. Saat motor sedang melaju pelan, didepan saya sudah ada satu mobil yang berhenti lebih dulu. Ketika sedang bersiap untuk berhenti, dari arah kiri saya ada 2 pemuda berboncengan melewati saya sambil teriak “Mbak, jagange!” Mendengar teriakan itu saya spontan menoleh lalu buru-buru menaikkan jagang menggunakan kaki kiri. Sebagai ucapan rasa terima kasih karena telah diingatkan saya pun lantas membuka kaca helm dan memberi kode dengan jari kepada mereka. Sayang kode yang saya berikan itu tak sampai mereka lihat karena…
-
Palsu
Baru tau ternyata merk Sepeda itu bisa di ‘palsu’. Baru tau juga ternyata keinginan seorang anak juga bisa ‘palsu’. Lebih baru tau lagi ternyata orang dewasa suka bikin janji ‘palsu’ 😀 Ceritanya saya mau beli sepeda buat keponakan. Sebelum deal, saya iseng browsing dulu di toko penjualan sepeda di Pasar Gembong. Buat orang Surabaya Pasar Gembong di kenal sebagai pusat penjualan barang bekas alias pasar loak. Eh, mau beli sepeda second, yaa.. Nggaaak, di sana cuma bandingin harga, kok.. Rencana semula ingin beli sepeda di Carrefo*r. Kebetulan di sana sedang ada promo harga sepeda lipat merk Aleoca ukuran 16” Rp. 599.000. Murah, nggak sih harga ini? Promonya emang bener-bener promo…
-
Mpon-Mpon
Mpon-mpon adalah sebutan untuk rempah-rempah seperti lengkuas (laos), daun salam, daun jeruk, Kencur, Kunyit (kunir), kunci, jahe, dan sereh. Dalam kebutuhan masak sehari-hari, untuk masakan tertentu, satu atau dua diantara jenis mpon-mpon ini merupakan bumbu yang sangat penting sebagai pengaruh rasa dan aroma masakan. Seperti misalnya sayur kunci /sayur bening supaya lebih sedap di beri tambahan kunci. Sayur asem di beri tambahan laos, membuat dadar jagung / bakwan jagung di kash tambahan kencur, dan aneka masakan lainnya yang bila tanpa di beri tambahan rempah tersebut hasil jadinya akan aneh. Atau malah di sebut masakan gagal. Bisa di bayangkan seandainya masak sayur kunci tanpa di beri kunci, rasanya jadi seperti sayur…























