Ada yang pernah ngalami bayar cicilan motor/mobil nunggak? Saya pernah.. rasanya ampuun, malunya setengah mati!
Lalu bagaimana cara saya berhasil mengatasi kredit kendaraan macet tanpa masalah?
Ceritanya saya membantu teman membeli kendaraan baru secara kredit. Keadaannya, dia bukan warga Surabaya, tidak memiliki identitas Surabaya, status rumahnya ngontrak, dan kerjanya freelance. Tidak ada berkas yang bisa digunakan sebagai syarat pengajuan kredit.
Karena butuh kendaraan, teman ini berinisiatif meminjam nama saya untuk digunakan sebagai pengaju kredit. Kami kenal akrab, jadi ya, sukarela aja menyerahkan identitas diri dengan satu syarat, JANGAN SAMPAI BAYAR TELAT!
Setelah melalui proses pengajuan yang tak sulit, kendaraan idaman pun tiba dengan selamat tanpa cacat dan berfungsi baik. Tinggal saatnya teman saya menjalankan kewajibannya, yakni membayar angsuran tepat waktu.
6 bulan awal, pembayaran lancar. Tetapi setelah perjalanan kredit mencapai 1,5 tahun, mulailah saya mendapat telepon dari kantor pembiayaan yang mengingatkan bahwa tagihan sudah jatuh tempo.
Hmm, mulanya saya tak merasa terganggu, berpikir mungkin teman lupa bayar. Akan tetapi bertambah bulan, saya makin intens dihubungi perusahaan pembiayaan yang meminta kepastian pembayaran. Jelas saya bingung, mau jawab apa. Kemudian saya bilang jujur kalau saya hanya dipinjam nama untuk pengajuan kredit.
Rupanya meminjami nama untuk kredit itu tanggung jawabnya besar, saya yang harus menjadi garda terdepan menyelesaikan tagihan. Apalagi belakangan saya ketahui teman saya sedang mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu membayar cicilan. Oke, AKU GAPAPA, hiks.
Mending Tidak Punya Utang Daripada Nggak bisa Bayar Utang
Sebagai kaum mendang-mending, tentu saya lebih memilih hidup nyaman bebas dari jeratan hutang. Ketika mendapat tawaran pinjaman dana dengan plafon besar, jelas senang dong, artinya perusahaan pembiayaan tersebut mempercayai kredibilitas saya sebagai debitur. Tapi untuk mengambil dana pinjaman, perlu dipikir matang, jangan sampai keberatan menyelesaikan cicilannya.
Pengalaman pahit mengatasi kredit kendaraan yang macet membuat saya lebih berhati-hati dalam mengajukan pembiayaan sebab masalah hutang adalah masalah janji.
Saya belajar dari pakar keuangan bahwasanya dalam mengelola keuangan antara pemasukan dan pengeluaran sebaiknya diberi porsi agar tidak terjadi kejomplangan finansial. Umumnya rumus yang digunakan seperti ini:
Dari seluruh nilai penghasilan, berikan porsi 40 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk utang, 20 persen buat investasi, dan 10 persen dialokasikan untuk sosial.
Ketika nilai utang sudah mencapai 30 persen, stop! Jangan nambah utang lagi. Jika masih ingin mengajukan kredit, pastikan 30% tadi berkurang, lebih baik lagi kalau dilunasi.
Mengatasi Kredit Kendaraan Macet Tanpa Masalah
Setelah mengalami kejadian tak enak, saya belajar betul agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Bukan perkara besaran denda yang harus dibayar, tapi nama baik juga dipertaruhkan. Keseringan nunggak kredit yang rugi kita lho, bisa jadi hilang kepercayaan. Apalagi sampai terjadi Penarikan aset, waduh horor!
Yang saya tau pengajuan kredit kendaraan itu guampang banget. Belum lagi kalau dapat tawaran promo DP 0 persen dan tenor pembayaran panjang, 1 hingga 3 tahun, nilai cicilannya bisa-bisa tak sampai satu juta rupiah per bulan. Tapi mungkin karena gampang itu orang kerap menyalahgunakan dengan menggampangkan pembayaran cicilan.
Kalau saya, ketika memutuskan nyicil kendaraan milihnya bayar DP besar dengan tenor pendek supaya besaran angsurannya terjangkau dan nggak lama-lama ngangsurnya. Capek..
Trus bagaimana terjadi kesulitan keuangan di tengah jalan?
Selama niat kita baik #SelaluAdaJalan. Jika keadaannya benar-benar sulit, datangi kantor tempat berutang lalu sampaikan masalah yang terjadi dan minta mereka memberikan solusi yang baik. Dalam keadaan begini, perusahaan pembiayaan tidak menutup mata kok, mereka akan berupaya memberikan dukungan. Jangan malah lari dan terus bertambah nunggak bulan-bulan, itu namanya lepas tanggung jawab.
Salah satu perusahaan pembiayaan yang memiliki komitmen membantu konsumen kesulitan membayar angsuran kredit adalah BFI Finance.
BFI Finance, Perusahaan Pembiayaan Legal yang Mudah Dijumpai
Sudah banyak kasus di masyarakat ketika seseorang memiliki tunggakan kredit, aset di rumah dijual-jualan untuk menghadapi tagihan. Oke, di satu sisi mungkin cara itu bisa memperbaiki keadaan, namun pernahkah kita berpikir untuk meminta solusi kepada perusahaan pembiayaan?
Eits, bukan mau gali lubang tutup lubang ya..
Saya pernah sepanjang masa memperpanjang kredit kredit yang tersisa, Misalnya, nilai utang yang dimiliki masih Rp. 10.000.000, sedangkan angsuran perbulannya Rp. 1.000.000. Karena seseorang tak mampu mengangsur satu juta, nilai angsurannya bisa diperkecil dengan cara memperpanjang tenor. Gambarannya begitu.
Nah, sebagai perusahaan pembiayaan, BFI Finance juga memiliki komitmen terbuka dalam memberikan solusi terbaik kepada para konsumennya. BFI Finance adalah perusahaan yang mengutamakan Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang menjalankannya sesuai peraturan perundangan yang berlaku, terdaftar, dan terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sudah lama saya tau BFI Finance, saya mengira #kreditBFI hanya terbatas kendaraan saja, ternyata fokus pembiayaannya beragam. #pembiayaanmultigunaBFI dapat digunakan untuk investasi, modal kerja dan multiguna dengan menjamin kendaraan bermotor roda empat dan roda dua, alat berat, mesin, properti, dan sebagainya.
Menariknya, BFI Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang telah beroperasi sejak 1982 dan tidak terafiliasi bank ataupun ATPM tertentu. Memiliki sebaran outlet terluas dibandingkan perusahaan pembiayaan lain yang didukung oleh lebih dari 9.000 karyawan di lebih dari 300 outlet di seluruh Indonesia dengan 45 diantaranya memiliki layanan pembiayaan Syariah. Selain itu PT BFI Finance Indonesia tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai Perusahaan Terbuka (Go Public) sejak tahun 1990 dengan kantor pusat di Tangerang Selatan.
Jika ada rencana kebutuhan pembiayaan, teman-teman dapat membaca informasi mengenai BFI Finance di website https://www.bfi.co.id/ dan media sosial BFI Finance di:
Instagram: @bfifinance;
Facebook: BFI Keuangan;
Twitter: @BFIFinance;
YouTube: BFI Finance Official
Info penting nih ya, bagi siapa saja yang ada kebutuhan mendesak, sebelum memutuskan kredit tau dulu legalitas perusahaan pemberi utang agar tidak terlambat belakangan. Pastikan membaca hak dan kewajiban manfaat dan risiko karena ini penting untuk pegangan jiwa sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak terduga.
Semoga artikel ini dapat membantu siapa saja dalam mengatasi kredit kendaraan tanpa mengalami masalah. Sebagai penutup saya kasih bonus quote: Bahagia itu sederhana. Kurangi keinginan, penuhi kebutuhan dan perbanyaklah bersyukur . Selamat berakhir pekaaan…
Leave a Reply to Reyne Raea Cancel reply