Derita Petugas Posyandu yang Menyerah Gara-gara Mata SEpet, PErih, Lelah. Untung Ada INSTO Dry Eyes!
Pekerjaan paling bikin mata SEpet, PErih, LElah adalah membaca dan menulis Nomer Induk Kependudukan (NIK) untuk data Posyandu. Udahlah penampakan Kartu Keluarga (KK) mblawur efek fotokopiannya kurang jelas, kolom pengisian formulirnya juga sangat sempit. Mengerjakannya butuh fokus dan kecermatan mata. Untung bawa INSTO Dry Eyes untuk mengatasi mata kering

Sejak program Posyandu Keluarga (Posga) diberlakukan di RW saya tinggal akhir tahun 2024, tugas saya sebagai Kader memberikan pelayanan sekaligus mengelola data warga dari yang usianya balita, remaja, usia produktif, hingga lansia untuk memudahkan pemantauan kesehatan mereka. Data itu meliputi Nama, NIK, Tanggal Lahir, Usia, Alamat, No HP (jika ada), Berat Badan, Tinggi Badan, Lingkar Perut, Lingkar Kepala, Tekanan Darah, Kadar Gula Darah, dan Imunisasi balita.
Dari sekian data, hal paling menguras penglihatan adalah membaca NIK. Deretan 16 angka dengan 3-5 digit belakang mengandung nol beberapa biji, seperti ini: 3578123456000008. Ngitung nolnya saja saya sulit. Kadang-kadang mendeteksi font di KK yang bentuknya mirip seperti angka 6, 8, 0 membuat jiwa ini emosi. Sampai pernah lho saya reflek menjentikkan jari, ngezoom kertas KK demi memperjelas tulisan. Lupa kalau kertas gak bisa zoom, dikira HP, haha..
Ternyata membaca angka panjang tak hanya membuat emosi jiwa tapi juga membuat penglihatan bekerja lebih keras hingga menyebabkan otot mata tegang dan lelah.
Pengalaman Menjadi Petugas Posyandu yang Menyerah Gara-gara Mata SEpet, PErih, LElah
2 tahun terakhir ini saya terlibat di komunitas lingkungan. Awalnya gabung anggota PKK aja, kemudian terlibat kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Bumantik), Posyandu, hingga sekarang berkecimpung kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya yang semuanya berhubungan erat dengan Data Kependudukan.
Alasan para senior melibatkan saya berkarier menjadi Kader dianggap muda dan bisa kerja cak-cek (sat set). Bagi saya mau usia tua atau muda tapi kalau sudah jadwalnya Posyandu, kaki, tangan, sama mata harus ON. Kegiatan ini menuntut semua Kader bisa melakukan penimbangan, pengukuran, dan pencatatan.


Jujur saya senang melakukannya karena berhubungan langsung dengan masyarakat meski ada beberapa hal yang tidak bisa disebut sepele yaitu kefokusan mata, otak, dan pikiran. Dari sisi penimbangan misalnya, mata harus jeli membaca arah jarum pada timbangan konvensional. Begitu juga pengukuran tinggi badan, ketepatan membaca posisi garis tinggi harus cermat dan benar karena bagi balita selisih satu garis saja (1 cm) berefek pada grafis tumbuh kembang mereka yang bisa-bisa mengarah ke stunting.
Begitupula dari sisi pencatatan, ada buku KIA yang setia menemani. Buku warna pink ini istimewa sekali, isinya tak hanya edukasi tapi dilengkapi dengan data perkembangan ibu hamil dan balita mulai dari usia 0 sampai 60 bulan untuk memantau tumbuh kembang serta kesehatan ibu dan anak. Cumaaan.. butuh kesabaran tinggi untuk membubuhi titik koordinat antara usia dan berat badan dan tinggi badan.
Garisnya kecil dan rapat jadi mata harus ekstra jeli menemukan titik koordinat. Andai punya kaca pembesar gak perlu mendelik sampai mata jereng, hehe.. Alasan inilah yang membuat tugas pencatatan menjadi momok menakutkan bagi para Kader. Supaya adil, tugas ini digilir setiap bulan.
Suatu hari di Posyandu saya mendapat tugas pencatatan. Sejak Posga, saya kena gilir 3 kali di bagian ini. Seperti yang sudah-sudah saya berusaha kerja cepat sesuai durasi pelayanan meski selalu selesai paling akhir.
Rame? Jelas. Posyandu balita aja rame, apalagi yang datang seluruh keluarga!
Kegiatan Posga lumayan komprehensif. Warga yang berkunjung diukur Tinggi dan Berat Badannya, lingkar perut, tekanan darah, serta kadar gula darah secara gratis. Balita diukur lingkar kepala dan lengannya serta mendapat imunisasi. Kami bekerja dibantu oleh Tenaga Kesehatan dibawah pantauan Puskesmas.
Sekadar info, job desk petugas pencatatan adalah membubuhi titik koordinat buku KIA, mencatat jadwal imunisasi, menulis data diri pengunjung secara lengkap, melakukan penginputan data pribadi sekaligus hasil penimbangan dan pengukuran di spreadsheet yang disediakan oleh Puskesmas. Kami bekerja sejak jam buka Posyandu 8.30 – 11.00. Selama 2,5 jam mata dan jari saya berjibaku dengan huruf, angka, angka, dan angka. Ya pegang pena, ya pegang smartphone. Saya memang tidak sendiri, ada 2 teman lain yang membantu, namun secepat-cepatnya jari saya bekerja, pada akhirnya mata saya menyerah juga. Apalagi saat tau data online banyak yang belum diinput, rasanya kepala pyar-pyar..
Hingga puncaknya saya sudah nggak kuat. Mata sepet, perih, lelah nggak bisa dinego lagi. Rasa tidak nyamannya sudah menjalar ke mana-mana. Bahu kaku, leher dan sekitaran tengkuk terasa nyeri, bahkan kepala ikut-ikutan sakit.
“Itu Gejala mata kering. Nih, tetesin INSTO Dry Eyes!” saran rekan Kader yang juga bertugas di pencatatan sembari menyodorkan botol mungil transparan bertutup biru.
“Istirahat dulu sana, lihat yang ijo-ijo. Mata kering jangan disepele in” Ujarnya.
Langsung saja saya meninggalkan berkas dan setumpuk buku KIA yang belum terjamah ke luar ruangan
Selama beberapa menit di halaman RW saya melihat pepohonan, menikmati birunya langit, sambil menghirup udara luar. Usai tetesin INSTO Dry Eyes saya merasa baikan. Mata yang tadinya lelah sudah segar kembali. Sepetnya ilang, sudah gak terasa perih lagi. Tengkuk yang tadinya kaku, pelan-pelan mengendur.
Sekarang saya selalu membawa INSTO Dry Eyes dalam tas untuk jaga-jaga saat timbul gejala mata kering.
Waspadai Gejala Mata Kering dan Dampaknya
“… normalnya kita mengedipkan mata setiap 10 detik, namun saat menatap layar kita hanya berkedip setiap 30 atau 40 detik.” ~ Profesor Chris Lohmann
Sering kita tidak sadar melakukan aktivitas yang memaksa otot mata bekerja keras, seperti membaca terlalu lama, melihat layar HP berlama-lama, menulis dengan posisi menunduk dengan jarak mata terlalu dekat sehingga memicu mata menjadi lelah.
Kelelahan pada otot mata bisa disebabkan karena 2 hal, yakni:
- Mata terlalu lama fokus pada objek tertentu dalam durasi yang lama
- Bola mata terlalu banyak bergerak/bekerja yang mengakibatkan mata kelelahan
Seperti halnya rantai sepeda, mata perlu diberi pelumas untuk menjaga fungsinya bekerja secara optimal. Jika mata dipaksa tidak berkedip selama beberapa detik mengakibatkan permukaan mata menjadi kering. Sebagai organ yang paling vital, menjaga kesehatan mata sangatlah penting sebab apabila mata mengalami gangguan, aktivitas kita sehari-sehari juga turut terganggu.
Profesor Chris Lohmann dari Rumah Sakit Universitas Teknik Munchen, Jerman, mengatakan, “Pada normalnya kita mengedipkan mata setiap 10 detik, namun saat menatap layar kita hanya berkedip setiap 30 atau 40 detik.” Kurangnya intensitas mengedip dapat membuat mata kering. Menjadikan mata sepet, perih, lelah. Bisa lebih parah mata kehilangan kemampuan berfokus.
Mata kering jangan disepele in karena dapat berakibat buruk terhadap kesehatan mata dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mata SEpet, PErih, LElah merupakan gejala mata kering dengan beberapa dampak umum yang perlu diwaspadai, meliputi:
1. Mata Kering
Kondisi mata mengalami kelelahan menyebabkan produksi air mata berkurang sehingga mata terasa sepet dan perih
2. Mata terasa panas atau nyeri
Hal ini terjadi kemungkinan mata mengalami iritasi
3. Mata seperti ada pasirnya dan gatal
Salah satu tanda-tanda mata kering timbulnya rasa gatal di permukaan mata
4. Mata berair
Umumnya terjadi karena saluran air mata tersumbat yang disebabkan oleh mata kering
5. Penglihatan kabur
Mata yang kering menyebabkan penglihatan menjadi kabur, kurangnya kelembaban pada mata membuat titik fokus berkurang dan tidak stabil
6. Mata sulit terbuka
Paparan udara dan cuaca panas bisa mempercepat penguapan air mata menyebabkan mata jadi kering
7. Kepala terasa sakit
Ketika mata lelah timbul rasa sakit kepala dan puyeng
8. Leher terasa nyeri
Otot mata yang bekerja keras menimbulkan rasa sakit yang menjalar ke leher dan sekitarnya
9. Pundak Kaku
Otot mata yang tegang menyebabkan rasa kaku di pundak, bisa-bisa memicu stres
10. Sulit Konsentrasi
Mata kering membuat sulit konsentrasi pada pekerjaan karena kualitas penglihatan menurun, sensitif terhadap cahaya, mata kabur, kemampuan untuk fokus berkurang
Penyebab Mata Lelah Yang Sering Dianggap Sepele
Saya senang menulis. Menulis dengan tangan di atas kertas, ya, bukan ngetik di laptop/smartphone. Ketika menemukan sesuatu yang menurut saya perlu dicatat, saya tulis di buku. Dengan menulis ulang, saya jadi mudah hapal.
Setiap kegiatan Posyandu dimulai, H-1 saya menulis nama-nama balita di buku besar. Sengaja dicicil supaya saat hari H tugasnya gak numpuk. Posyandu saya bernama Dahlia 4, memegang balita 2 RT sebanyak 55 anak, 30-an Ibu balita Usia Produktif, 25 warga lansia, dan 40-an usia sekolah dan remaja. 1 RW ada 4 Posyandu dengan bagian pencatatan digabung jadi 1. Bisa bayangkan bagaimana riuhnya.. Karena suka menulis, hanya beberapa bulan saja saya hapal nama lengkap dan alamat pengunjung Posga. Kecuali NIK dan tanggal lahir saya tetep baca di KK. Hal itu yang membuat teman-teman sering melimpahkan tugas pencatatan kepada saya.
Tadinya saya menganggap semuanya aman, merasa bisa melakukan semuanya. Tapi yang namanya mata lelah nggak bisa diajak kompromi. Banyaknya isian dengan kolom yang kecil-kecil memaksa mata saya jarang berkedip hingga memicu produksi air mata berkurang yang ujungnya mata SEpet, PErih, LElah. Akibatnya, pekerjaan SePeLe berubah menjadi krusial.
Ada beberapa hal yang menyebabkan mata kering, antara lain:
- Menulis/membaca tulisan berukuran kecil
- Membaca/menulis di ruangan yang pencahayaannya kurang
- Terpapar cahaya yang dihasilkan oleh layar HP/komputer
- Terlalu fokus melihat objek tertentu dalam waktu lama
- Terlalu lama berada di ruangan AC
- Lama Tidak Berkedip
Saat tanda-tanda mata kering melanda, waktunya tetesin INSTO Dry Eyes!
Insto Dry Eyes New Packaging, Yuk, Cari Tau Keunikannya!

Insto Dry Eyes merupakan produk tetes mata dari combhipar untuk mengatasi gejala mata kering. Sebelumnya varian ini dikemas kombinasi hijau dan biru, tetapi kini tampil dengan kemasan baru dominan warna biru. Tampak segar dan ceria. Ciri khas kemasan baru INSTO Dry Eyes terletak pada tulisan ‘INSTO’ warna putih dibingkai hijau yang dibuat timbul. Di bawahnya terdapat tulisan DRY EYES biru tegas yang mengesankan produk tetes mata untuk mata kering.
Kemasan Insto Dry Eyes new packaging dilengkapi dengan label halal MUI dan menampilkan kandungan bahannya di bagian depan kemasan, yaitu Hydroxypropyl methylcellulose. Tetes mata steril dengan isi bersih 7,5 mL. Sisi uniknya, disain botolnya seperti tetesan air yang dikemas botol transparan dengan tutup biru. Saya rasa ini sebuah implementasi hak asasi terhadap mata agar dapat melihat isi produk cairan secara langsung. Tanpa perlu dikocok isi INSTO Dry Eyes kemasan baru terpampang nyata. Tutupnya tersegel rapat, jadi kalau baru beli saat dibuka keluar bunyi, “kreekk” menandakan kemasannya rapat, tidak terkontaminasi dari luar.
Indikasi Insto Dry Eyes memberikan efek pelumas seperti air mata, mengatasi gejala kekeringan pada mata, meringankan iritasi ata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata (biasanya pada penderita rheumatoiud arthritis, keratoconjunctivitas dan xerophtaimia), juga digunakan sebagai pelumas pada mata palsu.
Komposisi setiap mL larutan isotonik steril mengandung Hydroxypropyl methylcellulose 3.0 mg dan Benzalkonium chloride 0.1 mg
Tetesin Insto Dry Eyes saat mata kering dapat membantu melembabkan mata secara optimal sehingga indera penglihatan berfungsi dengan baik.
Atasi Mata Kering Secara Efektif Tanpa Harus ke Dokter

Saat mengalami mata kering hal pertama yang dilakukan adalah pejamkan mata dan berhenti sejenak dari rutinitas untuk memberikan kesempatan pada otot mata beristirahat. Praktekkan ‘Teori 20-20-20’ yaitu setiap 20 menit luangkan 20 detik untuk melihat objek yang berjarak 20 kaki (Sekitar 6 meter). Kebiasaan mudah namun dapat menjaga kesehatan mata
Sedia #InstoDryEyes #MataKeringJanganSepelein dapat mencegah tanda-tanda (gejala) mata kering yang perlu diwaspadai seperti mata SEpet, PErih, LElah. Insto Dry Eyes atasi gejala mata kering secara efektif tanpa harus ke dokter. Selain itu ada beberapa hal menjaga kesehatan mata, diantaranya:
- Seringlah berkedip, minimal 10 detik sekali
- Buat batasan waktu, jangan terlalu lama di depan monitor atau saat membaca buku
- Sesuaikan cahaya layar pada komputer atau gadget. Semakin terang cahayanya, semakin membuat mata kering dan lelah. Gunakan filter monitor untuk mencegah radiasi
- Pastikan cahaya cukup ketika beraktivitas di dalam ruangan
- Atur posisi duduk dan jaga jarak pandang antara mata dan obyek
- Konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah terutama yang mengandung Vitamin A
- Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan membantu produksi air mata
- Jangan terlalu lama menggunakan lensa kontak untuk mencegah iritasi serta pastikan menjaga kebersihan lensa kontak
- Periksakan kesehatan mata 6 bulan sekali
- Gunakan topi dan kacamata hitam saat di luar ruangan untuk melindungi mata dari debu dan cahaya
Kisah Petugas Posyandu yang Menyerah Gara-gara Mata SEpet, PErih, LElah yang saya rasakan bisa dialami semua orang. Makanya kalau mata kering, jangan SePELEin! Tetesin INSTO Dry Eyes aja!
5 Comments
Eni Martini
Wah, mb Yuniar kader Pos Yandu ya? Harus selalu tampak ceria dong karena menghadapi anak-anak. Bayangin matanya perih, sepet bisa mengganggu aktivitas banget.Alhamdullilah, ada Insto Dry Eyes, aku juga sedia depan meja kerjaku
Dessy Achieriny
Petugas Posyandu yang berjuang melayani masyarakat seringkali menghadapi mata sepet, perih, dan lelah. Insto Dry Eyes jadi andalan banget membantu mengatasi keluhan ini, aku selalu stock juga di rumah
riawani elyta
Wah seru juga ya jadi kader pos yandu. Semoga tetap semangat ya mbak dan dengan insto dry eyes jadi batal menyerah hehe
Indah Riadiani
Mbaaaa cerita ini relatable banget. Aku juga dulu ngalamin isi-isi data gitu buat posyandu, bantu nenekku. Mata harus nyipit-nyipit gitu kan saking kecilnya wkwkwk. Dan sekarang, terutama buat kita yang aktif di lapangan dan sering bekerja multitugas, masalah mata ini jadi semakin relate . Insto Dry Eyes buat saya sih jadi solusi cepat untuk masalah yang sering dianggap sepele tapi ganggu. Apalagi saya pernah ngalamin kejadian buruk gara-gara abai sama kondisi mata.
Okti Li
Terbayang ya mengisi data sebanyak itu mana masih manual juga
Kalau mata pas sehat mendingan ya. Pas mata lelah wah memang sebaiknya jangan dipaksakan. Istirahat, lalu teteskan Insto dry eyes. Insyaallah mata segar lagi, pekerjaan pun cepat selesai