Kuliner
-
Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya
Sensasi minum Es Durian rasa Leci di Surabaya. Gara-gara suka makan Pancake Durian, saya jadi ketagihan makan makanan yang berbahan sari buah durian. Lebih enak makan sari Duriannya sih ketimbang makan buah Durian asli hehe. Tinggal gigit manis kayak makan bubur 😀 Tapi tetap minat kok kalau ada yang kasih buah durian asli. Sama enaknya. Apalagi kalau di lempar sama juragan duriannya langsung wakaka.. *kode* Usaha kuliner berbahan sari buah durian makin kreatif aja ya. Sebelumnya Pancake Durian pernah ngehits, lalu ada Mochi Durian. Pokoknya yang berbau-bau durian sekarang mudah dijumpai. Ehm, emang sudah rejeki pecinta durian kali ya, nggak usah nunggu musim durian runtuh dulu baru rame-rame menikmati. Seperti…
-
Kebab Turki Baba Rafi, Bisnis Waralaba asli Indonesia yang mendunia
Pernah makan Kebab? Suka makan Kebab? Saya Alhamdulillah pernah dan suka 😀 Kebab. Dari namanya saja sama sekali tidak bercirikhas makanan Indonesia. Malah lebih ke-Arab-arab-an. Dari hasil browsing saya dapatkan info nama kebab berasal dari bahasa Arab: kabab yang awalnya berarti daging goreng, bukan daging panggang/bakar (Kebab). Tapi tapi kenapa Kebab bisa sampai mendarat di Surabaya? Apa uniknya Kebab kok sampai banyak orang suka. Apakah karena bahan-bahannya terbuat dari daging sapi yang ditambah dengan sayuran kemudian dibalut tortila renyah. Mungkin juga. Saya rasa iya. Soalnya di Indonesia makanan dengan bahan seperti ini masih jarang. Rata-rata orang kita masih suka makan makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi dan roti. Sedangkan pada…
-
Cara asyik menikmati kopi
Kopi.. kopi.. dimana-mana banyak warung kopi. Kedai kopi, café menjual kopi, hingga teknik penyajian kopi dikupas tuntas oleh para penggemar kopi. Kopi sekarang bukan lagi sekedar bubuk hitam dicampur gula lalu disiram air panas. Tetapi teknik pengolahan kopi juga menjadi daya tarik utama. Jenis-jenis kopi juga makin beragam. Ada kopi Luwak, Kopi Bali, Kopi Aceh, dan kopi rasa nikmat yang diolah dengan tehnik khusus. Lalu bagaimana cara asyik menikmati kopi yang pas untuk gaya hidup modern? Hingga saat ini sebetulnya saya juga masih meraba-raba bagaimana cara asyik menikmati kopi supaya bisa berlama-lama duduk di kedai kopi. Biar dibilang kekinian, konon kopi harus diminum sedikit-sedikit. Kalau perlu tiap angkat cangkir, aroma…
-
Rahasia membuat nastar enak dan empuk bagi pemula
Selesai membuat nastar kemarin, ada beberapa teman yang tanya rahasia membuat nastar enak dan empuk. Terus terang urusan olah mengolah kue ini saya bukan ahlinya. Benar-benar pemula. Kalau benar bulat-bulat kue nanas yang saya buat rasanya enak dan empuk, itu hanya sebuah kebetulan. Dan Alhamdulillah yaa kalau banyak yang suka. Sebelum saya mendapatkan resep nastar yang benar-benar enak, nastar buatan saya biasa-biasa aja. Malah sering trial error. Dan tiap menemukan kesalahan pada hasil nastarnya, diusahakan dicari-cari bagian mana yang keliru. Yah, beginilah resiko otodidak. Enak gak enak, wes anggap aja enak. Buat-buat sendiri untuk dimakan sendiri. kalau enak ya dipuji sendiri dong.. kalau gak enak anggap aja nasib lagi apes…
-
Balada nastar
Mendekati lebaran saya suka bikin-bikin kue kering. Terutama kue nastar. Kue kering yang umumnya berbentuk bundar dengan isian selai nanas ini selalu jadi kue yang paling favorit orang serumah, terutama Mas Rinaldy. Wah, dia ini rajanya nastar! Meskipun nggak lagi lebaran, secara mendadak dia selalu minta dibuatin nastar. Hayoo siapa yang sudah bikin nastaaar, sudah mau lebaran lho ini.. Gara-gara nastar, blog ini terlupakan selama beberapa hari. Seperti ada keasyikan tersendiri saat duduk bersila sambil wiridan nastar 😀 Seandainya tidak kepo dengan resep-resep nastar yang beterbaran di internet, membuat nastar paling-paling hanya beberapa jam. Tepatnya, kira-kira 3-4 jam-an! lama juga yah hehe.. Selama membuat nastar, saya selalu berpedoman dengan resep…
-
Apem dan Tradisi Megengan
Apem dan tradisi Megengan tidak dapat dipisahkan kala menjelang bulan Ramadhan. Di bulan yang penuh hikmah dan kemuliaan ini apem dikait-kaitkan sebagai ikon permintaan maaf terhadap sesama kaum muslim sebelum masuk pada bulan puasa. Dalam upaya menjemput bulan penuh berkah itu, warga di kampung saya saat ini beramai-ramai melaksanakan tradisi Megengan dimana salah satunya adalah membuat apem. Layaknya menyambut tamu spesial, tradisi Megengan ini dilakukan sebagai upaya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang penuh kemuliaan ini. Membuat apem dan tradisi Megengan, selain upaya mengucap syukur juga untuk berkirim doa kepada orang tua, saudara, serta anggota keluarga lain yang telah meninggal dunia. Seperti…
-
Jelajah Kuliner Bangkalan, dari Nasek Serpang hingga Bebek Sinjay
Tak banyak yang saya tau tentang pulau Madura, selain jembatan Suramadu. Walau jarak Surabaya dan Madura hanya terpisah jembatan sepanjang 5.438 meter, namun sulit bagi saya mengeksplorasi keunikan tetangga ‘seberang pulau’ ini. Alasannya sih sederhana, tidak hapal jalanan di Madura hehe.. Bagi orang Surabaya, perjalanan melalui Jembatan Suramadu bukan kali pertama saya lakukan. Kekuatan angin laut yang berhembus kala berada diatas jembatan menjadi sensasi sendiri selama perjalanan. Suatu kehormatan ketika seorang teman blogger asli Bangkalan Madura mengajak saya berkunjung ke rumahnya. Dalam obrolan melalui aplikasi massanger, Alam, berjanji mengajak saya mengenalkan kuliner khas dari kota Bangkalan. Sungguh ini undangan paling menyenangkan. Senin, 1 Juni 2015, pagi-pagi saya berangkat ke Madura.…
-
Festival Jajanan Bango Surabaya 2015, Mengenal dan Melestarikan Kuliner Indonesia
Festival Jajanan Bango Surabaya yang berlangsung pada 31 Mei 2015 membuka kembali khasanah kekayaan kuliner Indonesia sebagai warisan yang patut dilestarikan. Aneka jajanan khas nusantara disajikan untuk dikenal serta dipopulerkan kepada masyarakat yang rindu akan olahan kampung halaman. Cuaca sangat terik saat saya berkunjung di Festival Jajanan Bango 2015 yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Jadi Surabaya ke 722 tahun di lapangan parkir Grand City Mall. Lalu lalang pengunjung begitu antusias memadati gapura berwarna Hijau yang menjadi pintu masuk Festival Jajanan Bango 2015 (FJB 2015). Sebelum benar-benar melewati gapura mereka tak menyia-nyiakan kesempatan berfoto dengan latar kecap Bango berukuran raksasa. Salah satunya saya. Boleh dong saya ikut narsis hehe… Begitu susah…
-
Nikmatnya kuliner lokal rasa unik di LOKO Cafe Surabaya
LOKO Cafe di Stasiun Gubeng Surabaya menambah kazanah kuliner restoran di Jawa Timur dengan aneka sajian menu khas daerah lokal dengan paduan citra rasa unik dan murah. Pengambilan lokasi di tempat menunggu kereta menjadi alternatif sendiri bagi PT Reska, anak perusahaan Perkereta Apian divisi restoran, untuk memanjakan lidah calon penumpangnya ketika berada di area stasiun. Saya berkunjung di LOKO Cafe Stasiun Gubeng Surabaya beberapa waktu lalu, tak berapa lama setelah dibuka secara umum. Ditemani oleh Manager Cafe & Restaurant, Mas Decil Christianto, saya bersama para food blogger Surabaya merasakan nyamannya berada dalam cafe dengan pemandangan lalu lalang kereta api yang berhenti diatas rel sambil menunggu calon penumpangnya, dan setelah peluit…
-
Ketika Emak Blogger di Grebek Chef Ken dari Dapur SunCo
#GrebekDapurSunco merambah kota Surabaya. Tak dinyana, rumah yang digrebek adalah rekan seperjuangan di dunia maya, yaitu Bu Titi Alfa Khairia. Gara-gara kerempongan Bu Titi, saya dan Mbak Nining mendapat cipratan masuk ke dalam frame kamera tim Sunco! Dan status sosmed saya hari itu diupdate menjadi, “Hari ini sedang sibuk syuting” hehe.. Rencana silaturrahmi kami bertiga sudah disetting seminggu sebelumnya. Seperti biasa, kalau lagi senggang kami kerap membuat janji ketemu teman-teman. Hari Sabtu, 11 April 2015, pertemuan kami bertiga menjadi pertemuan yang spesial karena secara tak tiba-tiba, Chef Ken datang ke rumah Bu Titi bersama tim Grebek Dapur Sunco. Sebelum berangkat ke rumah Bu Titi, saya scroll timeline dulu untuk lihat-lihat…