Belanja Hoki Tak Berujung Imlek 2017, diguyur banjir promo!

Belanja Hoki Tak Berujung Imlek 2017, diguyur banjir promo! – Ceritanya, saya lagi pengen punya celana kulot. Celana longgar yang nyaman buat ‘pencilakan’ namun gak se-seksi celana jin. Bahan celana kulot rata-rata lentur dan adem, jadi enteng nyucinya. Hanya saja paradigma saya terhadap celana kulot masih melekat, bahwa kulot adalah celananya ibu-ibu.

Emang kamu bukan Ibu-Ibu, Yun?
Lho, saya kan masih Mbak-mbak! Haha..

Awalnya saya terkesima sama tetangga yang lewat pakai kulot. Modelnya lebar, jatuh sehingga ada kesan mewah. Dari situ saya latah pengen pakai kulot. Iya, saya orangnya pengenan! hehe.. Kebetulan momennya pas awal tahun, maunya mengubah penampilan. Kebetulan lagi, Belanja Hoki Tak Berujung Imlek 2017, lagi diguyur banjir promo. Siapa tau dapat harga murah. Yha, kan?

Aya dengan kulot nya, cantik, kan?

Sebenarnya, alasan pakai kulot semata upaya mengurangi pemakaian celana berbahan jin. Tepatnya sih males nyucinya. Nah, pas lihat tetangga pakai kulot bagus, hampir aja saya tanya belinya dimana. Untung ingat sama internet di rumah.

Situ Blogger, kan? Browsing, dong, ah! 😀
Yak, browsing adalah salah satu cara mendapatkan seribu tujuh barang impian dengan mudah bermodalkan sebelas jari! (10 jari ribet). Ternyata kulot buanyaaak modelnya. Bagus-bagus, lagi!

Trus jadi beli apa, Yun?
Beli atasan Tunik warna merah, wkwkwk…

Lha, kok?!
Kan udah dibilang saya pengenan. ‘hanya kepengen’! Haha..

Maafkan wahai teman-teman atas ketidakberdayaan saya terhadap birahi belanja. Sungguh, belanja online itu mengasyikkan, dan sesungguhnya wanita sejati adalah yang kekonsistenannya mudah terperdaya, haha..

Gara-garanya saat asyik browsing, kursor saya jatuh ke webnya Blanja.com. Saat itu saya langsung mendapat voucher 25 ribu dengan minimal pembelanjaan 50 ribu. Daripada gak dapat voucher, kan mendingan dapat voucher :D. Langsung saja kesempatan itu tak saya sia-siakan. Saya carilah barang yang harganya sekitar 50 ribu biar nambahnya gak kebanyakan, haha..

Niat awal mau dibelikan kulot, gak tau kenapa tiba-tiba jadi beli Tunik. Duh, saya lemah, Mas, lemaaahhh… dalam momen-momen tertentu terkadang jari lebih kejam daripada perasaan. *apaan, sih!* 😀

Inilah Tunik yang menarik perhatian saya..

Bagus, kaaannn.. harganya lumayan-laah, bila ditambah voucher 25 ribu, makin lumayan, muraaahhh..

Saat memproses transaksi, saya sempat mengalami kesulitan. Pas klik ‘Beli Sekarang’ tiba-tiba ada notif yang saya gak pahami. Untungnya Live Support membantu saya. Gak sampai 5 menit menunggu, pertanyaan saya langsung direspon oleh Customer Service bernama Fakhru Rozi. Persoalan saya ternyata sepele, saya belum milih warna tunik, wahaha..

Dan setelah chatting, ternyata rekamannya dikirim, lho, oleh Blanja.com via email. Saya gak tau kenapa, tetapi menurut saya bagus sebagai bukti jika suatu waktu ada masalah rekaman chatting ini berguna buat saya. Saya tunjukkan potongan percakapannya, ya:

Transaksi di Blanja.com mudah banget. Cuma klak klik-klak klik, langsung menuju ke pembayaran.

Pilihan pembayarannya banyak, hampir semua Bank sudah bekerja sama. Ada ATM Bersama juga. Bayar via t-Cash dan Finpay juga bisa.

Usai menyelesaikan pembayaran, selang satu jam saya dihubungi oleh penjual di Blanja.com karena warna yang saya pilih stoknya habis. Saya pesan kuning, ready nya warna merah. Ya udahlah, diapa-apain jodoh saya memang selalu warna merah. Kok ya pas, mau Imlek 2017, saya dapat baju warna merah. Jangan ada yang protes ya kalau ketemu saya pakai merah lagi, merah lagi… Awas kalau protes! eh, gak trima, haha

Saya terkesan atas konfirmasi ini karena pihak penjual memberikan alternatif barang lain dengan pilihan warna lebih banyak. Bahkan saat saya banyak tanya, penjual sangat responsif. Nggak kapoklah belanja lagi di Blanja.com.

Menjelang Imlek, Blanja.com sedang obral Promo Tahun Baru Imlek 2017 . Tadi saya sudah intip-intip di sana. Lagi-lagi kelemahan saya diuji. Saking banyaknya promo, saya sempatin catat satu persatu. Demi kebaikan semua, nih saya kasih kesimpulannya…

Diskon 8% untuk produk Gadget, Elektronik, dan Kamera.
Diskon 10% untuk produk Otomotif, Kids Baby, Sport & Food
Diskon 8% untuk produk Home & Living dan Healthy & Beauty
Diskon 8% untuk produk Fashion & Aksesoris
Semua Diskon Tanpa Minimum Pembelian, lho..

Masih ada lagi, Gebyar Flash Sale Imlek 2017 dengan potongan harga hingga 100 ribu Rupiah!

HARGA HOKI Dapatkan penawaran produk dengan harga menarik, diskonnya gede!
SERBA MERAH Tersedia produk merah untuk penampilan makin Hoki
DEKORASI HOKI Temukan dekorasi rumah dengan pilihan warna dam harga yang Hoki
Makanan Khas IMLEK Rasakan nikmatnya kue keranjang dan cicipin Manisan Buah Kering a la Imlek
Serba 50 Ribu Serbu produk-produk baru dengan harga serba limpul. psst, produk Fashionnya bagus-bagus!
Gadget Tahun Baru Ganti HP gak pakai mikir, cek dulu harga Hokinya di sini. Ada potongan hingga 1 juta Rupiah!
Ebay.blanja Jangan lewatkan belanja di eBay secara langsung dan temukan 500 juta produk di dunia
Seluruh penawaran HANYA berlaku pada periode 23 Januari 2017 – Selasa, 31 Januari 2017 aja!

Belanja pakai Kartu Kredit juga bertabur bonus! ANZ ngasih Cashback 8% atau potongan langsung 10% hingga 150 ribu, UOB potongan 5% hingga 500 ribu, OCBC NISP potongan 5% hingga 100 ribu, dan BRI memberikan potongan 100 ribu untuk belanja 2 juta Rupiah!

Kabar paling asik lagi adalah pengguna Telkomsel dapat menukarkan poinnya untuk dapatin diskon belanja. Caranya hanya dengan menukarkan 10 poin Telkomsel akan mendapat diskon 30%!

Kata siapa HarBolNas berakhir akses diskonan hangus, buktinya makin kesini makin banjir promo. Imlek 2017 ini bikin belanja Hoki Tak Berujung!

Dan ngomong-ngomong, setelah berburu promo selama seharian ini, investigasi saya mendapatkan hasil ada kulot bagus di Blanja.com. Pokoknya pencarian kulot belum berakhir! hahaha..

Mau dapat diskon belanja seperti saya? Daftar aja di Blanja.com. Mumpung lagi ada Promo Tahun Baru Imlek 2017!

Hadiah untuk diri sendiri

Perlu nggak sih memberikan hadiah untuk diri sendiri? Seberapa penting sebuah kado diberikan untuk membahagiakan diri sebagai apresiasi keberhasilan telah melakukan sesuatu?

Memberi sesuatu buat kesenangan pribadi bagi saya sangat penting. Gak harus melulu tentang belanja, beli ini beli itu, tapi bisa dengan cara lain yang lebih hemat dan praktis. Yang penting pesannya sampai, selama bisa membayar keberhasilan setelah sekian lama dijerat kelelahan, hadiah itu usahakan ada.

People Love Eat

Pernah nggak teman-teman berpikir untuk menyenangkan hati sendiri? Me time, mungkin? Atau membeli sesuatu buat memanjakan diri?

Setelah melakukan sesuatu, saya selalu berpikir dan mencari cara menyenangkan diri sendiri. Namanya juga perempuan, kerjaan di rumah nggak akan ada habisnya. Lelah iya, capek iya, kalau selalu mikir yang gak enak-gak enak akan membuat hati capek sendiri. Capek badan sih gak akan terasa, capek jiwa itu lo yang bikin sakitnya keterusan.

Mak eMak, menyenangkan jiwa itu penting, lho. Lebih penting dari pada pijet badan. Lebih baik sakit badan, deh, dari pada sakit hati. Makanya sebisa mungkin senangkan diri sendiri. Gapapa badan lelah, asal hati jangan. Yah, kalau bisa sih dua-duanya gak capek. Tiap hari bawaannya senaaang terus.

Bagaimana caramu menyenangkan diri sendiri, Yun?
Ngasih hadiah dong! Karena saya senang dapat kejutan, saya akan memberikan hadiah untuk diri sendiri!

Hadiah dari saya untuk saya biasanya seperti ini:
1. Leyeh-leyeh sambil maraton drama Turki di TV

Setelah nyuci pakaian dan menyelesaikan pekerjaan rumah, kesenangan saya adalah duduk selonjor sambil nonton drama Turki. Kebiasaan saya nonton drama dengan mengumpulkan episodenya sampai seminggu, nontonnya kalau nggak Sabtu atau Minggu. Lebih irit waktu, karena jeda iklan dicepetin hehe

2. Chatting sama teman
Selagi diluaran saya jarang sekali membuka HP. Bisa ditandai, kalau saya balasnya cepet, artinya saya lagi di rumah. Kalau balasnya lama, berarti saya sedang di luar. Chatting sama teman juga jadi hiburan sendiri. Bisa haha hihi, sekaligus sejenak melupakan kerjaan yang numpuk

3. Nonton Streaming
Sepertinya, saya mulai kecanduan nonton film via web, deh. Sejak menemukan web isinya film-film box office, saya jadi kesenangan nonton film lainnya. Saya suka genre drama, gara-gara habis nemu film My Name is Khan di web, akhirnya saya nonton lagi film No Reservations. Habis posting ini saya sudah menyiapkan film Memoirs of a Geisha. Filmnya lawas-lawas yah hehe.. tapi saya suka!

4. Mulai intip-intip drama Berseri
Kayaknya kesenangan saya di masa muda yang hobi nonton drama berseri mulai muncul kembali. Tapi gak sampai obsesi banget. Harapannya sih terobsesi, tapi takut gak bisa menjaga emosi, hehe.. gara-gara ada paket streaming film terbaik videomax Telkomsel, saya sudah menyelesaikan On the Way To the Air Port, Ghost Writer, sama Descendants of the Sun! Yeaayy… kemarin baru nonton episode 1 drama Turki Efsun dan Bahar, gak tahan nonton kelanjutannya hehe

5. Duduk aja sambil makan makaroni pedas atau kuaci bunga matahari
Kebahagiaan paling bahagia ya ini. Gak ngapa-ngapain, gak mikir apa-apa, kerjanya hanya menikmati makaroni pedas atau nguliti kuaci bunga matahari. Makan beginian aja seharian tanpa makan nasi saya bisa tahan. Gak bisa berhenti kalau belum habis

6. Ke Royal Plasa
Whoahaha, lagi suntuk di rumah pelariannya ke Royal Plasa makan jamur. Biasanya ada aja teman yang ajak. Lucunya, ajakan itu bisa klop. Sekarang ajak, sekarang juga berangkat.

Ternyata selain Om Telolet Om, kebahagiaan sederhana itu ada dimana-mana. Kalau teman-teman punya paket spesial apa untuk menghadiahi diri sendiri?

Kisah Amanda PS, siswi kelas 2 SMP yang sukses berbisnis online shop

Kisah Amanda PS, siswi kelas 2 SMP yang sukses berbisnis online shop – Cita-cita yang ingin saya raih adalah memiliki toko oline. Secara nalar membuka toko online itu mudah, apalagi internet di rumah sudah memadai bahkan sampai meluber ke tetangga sebelah. Hanya saja, untuk mulai prktek itu lho, saya belum cukup memiliki keberanian. Terutama saat memikirkan produk apa yang akan saya jual nanti?

Okeh, di pasaran banyak sekali produk unik yang bisa dijual melalui sistem online. Dengan sedikit trik saja, kemungkinan besar barang itu laku. Asal harga bersaing, barang yang dijual berkualitas, saya yakin bisa jalan. Saya bisa ngomong begini atas dasar pengalaman beberapa kali menjual barang melalui toko online dan hanya sebentar saja di upload, langsung ada yang menghubungi. Artinya, di luar sana banyak pembeli strategis.

Baru-baru ini saya melakukan pendekatan ke ponakan saya yang cantik. Namanya Amanda Putri Shabrina, dan lebih dikenal teman-temannya sebagai Amanda PS. Sekolahnya baru kelas 2 SMP tapi untuk urusan dandan numero uno! Saya aja kalah pinter ama dia! 😀

Sekarang saya tidak sedang menceritakan kepandaiannya dalam berdandan, tetapi kecerdasan Manda dalam mengelola online shop. Anak kelas 2 SMP punya toko online? Ah, jangankan kalian, saya sendiri juga heran.

Secara fisik, Manda tidak punya toko. Manda juga tidak punya web. Trik penjualannya adalah memanfaatkan grup BBM. Entahlah gimana cara dia mengelola konsumen. Ngakunya, grup BBM yang dia kelola berisi pelanggan-pelanggan setianya. Siapa yang tidak iri dengar pengakuannya, teknik pemasaran apa yang dia lakukan hingga memiliki pelanggan loyal.

Namanya juga anak SMP, Manda hanya mau mengirim produk ke pembelinya di kawasan sekitar perumahan saja dan tidak dipungut biaya. Jika dirasa terlalu jauh, Manda akan memberlakukan jasa pengiriman.
Bagi Manda, jualan online adalah kegiatan yang menyenangkan. Sebagai pelajar, Manda juga tidak mengejar keuntungan semata.

“Aku tuh, Te, jualan gak ambil bati (untung) banyak. 2 ribu aja, cukup. Yang penting jalan” aku Manda saat duduk di meja cafe donat.

Jawabannya yang mengandung aura kepolosan makin membuat saya ingin menggali dengan pertanyaan yang lebih dalam. “Bagaiman bisa kamu untung 2 ribu, sedangkan kamu harus mengirim ke pelangganmu. Walau katakanlah hanya ngirim di dalam perumahan, tapi kompleks rumahmu kan luas. Gak rugi di bensin?”

“Ya, nggak, Te. Caranya cari suplier yang harganya miring. Untuk menghemat bensin, kalau ada yang beli, barangnya tak ambil dulu lalu tak kirim langsung ke pembeli. Tapi seringnya aku pakai sistem open PO, jadi aku gak bolak-balik ambil kirim – ambil kirim. Kacuali banyak banget pesanan, baru aku berbagi tugas sama admin 2”

Wew, gaya bener nih anak, sudah punya admin 2 😀

“… Kadang-kadang ada suplier yang baik. Ada teman punya barang trus ajak kerja sama, sama aku. Barangnya tak jualkan, dia bantuin promosikan toko ku. Jadi sama-sama untung. Aku pernah, Te, bantuin jual barang punya teman, lalu aku dikasih bonus potongan..” cerocosnya, yang lalu saya potong,

“Maksudnya?”

“Jadi gini, aku dikasih harga barang 10 ribu. Barangnya tak jual ke pembeli harga 12 ribu. Waktu bayar tagihan, sama temanku harganya dipotong lagi, aku bayar per pcs –nya cuma 6 ribu. Jadi kalau ditotal aku untung 6 ribu per –pcs!” ujarnya dengan nada bahagia.

“Hmm, Nda, aku penasaran, bagaimana caramu promosikan barang kok bisa laku banyak?” selidik saya

“Biasa aja, Te. Aku minta tolong temanku sekolah yang follower IG –nya banyak. Aku bilang gini, “Kak, mau gak tak kasih produk ku, tapi Kakak kudu upload di IG dan nyebutin toko onlineku” Gitu aja caranya. Rata-rata mereka mau, Te. Saling membantu lah, kadang aku juga dimintai tolong temanku endorse barang jualannya dia”

Dari sini saya makin heran. Saya mikir, anak ini kok bisa punya pemikiran sampai kesana. Memanfaatkan temannya dijadikan sebagai buzzer.

“Udah gitu aja?” tanya saya heran.

“Iya, gitu aja Te. Buat mancing pembeli, aku juga pakai produk jualanku. Misalnya lagi banyak yang suka kerudung model Z, aku pakai kerudung Z”.

Wah-wah saya makin ketinggalan jauh mendengar dia ngomong.

“Nda, gimana cara toko online yang kamu kelola bisa eksis terus?”

“Hmm, jualan barang yang sedang trend, Te. Lagi rame makaroni pedas, aku open PO makaroni pedas. Baru-baru ini temanku lagi suka makan mie Samyang, aku langsung jualan mie samyang. Dulu juga pernah aku jualan Sosis yang bungkusnya bisa dimakan, temanku banyak yang pesan”

Oh iya, di pasaran, kan, ada yang jual sosis bungkusnya bisa dimakan. Ada pengusaha sosis cerita, supaya produk dagingnya awet sosis dibungkus dengan kulit collagen. Di Indonesia sudah ada kok perusahaan industri makanan yang jual, namanya PT Markaindo, browsing aja pakai kata kunci Selongsong sosis Markaindo. Pasti ketemu. Selongsong sosis Markaindo di produksi oleh Devro, salah satu produsen casing (selongsong sosis/kulit sosis/pembungkus sosis) yang dikenal oleh perusahaan pengolahan daging di dunia. Devro memasok kebutuhan casing lebih dari 50 negara, khusus untuk collagen casing yang dikirim ke Indonesia, food grade dan halal.

Balik lagi ke obrolan sama Manda..
“Bagaimana caramu membagi uang modal sama uang laba, Nda?”

“Dibagi 2, Te. Misalnya aku jualan kerudung untung 100 ribu. 50 ribu tak masukkan rekening, 50 ribu lagi dipakai modal. Soalnya tiap bulan aku harus setor ke Papa 25 ribu”

“Duit apa 25 ribu?”

“Saham, Te. Papa kan pernah ngasih aku modal Rp. 500 ribu. Nah, tiap bulan aku setor ke Papa Rp. 25 ribu!” aku langsung ngakak mendengar penjelasan Manda yang lugu. Dia udah ngerti saham, entah gimana ngitungnya dia konsisten bayar saham ke Papa nya. Dan saya yakin Mas saya terima duit 25 ribu dari Manda hanya buat ngetes kemantapan usaha anaknya, haha..

Ngobrol sama Manda selalu gak habis-habis. Ada aja yang dibahas. Saya berusaha mengimbangi obrolannya sedangkan Manda mau aja gitu saya goda dengan pertanyaan-pertanyaan iseng, “Nda, kamu sudah punya pacar, belum?” 😀

Bhinneka Tunggal Ika itu masih ada

Baru-baru ini grup WA saya bertambah satu lagi. Grup alumni SMPN 19 Surabaya. Entah keberuntungan atau semacam kecelakaan masuk ke grup ini 😀 , yang pasti saat saya memantapkan diri untuk mencemplungkan diri di grup, sang admin sudah meyakinkan saya, “yakin mau masuk? Sudah siap menerima resikonya?” karena saya yakin gak akan terjadi apa-apa, saya katakan siap, dan rela menerima resikonya.

Betapa terjerumusnya saya ternyata grup ini aktifnya kebangetan! Penghuninya hanya 95 orang dari total murid 300 orang ( angkatan saya terdiri dari 7 kelas, per kelas 48 anak), tapi ramainya ngalahin 500 orang. 😀 Masa, ya, sejam obrolannya 3000 chat! Bahkan saya pernah gak buka grup sehari, obrolannya sudah 10.000 chat! Gimana gak mampus bacanya.. ditinggal manjat keatas, yang bawah sudah panjang. Jangankan manjat, ditinggal kedip sekejap aja udah 50 chat haha..

Dari jumlah yang ada sekarang sudah ada beberapa yang left grup. Bukaan, bukaan karena baper atau sakit hati efek obrolan, tapi karena kapasitas HPnya gak kuat menerima begitu banyak percakapan. Meski saya jarang interaksi, teramat berat untuk saya keluar dari grup. Jujur aja kejarangan saya interkasi di grup alasannya hanya satu, takut gak bisa berhenti ngobrol! Kalau udah ikut nimbrung, dijamin sampai dini hari pun gak bakal rela ninggalin percakapan. Apa aja sih bahasannya di grup, segitu amat, Yun?

Sebetulnya bukan hanya alasan obrolannya saya tetap bertahan, saya senang di grup itu karena kami memiliki perbedaan. Jadi begini, grup itu diinisiasi oleh salah satu kelas yang isinya beragam agama. Di sekolah kami dulu murid yang beragama selain Islam dikumpulkan dalam satu kelas. Kelas lainnya semuanya muslim. Misalkan 7 kelas dari A – G, yang kelas A – F semua beragama Islam, kelas G isinya campur-campur. Kebetulan saat kelas 2, saya masuk di kelas G yang ‘Bhinneka Tunggal Ika’ itu. Ada Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Islamnya. Saat pelajaran agama, semua murid semburat keluar ruangan. Tinggal 11 orang aja yang agama Islam tinggal di dalam kelas.

Di masa yang serba ‘sok tau’ seperti sekarang, dimana urusan Rasisme jadi ajang perdebatan, grup SMP saya adem ayem saja. Kami ndak pernah bahas masalah yang lagi viral. Beda banget dengan grup saya yang lain dimana ketika saya pernah menyebut merek roti, obrolan berubah panas dan ujung-ujungnya debat.

Suatu hari ada teman yang tinggal di Amrik sono curhat tentang pemilu. Perbedaan waktu yang signifikan, membuat teman saya mengenyahkan rasa kantuk yang sudah lama ditahan. Di Indonesia siang, di sana, Ia sedang bertempur dengan bantal dan kasur. Berita Donald Trump Amerika terbaru Sindonews membuat kami merasa turut menanggung apa yang tengah dirasakan kawan saya yang tinggal di Amrik.

Kadang saya heran, ribuan obrolan di grup apa aja gitu yang dibahas. ‘Geje’ juga nggak. Topik serius, nggak. Broadcast ala-ala berisi berita berwarna abu-abu juga jarang ada. Tapi ada aja bahasan yang memancing member untuk interaksi.

Di grup inilah saya belajar rasa Bhinneka Tunggal Ika yang dulu pernah jadi pegangan pelajaran PPKN, dan sekarang mulai goyang dirundung prahara. *duh kalimatnya* 😀

Di grup itu saya belajar hormat menghormati antara umat beragama yang dikandung oleh butir-butir Pancasila Sila ke satu butir ke 3, Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Saya percaya, meski social media kerap berbenturan dengan masalah SARA, saya yakin di luar sana masih ada kelompok-kelompok kecil yang memegang teguh kebersamaan dalam perbedaan. Ini Indonesia kawan, Bhinneka Tunggal Ika itu masih ada. Silakan mencaci gambar mata uang baru, rekening saya akan selalu terbuka menerima limpahan rupiah bagi yang tidak senang memilikinya! Bhuahaha..

Nasi Liwet karya sendiri, enak, mudah, murah

Akhir-akhir ini saya keranjingan masak nasi liwet. Baru tau, bikin nasi liwet ternyata mudah! Haha.. Begitu dimakan, eh, rasanya enaaaak plus banget. Buatnya praktis, dan hemat. Tinggal nambahi telur dadar sama tahu digoreng garing udah, hmmm, maknyuuus. Kalau makan gini terus tiap hari, kayaknya koleksi emas batangan bakal cepet nambah, deh! tiap hari Jumat bisa rajin datang ke lelangan emas di pegadaian haha..

Dapat ide pertama kali membuat nasi liwet dari teman. Waktu saya lagi main ke rumahnya trus diajak makan bareng. Katanya, “Yun cobain nasi liwet buatanku”. Duh, yang awalnya perut saya gak terasa lapar, dengar kata nasi liwet jadi penasaran nyoba.

IMG_20161209_105949

Ada yang tau nasi liwet?

Apa? Belum? Parah deh kamu, ah! 😀

Nasi liwet itu rasanya gak jauh beda sama nasi uduk. Tau nasi uduk, kan? Kalau gak tau juga, yo wes, nasi kuning, dehh. Tapi nasi kuning yang berwarna putih, ya. Atauuu, sego gurih. Dih, ruwetnya jelasin, apapun namanya, intinya nasi rasa bumbu rempah. Wes gitu aja!

Namanya aja nasi bumbu, masaknya ya dikasih campuran rempah. Rasanya sedap dan gurih. Makan nasi aja gak pakai lauk udah enak.

IMG_20161209_100927

Nasi liwet lebih dikenal orang sebagai kuliner khas kota Solo. Mungkin karena Solo punya warung Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, kali ya, yang sudah terkenal dimana-mana. Pernah dengar Nasi Liwet Bu Wongso Lemu? Ya itu, salah satu brand nasi liwet di Solo. Bukanya sore hingga malam hari. Sesuai namanya, yang jual Ibu-ibu lemu (gemuk).

Sebenarnya nasi liwet gak hanya ada di Solo, Sunda juga punya nasi liwet. Namun, secara image, saya kok belum menemukan Warung Sunda yang menjual khusus nasi liwet yang terkenalnya setara Bu Wongso Lemu. Mungkin saya nya yang kudet, hihi..

Di Surabaya, cari nasi liwet gak sulit karena Warung makan Sunda ada di mana-mana, dan rata-rata mereka menyediakan menu nasi liwet.

Karena terlalu sering beli makanan matang yang akhirnya membuat dompet saya kelelahan, akhirnya, nekat masak sendiri. Untungnya resep nasi liwet gak rumit. Bahan udah ada, perlengkapan masak aluminium terbaik udah punya. Kalau belum punya cek aja di MatahariMall.com.

Sebelum mulai masak, langkah pertama yang saya lakukan adalah browsing resep di internet. Maklumi lah ya, tukang masak amatir, ukuran bumbu harus plek sesuai resep. Masih teramat susah bagi saya mengira-ngira takaran bumbu.

Saking seringnya di dapur, hasil masakan saya selalu terdiri 2 rasa, antara keasinan, sama datar alias gak terasa bumbu! 😀 Wong udah pakai takaran aja masih keasinan, kok! 😀

Inilah resep Nasi Liwet yang saya pernah coba:

2 gelas beras (setara setengah kilo gram)
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 batang serai, digeprek
1 lembar Daun Salam (di resep ada, tapi saya gak kasih, mau beli males)
Garam secukupnya (Saya ngasihnya asal nyemplung)
Bumbu penyedap (gak biasa pakai ini, baru coba-coba)
Santan (di resep ada santan, tapi saya gak kasih, gak punya kelapa. Beli santan sachetan, males :D)
Teri
Minyak untuk numis
Air buat nyuci beras sekaligus masaknya (penting dicatat)

IMG_20161209_100350

Cara masaknya

1. Beras dicuci menggunakan air. Jangan pakai pasir, rumit misahnya, keburu lebaran tiba
2. Tumis bawang merah, bawang putih yang sudah dirajang
3. Goreng terinya
4. Setelah beras dicuci bersih, masukkan semua bumbu, taruh di atas beras.
5. Beri air secukupnya. Jangan banyak-banyak
6. Menjelang matang, aduk-aduk nasi supaya bumbu tercampur
7. Selesaiii..

IMG_20161209_105827

Nasi Liwet bikinan sendiri bisa dinikmati bersama irisan timun, tahu goreng, telur dadar, sama krupuk. Lebih hemaaat dari pada beli. Setelah makan nasi liwet 3 hari berturut-turut, dompet saya sekarang sudah kembali sehat, horee… 😀

Peringati Hari AIDS Sedunia, Kemenkes sosialisasikan GERMAS

Hari AIDS Sedunia

Peringati Hari AIDS Sedunia, Kemenkes sosialisasikan GERMAS – Sejak pertama ditemukan, virus HIV bagai momok menakutkan. Tidak terlihat namun membuat ngeri semua penduduk bumi. Hingga kini penyakit AIDS jadi salah satu penyebab kematian, sebab rata-rata penderita AIDS tidak memeriksakan kesehatannya, bahkan mereka cenderung menutup diri.

Pada 1 Desember 2016 kemarin, saya mengikuti sosialisasi tentang bahaya penyakit menular yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan RI di Hotel Tunjungan Surabaya. Sosialisasi ini mengambil tema Menuju Indonesia Sehat sekaligus untuk memperingati World AIDS Day yang jatuh setiap tanggal 1 Desember.

Seperti yang diinfokan sebelumnya, saya datang mengenakan atasan batik. Teman-teman blogger lain juga terlihat cantik dan ganteng dalam balutan kain corak khas Indonesia. Acara sendiri akan dimulai jam 12.30, sehingga ketika saya tiba, ujug-ujug dipersilakan makan siang, Alhamdulillah… 😀

Hari AIDS Sedunia

Penyakit dan perubahan gaya hidup

Percaya atau tidak, gaya hidup manusia dapat memicu timbulnya penyakit. Walaupun kadang sudah merasa perilaku hidup kita baik-baik saja, namun tanpa disadari, ada sesuatu yang salah dan kita tak segera menyadarinya.

Menurut data Kementrian Kesehatan yang disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan YanMas Kemenkes, drg. Oscar Primadi, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, antara tahun 1990 hingga 2010, telah terjadi perubahan pola penyakit terkait perilaku manusia. Penyakit Menular seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Tuberkulosis, dan Diare. Di lingkup penyakit tidak menular terdapat Tekanan Darah Tinggi, Stroke, Jantung, Kanker, dan Kencing Manis. Semua penyakit itu menyebabkan penderita merasa kesakitan hingga kematian.

Hari AIDS Sedunia

Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular

Penyakit tidak menular jadi penyebab terbesar perilaku hidup yang keliru yang biasanya terbawa karena budaya atau kebiasaan. Secara logika, penyakit tidak menular datang menghampiri tubuh manusia tanpa terkontaminasi secara langsung oleh pengidap penyakit yang lain. Akan tetapi mereka datang karena faktor lingkungan. Apa yang menyebabkan tubuh terserang penyakit tidak menular? Ada beberapa faktor, yaitu:

1. Kurang Aktifitas Fisik
2. Kurang Konsumsi Buah dan Sayur
3. Minum Alkohol
4. Merokok
5. Buang Air Besar secara sembarangan

Hari AIDS Sedunia

Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Banyaknya pengidap menyakit tidak menular di Indonesia, Kementrian Kesehatan gencar melakukan sosialisasi GERMAS, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Kesuksesan Germas harus dilakukan secara bersama-sama dengan penuh kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Bentuk kegiatan Gerakan Hidup Sehat adalah:
• Banyak melakukan aktifitas Fisik
• Konsumsi Sayur dan Buah
• Tidak merokok
• Tidak konsumsi alkohol
• Memeriksakan kesehatan secara rutin setiap 6 bulan sekali
• Membersihkan lingkungan
• Menggunakan Jamban

Jika kesehatan terjaga, produktifitas masyarakat semakin meningkat karena lingkungan sekitar bersih dan bebas penyakit. Melakukan Germas, sama juga terbebas dari jeratan biaya berobat rumah sakit.

Hari AIDS Sedunia

AIDS dan Bahaya Penyakit Menular

Jumlah penderitas AIDS di Indonesia sangat besar. Hingga September 2016, penderita AIDS di Indonesia mencapai 36.881 orang. Menurut Kabid Penanggulangan Penyakit & Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Jatim, dr. Ansarul Huda, mengungkapkan, di Jawa Timur anak penderita AIDS sebanyak 448 orang.

Hingga kini, penyakit AIDS masih membawa stigma negatif di masyarakat. Hubungan sex dan gonta-ganti pasangan dianggap sebagai pemicu orang terjangkit virus HIV. Padahal tak selamanya pengidap AIDS adalah orang ‘nakal’, bahkan ibu rumah tangga baik-baik pun bisa jadi korban HIV. Bukan karena suaminya suka ‘jajan’, penularan virus terjadi bukan sebab kontak seks, tetapi karena kontak darah.

Disampaikan oleh dr. Wiedra Waworuntu, M.KES, Dirjen Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular Langsung, beberapa penyebab Penularan HIV, antara lain:
– Hubungan seks tidak aman; Heteroseksual atau Homoseksual
– Darah; Transfusi darah dan jarum suntik yang tercemar
– Ibu ke Bayi; Kehamilan, Melahirkan, Menyusui

Komitmen Pemerintah terhadap ODHA

Selama ini pemerintah mengaku kesulitan mendeteksi penderita AIDS, sebab sebagian besar mereka merahasiakan penyakitnya. Padahal jika mereka membuka diri, Pemerintah tanggap memberikan bantuan.

Untuk membantu ODHA, Pemerintah telah menyiapkan SDM dan layanan HIV AIDS yang berkualitas yang mudah diakses oleh masyarakat, sekaligus penyediaan obat ARV gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.

Demi kenyamanan bersama, Pemerintah berupaya menurunkan stigma dan diskriminasi terkait HIV AIDS sehingga para ODHA dapat diterima di masyarakat. Caranya dengan merahasikan hasil tes penderita terhadap orang lain. Petugas kesehatan yang memeriksa, baik hasilnya positif atau negatif, harus diberikan oleh orang yang sama.

Foto bersama Blogger dan Kementrian Kesehatan RI. Image by tongsis dan kamera Buncha :D
Foto bersama Blogger dan Kementrian Kesehatan RI. Image by tongsis dan kamera Buncha 😀

Bagi para ODHA, jangan patah semangat, ya. Banyak orang disekeliling yang peduli, yang berusaha memberikan obat yang tepat. Yang utama dilakukan, ketika mengetahui negatif terjangkit HIV segera hubungi layanan kesehatan terdekat. Dan buat kita semua, yuk jaga diri masing-masing. Sesuai tema hari AIDS tahun ini, Mari kita Berubah, Masa Depan Gemilang tanpa Penularan HIV/AIDS