-
Pengalaman di kawal Polisi
Ini cerita pengalaman di kawal Polisi. Suatu saat saya terjebak di tengah kemacetan lalu lintas. Ketika sibuk menyelamatkan diri dari kepungan kendaraan, sekonyong-konyong dari arah belakang terdengar raungan sirine Polisi dengan kencangnya. Saya noleh belakang, rupanya sedang ada rombongan konvoi. “Dih, ini lagi! Udah tau macet, malah minta jalan. Ngerti antri, nggak, sih!” Rutuk saya jengkel. Pengendara mana yang tidak sebal melihat ketimpangan seperti ini. Apalagi saat saya tau ternyata rombongan yang lewat adalah iring-iringan penganten! Andaikan yang lewat itu ambulan orang sakit atau mobil jenazah, mungkin masih bisa di maklumi. Tapi ini.. gak penting bangeet *pke tanda kutip*. Hmm.. maksud saya penganten, kan, bukan persoalan penting. Kenapa harus pakai…
-
Menyiasati Lampu Mati
Bagaimana sih menyiasati lampu mati? Akhir-akhir ini listrik PLN sering mati. Tak tanggung-tanggung matinya di atas jam 10 malam! Paling sebal kalau mati dini hari, di waktu orang sedang nyenyak tidur. Ada yang suka tidur gelap-gelapan? Saya tidak! Itulah masalahnya.. Dibilang Phobia gelap, saya tidak mengidap penyakit itu. Tapi apa, yaa.. saya paling tidak bisa kalau tiba-tiba berada di kegelapan. Apakah keadaan itu bisa disebut Phobia? Tidak ada lampu, tidak ada cahaya sama sekali, buat saya sama dengan penyiksaan. Saya bisa berada di tempat gelap, di gua, di sebuah kamar, di gudang, asalkan tidak secara tiba-tiba. Saya akan siap jika dikasih tau lebih dulu. Jangan asik-asik tidur, pas bangun tiba-tiba…
-
Obrolan 1000 rumah murah
Obrolan tentang program 1000 rumah murah sangat menarik. Ada satu pembicaraan menarik antara saya dan mas Hakim saat ngobrol asik di ruang tamu rumah pasangan setelah bulan sebelas ini. Sambil dlosoran diatas karpet dan menikmati nyamannya tinggal di pedesaan, Mas Hakim bercerita mengenai tawaran rumah murah yang datang kepadanya. Kabarnya, Pak Presiden sedang mencanangkan program 1000 rumah murah dikisaran harga 100 juta rupiah. Yang berhak atas rumah ini adalah keluarga yang belum pernah memiliki rumah sendiri. Dan Mas Hakim dianggap sebagai salah satu calon pembeli yang strategis. Mendengar ceritanya Mas Hakim saya beringsut, lalu duduk dan nyimak pembicaraan yang menarik ini. “Ish, muraah ituu.. di Surabaya mana ada rumah harga…
-
#MeluPatroli, malah dihormati. Dikira KasatLantas!
#MeluPatroli, malah dihormati. Dikira KasatLantas! Judulnya khas koran Memorandum! 😀 Mobil yang saya tumpangi berjalan merambat saat melintas di jalan sekitaran Masjid Agung Surabaya. Menjelang malam pergantian tahun, PKL dan pengunjung yang berada di pelataran Masjid kebanggan Arek Suroboyo sangat padat. Rata-rata PKL menjual aneka pernak-pernik khas tahun baru, yaitu Terompet Tahun Baru. Cuaca malam yang cerah sangat mendukung aktifitas masyarakat yang tak mau ketinggalan merayakan momen tahunan itu. Sambil menikmati keramaian dari dalam mobil Patwal, @Anggaputs, Mas Polisi ‘seger’ yang mengemudi mobil didalamnya ada saya, Mbak Mira Sahid dan Mas Dito, bergerak perlahan. Di hampir menuju sebuah belokan, Mas @Anggaputs pun mengurangi kecepatan. Di depan sana selain masyarakat yang…
-
Surabaya – Bali, ketemu di Situbondo
Bagaimana perasaan kamu saat di tempat wisata yang luas dengan pengunjung yang padat kemudian ada yang teriak nama kamu melengking dari kejauhan? Saat di Taman Nasional Baluran Situbondo, ketika asyik foto – fotoan di tengah savana yang membentang, tiba – tiba ada yang teriak nama saya: “Mbak Yuniiiiii…….!” Kontan saya tersentak. Lingak – linguk cari arah datangnya suara. Sedetik kemudian saya sadar, saya sedang berada di tempat umum dan disitu ada banyak orang bernama Yuni. Bisa juga ada orang iseng yang menyebut satu nama dengan acak untuk mengelabui orang – orang bernama Yuni. Dan saat semua Yuni menoleh, dia akan menertawai para Yuni – Yuni itu. Namun, semenit kemudian saya…
-
Kombes Pol RP Argo Yuwono, Terkejut dinas di pulau Jawa
Saat aktif organisasi Kepemudaan di kampung, saya pernah berpikir bahwa menjabat sebagai Hubungan Masyarakat (Humas) itu menyenangkan. Seorang Humas seringnya berinteraksi dengan orang banyak, walaupun kadangkala dipusingkan urusan dan tetek bengek yang berhubungan dengan khalayak ramai. Begitupula yang terjadi pada Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat 6 bulan lalu di lantik menggantikan Kombes Pol Awi Setiyono. Dugaan saya keliru, menjadi Humas tidaklah semudah gambaran saya. Ketika bertemu beliau di sela acara koordinasi pengamanan momen pergantian tahun bersama Kapolda beserta jajarannya di hadapan jurnalis media, saya mencuri waktu untuk mendengarkan kisah Bapak 2 anak yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Kalimanta Timur.…
-
Semalam di Kalisat
Keputusan tidak keliru ketika saya memilih turun di Stasiun Kalisat, Kabupaten Jember sisi Utara, ketika berangkat ke Banyuwangi. Bila perjalanan saya lanjutkan hingga Stasiun Banyuwangi Baru, waktu yang harus saya tempuh sekitar 4 jam lagi. Masih setengah jalan. Tiba di Stasiun Kalisat, Mas Hakim atau Masbro, dan Mbak Hana alias Prit, sudah menunggu di depan pagar pintu keluar. Tak menunggu lama saya dan Mas Rinaldy langsung menemui pasangan yang menikah pada Setelah Bulan Sebelas. Masbro Hakim dan Mbak Prit adalah pasangan sejoli yang berprofesi sebagai penulis. Masbro lebih intens ke sejarah, sedangkan Mbak Prit menyukai bidang sastra. Dua hal berbeda namun saling menguatkan. Sedangkan Saya dan mereka diperkenalkan oleh sebuah…
-
Ketemu Mantan di Warung Kopi
Perjalanan pulang dari Benowo kemarin saya sisipan jalan dengan mantan rekan kerja. Saya sebut mantan karena saya dan dia dulunya memang ada bekas hubungan. Hubungan rekan kerjaa, bukan hubungan lainnyaaa 😀 Mungkin sudah di gariskan kami bertemu dengan cara yang unik. Seandainya tidak ada tragedi kepo harga tanah kavling saya tidak akan bertemu dengan Heri, nama teman saya. Saat melaju di dekat Balongsari saya membaca iklan tanah kavling di seberang kanan jalan. Serta merta saya minta Mas Rinaldy putar balik untuk membaca ulang iklan yang sempat terlewat tadi. Sudah putar balik, ndilalah, banner iklannya tidak nampak. Kami coba lanjutkan perjalanan dengan kecepatan motor 40 km/jam, masih berharap dapat menemukan iklan…
-
Sensasi Hair Spa Strawberry Yoghurt di HERBS SPA Surabaya
Hair Spa Strawberry Yoghurt di HERBS SPA menyegarkan, menutrisi dan melindungi rambut Sekarang saya punya kebiasaan baru. Kibas – kibas rambut di depan Suami! huahaha.. Sepulang Hair Spa Strawberry Yoghurt di HERBS SPA , rambut saya jadi wuaaangii… Kalau dipegang haluuus dan jatuhnya sempurna. Harumnya Strawberry menyebar di mana – mana. Sampai saya sendiri lingak – linguk, cari bau wangi apa di rumah. Pas nyium rambut, bara sadar yang wangi ada dibelakang saya haha.. Sudah beberapa hari terakhir saya janjian sama Cewe Alpukat dan Mbak Kisekii untuk Spa bareng di Herbs Spa. Karena sama – sama sibuk, janjian itu molor – molor terus. Apalagi Mbak Kisekii sekarang liburnya gak bisa…
-
Jam Tangan Diskon 89%
Siapa yang membuat ide jual jam tangan diskon 89%? Gak kurang gede lagi diskonnya. Salut deh, teknik marketingnya jitu! Entah merek asli, entah aspal, promosinya berhasil mendongkrak adrenalin pecinta belanja. Yang penting judulnya jam tangan.. Sejak pre launching Hari Belanja Online Nasional, aneka jam tangan beterbaran di mana –mana. Setiap buka web apa aja iklannya jam tangan. Di beranda Facebook, yang muncul jam tangan lagi. Blogwalking iklannya masih jam tangan juga. Ceritanya saya kepincut beli jam tangan di toko online. Iyaa.. pas promo Harbolnas kemarin, ituu.. Berapa harganya? Setelah diskon 89% harganya tinggal 100 ribu sekian. Tauk deh, berapa harga normal sebelum diskonnya. Males ngitung! Hihi.. Tiap detik, tiap menit…