Pengalaman naik MRT Jakarta, Ini dia Rute dan Tarifnya!

Harapan Indonesia memiliki moda transportasi publik Jakarta Mass Rapid Transit akhirnya terpenuhi. Mudik lebaran kemarin saya langsung mendapatkan pengalaman naik MRT Jakarta. Bagi yang ingin mengetahui rute dan tarifnyanya, ikuti terus tulisan ini sampai selesai.

Oya, bagi teman-teman yang ingin merasakan naik MRT, gak usah jauh-jauh pergi ke luar negeri. Datang saja ke Jakarta dengan transportasi darat yang memberikan banyak pilihan.

Sebagai Moda Raya Terpadu Jakarta, kehadiran MRT seakan membawa angin segar bagi banyak orang. Sensasi naik kereta melalui area bawah tanah, berlanjut pemandangan indah langit ibukota membuat siapa saja penasaran.

Pengalaman naik MRT Jakarta, ini dia Rute dan Tarifnya!

Seperti halnya orang-orang yang penasaran melihat kemewahan kabin MRT, saya pun membaurkan diri dalam antrian panjang salah satu mesin tiket di dalam stasiun Bundaran HI.

Naik MRT di Jakarta sejatinya tidaklah sulit. Jika saldo yang tersimpan di dalam kartu uang elektronik minimal sebesar Rp. 14.000,-, maka kita sudah bisa naik MRT. Kalau kurang dari nominal itu, solusinya ya harus isi saldo dulu. Kendala itulah yang rata-rata dialami calon penumpang sehingga menjelang masuk di mesin tiket, suasana begitu sumpek dan ramai.

Kendala lainnya, terdapat peraturan 1 penumpang harus memegang 1 tiket. Yang artinya 1 orang harus membawa kartu uang elektronik masing-masing.

Setelah melalui area keramaian, saya pun melenggang menuju area tunggu MRT yang sepantauan saya suasananya lumayan lengang. Rasanya kontras sekali. Di atas orangnya ngruntel, di bawah begitu senyap.

Jika ditanya tujuan, saya nggak ke mana-mana. Pokoknya ngikut aja ke mana perginya kereta. Toh, tujuan akhirnya masih di Jakarta juga. Yakni Lebas Bulus Grab.

Tak sampai 10 menit, MRT yang ditunggu pun tiba. Di dalam kereta suasananya juga biasa saja. Hampir semua orang dapat duduk. Yang lucu, sebagian besar melakukan selfie dan foto-foto! Termasuk saya, haha..

Rute Jalur MRT Jakarta

Ada yang unik ketika saya melalui rute MRT Jakarta. Sepanjang perjalanan, penumpang dibuat senang dengan pemandangan luar kaca yang gelap. Maklum, rel MRT ini berada di bawah tanah.

Dan begitu beberapa stasiun terlewat, suasana sekitar berubah menjadi terang. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba semua penumpang bertepuk tangan kegirangan saat langit kota Jakarta terlihat biru dengan goresan awan yang seksi.

Berikut adalah Rute MRT Jakarta beserta tarifnya!

Stasiun Bundaran HI
Stasiun Dukuh Atas BNI
Stasiun Setiabudi Astra
Stasiun Bendungan Hilir
Stasiun Istora Mandiri
Stasiun Senayan
Stasiun Asean
Stasiun Blok M
Stasiun Blok A
Stasiun Haji Nawi
Stasiun Cipete Raya
Stasiun Fatmawati
Stasiun Lebak Bulus Grab

Sehingga total saat ini rute jalur MRT di Jakarta sebanyak 13 stasiun.

Cara Membeli Tiket MRT Jakarta

Untuk dapat naik MRT Jakarta, pengunjung disyaratkan memiliki kartu uang elektronik. Uang Tunai sama sekali tidak berlaku di MRT.

Berikut ini adalah jenis Kartu uang elektronik yang dapat digunakan untuk naik MRT:

Kartu MRT Single Trip dan Multi Trip
e-money Bank Mandiri
e-tollcard Bank Mandiri
Brizzi Bank BRI
Tap Cash Bank BNI
Flazz Bank BCA
JakCard Bank DKI

Rincian Harga Tiket MRT Jakarta

Sejak beroperasi, Harga Tiket MRT Jakarta yang ditetapkan sejak April 2019 pada stasiun awal dimulai Rp. 3.000,- dengan tiap pemberhentian stasiun dikenakan tambahan Rp. 1.000,- sehingga total dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus Grab adalah Rp. 14.000,-

Berikut rincian harga tiket MRT Jakarta:

Stasiun Bundaran HI – Stasiun Dukuh Atas BNI Rp. 3.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Setiabudi Astra Rp. 4.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Bendungan Hilir Rp. 4.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Istora Mandiri Rp. 5.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Senayan Rp. 6.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Asean Rp. 7.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Blok M Rp. 8.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Blok A Rp. 9.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Haji Nawi Rp. 10.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Cipete Raya Rp. 11.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Fatmawati Rp. 13.000,-
Stasiun Bundaran HI – Stasiun Lebak Bulus Grab Rp. 14.000,-

Sebaliknya,

Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Fatmawati Rp. 4.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Cipete Raya Rp. 5.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Haji Nawi Rp. 6.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Blok A Rp. 7.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Blok M Rp. 8.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Asean Rp. 9.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Senayan Rp. 10.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Istora Mandiri Rp. 11.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Bendungan Hilir Rp. 12.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Setiabudi Astra Rp. 13.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Dukuh Atas BNI Rp. 14.000,-
Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Bundaran HI Rp. 14.000,-

Pengalaman naik MRT Jakarta bagi saya cukup menyenangkan. Kereta yang elegan dengan kondisi stasiun menawan saya pikir Moda Raya Terpadu Jakarta ini akan meningkatkan kualitas transportasi umum di kota Megapolitan. Oya, jika teman-teman turun di Stasiun Lebak Bulus, perhatikan pemandangan sekitar. Pemandangan depo kereta api akan menyegarkan mata.

Ayo bangga dengan MRT Jakarta!

You Might Also Like

2 Comments

  1. @nurulrahma

    Waduh, aku pas mudik juga ke Jkt, juga naik MRT dari Lebak Bulus Grab ke Bundaran HI.
    Cuss MRT naik pas H-1 Lebaran. Keren bangeeett pol!

  2. Sintia Astarina

    Seneng banget ya akhirnya Jakarta punya MRT yang super keren dan super cepat ini. Berharap banget rutenya bisa sampai ke kota-kota lain di sekitarnya. 😀

Leave a Reply