Perpanjangan SIM di SIM Keliling Terminal Bratang
Kini mengurus perpanjangan SIM di Surabaya makin mudah. Selain di SIM Corner, masyarakat juga bisa memanfaatkan Mobil SIM Keliling yang berhenti di beberapa titik area Kota Pahlawan. Tinggal pilh saja mana yang lokasinya dekat rumah dan paling cepat layanannya.
Bulan Juni tahun 2019, sekali lagi usia SIM C saya akan habis masa berlakunya. Tentu saja, tanggungan wajib saya nambah satu lagi dan harus diselesaikan. Daripada nunggak dan bikin baru, makin rumit urusannya. Telat satu hari, harus urus baru, lho!
Beda dengan pengurusan STNK dan penggantian plat motor 5 tahunan yang memberlakukan sistem denda jika telat bayar
Sesuai tanggal lahir, harusnya berlakunya SIM saya tanggal 26. Namun demi mengurangi keruwetan hidup saya nantinya, sebelum jatuh tempo saya selesaikan kasus ini sesegera mungkin.
Pengalaman mengurus perpanjangan SIM di SIM Keliling Terminal Bratang
Tanggal 16 Juni jam 7 pagi saya sudah berada di tengah antrian SIM Keliling di Terminal Bratang, Surabaya. Walau masih pagi dan mobil belum menampakkan keberadaannya, para pengantri sudah lumayan banyak. Sepagi itu perkiraan saya berada di antrian 20.
Semangat sekali, kan mobil baru datang jam 8!
Jadi begini, kuota yang diberikan SIM Keliling Terminal Bratang terbatas sehari hanya 100 orang. Kalau datanya sudah numpuk banyak, petugas tak segan menutup pendaftaran.
Prosesi pembuatan SIM 1 orang antara 5-8 menit. Itu perkiraan saya ketika menunggu foto, ngeprint, hingga selesai 1 lembar SIM. Semakin pagi saya datang, semakin kecil urutannya, maka semakin cepat selesainya.
Dan, benar saja.. saya datang jam 7, mobil SIM datang jam 8.30, pembuatan SIM saya selesai jam 11 siang.
Syarat mengurus perpanjangan SIM di Surabaya
Pengalaman mengurus perpanjangan SIM di SIM Keliling Terminal Bratang kali ini sudah yang kedua kalinya saya lakukan. Sengaja milih di sini karena dekat rumah.
Seperti yang sudah-sudah, syarat mengurus perpanjangan SIM di Surabaya sederhana saja, yaitu:
SIM Asli dan Fotokopi
KTP Asli dan Fotokopi
Surat Keterangan Sehat dari Klinik atau Puskesmas
Ada yang menarik tentang pembuatan Surat Keterangan Sehat..
Surat Sehat merupakan syarat wajib ketika seseorang mengurus perpanjangan masa berlaku SIM. Hanya kadang orang males mampir ke klinik atau Puskesmas sehingga memanfaatkan Surat Keterangan di tempat pembuatan SIM.
Pengalaman saya, dulu-dulu begitu. Lupa minta surat dokter, saya bayar sekian rupiah kepada seseorang di area Mobil SIM Keliling. Tapi sekarang praktek seperti itu dihilangkan karena ada potensi permainan uang.
Untuk menghemat anggaran, sehari sebelumnya saya ‘membeli’ Surat Keterangan Sehat di Klinik seharga Rp. 25.000,-.
Agak ngenes, sih. Nggak diapa-apain diminta bayar segitu. Petugasnya hanya isi nama sesuai KTP. Hampir saja saya nawar minta bayar 10 ribu aja, haha..
1 Surat Sehat berlaku untuk 1 SIM. Jika memperpanjang 2 SIM, ya harus menunjukkan 2 Surat Sehat.
Kalau nggak bawa Surat Keterangan Sehat bagaimana?
Oh, tenang saja. Di sini prakteknya masif dan terstruktur, kok. Seperti yang dialami seseorang, kemarin ada yang ngurus 2 SIM tapi hanya membawa 1 Surat Sehat. Daripada balik badan, oleh Mas sesejasa disarankan membuat Surat Sehat di seberang mobil SIM Keliling Terminal Bratang.
Saya agak heran, sejak kapan ada Klinik di sana? Ouw, ternyata beneran ada! Yang dulunya rumah biasa, sekarang ada tempelan Klinik dokter. Semoga saja Klinik beneran, bukan khusus melayani pembuatan surat sehat untuk keperluan pembuatan SIM, hehe..
Saya sempat bertanya, tarif pembuatan Surat Sehat. Harganya Rp. 40.000,- per lembarnya.
Biaya Perpanjangan SIM di terminal Bratang Surabaya
Dari sekian proses pengurusan, saya paling suka bagian ini. Harga yang dibayar, sesuai dengan tarif yang diberlakukan. Setidaknya sesuai dengan yang menempel di mobil.
Berikut Biaya Perpanjangan SIM di Surabaya:
Biaya Perpanjangan SIM A Rp. 80.000,-
Biaya Perpanjaga SIM C Rp. 75.000,-
Biaya Perpanjangan SIM A dan C sekaligus Rp. 155.000,-
Disarankan membayar dengan Uang Pas!
Setelah membayar biaya SIM, nantinya kita akan mendapat lembaran formulir. Harusnya formulir itu kita isi dan ditanda tangani. Akan tetapi ada saja celah bagi pencari keuntungan dengan ‘memaksa’ warga untuk memanfaatkan jasa pengisian.
Usai menerima formulir, maksud hati ingin saya isi sendiri karena saya sudah sedia bolpen sendiri. Rupanya sesejasa ini meminta agar menumpuk formulirnya ke dia. Ya Sudahlah ya saya serahkan formulirnya. Saya hanya diminta tanda tangan saja. Ujung-ujungnya dia bilang gini: “Bayar seikhlasnya saja, Mbak” bhuahaha..
Seikhlasnya nek diping wong 100 kan lumayan, Masbro…
Oya, selain bekerja sebagai jasa pengisian formulir, Mas sesejasa ini juga menerima fotokopi berkas menggunakan printer sekaligus mengatur antrian. Saya pikir semua ini adalah kerjasama yang baik sehingga praktek mengurus perpanjanga SIM berjalan sempurna!
Sesuai ekspetasi, pengalaman mengurus perpanjangan SIM di SIM Keliling Terminal Bratang selesai dengan baik. Total biaya yang saya keluarkan adalah Rp. 102.000,- dengan rincian: Biaya SIM C 75 ribu + Surat Sehat 25 ribu + Biaya seikhlasnya 2 ribu
Bagi teman-teman yang ingin mengurus perpanjangan SIM di Mobil SIM Keliling Terminal Bratang, jadwalnya adalah hari Selasa, Jumat, Sabtu dan Minggu.
Leave a Reply