Diskon Lebaran Besar-Besaran, Siapa yang Diuntungkan?
Selama Ramadhan ini tak henti-hentinya saya mendapat penawaran diskon lebaran. Mulai email dari toko online dan marketplace hingga tetangga rumah sendiri yang datang ke rumah sambil membawa tester kue kering dan segala macam aksesoris penghantar Hari Raya. Nikmatnya, semua menjanjikan harga murah disertai diskon besar-besaran!
Yang terbaru, ada marketplace mengadakan promo Flash Deal harga super murah, semua barang serba 10 ribu!
Belum berhenti disitu, masih ada tawaran-tawaran lain seperti diskon hingga 70% – 100%, dan pemberian Cashback hingga 500 Ribu Rupiah!
Apakah mereka tidak rugi?
Saya pernah mendengar rumor bahwa sebetulnya diskon yang diberikan pada musim lebaran adalah semacam trik marketing saja. Konon harga asli barang dinaikkan dulu, dan supaya tampak menarik, ditempeli stiker diskon berangka 70%. Bahkan ada yang lebih dari itu.
Benar tidaknya saya tak begitu peduli. Mungkin saja benar, namun untuk membuktikannya butuh waktu dan invesigasi yang rumit.
Tapi jangan dulu bermain spekulasi. Masih ada hukum permintaan yang mengatakan
”… apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan “
Dan yang sekarang terjadi adalah hukum penawaran berlaku pada musim diskon lebaran. Gampangnya, sih, “gapapa deh untung dikit, asal jualan banyak.”
Kembali lagi ke pertanyaan,
Diskon Lebaran Besar-Besaran, Siapa yang Diuntungkan?
Kalau boleh saya katakan, semua orang untung! Baik sisi konsumen, penjual, sampai produsen. Walau memang mereka tidak bisa mendapat untung banyak pada setiap penjualan. Namun jika diakumulasikan dengan jumlah barang yang terjual, sudah berapa untung yang dihasilkan. Bila hari biasa sehari terjual 1 item, pada musim lebaran sehari bisa menjual lebih dari 10 item.
Jadi manfaat mengikuti promo diskon lebaran adalah..
1. Mendapatkan Barang Dengan Harga Murah
Dapat harga murah sudah pasti. Kejadian ini pernah saya alami sendiri. Berbulan-bulan mengincar sepatu harga 250 ribu, pada momen lebaran saya bisa membeli dengan harga 100 ribu. Itu semua karena diskonan! Selisih harganya jauh dari harga normal.
Tapi saya sadar, namanya juga diskonan, tentu hanya beberapa item saja yang mendapat sorotan diskon besar. Yang pasti, sih, saya perhatikan, barang-barang umum rata-rata memberi kisaran diskon antara 20-40% saja saat lebaran. Walau begitu jatuhnya lumayan juga seandainya harga barang itu sejuta. Coba diitung berapa hemat?
2. Mendapatkan Barang Berkualitas
Barang diskon tidak selalu jelek. Jadi murah bisa jadi karena ongkos produksinya kecil. Banyaknya masyarakat yang membeli baju, memicu produsen mendisain baju lalu memproduksi dalam jumlah banyak.
Pernah dengar juga, sih, kalau barang yang didiskon biasanya barang yang sudah tidak laku lagi atau barang yang kualitasnya tidak terlalu bagus. Makanya dijual murah.
Tapi untuk lebaran menurut saya nggak semua yang didiskon adalah stok lama. Saya lihat banyak kok barang-barang produksi baru dengan model terkini tapi dijual dengan harga murah setelah mendapat diskon. Jadi, meskipun diskon, saran saya pintar-pintarlah memilih. Cek dulu dengan teliti kualitas barangnya.
Saat lebaran penjual tahu betul kemampuan membeli masyarakat sangat tinggi. Oleh karena itu mereka tidak ragu-ragu
memberikan diskon besar-besaran.
3. Mencukupi Semua Kebutuhan
Banyaknya diskon yang diberikan sangat menguntungkan masyarakat yang ingin merayakan lebaran bersama keluarga. Jika hari biasa uang 500 ribu bisa dapat selembar baju, maka saat lebaran, mereka bisa mendapatkan satu stel baju dan sepasang sandal. Diskon memicu hajat masyarakat terpenuhi.
4. Membahagiakan Banyak Orang
Sejak dulu diskon selalu membahagiakan banyak orang. Saving moneynya lebih terasa karena penampakannya nyata. Beli baju baru saat lebaran memang tidak wajib, yang membuat masyarakat semangat berbondong-bondong belanja baju saat lebaran tak lain demi ngejar diskonannya.
Kalau kata Becky, sang gila belanja, diskonan adalah sebuah investasi. Mumpung murah buruan dibeli, sebelum harga kembali dipatok normal, hehe..
Selama untung, diskon lebaran merupakan momennya masyarakat merayakan kebahagiaan. Adanya diskon, rantai produksi dapat berjalan secara bergembira. Tertarik mengikuti keriuhan diskon lebaran? Ayo lakukan sekarang! Jangan sampai momen bagus ini terlewatkan!
Rosanna Simanjuntak
Meski ada diskon besar sebaiknya kita tetap belanja dengan cerdas dn hemat ya.
Jadi, sudah borong apa saja ne? 😉
Fanny F Nila
Hahahaha beberapa cara pikir si becky bloomwood itu ada yg aku ikutin juga :p. Ga ada salahnya beli saat diskon. Kali aja suatu saat barang itu bakal melambung tinggi lg harganya :p. Akupun kalo suka ama sesuatu, biasanya aku tunggu saat moment lebaran, natal, thn baru mba. Cuci gudang semua kan kebanyakan :p
Witri Nur
Berkah ramadhan ya mbk. Semua diuntungkan. Heheh
Reyne Raea
Kalau di store yang ‘panas’ itu sebagian emang dinaikan dulu mbak baru didiskon, saya soalnya sering liat harganya, hehehe..
Tapi meskipun demikian, ada juga kok yang bener-bener diskon, biasanya stocknya dikit banget, kalau banyak bisa tekor dong hahaha
Btw sudah borong banyak nih mbak? 😀