In Memoriam Procie AMD Barton
Saat mencintai sesuatu terkadang orang tak pernah berpikir sebab akibatnya. Yang penting suka, yang lain mah lewaat..
Kejadian ini pernah terjadi beberapa tahun lalu di sebuah Toko Komputer. Dimana toko itu adalah customer saya yang ketika itu saya bekerja di sebuah Distributor pemegang merk sparepart Komputer yang juga menjual Processor, Motherboard, Memory, dan lain-lainnya.
Pada waktu itu penjualan Komputer masih menggunakan Procesor kelas Pentium (paling tinggi Pentium 4) dan AMD socket A / 462.
Mengenai Komputer sendiri, CPU Pentium yang Procesornya merk Intel sudah biasa dibeli orang. Namun yang tidak biasa dibeli adalah Komputer dengan Procesor menggunakan merk AMD. Konon CPU AMD gencar dibeli oleh para penggemar gamer sejati. Dan biasanya mereka juga menambahkan CPU itu dengan Video Card (VGA) supaya kinerja CPU semakin Oke.
Customer saya itu rata-rata pemilik toko dan ngakunya gamer sejati. Mereka paling suka ngomongin Procesor AMD dan kehebatan VGA pada type-type tertentu.
Untuk diketahui Procesor AMD untuk socket A / socket 462 ada beberapa macam yaitu:
Generasi kedua AMD Athlon Thunderbird, Generasi ketiga AMD Athlon XP Palomino, Generasi keempat Athlon XP Thoroughbred, dan Generasi kelima Athlon XP Barton yang memiliki kapasitas mulai dari 2500 +, 2600 +, 2800 +, 3000 +, hingga 3200 +
Bila ada barang masuk terutama Processor AMD kecepatan 2.500+ selalu jadi ajang rebutan. Konon Processor AMD Barton kapasitas 2.500+Ghz bisa di over clock sampai maksimal 3.000+ Ghz! bahkan lebih.
Barang aneh lain yang jadi incaran adalah VGA AGP seri 9800GT 512 MB. Saking gilanya dengan barang-barang itu mereka gak segan-segan nyetock barang. Berapapun barang yang masuk diambilnya semua. Mereka gak mikir barang sebanyak itu akan dijual kemana dan berapa tagihan yang harus dibayarnya!
VGA AGP 9800GT 128MB bisa diover clock menjadi 512MB. Meskipun resiko over clock adalah garans hilang tetapi justru CPU yang memiliki spesifikasi seperti ini yang banyak dibeli para gamer! #Aneh# 😀
Padahal tindakan meng over clock akan beresiko besar, mulai terbakar sampai Processor / VGA itu mati! Tapi herannya mereka biasa aja malah menganggap kalau hal itu biasa terjadi. Asal tau aja ya harga Processor Barton saat itu perbijinya 2 juta lebih! Dan harga VGA sendiri diatas 1,5 juta! (Padahal sekarang ini Processor dan VGA dengan kapasitas 1GB harganya berkisar dibawah sejutaan, tergantung typenya)
Ada beberapa toko yang mengincar barang ‘aneh’ ini. Siapa cepat dia yang dapat. Memang kedua barang ini masuknya tidak banyak, sekali masuk paling banyak 20 unit saja, meskipun begitu semua barang itu tidak serta merta diambil, menurut mereka ada beberapa Processor dan VGA yang memiliki kode-kode tertentu pada fisiknya dan konon bisa di over clock hingga kecepatan maksimal.
Yang membuat saya heran adalah ada toko yang tidak mau melayani pembelian CPU dengan Processor Intel di tokonya! Kalau ada pembeli yang masuk ke tokonya ‘dilarang’ menyebut kata Intel. Pokoknya harus AMD! Kalau perlu dia harus rela berbusa-busa menerangkan kehebatan Processor AMD! Kalau usernya gak mau beli CPU AMD sama dia juga gak akan dilayani..
Anggapan mereka bahwa barang siapa yang membeli CPU dengan procesor Intel dianggap tidak gentle alias Processornya b*nci! Nah Lo.. 😀
Sampai heran saya melihatnya. Kalau dipikir-pikir kenapa orang beli harus ditolak. Seandainya dia gak mikir ego, tetap aja dilayani kan, toh dia sendiri yang nanti dapat untung , ya nggak? Ngapain juga orang beli CPU ditolak? Bukankah hal itu akan menguragi omzet penjualan, atau malah namanya menolak rejeki?
Tapi yah mau gimana lagi, yang penting barang saya laku hihi..
Barangkali postingan ini adalah postingan penuh memorial bagi saya dan mungkin bagi para pembaca yang dulu pernah memiliki CPU AMD socket A / 462. Processor ini ramai di pasaran kisaran tahun 2003 yang kemudian sering diuji cobakan oleh para gamer.
Atau bila ada yang pernah jalan-jalan di Pameran Komputer lalu melihat sebuah CPU dengan casing transparan dengan lampu menyala lalu ditengah-tengahnya terdapat fan besar atau bahkan air mengalir dari selang, itu merupakan CPU yang sudah diover clock. Mereka sengaja menggunakan air sebagai suhu di CPU tidak panas. (memang kekurangan Processor merk AMD socket A ini adalah mudah panas). Biasanya CPU model aneh begini sengaja dipamerkan oleh brand-brand motherboard saat pameran berlangsung.
Memang sih kejadian ini sudah sangat lama terjadi, tetapi kalau saya ingat akan hal itu rasanya jadi tertawa sendiri. Dan saya sendiri yang malah menganggap orang-orang itu dengan orang aneh 😀
Nah zaman sekarang perkembangan Processor AMD sudah berbeda dengan zaman dulu. Walaupun harganya masih lebih murah dengan harga Processor keluaran Intel yang jelas Processor AMD sudah gak sepanas dulu. Begitu pula dengan kinerjanya, gak kalah deh sama merk Intel.
Jadi bagi para penganut extreem merk Intel sekarang lah saatnya mencoba CPU AMD. Processor AMD sekarang perkembangannya semakin pesat. Apalagi jika disandingkan dengan VGA keluaran Nvidia maupun ATI Radeon hasilnya dijamin maksimal. Buat Game oke, buat kerja design juga maknyus 😀
Gak percaya? Coba perhatikan brosur laptop bila sedang jalan-jalan di toko komputer. Pada semua merk Laptop baik ASUS, ACER, Lenovo, HP, Compac, Vaio, hingga Axioo sekalipun yang konon penganut berat faham Intel sekarang juga turut serta merilis Laptop dengan Procesor AMD.
Malahan untuk Laptop yang menggunakan Procesor AMD sudah terpasang Video Graphic NVIdia / Ati Radeon juga. Bandingkan dengan laptop yang menggunakan Processor Intel, Video Graphicnya pasti menggunakan Intel juga, hanya beberapa saja yang menyandingkannya dengan VGA Nvidia / Ati Radeon. Namun yang pasti jatuh-jatuhnya harga menjadi lebih mahal 😀
Untuk diketahui saja, Bila ada yang membeli laptop menggunakan Processor dengan tulisan: AMD C60, AMD C70, AMD E300, AMD E450, AMD E1800 dan dibelakangnya ada embel-embel ‘Dual Core’ maka jangan salah terka bahwa itu merk Intel. Embel-embel Dual Core digunakan untuk Processor yang kecepatannya diatas 1 GHz baik merk Intel ataupun AMD.
Abi Sabila
O..begitu ya,Mbak Yuni? Sama seperti Mami ZIdane, saya juga awam dengan hal ini. Terima kasih, informasi dan ilmunya.
yuniarinukti
Sama-sama Mas Abi 🙂
Melly Feyadin
Aku jg ga begitu ngerti klo soal yg beginian mba 😀
yuniarinukti
Sebaliknya Mell, saya kalau diajak bicara software juga gak nyambung kok 😀
mami zidane
selama ini saya malah nggak mudeng AMD itu apa mbak..meskipun sering melihat tulisan itu di kardus laptop tapi ya baru tahu artinya setelah baca postingan mbak yuni ini…hehe…saya ini gaptek banget mbak..mohon dimaklumi ya..:)
yuniarinukti
Pasti maklumlah Mbak 🙂
Cerita begini memang nyambungnya dengan para penjual komputer.
Begitupun dengan saya, meskipun berkutat dibidang komputer tapi kalau diajak bicara IT saya sendiri juga gak begitu nyambung kok 😀
Nchie Hanie
Aku lumayan ngerti Mba..
Itu maenannya papa Olive, ..
suka iseng nanya2, meskipun ga mau tau..
pa kabar Mba Yuun ..
ciyee…jadi dot com sekarang
pantesan pangling..!
yuniarinukti
Hebat Teh Nchie 🙂
Belajar Hardware itu memang seru ya mbak. Padahal untuk mengerti hardware bondonya gak mahal, gak perlu pke kulias IT segala.. asal banyak mendengar pasti akan tau 😀
Niar Ningrum
tapi amd kan cepet panas yoo mbak ketimbang intel, dulu tak pikir amd itu nama komputer lho ternyata keliru, heheheh 😀
yuniarinukti
Itu AMD dulu Niar yang masih pke socket 462. AMD yang sekarang sudah gak seperti dulu lagi, normal aja kok suhunya sama seperti Intel 🙂
dea
sama aku juga kurang ngerti soal beginian ..
ladangduters
Kalau saya terlanjur fanatik ama Intel mbak, karena katanya AMD itu cepat panas. Tapi, kalau kata anda AMD sekarang udah gak gampang panas, ya mungkin udah waktunya saya ngeliriknya, kan saya juga demen main game hehe
covalimawati
waduh opo iki? maafkan diriku yang ga bisa komen. Abis aku ga ngerti kek gini2..
trimul
barton????
wah… ini procie pertamaku dulu waktu kuliah.
thn 2003 itu keknya udah keren bgt pak e procie barton, MB epox dll.
#mengenang masa lalu. 😀