Baju baru labelnya sengaja gak dilepas? Itu Saya!
Ada gak ya selain saya yang suka memakai baju baru tanpa dicuci dulu?
Norak, ya? Sodara-sodara saya juga bilang gitu, haha.. Habisnya suka sih bau baju baru. Lipatannya rapi dan terlihat sempurna.
Tapi disini saya ingin cerita mengenai label baju kertas. Itulo yang selalu nggantung di baju baru!
Label baju kertas atau hang tag atau label merek biasanya nempel di baju yang baru. Label ini sebagai tanda kalau baju tersebut masih gress dan belum pernah di pakai sama sekali. Biarpun baru kalau label baju nya sudah hilang, ibarat kata udah ‘gak perawan’. Padahal gak gitu juga kali ya haha..
Sejak kecil saya punya kebiasaan memakai barang yang baru tanpa melepaskan labelnya. Mau itu baju, tas, celana, kerudung, sengaja saya gak lepas saat pertama kali dipakai. Udaaah, kita main jujur-jujuran aja. Gapapa banget kalau ada yang komen norak atau apalah, karena saya suka sesuatu yang jujur dan apa adanya meskipun pahit 😀
Secara harusnya, orang pakai baju baru yang dilakukan pertama kali adalah melepas label, mencuci, atau menghilangkan aroma barunya. Sebaliknya saya, justru sengaja membiarkan labelnya nempel, gak pengin nyuci, dan sengaja membiarkan aromanya menebar kemana-mana. Saya juga senang ngaku kalau baju saya baru, tapi gak niat pamer ya. Kan ada tuh yang suka gak mau ngaku bajunya baru. Bohong dosa lho :D. Mending ngaku duluan daripada ditanya teman macem-macem.
Label baju menurut saya semacam barang yang harus diapresiasi. Mau harga murah, kalau label baju nya keren, dimata saya termasuk barang berharga. Daannn, menggunting tali label baju harus dengan perasaan. Karena setelah label terlepas kamu akan kehilangan kesempurnaan barang barumu!
Hobi saya memang aneh. Saya baru melepas label baju ketika mau dicuci untuk yang pertama kalinya. Kadang-kadang malah lupa ngelepas. Udah lecek kecampur air baru ingat kalau ada label baju yang belum dilepas. Hanya meninggalkan tulang belulang tali berwarna putih!
Saking cintanya sama label baju, saya pernah memakai tas baru tanpa melepas labelnya. Hingga tas itu rusak, labelnya masih menggantung dengan indahnya! Anehnya, tas sama labelnya masih tahan lama labelnya, haha..
Gak malu diliatin orang labelnya masih nempel?
Naaahh, kalau kayak gini ini butuh trik khusus, teman. Meskipun saya suka membiarkan label baju nempel, tapi saya gak mau orang lain tau. Biarlah hanya saya dan orang rumah yang tau bahwa masih ada label kertas nempel di baju yang saya pakai. Orang lain jangan sampai tau. Malu dong, ah! Gini-gini masih punya maluuuu, hehe..
Saat memakai baju baru, tanpa kita bilang baru, orang lain sudah pasti bisa mengidentifikasi. Terutama teman sendiri. Udah hapal lah baju kita baru apa lama.
Trik saya adalah menyembunyikan label baju baru dengan dimasukkan kedalam baju. Letak label biasanya ada dibagian leher, nah disitulah label saya masukkan. Bagusnya ada kerudung yang selalu menutupi dada.
Kalau label celana baru saya masukkan kedalam kantongnya. Amanlah, tali label celana kan panjang, mudah dimasukkan ke dalam saku. Sedangkan label tas baru saya masukkan ke dalam resletingnya sehingga orang lain gak akan bisa lihat.
Tapi gak selamanya trik itu berhasil, pernah pula label itu tiba-tiba lepas dari persinggahannya.
Suatu kali saya memakai kerudung baru. Label kertasnya berada di ujung kerudung. Biar ketutup, ujung itu saya taruh di lipatan terdalam. Saat berkaca posisinya aman, orang lain gak bakalan tau deh.
Ternyata label kerudung itu protes. Maunya label itu tampil didepan. Ketika suatu saat saya benerin kerudung, tiba-tiba saja ada teman yang nyletuk, “Hei, kerudung baru labelnya belum dilepas”. Wah, labelnya keluar haha.. Saya kaget dan semua orang seruangan tertawa. Untungnya yang ngelihat teman-teman sendiri. Hebohlah mereka..
Tapi gapapa, sejak itu mereka hapal perbuatan saya gimana saat memperlakukan baju baru. Sejak itu setiap saya memakai sesuatu yang baru, teman-teman buru-buru mendekati saya dan mencari masih ada label baru yang nempel nggak, haha..
Alasannya apa sih kok saya mau mempertahankan label baju? Jangan tanya alasannya apa, selain gak mau melepas label baju, saya juga gak mau buang label baju yang sudah saya lepas secara sukarela. Akan buang kalau label-label itu sudah terlalu banyak dan mengganggu pemandangan!
Meski begitu, gak semua baju baru saya biarkan langsung pakai. Ada saat saya harus melepas label baju dan mencucinya lebih dulu. Seperti baju yang baunya terlalu nyengat, saya gak berani pakai langsung. Kelihatan banget baju baru yang harus dicuci dulu atau yang (menurut saya) boleh langsung pakai. Secara teori sih memang semua baju baru sebaiknya dicuci dulu biar terhindar dari penyakit kulit. Cuman kalau harus melewati cucian, mau gak mau saya harus merelakan baju baru saya terhempas cantik berikut labelnya..
Teman-teman gimana, ada gak yang sehobi sama saya? Boleh dong berbagi curhatnya..
Inge
Jadi kalo ketemu sekarang musti sidak label kaya e ya… hahahaha…
Swastikha Maulidya mulyana
Kebiasaan aneh mbak yun, aku malah geli kalau ada labelnya bahkan itu yang nempel di belakang baju juga tak gunting. Suka terasa gatal dan mengganggu
Eddy Fahmi
Owalah ternyata podo ambek aku. Norak norak bergembiraaa…
Nusantara Furniture
wah keren banget, kadang ya saya begitu biar baju kelihatan baru.