Bu Risma sibuk ngatur Lalu Lintas, Kemana Polantasnya? Ini Jawaban Kasat PJR Polres Tanjung Perak, IPTU Sunarto!

Bu Risma sibuk ngatur Lalu Lintas, Kemana Polantasnya? Opini itu bertubi-tubi lewat Wall Facebook saya beberapa waktu lalu ketika sebuah video Ibu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, diunggah. Di tayangan itu terlihat wanita nomor satu di Surabaya nampak bersemangat mengatur kepadatan di sudut jalan raya dan tak seorang pun petugas berseragam coklat membantu. Komentar netizen bertubi-tubi, tak sedikit juga yang mencemooh kinerja petugas, lalu apa tanggapan Kepolisian? Ini jawaban Kasat PJR Polres Tanjung Perak, IPTU Sunarto!

Disela obrolan, sempat menerima telpon dari Kasalantas Tanjung Perak terkait pengamanan wilayah Kenjeran menjelang UN Habitat
Disela obrolan, sempat menerima telpon dari Kasalantas Tanjung Perak terkait pengamanan wilayah Kenjeran menjelang UN Habitat

Beberapa hari ini kota Surabaya sedang bebenah. Bebenah melanjutkan pembangunan frontage road sisi barat jalan A Yani yang belum rampung sempurna serta beberes untuk menyambut tamu dari 193 negara yang berkunjung ke Surabaya dalam rangka Prepcom III UN Habitat. Kedatangan tamu ‘istimewa’ ini otomatis kian menyibukkan beberapa instansi, terutama dalam hal pengamanan. Salah satunya Kasat PJR Polres Tanjung Perak, IPTU Sunarto, SH, yang dini hari tadi sedang berpatroli Blue Silver di kawasan Jalan K.H. Mas Mansyur.

Duduk di salah satu bangku warung susu murni Pak Ali, IPTU Sunarto yang telah bertugas di Polres Tanjung Perak sejak tahun 1997 ini mengaku sedang giat patroli Blue Silver. “Biasanya Kapolres ikut patroli, Mbak”. Saya pun bertanya, apakah Kapolres sering turun ke jalan?, diakui Bapak yang pernah ditugaskan di Papua, “Pak Mattanete (panggilan Kapolres Tanjung Perak, AKBP Takdir Mattanete) sering banget bergabung di giat Blue Silver. Pagi-pagi jam 6 sudah apel di kantor, dilanjutkan ke lapangan mem-biru-kan langit kawasan Tanjung Perak!”

Ngobrol disela tugas patroli
Ngobrol disela tugas patroli

Patroli Blue Silver? Apa itu?

Patroli Blue Silver merupakan ide Kapolri untuk mendukung program 100 hari kinerjanya dengan menurunkan anggota di titik-titik tertentu. Dukungan itu oleh Kapolres Tanjung Perak disambut baik dengan menamakan kegiatannya Patroli Blue Silver. Blue yag dimaksud adalah lampu rotator menyala berwarna biru yang terpasang di kap atas mobil patroli. Sedangkan Silver adalah nama lain Polres Tanjung Perak. Jadilah Blue Silver.

Patroli Blue Silver dilaksanakan setiap hari sebagai bentuk pelayanan Polres Tanjung Perak kepada masyarakat. Dengan patroli ini diharapkan memicu kedekatan antara Polisi dan masyarakat. Yaahh, boleh juga sih idenya..

Kapolres Tanjung Perak, AKBP Takdir Mattanete saat memimpin apel Patroli Blue Silver. Image by Facebook Polisi Jatim
Kapolres Tanjung Perak, AKBP Takdir Mattanete saat memimpin apel Patroli Blue Silver. Image by Facebook Polisi Jatim

Terkait dengan fenomeno Bu Risma yang rajin ke jalan dan mengatur lalu Lintas, IPTU Sunarto menyambut positif dan menganggap hal itu biasa saja. “Kalau saya menganggapnya biasa. Memang sudah kewajiban seorang walikota turun ke lapangan melihat langsung kondisi lalu lintas di kotanya”

“Jadi, saat itu Pak Polisi Lalu Lintasnya kemana, Pak?” Semoga pertanyaan saya dapat mewakili pertanyaan kalian ya teman-teman netizen 🙂

Patroli Blue Silver Polres Tanjung Perak

“Gini, Mbak. Pos Polisi rata-rata dijaga oleh 3 petugas Polisi. Mereka bertugas selama 12 jam setiap hari. Di kawasan tertentu, lalu lintasnya sangat padat. Contoh saja kawasan Margomulyo yang isinya truk-truk gede, container, dan segala macamnya. Belum lagi di daerah Manukan yang masih ada pengerjaan pelebaran jalan. Walaupun sudah diatur sampai glegek’en, tetap aja macet. Tanggung jawab ke 3 petugas pos Polisi harus mengurai kemacetan dengan menyebarkan diri dan mencari biang kemacetan. Sudah menyebar sekalipun, masih saja ada penumpukan. Saat-saat seperti itu kehadiran seseorang sangat ditunggu-tunggu. Jangankan walikota, masyarakat saja boleh turun ke jalan mengatur pengendara yang lain…”

“….. Di Surabaya tidak banyak sosok masyarakat yang mau meninggalkan kendaraannya ketika di tengah kemacetan untuk sejenak mengatur lalu lintas. Kondisi seperti itu jangan harus selalu menunggu Polisi datang. Kalau sama-sama nggak mau ngalah, sampai malam pun gak selesai-selesai macetnya! Cobalah yang punya pengetahuan lantas turun ke jalan dan mengatur kebuntuan secara sukarela. Banyak masyarakat rela hati turun ke jalan, tapi ujung-ujungnya minta recehan ke para pengendara…” beber Polisi kelahiran Ponorogo yang pernah mendapat pendidikan Brimob.

Urun jempol dulu dengan mobil Blue nya..
Urun jempol dulu dengan mobil Blue nya..

Penjelasannya luas banget lho ya, bacanya pelan-pelan aja sampai selesai, jangan fast reading supaya kalau muncul lagi video Mak’e arek-arek Suroboyo ngatur jalan raya udah tau jawabannya dan nggak asal tanya, Bu Risma sibuk ngatur Lalu Lintas, Kemana Polantasnya? Akan lebih merasuk ke sanubari jika sebelum berkomentar rasakan dulu nikmatnya turun ke jalan ngatur kemacetan hehe…

You Might Also Like

4 Comments

  1. HM Zwan

    with, mantap bangettt…

  2. cumilebay

    Mantap yaa bu risma
    mungkin dia menyalurkan cita2 nya dulu yg terpendam menjadi polwan hahaha

  3. Roosvansia

    Pak, tambahin dong polisinya hihhihihi biar ibu Risma bantu urusin yang lainnya aja hihihihi. Btw dgn pergantian Kapolri sekarang, program Blue Silver akan terus berlanjut ngga ya mba Yuni

  4. Uyui

    Wah enak bener ya patrolinya di warung, klo ada yg melanggar lalin tinggal keluar warung n menilang. Apa bener seperti itu?

Leave a Reply