Pegadaian Emas, Sahabat tepat investasi masa depan
“Mau kemana, Nik?” Tanya Ibuk, ketika saya mengeluarkan motor.
“Keluar bentar, ke Pegadaian”
“Ngapain ke Pagadaian? Kamu butuh duit? Kepepet banget ya sampai harus gadaikan barang?” pertanyaan diiringi raut keheranan orang tua, memaksa saya berhenti dari aktifitas. Dari pada Ibuk saya kepikiran bahwa anaknya butuh duit, lebih baik saya jelaskan maksud kepergian saya ke Pegadaian yang diakhiri dengan kalimat: “Mau kulakan emas batangan!” Gaya bener jawabannya! Haha..
Ada banyak orang seperti Ibuk saya yang masih berpegang pada prinsip bahwa kantor pegadaian adalah tempat orang butuh duit dengan cara menggadaikan barang. Pada kenyataannya, kantor Pegadaian udah gak seseram itu. Dalam warna hijau tegasnya, pegadaian menyimpan berjuta kemilau investasi. Gak percaya? Makanya sering-sering sambang kantor Pegadaian! Move on! *halah* 😀
Jujur aja ya, terpaksa nih buka aib keluarga hehe..
Dulu, tiap sambang kantor pegadaian, Ibuk saya gak mau bilang-bilang. Jangankan minta antar, di tanya kemana, selalu gak dijawab. Saya baru mengerti pada akhirnya ketika Ibuk saya mulai kebingungan saat tiba jatuh tempo bayar tagihan.
Hal yang paling menyedihkan lagi adalah ketika tiba-tiba TV di rumah harus dibungkus dengan kain serupa taplak meja lalu di usung dan dipindahkan ke suatu tempat oleh Bapak dengan sepeda dan Ibuk duduk di boncengan belakang.
“TVnya mau di bawa ke mana, Pak?”
“Di sekolahkan!”
Belum selesai berpikir, saya dibisiki lagi, “psst.. nanti kalau ditanya tetangga sebelah TVnya kemana, bilang lagi diservice”. Dan saya percaya saja hihi..
Esok harinya sebelum berangkat ke sekolah, Ibuk saya memasukkan amplop ke dalam tas sambil berpesan “Begitu sampai di sekolah segera serahkan amplopnya kepada Bu Guru, itu uang SPPmu yang nunggak 2 bulan. Jangan diulur-ulur, nanti hilang”
Dueer!!
Jadi ini alasan Bapak membawa pergi TV di rumah, perasaan saya menduga-duga. TV gak kenapa-napa kok dibawa ke tukang service. Dalam benak saya merasa bersyukur, bersyukur karena Pegadaian membantu solusi keuangan orang tua saya, dan bersyukur memiliki orang tua yang bertanggung jawab.
Kalau dulu Orang tua saya gak Pede datang ke Pegadaian, Hari ini saya BANGGA berkunjung ke kantor PEGADAIAN! 😀
Pengalaman Membeli Emas di Pegadaian
Tak pernah terpikir di benak saya membeli emas batangan di stand Pegadaian dalam sebuah event Pameran pada tahun kemarin. Sejak belum nikah, Ibuk selalu mengajarkan untuk membeli emas bila ada sisa gaji. Penangkapan saya, beli emas adalah membeli perhiasan emas seperti kalung, cincin, gelang, giwang. Ternyata maksud Ibuk adalah membeli emas batangan buat tabungan. Hmm, sempat berpikir buat apa ya beli emas batangan kalau gak diapa-apain, cuma disimpen di lemari, gak bisa di pakai pamer di hadapan mantan, ternyata oh ternyata Ibuk saya melihat dari sisi keuntungannya.. 🙂
Berada di depan staf pegadaian saya seakan berbincang dengan seorang ahli investasi, meminta pendapat untung rugi investasi emas. Jadi nggak kayak penjual dan pembeli. Untung Staf Pegadaian suabaar menjelaskan investasi emas hingga ke akar-akarnya. Bagaimana keuntungan menyimpan emas jangka waktu yang lama. Dan yang paling membuka pikiran dan hati saya adalah investasi emas batangan lebih untung ketimbang perhiasan emas. Kok bisa?
Makane tah Yuuun, jangan mikir pamer aja.. Gak guna! 😀
Sekarang pikirkan ini, berapa kadar emas batangan? 24 Karat, kan? Trus kalau perhiasan emas berapa? 18 Karat. Selisihnya berapa? Selisih walau 1 karat itu duit lho, Jeng! Makanya harga emas batangan lebih tinggi nilainya bila suatu saat di jual kembali.
Staf Pegadaian juga memberikan alternatif sistem titip – jual emas alias konsinyasi dimana investor bisa mendapat keuntungan.
Sesungguhnya hikmah investasi emas batangan mengajarkan kita untuk rendah hati, tidak memamerkan kekayaan di hadapan orang banyak.
Setelah konsultasi dengan Staf Pegadaian dan mendapatkan banyak pencerahan baru seputar investasi emas, saya memutuskan membeli emas batangan 10 gram. Semangat saya makin membuncah manakala emas batangan itu boleh langsung saya bawa pulang.
Gadai dan Investasi di Pegadaian
Suatu ketika saya jalan-jalan ke Pameran UKM di Surabaya dan melihat stand Pegadaian. Di sana, petugas sedang membagikan brosur harga emas. Barulah saya mengerti bahwa fungsi Pegadaian tak melulu hanya gadai barang saja tapi juga menerima layanan gadai emas.
Selain itu nasabah Pegadaian juga diberikan kemudahan untuk memiliki investasi dalam bentuk emas batangan. Yaah.. dilihat nilainya, sejatinya semua orang Indonesia bisa membeli emas. Insya Allah masyarakat Indonesia mampu kok investasi emas.
Tapi kan harga emas batangan mahal?
Tidak mahal kalau kita mau benar-benar niat melakukannya. Pada dasarnya Pegadaian menyebarkan misi memberikan pembiayaan secara cepat dan mudah. Namun Pegadaian juga memberikan peluang keuntungan bagi masyarakat yang ingin menyisihkan hartanya untuk investasi masa depan. Salah satunya dengan menabung emas.
Syarat menjadi investor emas gak harus kaya. Jikalau suatu hari nanti membutuhkan dana, emas-emas yang kita investasikan bisa digadaikan kembali ke Pegadaian Emas. Udah dapat kucuran dana segar, investasi emas kita dijamin aman.
Seperti pengalaman saya dan Tante ketika menggadaikan emas di Pegadaian Syariah. Kebetulan kami sedang butuh tambahan dana untuk usaha kue kering menjelang lebaran. Alasan memilih menggadaikan kalung emas karena sistem pinjaman di Pegadaian fleksibel dan besaran pinjaman boleh disesuaikan kemampuan peminjam.
Tanpa melalui proses rumit, kami pulang dengan wajah girang sembari mengapit uang sebesar Satu Juta Rupiah. kami juga lega, uang itu bisa dicicil selama 4 bulan. Pinjam bulan Mei, Jatuh tempo bulan September.
Menabung di Pegadaian Emas
Sejak jaman Rasulullah emas dikenal sebagai alat pembayaran yang nilainya stabil. Terbilang aman dari serangan inflasi. Itulah mengapa banyak orang lebih memilih menginvestasikan uangnya dalam bentuk emas batangan. Jika menyimpan emas dalam kurun waktu yang lama, fluktuasi harga emas semakin menguntungkan investor.
Sayangnya banyak masyarakat keberatan membeli emas dengan kapasitas besar sehingga mengurungkan niat mereka untuk meyimpan emas batangan. Berita baiknya, saat ini Pegadaian membuka layanan penjualan dan pembelian emas mulai dari berat 0,01 gram. Jika harga emas per 1 gram hari ini adalah Rp. 550.000,-, maka untuk memiliki emas seberat 0,01 gram, kita hanya perlu merogoh kocek Rp. 5.550. Bayangkan, hanya dengan duit 5.550,- kamu sudah punya emas!
Emas sebesar 0,01 gram kan kuecil banget, tuh, jadi belum bisa dibawa pulang ke rumah. Supaya emas itu bisa di bawa pulang, emas itu harus dicetak seberat 5 gram. Caranya, kita harus nabung ke Pegadaian sampai uang itu telah terkumpul seharga 5 gram emas. Coba seandainya nabung sendiri pakai celengan, apa bisa terkumpul utuh, palingan 2 bulan udah kurang nilainya. Habis buat beli bakso hihi..
Cara membuka rekening tabungan emas di pegadaian sangat mudah. Syaratnya hanya menyerahkan tanda pengenal kita berikut membayar sejumlah uang dengan rincian sebagai berikut:
– Biaya administrasi Rp. 5000,-
– Harga emas batangan senilai 0,01 gram atau seharga 5000 sekian
Seperti yang saya lakukan tadi siang di Pegadaian, saya membuka rekening tabungan emas. Saya menyetorkan uang Rp. 50.000,- dan seketika itu juga saya sudah memiliki emas seberat 0,07 gram. Tuh kan, saya bilang apa, jadi investor gak butuh modal besar..
Pegadaian, sahabat investasi masa depan
Tadi siang saya menambah investasi emas saya. Kali ini dengan cara menabung emas. Walaupun nilai invest –nya tidak terlalu besar, semoga ini menjadi awal komitmen saya untuk rutin menyetorkan uang ke Pagadaian. Target saya gak muluk-muluk, ketika terpanggil ke Baitullah saya tinggal bayar pakai ’emas’, dan ketika saya butuh beli rumah, bayarnya juga pakai ‘duit’ emas. Amiiiinnnn.. Aminkan juga doong hehe..
Siang-siang datang ke kantor Pegadaian Dinoyotangsi. Buka pintu, langsung disambut oleh senyum ramah Bapak Satpam dan segera menyerahkan nomor antrian. Siang itu antrian tak begitu banyak sekalian saya numpang ngadem di sana. Tiba giliran saya, Staf bernama Mbak Devi melayani dengan baik. Saya senang rautnya, sebentar-sebentar senyum, sebentar-sebentar senyum membuat kekikukan saya ilang.
“Mbak saya mau menabung emas”
Mbak Devi senyum dulu, “Silakan, untuk nabung emas, minimal 0,01 gram. Biaya administrasinya Rp. 5.000. Supaya mudah, setor Rp. 20.000,- sudah bisa membuka rekening tabungan emas” Mbak Devi senyum lagi.
Kemudian saya menyerahkan uang Rp. 50.000,- kepada Mbak Devi berikut KTP. “Mbak, saya setor uang Rp. 50.000,-“. Selang beberapa detik, Mbak Devi menyerahkan dua lembar form isian dan tanda tangan. Formnya seperti ini:
Dan seperti ini:
Setelah semua beres, 10 menit kemudian Mbak Devi memangil nama saya lalu menyerahkan buku tabungan berikut print buku setoran.
Buku tabungan emas saya sudah jadi. Ah, semudah itu nabung emas di Pegadaian.
Selama bertransaksi saya banyak bertanya kepada Mbak Devi manfaat nabung Pegadaian Emas.
“Tabungan emas boleh di setor kapan saja dengan nominal minimal 0,01 gram alias lima ribu sekian. Untuk pengambilan emas sudah bisa dilakukan jika uang tabungan telah terkumpul seharga 5 gram emas. Pengambilan emas tidak harus diambil dalam bentuk emas, ambil uang tunai juga bisa. Tapii, kalau mau ambil dalam bentuk emas, nunggu emasnya dicetak dulu selama satu bulan. Jika tabungan Mbak Yuni sekarang mau diambil dalam bentuk emas, maka Mbak Yuni baru bisa ambil emas batangannya bulan depan” kata Mbak Devi sambil tersenyum.
“Kalau ambil duit cash gimana Mbak?”
“Ambil duit cash juga boleh, nilainya dikonversi sesuai dengan harga beli emas per hari ini”
Waaah, asik juga ya investasi emas di Pegadaian. Apalagi yang diajak ngobrol Mbak Devi yang ramah sabar, dan telaten.
“Kalau Mbak Yuni mau gadaikan emas di Pegadaian juga bisa. Intinya, untuk transaksi emas di Pegadaian, layanan kami sangat fleksibel. Menjual, Membeli, Menabung, Gadai, bahkan sistem angsuran juga bisa”
Setelah mendapat penjelasan Mbak Devi yang gamblang saya makin yakin bahwa Pegadaian adalah sahabat investasi yang tepat untuk masa depan.
Pertimbangan mengapa harus Investasi di Pegadaian Emas
Dari penjelasan saya di atas, apakah ada yang masih ragu investasi emas di Pegadaian? Supaya semakin yakin, saya akan memberikan beberapa pertimbangan mengapa harus investasi emas di Pegadaian.
1. Investasi emas minim resiko. Harga emas semakin lama semakin naik, jika disimpan dalam waktu yang lama emas investasi semakin menguntungkan
2. Modal investasi emas di Pegadaian murah, hanya Lima Ribu Rupiah. Dengan uang lima ribu rupiah sama artinya dengan membeli emas seberat 0,01 gram
3. Setoran Tabungan dibebaskan sesuai kemampuan nasabah. Mau 10 ribu, 20 ribu, bahkan sejuta pun boleh. Pokoknya minimal setoran 5 ribu Rupiah.
4. Outlet Pegadaian tersebar di seluruh Indonesia. Outlet Pegadaian ada di mana-mana. Total seluruh Indonesia ada lebih dari 4500 outlet. Banyaknya outlet akan memudahkan nasabah ketika ingin menyetorkan tabungan untuk menambah pundi-pundi investasi emas
5. Emas di Pegadaian dijamin asli dan memiliki sertifikat dari PT Antam. Ciri khas Emas murni telah dilengkapi dengan sertifikat dan kode tertentu pada permukaannya. Emas yang bersertifikat akan memiliki nilai jual tinggi.
6. Tabungan emas di Pegadaian bersifat fleksibel, dapat di tarik dalam bentuk emas atau uang. Walaupun judulnya tabungan emas, tetapi nasabah dapat menarik investasinya dalam bentuk uang atau emas batangan. Layanan Pegadaian fleksibel menerima segala bentuk transaksi sesuai kebutuhan nasabah. Jika di cairkan dalam bentuk emas, nasabah hanya menunggu masa cetak emas selama sebulan. Dan bila ingin dicairkan ke rupiah, harga disesuaikan dengan harga beli emas periode hari itu
7. Emas dapat dicetak mulai kepingan 5 gram. Investasi emas kalau gak pegang barangnya kadang-kadang membuat orang malas. Pegadaian emas menerima layanan cetak emas mulai kepingan 5 gram.
8. Emas kita aman tersimpan di Pegadaian. Investasi Emas di Pegadaian cenderung aman sebab Pegadaian merupakan BUMN yang berpengalaman dan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Investasi mengajarkan kita pintar mengelola keuangan. Jangan di lihat seberapa besar nilai investasinya, tapi lihatlah bagaimana kemampuan kita mengelola konsistensi. Sebab Investasi berawal dari konsistensi. Bagaimana cara konsisten mengelola investasi, jawabannya adalah bersahabat dengan Pegadaian. Mau Investasi Emas, yuk ke Pegadaian Emas!
Dwi Aprilytanti Handayani
saya juga pernah terbantu karena pegadaian, klo emas batangan gitu saya pernah dapat hadiah tapi cuma 1 gram aja hihihi
Yuniari Nukti
Lumayan Mbak, segram kalau disimpan lama, trus butuh duit dadakan, dibawa ke Pegadaian Emas, bisa jadi duit Mbak 🙂
Alid Abdul
Kok rasane kepotong ya ceritanya hems gak lengkap hems
Yuniari Nukti
Soriii, Lid, kamu sih komen kecepetan. Salahkan sinyal gak bisa diajak ngebut hehe
Nurul Fitri Fatkhani
Iya mbak, betul kata Mas Alid Abdul, ini ceritanya ke potong ya..?
Yuniari Nukti
Iya, Mbak. Naiknya gak langsung semua, sinyal lagi lemah, takut gak bisa ke upload kalau dinaikkan sekaligus. Terima kasih komennya Mbak 🙂
Efi Fitriyyah
Aseeek. Aku juga udah mulai kulakan emas. Dulu juga aku kalau liat yang datang ke Pegadaian suka mikir gitu, Yun. Tuh orang lagi butuh duit cepet. Asumsi ngarang berbau suuzhan, ya. Padahal bisa jadi orang kayak yang rendah hati karena investasi emas ga mau pamer-pamer.
Yuniari Nukti
Bener kan, Teh?
Ibuk saya aja kaget pas saya kasih tau beli emas batanganbisa ke Pegadaian 😀
echaimutenan
ihiyyy selamaaaaatt yaaaaa
Widiatmo
Berapa biaya cetak emas batangan? Sama tidak utk 5 atau 10 gr?7⅞