Pengalaman pertama belanja online

Belanja Online

Membeli barang di toko online pernah saya lakukan sekali. Waktu itu ada customer yang ingin membeli Monitor LCD merk Sa*sung layar 23 inch.

Bekerja di toko komputer, mencari spare part adalah tugas saya, karena toko di tempat saya bekerja tidak menyediakan barang. Akibatnya bila ada yang ingin membeli barang mereka harus memesan dulu melalui chatting atau telpon. Bagi yang sudah langganan mereka terbiasa dengan keadaan ini disamping mereka bisa menawar harga, barang yang saya kasih pun garansinya baru (garansi per tanggal pembelian) karena saya pesankan dulu melalui distributor.

Seperti biasa customer itu tanya-tanya dulu. Punya LCD Monitor Sa*sung 23’ nggak? Typenya apa? Harga berapa?

Mendapat pertanyaan yang bertubi-tubi itu seringnya saya jawab singkat dan padat: “Saya cek dulu ya”

Merekapun mahfum.

Segera saja saya menghubungi seluruh pemegang Monitor merk tersebut. Dari mulai kelas Distributor, Master Dealer hingga Dealer, semua saya hubungi untuk menanyakan ketersediaan barang dan harga yang paling murah.

Sayangnya dari kesemuanya itu mengatakan barang yang saya cari sedang kosong. Bahkan mereka juga mengatakan stock di Jakarta juga sedang kosong.

Kalau sudah begini langkah saya selanjutnya adalah menawari customer itu dengan stock barang yang sedang ready di Surabaya, misalnya ada ready  layar 22, ya itu saya tawarkan’.

Namun usaha tawar menawar itu gagal karena customer saya maunya yang 23’. Tak mau pasrah meninggalkan customer, sayapun berusaha mencari cara lain yaitu browsing di toko online.

Lucu sih sebetulnya. Saya jualan komputer tapi malah nyari ditoko online yang harganya diatas harga yang seharusnya saya dapatkan. Apalagi untuk dijual kembali. Bisa saja saya tawarkan ke customer dengan harga mahal tapi saya takut kalau customer itu gak jadi beli. Kalau sekedar gak jadi sih gak masalah, kalau toko saya di cap mahal? Tapi saya pikir, apa salahnya dicoba, namaya juga usaha?

Namun lagi-lagi usaha saya gagal karena di toko-toko online yang masuk jajaran halaman pertama google, rata-rata hasilnya tak memuaskan saya. Mulai link yang error, link yang diklik tak ditemukan, hingga link terbuka namun harga yang tertera jauh lebih mahal.

Ditengah kebuntuan, saya tanya ke teman-teman dan bos yang rajin buka internet, dimana toko komputer online yang menjual LCD 23’. Dari mereka biasanya saya dapat informasi serta memberi link alternative untuk saya kunjungi, karena mereka aktif di forum.

“Coba buka ent*r computer.com, disana barang-barangnya lengkap” kata Bos saya.

Mendengar namanya saya sedikit ragu, sebab selama ini toko online yang sering jadi perbincangan adalah toko itu-itu aja. Sedangkan nama toko ini baru sekali ini saya dengar. Dan lebih ragu lagi, pendengaran saya yang salah atau Bos yang salah nyebutin webnya karena saya tulis ent*rcomputer.com, yang muncul toko komputer luar negeri. Rupanya saya yang salah ketik, harusnya ent*rkomputer.com.

Begitu terbuka, halaman depannya berisi promo produk murah. Di bagian atasnya tertera alamat, no telpon dan YM. Selanjutnya ada kolom-kolom petunjuk jenis-jenis produk yang ingin kita cari.

Langsung saja saya klik bagian kolom LCD.

Daan.. betapa senangnya, dihalaman itu terpampang semua jenis, ukuran, type, dan merk LCD Monitor. Tampilannya berbaris persis pricelist sehingga memudahkan saya mencari barisan merk yang ingin saya beli.

Barisan harga itu tanpa gambar dengan spesifikasi seadanya. Harga yang tertera juga sangat murah. Saya yang setiap hari berpegang harga distributor aja masih kalah dibanding toko ini. entah kenapa harga-harga yang tertera rata-rata adalah harga dealer. Malah beberapa diantaranya dibawah standart harga dealer.

Bukan kesenangan, saya malah takut. Ini beneran toko online apa sekedar nampang harga doang. Malah-malah toko ini fiktif yang menawarkan harga murah kemudian berujung.. ah saya tidak mau berandai-andai. Namun ketakutan itu saya halau karena toko ini menyebutkan alamat. Jadi tidak mungkin kalau toko ini fiktif.

Lebih girang lagi, saat saya bertanya LCD 23’ melalui layanan chatting, si CS menyatakan barang ready.  Sayangnya layanan mereka sedikit lamban. Dari 6 CS yang tersedia, hanya 2-3 saja yang online. Setelah nge-BUZZ berkali-kali dan menunggu sekian jam (jam loh, bukan menit) baru salah satu dari mereka menjawab (Sengaja saya BUZZ semua CS yang online dengan harapan mana yang duluan balas dia yang saya orderi). Untungnya si CS tersebut enak diajak ngobrol. Bahkan dia menyarankan untuk packingan LCD dialas pakai kayu supaya aman. Ah, solusi yang jitu, saya aja gak kepikiran sampai kesana.

Akhirnya terjadilah transaksi. Seperti harapan saya barang sampai dalam waktu 2 hari.

Saya senang belanja online di sini karena selain barang-barang yang dijual sangat lengkap, harga yang ditawarkan termasuk murah. Namun yang jadi kendala adalah kurangnya layanan informasi.

Saya contohkan toko komputer di Surabaya yang rata-rata buka jam 9-10 pagi, maka jam segitu  YM mereka langsung nyala. Namun di ent*rkomputer ini hingga jam 10 lebih, layanan chatting belum ada yang nyala. Saya berpikir, apakah toko komputer ini belum buka? Atau sudah buka tapi YMnya belum dinyalakan?

Sayang kan kalau ada yang beli harus ketahan, namanya juga toko online pastinya YM adalah sarana termudah yang bisa diakses.

Seperti saya yang ada di Surabaya, gak mungkin kalau harus interlokal telpon kesana, walaupun saya butuh banget barangnya. Kalaupun ada No GSM tapi khusus untuk layanan SMS aja. Pun saya coba SMS juga gak dibalas-balas.

Walaupun hanya sekali bertransaksi saya jadi sering berkunjung kemari. Setiap membuka halaman web ini untuk mengecek harga,  seringkali saya mendapati YMnya CS hanya beberapa yang online. Mungkin saja si CS kebanjiran order sehingga harus jawab sana jawab sini. Kalau sudah begitu kenapa layanan CS lainnya tidak dibuka sehingga kami, para calon pembeli dapat segera bertransaksi.

You Might Also Like

15 Comments

  1. Lidya

    kalau sekali puas orderan selanjutnya mudah ya mbak

    1. Bantuan Fisika di WhatsApp

      pengalaman pertama belanja online yang cukup menyenangkan , tapi happ endingnya bagaimana , kok yang ingin membeli LCD 23′ tidak diceritakan …

    2. ajiewp

      sejauh ini saya pengalaman di lazada, dan lancar2 aja malah sekarang saya mencoba jadi affiliate nya ! untuk produk fashion

  2. arr rian

    Salut sama perjuangan untuk memuaskan konsumen sampai berujung beli online, pelayanan yang cepat sangat penting ya untuk meyakinkan pembelanja online.

    Terima kasih sudah berpartisipasi dalam Arr Rian’s Giveaway!

    Yes! Tercatat sebagai peserta!

  3. Orin

    belanja online aku mah paling buku doang hihihi

  4. papapz

    hehe emang kaya gitu mba ada seneng ada was-was juga kalau belanja onlen, tapi pengalaman saya selama ini alhamdulillah barang2 nyampe walau kadang ada yang agak telat 🙂

  5. rinibee

    Aku nggak pernah beli online. Eh paling buku aja. Atau makanan (kue) itu pun seonline-online-nya masih di kota yang sama.. 😀

  6. Pakies

    sayapun beberapa kali belanja OL, hanya saja biasanya tempat belanja atas rekom teman ato sodara, sehingga kita nggak perlu was-was lagi kualitas dan harganya

  7. mandor

    kalau belanja shuttlecock di tempat saya, Insya Allah saya onlen jam kerja xixixixi

  8. Idah Ceris

    Sekarang hampir semua toko online memberikan layanan chat. Tentunya untuk mempermudah transaski. Daripada telp atau sms. :)Coba tanyakan aja, MBa. Kenapa yang online hanya bebrapa ajah? Hihihihi

    Kalau menemukan kecocokan pas belanja online itu memang girang banget, Mba. Tapi sebaliknya. . .Fyuuuuuuuh. 😀

  9. Evi Sri Rezeki (@EviSriRezeki)

    Kalau untuk baju, saya masih mau belanja online. Tapi kalau untuk LCD, saya masih ragu 🙁

  10. arif

    pengalaman pertama belanja online cuma beli kaos 😀

  11. Akhmad Muhaimin Azzet

    Bila CS-nya cepet merespons tentu lebih asyik ya, Mbak 🙂

  12. kakaakin

    Ternyata YM itu penting banget bagi konsumen buat nanya2 ya, Mbak.

    Terima kasih sudah ikutan Arr-Rian Giveaway ya, Mbak 🙂

  13. Bagus

    Kalau sy belanja online baru berani dari toko yang terkenal saja, kalo nama tokonya masih asing suka ragu, padahal nggak boleh gitu ya ?

Leave a Reply