Ekspeditor Nekat
Tidak terasa, sudah 3 hari aja saya istirahat setelah pulang jalan-jalan keluar pulau. Balik dari Makassar tanggal 2, sekarang sudah masuk tanggal 5. Itu artinya sekarang adalah masa-masa bayar arisan dan bayar-bayar tagihan bulanan.. *ujung-ujungnya pait* 😀
Selama 5 hari berada di Makassar saya dan tim risers 4, juga seluruh tim Ekspeditor berjibaku memforsir tenaga, pikiran, dan badan. Urusan bayar-bayar tagihan sementara dilupakan dulu. *eh*. Melalui perjalanan ratusan kilometer dengan medan yang berkelok, tanjakan, dan kadang-kadang berkerikil – bergelombang ekspedisi ini menuai banyak inspirasi. Capek badan tidak dirasakan, karena kami melakukannya dengan senang hati. Meskipun tiap hari harus mempraktekkan judul lagunya Armada, -Berangkat Pagi Pulang Pagi-, gendong tas ransel kanvas dan agkat koper kesana kemari, masuk hotel keluar hotel. Untungnya ada bagasi luas yang memuat semua barang bawaan kami.
Selama di Makassar hidup kami memang nomaden. Pindah tidur dari hotel satu ke hotel yang lain. Pindah makan dari resto satu ke resto yang lain. *boleh dong bergaya ala borjuis hahaha*. Begitu juga untuk urusan toilet, tetep nomaden, pindah dari satu pom bensin ke pom bensin lainnya.. hehe
Meskipun tidur hanya 2-3 jam saja, tapi sukses membuat kami berbalas dengkuran. Uhuiiii, suaranya seksiiiii… untung gak ada yang ngrekam haha..
Namanya perjalanan ekpedisi tidak ada yang santai dan leyeh-leyeh. Semua orang bekerja dan kompak dengan satu niat, menaklukkan tantangan untuk mencari inspirasi. Target yang telah disusun Kapten harus bisa direalisasikan dengan sukses. Tidak ada yang mengeluh, semuanya bersatu, bergembira, dan menjadi tim yang solid.
Menjadi ekspeditor mengarungi sebagian wilayah NKRI adalah pengalaman pertama saya. Sungguh ini semua diluar prediksi. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman tim risers 4:, Aya, dan Vika, yang sudah menjadikan saya menjadi bagian tim kalian. Entah apa yang telah kalian lakukan sehingga kita semua terpilih menjadi satu diantara 5 tim risers. Bravo Risers 4! Tetap waspada babon dan iring-iringan ayam. Eaaaa….
Perjalanan 3 hari 2 malam dengan rute perjalanan Makassar, Toraja, Bulukumba, Makassar adalah perjalanan berat dan jauh. Vika yang setia menjadi driver, saya sebagai navigator, dan Aya yang bagian teriak-teriak menyemangati kami di jok tengah belagak mainan Most Wanted di warnet tetangga.
“Awas, babon merah di kanan..”
“Iringan cacing melawan arus, hati-hati..”
“Belakang risers 4 lanjut masuuk, depan kosong panjang..”
“Hati-hati ada ayam abu-abu melintas kencang..”
Seperti itulah tugas navigator, memberi traffic info kepada pengendara dibelakang melalui radio komunikasi. Jadi tugas saya, intinya sebagai pemandu sorak, sodara-sodaraa.. haha..
Secara spesial, sih, saya cukup salut kepada Mbak Vika yang nekat melalui jalanan kelok dan tanjakan dengan kecepatan mobil antara 80-100 km/jam. Buat Aya, kamu juga cukup inspiratif karena dengan teriakan-teriakanmu, Mbak-mbakmu di depan ikut terujian adrenalinannya..
Risers 4, Gaspooolll!!!!!!…..
Juvmom
Asyik bgt yah jalan2nya pengeen
Manfaat Yoghurt
keren ya petualangannya
tapi kena biaya berapa tuh?
oh ya, itu lagunya Armada dengan judul pergi pagi pulang pagi