Souvenir Glass Painting
Pameran Produksi Indonesia 2015 yang digelar beberapa waktu lalu di Surabaya masih menyisakan kenangan tersendiri. Aneka produk-produk buatan dalam negeri terpajang diantara ratusan stand disana. Saya tak menyangka kreativitas anak Indonesia sedemikian hebatnya. Dan yang paling membuat saya salut adalah semangat para pengusaha Usaha kecil Menengah yang tetap tekun menjalankan bisnisnya ditengah gempuran produk luar negeri.
Saat ini kondisi ekonomi negara kita tidak bisa dibilang sangat baik. Level baik saja sudah Alhamdulillah. Ya, ungkapan syukur memang harus diterapkan sebaagi wujud perhatian Gusti Allah kepada hambanya, kan? Dalam kondisi sesulit apapun kalau kayakinan kita teguh, segala usaha pasti mendatangkan hasil.
Bukaan, bukan saya sok bijak menghadapi situasi sulit dimana harga-harga sembako naik. *Untung saya bukan marketing komputer lagi, melihat angka rupiah yang melemah jualan komputer seperti makan gaji buta*. Harga dolar, itulah masalahnya. Tapi apapun kondisinya, saya doakan semua pengusaha menangguk untung, dan marketing kebagian jatah bonus. Amiin.
Omong-omong UKM, hampir rata-rata peserta Pameran Produksi Indonesia menjual produk UKM. Mereka menjual kreativitasnya untuk menciptakan sesuatu yang bernilai jual. Cukup apresiasif menurut saya. Ide menjual kreativitas nyatanya menenggak pendapatan lumayan. Dolar naik bisa jadi tak membuat mereka pusing. *kalau pusing saran saya siap sedia obat pusing dirumah*
Salah satu produk Usaha Kecil yang sempat saya lirik adalah stand Glass Painting. Apa uniknya stand glass painting? Unik sekalii. Mata saya saja hampir tak berkedip melihatnya. Seperti.. hmm, sedang berada didalam area galeri seni Timur Tengah. Iya, galeri seni karena disana tempat pamernya karya seni lukis. Hanya saja, medianya dari bahan kaca.
Awalnya saya tidak sadar bahwa apa yang ada dihadapan saya adalah karya seni lukis. Saya mengira mereka menjual barang-barag pecah belah macam gelas, tatakan gelas (lepek), toples wadah bumbu, toples wadah kue kering lebaran, gelas lilin, gelas minum, dan sebagainya. Saya baru ngeh yang mereka jual ini adalah barang biasa-biasa saja yang dikolaborasi teknik seni lukis sehingga menghasilkan barang yang bernilai jual tinggi.
Kalian mungkin tak akan percaya *walaupun percaya saya yakin kalian berdecak kagum* melihat barang-barang itu semua. Perangkat kaca dengan aksen lukis cantik dan sangat indah dipandang. Detail-detail cat dengan pewarnaan yang tajam terasa sekali keseniannya. Pelukis juga pandai merangkai warna. Ini benar-benar kolaborasi aksesoris rumah tangga yang dipadu dengan kreatifitas seni lukis handmade.
Beberapa kali saya perhatikan pengunjung tampak terpesona. Bahkan ada beberapa yang berkeinginan memesan dalam jumlah banyak untuk dipesan sebagai souvenir kerajinan tangan. Masuk akal juga, sih. Kerajinan tangan ini tak cukup memalukan buat oleh-oleh souvenir dan kenang-kenangan. Saya dengar barang-barang ini memang dijual sebagai Kado Idhul Fitri, Kado Valentin, Souvenir Pernikahan, dan Souvenir Ulangtahun. Harga-harganya pun cukup terjangkau, seperti tatakan gelas contohnya, mereka menjualnya dengan harga Rp. 11.000,- saja! Ini mungkin bisa jadi rekomendasi teman-teman mencari souvenir kerajinan tangan.
momtraveler
Lucu bangeett… harganya juga ga mahal ya
Lidya
glass painting kreatif banget ya mbak, gak mudah juga melukis di kaca seprti itu
Heni PR
saya senang sekali dengan industri kreatif, dan semakin hari beberapa daerah cukup baik memberikan kesempatan untuk maju seperti Bandung dan Surabaya. Ada komunitas craft di surabaya yang sempat saya ikuti namun nggak aktif lagi, yaitu My Sister’s Fingers (MSF). Saya sempat jadi tutor membuat cincin dari kawat (wire jewelry). Selain membuat WJ, saya sempat main dengan kain flanel dan kain perca yang warna-warni dan lucu. Semoga indsutri kreatif di Indonesia semakin di hargai dengan baik dan tidak dibandingkan dengan produk massal dari negara lain yang murmer. Ayo semangat kreatif 🙂