Ketika Ibu-Ibu Lomba Agustusan
Merdekaaa!!!
Selamat Hari Kemerdekaan Indonesiaa..
Sukanya kalau bulan Agustus adalah suasana meriah dengan bendera merah putih. Semua orang berjibaku membersihkan kampung termasuk Pak RT mengkoordinir warganya kerja bakti dandani gang; ngecat gapura, ngecat Pos RT, hingga bersih-bersih selokan.
Sama seperti tahun-tahun yang lalu bulan Agustus bulan yang bertabur hadiah lomba. Dimana-mana RT ngadakan lomba. Termasuk RT di tempat saya tinggal. Walaupun hadiah yang diberikan sederhana, tapi partisipasinya sangat luar biasa. Jarang lho Ibu-ibu mau disuruh ngelomba. Kecuali saya, yang paling antusias haha..
Momen perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia sendiri, RT saya selalu mengadakannya tanggal 16 Agustus yang bertepatan dengan malam tirakatan. Masih mengikuti aturan Jawa bahwa perayaan ulang tahun dilakukan pada malam menjelang hari perayaan.
Di malam tirakatan ini semua warga berkumpul untuk berdoa bersama sekaligus mengenang jasa para Pahlawan kita. Tidak seperti perayaan di Istana Negara yang mengadakan upacara bendera, kami para warga kampung hanya melakukannya dengan memotong tumpeng. Upacaranya nitip salam aja ke siaran langsung detik-detik Proklamasi di tivi hehe
Malam Tirakataan Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia kemarin di awali dengan lomba Ibu-Ibu. Sengaja lomba Ibu-Ibu diadakan pas malam tirakatan karena momen itulah semua Ibu pada ngumpul. Iya, ih, benar-benar paling susaaah ngumpulin Ibu-Ibu. Alasannya klasik, sibuk masak, sibuk nganter anak, sibuk ini itu dan sibuk yang lain sebagainya. Kenyatannya begitu, sih hehe. Sehingga lomba yang sedianya sudah disusun rapi baru teralisasi pada malam tirakatan kemarin.
Ada 2 lomba yang kemarin diadakan khusus Ibu-Ibu. Lomba Merias Wajah dan Lomba Kempit Balon. Semuanya dilakukan tim 2 orang.
Peraturan lomba merias wajah, Ibu pertama berperan sebagai perias dengan mata tertutup. Sedang ibu kedua di rias dengan mata terbuka. Keduanya berkolaborasi dan bekerja sama agar hasil riasan tidak celometan kemana-mana. Seru sih, karena banyak yang memoles lipstik mengenai matanya. Nge-gambar alis juga mencong-mencong hihihi..
Lomba yang kedua adalah kempit balon. Peraturannya 2 orang saling ngempit balon di kedua wajah. Balon satu dikempit menggunakan bathuk alias jidat. Keduanya harus berjalan sampai melewati garis finis. Siapa yang berhasil melewati finis tanpa menjatuhkan balon, dialah pemenangnya.
Di lomba kempit balon ini saya berpasangan dengan Ibu muda. Saya manggilnya Mbak Lisa. Sama Mbak Lisa ini saya gak akrab-akrab banget karena rumah kami beda gang. Dan nggak tau kenapa pas lomba itu kami nyambung. Sama-sama enerjik. Bisa lari kencang tanpa menjatuhkan balon haha..
Video kiriman Yuniari Nukti (@yuniarinukti) pada
Di lomba pertama kami menang. Ketemu di final dengan musuh lebih berat kami menang lagi. Hingga lomba berakhir saya dan Mbak Lisa dinyatakan sebagai juara pertama. Horeee.. menaang.. haha..
Untuk meraih kemenangan itu saya harus melalui tragedi kaki kesleo. Ceritanya, ketika sedang berlari saya menginjak jalan berlubang. Karena mata saya menghadap bola sehingga tidak lihat kalau ada tekstur jalan yang berlubang. Keseleo, deh..
Dengan kaki sakit saya berusaha mengikuti final dan masih bisa berlari kencang. Selama acara tirakatan saya tetap bisa menahan sakit. Baru malamnya, kaki saya bengkak. Yaah gapapa deh sakit kaki ini gak sebanding dengan perjuangan para pahlawan yang sudah berhasil merebut Kemerdekaan..
Lalu hadiah menang lombanya apa?
Hadiahnya cetakan kue apem dan mie goreng.
Senaaaang..
Senang bukan karena nilai hadiahnya, tapi senang bisa ikutan lomba Agustusan! Gak usah kasih hadiah mahal-mahal seperti Handphone touchscreen atau Panci Presto yang membantu aktifitas memasak lebih cepat matang. Tanpa hadiah pun, saya sudah senaang, minimal ada teman yang mau saya ajak bermain lari-larian haha..
Lalu, Ibu-Ibu yang baik disini, ikut lomba Agustusan juga gaak? Lomba apa siih, cerita dong cerita dong 😀
@nurulrahma
Buanyak lomba tapi buat anak2 mbaaak, kalo di RTku
anotherorion
buat saya arti merdeka adalah bisa mapan di depan laptop tanpa gangguan 😀
Lidya
seru lomba kempit balon mbak
gustyanita pratiwi
Cetakan kue apem, hihihii
Lumayaannn buat latian bikin kue
HM Zwan
hihihihi seru banget mbak,ditempatku sepi
bintangtimur
Ih, nggak Yun, disini mah nggak ada lomba apa-apa…saya ngintip ke perumahan dibawah, sepi-sepi aja kayaknya…seneng ya bisa Agustusan di Surabaya….kebayang serunya!
infounik
seru ya klo ada lomba begini..
coba bs setiap bulan kayak gini :D,
efek positif lomba2 seperti ini sangat luar biasa karena mampu mempererat hbungan antar warga.
warga yang tadinya tidak saling kenal menjadi kenal, yang tadinya tidak akrab menjadi akrab (khususnya di komplek2 di daerah perkotaan)
Nathalia DP
hihihi seru yah…
saya ga ikutan lomba, soalnya pas bagian lomba ibu2, saya ada acara di luar…
tapi tetep berpartisipasi dong, ngelatih anak2 tarka latihan pom2 boys buat pentas seni 😀