Aksiku, Aksimu, + Aksi Sheraton Surabaya menuju perjalanan hijau

βIni aksiku, Mana aksimu!!β
Teriakan bergema bersahutan di ruang meeting Kahuripan Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu, 14 Maret 2015. Sambil mengepalkan jari, penuh semangat mengumandangkan yel-yel Earth Hour.
Mereka terdiri dari blogger, komunitas Earth Hour, dan staf Hotel Sheraton Surabaya yang sedang mengikuti gathering kampanye Earth Hour yang momentumnya akan digelar tanggal 28 Maret 2015 mendatang, mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

Kegiatan Earth Hour telah digaungkan sejak tahun 2007, namun kenyataan dilapangan masih banyak masyarakat belum paham apa makna penyelenggaraan Earth Hour. Selama ini Earth Hour hanya dianggap sebagai ajang memadamkan lampu selama 60 menit. Padahal dibalik aksi pemadaman lampu tersebut terkandung pesan penting bahwa aksi ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai penduduk bumi agar senantiasa merawat dan menjaga bumi dengan cara bersama-sama melakukan penghematan energi.
Meski pemadaman hanya berlangsung 60 menit, tapi jangan dianggap sepele, lho. Hal kecil ini berpengaruh besar bila dihitung secara global. Bayangkan, berapa banyak energi bumi dan sumber daya alam yang tersimpan jika di seluruh dunia melakukan pemadaman selama 60 menit! Jika ditotal, mengistirahatkan bumi selama 60 menit akan men-charge semangat bumi kembali setelahnya.
Lalu, apakah hanya dengan mematikan lampu selama satu jam saja aksi penghematan itu dilakukan? Tentu saja tidak. Momentum Earth Hour hanya dilakukan sebagai simbolis saja. Selanjutnya, setelah satu jam, itulah aksi Earth Hour sebenarnya. Yakni melakukan penghematan energi secara maksimal, seperti menekan penggunaan listrik, menghemat air, mengurangi volume sampah, memanfaatkan sumber daya berkelanjutan, serta mencintai lingkungan seutuhnya. Dan sudah selayaknya, kegiatan aksi earth hour dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup.
Persis, seperti logo Earth Hour, 60+ (tambah). Angka 60 bergambar bumi, ditambah karakter tambah (+), yang artinya 60 menit momentumnya, (+) aksi nyatanya!

Aksi tambah (+) inilah yang ditunjukkan Sheraton Surabaya kepada blogger saat gathering berlangsung sebagai bentuk kampanye dan edukasi pentingnya melestarikan sumber daya alam yang ada dibumi ini.
Hotel Sheraton Surabaya dibawah jaringan hotel Starwood US berdiri pada tahun 1995. Saat ini Hotel Sheraton memiliki 348 kamar dan 9 meeting room berkapasitas 5-1000 orang. Menyadari bahwa bisnis yang dijalankan berkaitan erat dengan kelestarian lingkungan, maka sejak tahun 2009 β sekarang, Sheraton Surabaya mendedikasikan diri sebagai bangunan berkonsep eco hotel.
Bapak Noviadi Suryadarma, Dir. Operational Hotel Sheraton Surabaya, dalam materinya menjelaskan, bahwa sebagai hotel yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, Sheraton Surabaya telah menerapkan beberapa kebijakan sebagai upaya kepedulian terhadap pengaruh buruk lingkungan.
Kebijakan itu adalah:
1. Sheraton Surabaya berupaya mengurangi dampak lingkungan dalam menjalankan strategi bisnis hotel
2. Menciptakan Produk dan layanan ramah lingkungan
3. Berkomitmen menjadi perusahaan yang mengedepankan kelestarian lingkungan.
Sheraton Surabaya mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terkait erat dengan kelestarian lingkungan. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, Sheraton Surabaya terus berinovasi terhadap prinsip hemat energi, yang antara lain bertujuan untuk:
– Melestarikan sumber daya alam
– Meminimalkan limbah dan polusi
– Meningkatkan kualitas lingkungan ruangan
– Menetapkan dan melaporkan indikator-indikator utama kinerja lingkungan
– Meningkatkan kesadaran lingkungan hidup bagi karyawan, tamu, dan komunitas
Pengurangan Dampak Lingkungan
Lalu wujud nyata apa yang telah diterapkan Sheraton surabaya dalam praktek penghematan energi?
Mulai tahun 2015 ini, Sheraton Surabaya telah membuat semacam target yang diwujudkan dalam bentuk simbol angka pencapaian untuk jangka panjang. Simbol itu adalah:
“30/20 by 20”
Mungkin kita bertanya-tanya, apa maksud simbol tersebut. Yap, arti simbol itu adalah 30% Pengurangan ENERGI dan 20% Pengurangan AIR per jumlah kamar di tahun 2020.
Sementara tahun 2015 ini, target yang dipatok Sheraton Surabaya, 3% Pengurangan ENERGI per jumlah kamar, dan 3% Pengurangan AIR per jumlah kamar.
Aksi nyata penghematan energi ditampakkan langsung oleh karyawan kepada para tamu di Sheraton Surabaya. Sambil berkampanye, para karyawan ini aktif memberikan edukasi kepada para tamu manfaat-manfaat yang diperoleh jika melakukan penghematan energi.
Seperti yang tampak di ruang meeting Kahuripan dan ruang meeting Jenggala, saya dapat melihat sendiri bagaimana perilaku hemat energi dipraktekkan oleh hotel sekelas Sheraton Surabaya. Ruang meeting di Sheraton Surabaya didisain sangat ramah lingkungan. Seperti yang ada didepan saya, kursi dan meja untuk meeting tidak menggunakan bahan linen. AC disetting temperatur standart diangka 23 derajat. Alat tulis seperti kertas dan bolpoin disediakan di sudut meja untuk digunakan seperlunya (tidak disediakan disetiap meja). Begitupun untuk pot tanaman yang ada diruangan, bunganya ditanam secara organik.



Dengan melakukan praktek penghematan ini, Sheraton Surabaya telah berhasil meminimalkan produksi limbah, energi air, dan energi listrik.
Program Memilih Ramah Lingkungan (Make a Green Choiche (MAGC))
Sheraton Surabaya dalam bisnisnya memiliki 3 layanan housekeeping. Yaitu Layanan Standart, Layanan Green Program, dan Layanan Make a Green Choice (MAGC). Diantara 3 layanan ini, tamu dapat memilih salah satu layanan.
Dari ketiga layanan tersebut, Sheraton Surabaya berupaya menawarkan program MAGC kepada para tamu. Secara layanan program MAGC terbilang minim layanan, namun reward yang diberikan akan sangat menguntungkan tamu.

Program MAGC adalah tawaran yang diberikan hotel kepada tamu sebagai bentuk peduli lingkungan berupa penghematan air, energi dan sumber daya lainnya. Tamu yang memilih mengikuti program ini tidak akan mendapat layanan seperti:
– Mengosongkan tempat sampah
– Mengganti air minum
– Mengganti Refreshment Kamar (kopi/teh)
– Mengganti Tisu Toilet, wajah, dan perlengkapan kamar mandi
– Merapikan tempat tidur

Benefit apa yang didapatkan tamu bila berpartisipasi dalam program MAGC?
Bagi tamu yang mengikuti program ini, Sheraton Surabaya telah menyiapkan reward khusus berupa SPG (Starwood Preferred Guest) Starpoint atau disingkat SPG Starpoint. SPG Starpoint bisa didapatkan jika tamu menginap minimal 2 malam, yang setiap malamnya akan digantikan dengan 250 SPG Starpoints. SPG Starpoints ini nantinya dapat ditukarkan dengan reward menginap gratis di lebih dari 1.100 hotel di jaringan Starwood Hotel and Resort di hampir 100 negara. Dengan mengumpulkan 4000 SPG Starpoints, tamu dapat menukarkan SPG Starpointsnya.

Sajian Produk dan layanan ramah lingkungan
Seperti yang disampaikan Bapak Noviadi, 70% produk makanan yang digunakan Sheraton Surabaya berasal dari bahan lokal, sedangkan sisanya melalui impor. Bahkan saat ini Sheraton Surabaya sudah tidak lagi menyediakan menu makanan berbahan satwa yang dilindungi seperti sirip ikan hiu dan ikan paus.
Manajemen Material dan Limbah serta Penghargaan kepada Sheraton Surabaya
Untuk mengatur material dan limbah Sheraton Surabaya mengimplementasikan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) serta menyediakan 5 jenis tempat sampah berdasarkan bentuknya.

Sebagai bentuk kesetiaan menggunakan konsep bangunan hijau, Sheraton Surabaya telah beberapa kali mendapat penghargaan. Antara lain: Penghargaan Proper biru dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bentuk penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup, Penghargaan Green Building Awareness Award dari Pemerintah Kota Surabaya, dan lain sebagainya.

Beraksi menyambut Earth Hour
Setelah dijelaskan secara gamblang mengenai kampanye Earth Hour, serta ditunjukkan pula langkah konkrit yang dilakukan Sheraton Surabaya mengenai aksi kepedulian lingkungan, kini saatnya Aku dan Kamu beraksi menciptakan perjalanan menuju hijau. Sedikit perilaku penghematan akan mengubah dunia menjadi lebih baik.
Pesan orang bijak:
Bukankah dengan merasakan gelap, maka kita baru bisa merasakan indahnya terang?
Saatnya, Ini Aksiku, Mana Aksimu!
Aya
Mbak Yun,, aku gak masuk ke toilet kamarnyaaa >,<
Mbak Yuni postingannya lengkap, ini dampak dari deadliners, hhihihiihk. Kalo menang, ajak aku nginep, Hahahahha π
dWi
“….AC disetting temperatur standart diangka 23 derajat” >>> disetting ecco friendly jg gk mbak Yun? bagusnya iya sekalian menghemat pemakaian listrik #imho
btw keren yak, pgn banget tau scara lgsg pas hari earth hour’nya ^^
HM Zwan
green living banger ya mbar,kern programnya…^^
Iyori Kharisma
Mbak yuni lengkap banget postnya huehehe. Fotonya jg bagus krn duduk depan sendiri nih, ya? :p
Sheraton ini memang hotel bintang 5 yang keren, ya, Mbak. Perhatiannya ke lingkungan oke banget.
@nurulrahma
Mbaaa tengkiyuuu udah ngajak kita2 kemari yaaak.
Hooh keren bingits euy Sheraton eniiih :))
hanif
waktu kuliah pernah ikutan. Kebetulan di kontrakan. Jadi dimatiin semua mbak lampunya. Padahal tetangga2 pada nyala. π sekarang udah gak lagi sih, sulit kalau gak sama yg bener2 mau melakukannya.
Lidya
sepertinya dunia ini mati saat gelap
Taqorrub
bagus ini kak acara nya, semoga aja surabaya jadi kota hijau yak, amin π
echaimutenan
Seneng ya kalo ada tempat menginap yang ramah lingkungan kayak gini ^^
Ditunggu aksi matikan lampu di perayaan EH nya
Nurri
Ahh, Keren sekali ini!
Hotel terbagus di Surabaya, kali, ya? Hehhe Bisa dijadikan hotel percontohan.
“Bukankah dengan merasakan gelap, maka kita baru bisa merasakan indahnya terang?”
Keren! π
Hilda Ikka
Aih, mengutip pernyataan Mas Gilang. Sebuah penutup yang bagus. π
Wess alamat iki Mbak Yuni oleh hadiah honeymoon nginep gratis