Perjuangan memalukan demi selfie bareng artis
Sebelum ada facebook dan twitter, saya cukup merasa bangga dipameri teman yang bercerita habis ketemu orang terkenal. Meskipun nggak ada bukti foto-foto pendukung, demi mendengar intonasinya yang antusias berapi-api bak gunung meletus, saya begitu percaya aja. Saya mah apa atuuh..
Tapi, hari gini ketemu artis lalu disodori cerita membabi buta, biarpun sampai berguling-guling atau sampai menjura minta dipercaya, sedangkan nggak ada bukti foto-foto, gampang aja njawabnya, “nggak ada foto, Hoax!” Haha..
Beugh! Kita kan nggak mau dikadalin sama ceritu begituan, kan, kan.. walaupun dikasih tunjuk tanda tangan asli bermaterai, atau stempel bibir bergincu sekalipun, foto lebih dianggap bukti yang sangat konkret. Katakanlah foto buram yang penting ada penampakannya, iya toh? hihi
Jujur, sekarang ini saya sulit mempercayai cerita yang tanpa didampingi sajian bukti pendukung. Bukan karena tidak percaya tapi alasan logisnya adalah karena saya merasa iri, sodara.. iya iri, kenapa bukan saya yang beruntung bertemu dengan orang terkenal ituu..
Terus terang jauuh sebelum era sosmed booming seperti sekarang, bertemu orang terkenal adalah cita-cita termulia dalam hidup saya. Melihat artis bagaikan melihat bintang kejora yang gemerlapan di langit sana. Masih teringat dulu tiap Sabtu saya menunggu acara Dunia Bintang jam 16.30 di TV swasta yang dibawakan oleh Inggrid Widjanarko. Meski tayang hanya setengah jam dengan sisipan iklan lebih dari sepuluh menit, saya begitu antusias menunggu.
Demi meraih cita-cita, saya kerap mengirim surat ke redaksi tabloid hanya untuk meminta foto artis. Kalau tidak sabar menunggu balasan saya bahkan pernah nekat datang ke kantor redaksi tabloid terkenal di Graha Pena sekedar untuk meminta foto artis. Hasilnya saya mendapatkan foto artis asli, antara lain Ari Wibowo, Sarah Azhari, Bella Saphira dan Jihan Fahira. Sampai sekarang foto-foto itu masih tersimpan di album foto, hanya saja saya lupa menaruhnya dimana. Ah nasib!
Kini, jauh setelah cita-cita bertemu artis pupus, saya malah dipertemukan dengan yang namanya artis. Iya, artis beneran. Spesialnya kami bertemu muka diruangan sepi tanpa diganggu orang lain.
Ceritanya, saya sedang menghadiri undangan launching buku di Hotel Mercure Surabaya. Saya kesiangan datang sehingga berjalan tergesa-gesa menuju lokasi. Setengah berlari saya berupaya menggapai pintu lift. Tak berapa lama kemudian ada rombongan 4-5 orang datang dan berdiri mengerubungi saya. Saya tak begitu memperhatikan wajah-wajah orang di rombongan tersebut. Merasa terlalu lama menunggu saya lantas mendongak dan melihat salah satu orang yang ada dirombongan. Tiba-tiba saja,
“Haaii, Mbak..” sapa seorang laki-laki sok akrab.
Merasa disapa seseorang saya lantas tersenyum. Sambil senyum saya seakan merasa kenal dengan orang ini. Tapi lupa siapa dan dimana pernah bertemu. Namun ingatan saya merujuk bahwa lelaki ini kalau tidak salah adalah penyiar radio, dan kami pernah bertemu sebelumnya.
“Haai, juga” spontan saya jawab. “Kayaknya pernah ketemu, dimana ya?” Udah seperti orang terkenal aja saya ini hihi..
“Ah, Mbak lupa sama saya. Ya sudahlah, nggakpapa” kata si lelaki yang kemudian diajak ngobrol oleh seorang wanita.
Sebelum pintu lift terbuka, saya sempatkan melihat wanita yang tingginya menjulang disebelah saya. Begitu mendongak, saya terkejut, “loh ini kan Arzeti” batin saya. Ah ya, Arzeti kan yang jadi MC acara launching buku nanti.. jadi saya nggak telat dong lha wong MCnya masih di lift ini sama saya haha
Di dalam lift saya menyapa Arzeti.
“Mbak Arzeti, ya?” pura-pura sok kenal gituu
Lalu Arzetinya balas, “Iya, saya” sambil tersenyum manis. Aihh suaranya maknyes, smart bangeeett, benar-benar Smartfren mbak Arzeti ini!
Suerewer-ewer perasaan saya bungaaahnya minta ampun. Nggak nyangka bisa satu lift sama artis. Setelah menyapa, beragam keinginan muncul dikepala tanpa bisa dikendalikan. Keinginan yang pualing menonjol adalah bagaimana caranya bisa minta foto berdua sama Arzeti!
Duh, semakin bingung manakala sebentar lagi lift akan berhenti di lantai yang kami tuju. Kalau sudah keluar lift, bakalan rumit. Saya nggak akan bisa dapatin foto berdua bareng artis. Tapi gimaa caranyaa?? Ya udahlah pasrah aja..
Keluar dari lift, rombongan Arzeti terbelah. Arzeti sendirian ke kiri, yang lainnya belok ke kanan. Dan saya, bingung menentukan arah kemana tujuan. Haha..
Merasa saya se-acara sama Arzeti, ikutlah saya ngintil kemana perginya Arzeti. Saya jalan dibelakang Arzeti ngikuti langkahnya. Begitu ada ruangan, mbak Arzeti masuk. Saya pun ikut-ikutan masuk.
Di ruangan itu saya seketika tersadar. “Astagaa, ini kan toilet! Ya ampuunn.. Arzeti mau ke toilet, toh. Lah ini kenapa juga saya ngikuti diaa..”. Dalam hati saya ngakak sendiri. Pantesaan kenapa rombongan tadi berpisah wkwkw..
Di dalam toilet saya bingung. Nggak pengen buang air, tapi juga nggak pengen ketinggalan Arzeti. Saat itu Arzeti sedang didalam kamar kecil, sedangkan saya, berdiri mematung didepan kaca rias sambil main-mainin air di wastafel. Bingung mau ngapain..
Selama berdiri saya mempersiapkan hape. Karena didalam toilet ini nggak ada orang sama sekali, saya harus.. mau nggak mau, melakukan selfie berdua. Biarlah kalau nanti hasilnya nggak bagus, yang penting bisa satu frame sama artis haha..
Begitu Arzeti keluar dari kamar kecil, saya pura-pura benerin jilbab. Begitu Arzeti sudah selesai saya langsung tangkap momen:
“Mbak, boleh minta foto berdua?” tanya saya
“Boleeehh”
Eh mbak Arzeti mau.. dia pasrah dimintain foto berdua.
Ambil posisi. Klik. Jebrettt!!!!
Yes.. yess.. berhasil!!
“Makasih, Mbak Arzeti…”
Beugh, leganya hati ini.
Dengan membawa foto selfie saya langsung berlari ke lokasi acara setelah lebih dulu bertanya pada satpam.
Di dalam ruangan acaranya memang belum mulai, tapi hati saya mencelos, maunya buru-buru pulang. Mungkin karena efek foto selfie tadi kali ya.. merasa keinginan saya sudah terpenuhi haha..
Dengan sumringah saya pamerkan foto itu ke Bu Tatit dan Dila yang sudah datang duluan. “Yess aku habis selfie sama Arzeti!”
“Dimana selfie sama Arzeti?” tanya mereka mupeng.
“Ehhmm di toilet!”
Huahahaha….
Sebenarnya saya sudah punya beberapa koleksi foto sama orang terkenal. Tapi semuanya tidak selfie. Yang paling berkesan ya sama Arzeti ini, perjuangan mendapatkan foto berdua benar-benar memalukan! Hasilnya? lumayanlah bisa dipamerkan ke teman-teman hihi..
Pelajaran berharga yang saya dapat setelah bertemu dan berdekatan dengan orang terkenal adalah mereka itu sama halnya dengan manusia biasa. Sama seperti kita-kita. Yang menjadikan mereka tampak hebat adalah karena kita terlalu silau memandang layar televisi. Kita terlalu silau melihat kehebatan mereka sehingga tidak tersadari bahwa sebenarnya kita sendiri sebenarnya orang hebat.
selin
sama2 cantik mbak… hehe
rahmiaziza
Hahaha lokasi selfie nya anti mainstream banget, toilet!!!
rizalarz
Jarene Arzetti arep dadi calon walikota Suroboyo ya mbak?
HM Zwan
hahahahaha….lupa ya???bener2 kayak teman SD ya sampe lupa gitu xixixixixi.
irma senja
Isshhh keren nih, gutlak ya mak yuni 🙂
Bibi Titi Teliti
mbak Yuuuun…
Jadi itu ngikutin Arzeti sampe ke WC segalaaaa?
ckckck…kelakuanmu itu lho yah mbaaaak hehehe…
Untunglah berhasil dapet foto bareng dan gak dituduh penguntit/stalker yah mbaaak…bhuahaha,,,
Idah Ceris
HoOh, lebih percaya kalau ada bukti yaa. Hahaha
Btw, aku suka bgtt sama bodynya mbak Zeti ittuu. Ya ampuun. . . Semampai!
Lidya
iya deh aku pilih biru mbak 🙂
islam di dadaku
arzeti semoga terus istiqamah Amin
Beby
Huaaaaa.. Cakep banget Mbak Arzeti ya, Mbak. Mupeeeeeng 😀
Hilda Ikka
Mbak Yuniii iso-iso ae iki.. Malu-malu meong mau minta foto sama artis hihi 😀
dWi
“…kita sendiri sebenarnya orang hebat” yes we’re a smart woman & smartfren as well *malah ngiklan hihihi ^^
Diah
Setuju banget sama paragraf terakhirnya, mbak… 😉
Tyaseta
yang penting dapat foto dan ga dianggap bohong/HOAX
@guru5seni8