Trik Meningkatkan Reputasi Produk di Internet dengan RajaMonitoring.com

Monitoring Brand

Trik Meningkatkan Reputasi Produk di Internet dengan RajaMonitoring.com – Pada suatu masa saya mendapat pekerjaan menaikkan sebuah isu tertentu di Twitter. Tidak ada ketentuan yang gimana-gimana, nulis bebas, boleh story telling tetapi setiap tulisan yang naik diberi sematan tanda tagar alias hastag sebagai bentuk sosial media monitoring. Semakin banyak tweet yang naik dan semakin sering interaksi diharapkan isu yang dikampanyekan dapat trending.

Saya pikir tidak hanya saya yang memiliki pengalaman serupa, banyak netizen di luar sana yang melakukan pekerjaan serupa. Istilah kerennya sebagai buzzer. Menjadi buzzer bukan perkara gampang soalnya seringkali bertentangan dengan nurani. Ada black campaign, ada white campaign. Pilihannya cuma 2, mau diambil atau ditolak. Keputusan yang berat soalnya menyangkut nama baik diri sementara di sisi lain materi yang diberikan mengandung pro kontra.

Monitoring Merek Untuk Menaikkan Value

Namun kali ini saya tidak sedang membahas mengenai buzzer-buzzeran karena trend social movement berubah setiap waktu. Tetapi ini tentang monitoring, seberapa jauh media menyebut merek bisnis yang sedang dikembangkan.

Selama seminggu ini publik seakan lelah dengan istilah menaikkan value yang berhubungan dengan BBM. Penambahan bahan tertentu, oplosan atau apapun sebutannya konon fungsinya untuk menaikkan value, dan lagi-lagi saya juga tidak sedang membahas BBM, haha.. hanya salah satu bukti hebatnya monitoring value, bagaimana sebuah brand merah yang ‘digunjing’ tapi yang mendapat keuntungan adalah si kerang.

Saya akui netizen jaman sekarang hebatnya tak tertandingi. Layaknya api, mereka bisa menjadi sahabat yang baik, yang ketika terpuaskan dengan sesuatu akan dielu-elukan sisi positifnya. Sebaliknya, ketika si api salah pantik sisi buruknya akan dikuliti dan dicincang hingga menjadi gorengan lezat.

Ketika sebuah merek dijelek-jelekkan publik mungkin menyebutnya sebagai aib, namun bisnis tak mengenal aib, baik-buruk merek menjadi semacam tantangan untuk kedepannya lebih kreatif dan cerdas dalam pengambilan kebijakan. Monitoring merek bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan sebuah sedikit percikan untuk menaikkan branding agar publik terpantik untuk menyebut-nyebutnya di medsos.

Sosial Media Monitoring Melalui Sepercik Isu Untuk Menggugah Publik

Bagi saya ini sebagai trik untuk membangunkan publik dari tidur, yakni memulainya dengan membuat percikan isu. Jika tidak kuat mental buat isunya yang kecil saja agar tidak menjadi blunder. Misalnya nih ya, parfum mobil rasa. Bukan rahasia umum kalau ada salah satu merek parfum mobil rasa jeruk membuat penumpangnya pusing dan mual. Entah secara kebetulan atau memang disain pabriknya seperti itu sehingga publik merasa eneg. Alih-alih benci, nyatanya parfum mobil rasa jeruk tetap dipertahankan dan sepertinya paling laris deh di pasaran. Karena tiap kali naik mobil ojek online parfumnya ya si S*ella rasa jeruk.

Lain parfum mobil, publik juga sering memanfaatkan kalimat iklan untuk dijadikan plesetan dalam obrolan. Contohnya, “ada manis-manisnya”, “pucuk.. pucuk.. pucuk”, “jadi duta sampo lain?”, dan lain-lain.

Apapun bisnisnya memonitoring merek merupakan bagian penting yang diperlukan perusahaan untuk mengetahui reputasi produk itu sendiri di masyarakat sekaligus sebagai bentuk pengambilan strategi pemasaran.

RajaMonitoring.com Jasa Pemantauan Reputasi Produk di Social Media

Dalam bisnis sering terjadi manajemen lebih mementingkan produk dan kemasan agar cepat laku di pasaran. Sudah memberi harga murah, juga pemberian gimmick bonus pembelian tertentu, tapi kenapa produknya hanya laku sedikit?

Di sisi lain ada produk yang B aja, harganya mahal, tapi dicari banyak orang dan laku bak kacang goreng. Rupanya si pemilik produk melakukan monitoring merek seperti mempelajari calon konsumennya, segmennya terarah, hingga melakukan monitoring brand di social media. Cara ini dinilai lebih efektif ketimbang sekadar bonus pembelian.

Memantau reputasi produk di era digital seperti sekarang sangatlah penting, sepenting kita mencari tau berapa like, komen, subscribe, view ketika memposting sesuatu di media sosial. Agar kita tau berapa banyak orang yang tertarik dengan konten kita.

Begitupun monitoring merek, ketika produk dilempar ke pasaran, berapa banyak pembeli tertarik, serta bagaimana respon mereka terhadap produk yang dibeli, Mengapa mereka tertarik, dan pertanyaan-pertanyaan lain sebagai bentuk survei kecil-kecilan. Tujuannya agar kita mengetahui seberapa trategis posisi produk yang di pasarkan di tengah-tengah pasar. Selanjutnya dilakukan evaluasi bagian mana yang perlu dipertahankan, dan bagian mana yang harus dilakukan perubahan. Pekerjaan seperti ini memang sulit apalagi kalau dilakukan secara manual. Melihat begitu banyaknya platform ibaratnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

RajaMonitoring.com hadir memberikan solusi bagi siapapun pemiliki bisnis yang ingin mengetahui value produk mereka di pasaran seperti memantau media sosial, membantu memahami yang dikatakan orang tentang produk bisnis, mengidentifikasi tren, mengelola reputasi online secara efektif, hingga pemberian masukan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik agar terhindar dari potensi krisis.

Manfaat menggunakan layanan RajaMonitoring, yaitu:

  • Memantau media sosial dan melacak percakapan di semua platform social media secara komprehensif
  • Memantau portal dari segala lini media seperi berita, blog, forum, website sebagai bagian dari analisis
  • Menganalisa Sentimen Publik seperti mengukur opini masyarakat baik itu positif, negatif, netral untuk mengambilan strategi reputasi yang tepat

Trik meningkatkan reputasi produk di internet dengan RajaMonitoring.com dapat menjadi solusi meningkatkan penjualan, sekaligus secara tidak langsung menaikkan produk value di masyarakat. Nah momen tepat nih buat yang jualan baju, kue kering dan pernak-pernik lebaran untuk melakukan reputasi produk supaya jualannya makin laku di pasaran. Yuk segera hubungi rajamonitoring.com yaaa..

You Might Also Like

Leave a Reply