Jemput Bola Lansia, TPS 29 Ngagel Rejo Maksimalkan Pengguna Hak Pilih Pilkada Serentak 2024
Strategi marketing jemput bola ternyata dapat diaplikasikan oleh KPPS untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah. Selain bentuk tanggung jawab petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, juga upaya agar hak pilih di TPS tersalurkan dengan baik, salah satunya membantu lansia hadir dalam pemungutan suara.
Waktu menandakan 11 lebih 24 menit, Rizal, anggota KPPS di TPS 29 Ngagel Rejo mulai menyiapkan peralatan yang dibawa untuk mengunjungi masyarakat lansia di wilayah RT 11 dan RT 12 RW 06 Kelurahan Ngagel Rejo. 2 wilayah ini tercatat sebagai DPT di TPS 29 yang memiliki banyak warga lansia beberapa diantaranya mengalami kendala fisik sehingga membutuhkan pelayanan khusus agar suara mereka tersampaikan dalam Pilkada Serentak Jawa Timur 2024.
Dibantu oleh rekan KPPS, Linmas, Saksi dan Panwas, Rizal menyiapkan data pemilih yang harus dikunjungi beserta surat suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur beserta Calon Walikota dan Wakil Walikota. Tak lupa membawa tinta beserta kresek hitam untuk wadah surat suara yang telah dipungut.
Menurut Yuri Setiawan, ketua KPPS 29 Ngagel Rejo, strategi jemput bola dilakukan untuk membantu para lansia yang kesulitan melakukan mobilisasi. “Awalnya kami berencana menyediakan kursi roda bagi lansia beserta petugas antar jemputnya tetapi setelah melihat kondisi cuaca dan kemungkinan lain akhirnya diputuskan untuk jemput bola. Strategi ini menurut saya lebih efektif karena tidak memberatkan fisik lansia”
Sesuai Data Pemilih Tetap, TPS 29 terdiri dari 2 RT yakni RT 11 dan RT 12 terdiri dari 583 Pemilih dengan rincian Pemilih Laki-Laki sebanyak 285 dan Pemilih Perempuan sebanyak 298.
Keputusan melakukan jemput bola telah melalui persetujuan anggota KPPS dan Petugas Pengawas di TPS sehingga satu sama lain saling bekerja sama mengamankan jalannya proses pemungutan. “Saya berterima kasih kepada semua pihak yang membantu jalannya pemungutan suara termasuk ide program jemput bola lansia. Menurut saya meski asas Pemilu Langsung Umum Bebas Rahasia tetapi jika dijalankan sesuai prosedur dan teknik fleksibel berhasil meningkatkan motivasi pemilih datang ke TPS”.
Namanya Suyatni, wanita lanjut usia berusia 79 tahun yang setahun terakhir mengalami stroke sehingga sehari-hari beraktivitas menggunakan kursi roda. Sebenarnya semangat nyoblosnya sangat tinggi namun karena kendala fisik Ia tidak bisa datang ke TPS. Suyatni yang tau nama-nama peserta calon Kepala Daerah Jawa Timur dan Surabaya merasa senang didatangi oleh petugas KPPS ke rumah. Ia merasa kagum bercampur heran mengapa tidak dari dulu (Pemilihan Umum sebelumnya) ada KPPS datang ke rumah “Kok ya ndak wingi-wingi (dulu-dulu) didatangi, kalau gini kan saya bisa ikut nyoblos” ujarnya.
Petugas sedang menjelaskan surat pemilih kepada Bu Suyatni
Partisipasi Perangkat Wilayah Dalam Pilkada Serentak 2024
Kesuksesan jalannya Pemilihan Kepala Daerah 2024 di wilayah RW 06 melibatkan sejumlah pihak antara lain Ketua RW 06 yang mengajak para Ketua RT agar memberi motivasi kepada warga yang telah menerima form C Pemberitahuan datang ke TPS saat hari H 27 November 2024
Hasil penelusuran saya melalui ketua RT 11 mendapat data jumlah lansia di wilayah RT 11 lebih banyak ketimbang usia remaja dalam hal ini pemilih pemula. Lansia diatas 60 tahun sebanyak 46 orang, sedangkan jumlah remaja usia 17-18 ada 7 orang. Sisanya mayoritas usia produktif.
Keterlibatan Kader Surabaya Hebat (KSH) yang selama ini aktif di lapangan juga memberi andil. Mereka aktif mengingatkan dan ‘mengobrak-abrak’ warga yang belum nyoblos agar segera nyoblos. Para Kader yang terdiri dari Ibu Rumah Tangga ini aktif menghubungi petugas KPPS menginformasikan nama-nama warga lansia yang membutuhkan kunjungan. Wahyu Cahyaningsih sebagai koordinator KSH RT 11 mengungkapkan dirinya sangat mendukung ide petugas TPS yang mengunjungi lansia ke rumah karena kondisi fisik mereka benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas normal. “Saya mendukung ide jemput bola soalnya kalau ndak begitu hak pilih lansia terabaikan sayang surat suaranya tidak digunakan”
Begitu juga dengan PKK yang terus menerus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada Ibu-Ibu Rumah Tangga di pertemuan arisan termasuk mengenalkan siapa saja calon Gubernur dan Wail Gubernur serta calon Walikota dan Wakil Walikota.Pada hari H,
Takmir Musholla melalui pengeras suara mengajak warga segera datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan.
Lebih menarik lagi Ketua RW 06, Iwan Setijono, memberikan reward bagi TPS yang angka prosentase pemilihnya tinggi.
“Pengalaman lalu Pemilihan Gubernur diikuti sekitar 60% warga, tapi untuk Pilkada Serentak kali ini saya ingin memotivasi anggota KPPS untuk totalitas mengiming-imingi warga agar mereka mau datang ke TPS untuk nyoblos. Entah bagaimana caranya, misalnya mengenakan pakaian unik, mendekor TPS terlihat menarik, menyediakan snack, membuat gimmick atau menggunakan promosi lainnya. Kami sudah menyediakan hadiah bagi TPS yang prosentase kehadiran warganya tinggi dengan proporsi Juara 1 uang tunai Rp. 600 ribu, juara 2 Rp. 400 ribu, Juara 3 Rp. 250 ribu, juara 4 Rp. 150 ribu dan juara 5 Rp. 100 ribu”
Memudahkan Pengguna Hak Pilih
Selama ini warga yang datang ke TPS diimbau membawa Form C Pemberitahuan dan KTP, namun kadangkala ada warga lupa membawa Surat Undangan, ada juga warga yang lupa membawa KTP. Untuk mengantisipasi kendala tersebut, TPS 29 Ngagel Rejo memudahkan siapa saja Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang datang ke TPS membawa salah satu persyaratan. Bawa KTP saja diterima asalkan namanya masuk dalam DPT. Begitu juga bila mereka datang membawa form C saja tetap diterima karena Anggota KPPS sudah memastikan kenal dan hapal dengan warganya
Yuri mengapresiasi seluruh warga yang bersedia datang ke TPS 29. Sesuai arahan PPS, Ia bersama rekan KPPS bersinergi untuk memotivasi warga. Yuri tak sungkan-sungkan mengingatkan bila ada warga yang dalam satu alamat belum datang ke TPS segera diajak ke TPS. “Daftar DPT di TPS 29 Ngagel Rejo cukup banyak. Normalnya 1 TPS memegang 600 DPT sedangkan TPS kami ada 583 DPT + 5 DPK. Kalau ditotal angkanya hampir maksimal.” Ujarnya
Informasi dari KPU Provinsi Jawa Timur jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Serentak 2024 sebanyak 31.280.418 orang yang terbagi menjadi 15.410.935 pemilih laki-laki dan 15.869.483 pemilih perempuan. Sedangkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 38 kabupaten/kota sebanyak 60.751 TPS. Dukungan terhadap pemilih lansia dan disabilitas, ditunjukkan oleh KPU Surabaya yang menyiapkan TPS khusus di 3 titik lokasi yaitu di Liponsos Keputih, Griya Werda Jambangan, dan Santo Yosep Sambikerep.
Setelah rekapitulasi TPS 29 berhasil mendapatkan daftar hadir sebanyak 394 pemilih dengan prosentase 67,4%. Terdiri dari 182 pemilih laki-laki dan 212 pemilih perempuan. Angka tersebut paling tinggi dibanding 5 TPS lain di RW 06.
Seperti halnya pesta semua orang harus bergembira dan menikmati dengan suka cita. Meski bukan dagangan kesuksesan jalannya Pemilihan Kepala Daerah tetap memerlukan edukasi, kesadaran diri serta inovasi agar kegiatan pesta demokrasi bukan sekadar kontestansi. Siapapun pemenangnya, selamat memiliki pemimpin baru!
Artikel ini diikutsertakan dalam #KompetisiKaryaTulisPilkadaJatim2024 yang diselenggarakan oleh #KPUJatim dalam #PilkadaSerentak2024. #PilgubJatimSenengBareng
Sumber:
- Media gathering KPU Jatim
- https://jatimtimes.com/baca/326136/20241127/103500/hari-ini-31-juta-warga-jawa-timur-siap-menentukan-pilihan
- https://radarsurabaya.jawapos.com/surabaya/774967458/kpu-surabaya-siapkan-tiga-tps-khusus-untuk-lansia-dan-disabilitas-di-pilkada-2024
Leave a Reply