5 Ide Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Dengan Modal Minim

Ide usaha untuk Ibu Rumah Tangga

Adakah yang sedang mencari 5 Ide Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Dengan Modal Minim? Semoga artikel ini membantu para istri di rumah dalam rangka membantu suami menopang perekonomian keluarga.

“Saya ingin punya usaha, tapi apa ya?” saya pernah melontarkan pertanyaan seperti itu kepada pasangan, namun tanggapan yang diberikan juga sama bingungnya dengan saya. “Kamu senengnya apa, coba ditelateni”

Lalu saya kembali bertanya pada diri sendiri, “Saya senengnya apa ya?” sambil merenung yang makin lama membuat saya tidak mengerti kemauan diri ini apa hingga semuanya menguap begitu saja.

Sepertinya gampang, tapi ternyata menentukan usaha juga butuh pemikiran yang panjang. Okelah mungkin selama ini banyak yang menganggap modal materi adalah masalah utama, tetapi IDE USAHA justru lebih penting dari segalanya. Banyak kok yang modal minim tetap bisa menjalankan usaha, yah meskipun ujung-ujungnya juga larinya ke materi, hehe.

5 Ide Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Dengan Modal Minim

Dalam urusan usaha, seharusnya saya tak perlu jauh-jauh belajar ke sana ke mari, karena sejak kecil Ibu saya sudah menjadi pengusaha walaupun kecil-kecilan. Dari mulai saya SD hingga menikah, Ibuk tak pernah berhenti menjalankan usaha. Mulai dari jualan nasi pecel, rujak cingur, hingga sayuran.

“Kok jualannya ganti-ganti?” Iya karena Ibu saya menerima kondisi.

Dulu jualan nasi pecel berhenti karena tidak ada yang membantu. Saat itu semua anak-anaknya pergi sekolah pagi jadi terlampau berat dikerjakan sendiri. Mulailah jualan rujak cingur karena bisa dibuka siang hari. Sayang harus berhenti karena tangan Ibuk tidak kuat nguleg, maklum ya jualan rujaknya sudah lebih dari 5 tahun. Kemudian beralih ke jualan sayur dengan alasan tidak perlu mengolah bahan di dapur. Ada kali 20 tahun, namun 2 tahun ini berhenti karena kondisinya sudah tidak memungkinkan kulakan ke pasar dini hari.

Selama jualan sayur, Ibuk multitalenta banget, lho. Di sela kesibukannya, Ibuk masih menerima pesanan nasi kotak dan kue bolu. Sebetulnya Ibuk tak pernah woro-woro buka jasa pesanan catering, orang-orang aja yang pesan sendiri ke Ibuk katanya masakannya enak. Alhamdulillah..

Dan saya kemudian berpikir, kalau Ibuk saja bisa, kenapa saya tidak meneruskan jejaknya?

“Yuni kenapa gak jualan sayur aja?” Aduuhh Yuni jualan sayur tidak mungkiin. Membedakan merica sama tumbar aja gak ngerti, haha..

Terinspirasi dari Ibuk yang untuk memulai usaha modalnya sering pas-pasan, saya ingin membagikan 5 Ide Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Dengan Modal Minim. Semoga satu atau dua ide ini membantu menjawab kerisauan teman-teman.

Membuat Kue Kering

Kalau ini saya banget, haha.. masak nggak bisa, buat kue kering Alhamdulillah selalu sukses. Sesuai pengalaman saya, modal membuat kue kering tidaklah besar. Lalu kenapa harga kue kering mahal? Ya karena tenaganya besar! Kudu sabar dan tlaten!

Saya pernah mengolah  Nastar Enak lebaran modalnya hanya 60 ribu saja dengan hasil bertoples-toples. Tau sendiri kan berapa harga setoples kue nanas kering ini 500 gram pada musim lebaran? 50 ribu dapatnya cuma setoples!

Supaya murah saya buat selainya sendiri. Beli nanas 20 ribu sudah bisa digunakan untuk sekilo lebih adonan. Yang 40* ribu-nya dipakai untuk beli bahan terigu, telur, mentega, dan lain-lain. (*harga bahan menyesuaikan)

Nah untuk ide jualan, kita bisa meniru Diah Cookies yang mengubah mindset bahwa makan kue kering tidak harus saat lebaran! Jadi, biarpun gak lebaran, produk Diah Cookies produksi tiap hari.

Menerima Pesanan Makanan/Camilan

Ibu saya paling senang menerima pesanan nasi kotak, menurut beliau keuntungannya ‘melimpah’, minimal keluarga bisa menikmati sisanya.

Yang saya heran Ibuk tidak pernah mematok harga tinggi per kotaknya. Jika di pasaran sekotak harga 20 ribu, Ibuk hanya matok 12.500 – 15 ribu, dengan lauk yang bermacam-macam. Mungkin karena Ibuk senang masak kali ya, jadi ketika orang senang menikmatinya, dianggapnya sebuah keuntungan besar.

Dan ini pula yang sekarang banyak dikerjakan orang, membuat makanan dari bahan minimalis kemudian dikemas lalu dijual. Contohnya produk frozen yang sedang hits. Kalau butuh rekomendasi konten resep-tutorial di YouTube yang bisa dicontoh sebagai ide usaha, tonton aja video di channel Yulitha Pradhita

Jualan Barang

Usaha ini sudah pasti tak ada matinya, baik offline maupun online Insya Allah bisa jalan. Tapi jangan juga asal jualan karena kata teman saya, jual barang itu jodoh-jodohan.

Maksudnya?

Misalnya si A jualan kacamata, hasilnya merugi terus. Kemudian berganti jualan dompet, modalnya gak balik-balik. Ganti lagi jualan sepatu, ternyata mampu bertahan dan sukses. Saya tidak mengerti tentang konsep jodoh dalam berjualan, akan tetapi saya percaya bahwa segala sesuatu jika ditlateni Insya Allah memberi hasil.

Contoh saja ponakan saya Amanda PS yang sukses berbisnis online shop, masih SMK otak jualannya kencang banget. Entah itu dengan cara open PO atau dropshiper, ada aja barang yang dijual. Dan dia selalu memegang prinsip kepercayaan kepada pembeli. Justru saya-nya yang banyak belajar dari dia.

Antar Jemput Lokal

Usaha ini cocok bagi Ibu Rumah Tangga yang anaknya sudah bisa ditinggal dan pekerjaannya sering keluar rumah.

Saya menulis ini terinspirasi dari tetangga yang menerima sewaan antar jemput mulai anak-anak hingga orang tua. Bisa antar jemput les, mengantar ke pasar, membelikan obat ke apotik, atau ke bank mengantar orang tua mengambil pensiunan.

Usaha ini merupakan celah lebar yang membantu seseorang kala tidak menemukan tukang becak di sekitar rumah. Pesan ojol tidak mungkin karena tidak semua familiar menggunakan smartphone. Satu-satunya memanfaatkan jasa tetangga. Dan hasilnya lumayan juga. Satu kali antaran jarak dekat bisa mendapat uang 10 ribu.

Usaha Pembayaran Online

Tau sendiri kan saat ini bisnis internet sedang merajai, nah ibu rumah tangga bisa memanfaatkannya dengan membuka usaha pembayaran online. Bisa berupa pulsa, jualan token, membayar tagihan bulanan, cicilan kredit, dan lain sebagainya.

Paling dekat dulu saja, misalnya memanfaatkan tetangga yang malas jalan kaki bayar-bayar tagihan ke minimarket. Dari pada jauh-jauh ke sana, jadikan keuntungan diri sendiri, hehe..

Memang sih konon untungnya nggak banyak, tapi kalau setiap bulan rutin bayar seluruh tagihan rumah mulai dari listrik, air, gas, asuransi, dan segala macamnya, jatuhnya lumayan lho..

Naikkan Branding dengan Logo Usaha

Jika ide bisnis sudah didapat, saatnya melakukan promosi supaya apa yang kita lakukan dikenal oleh khayalak. Jaman online gini rasanya makin mudah ya. Apalagi ada social media yang dapat difungsikan sebagai media iklan. Tinggal pinter-pinternya kita aja membuat strategi yang jitu.

Dalam menjalankan strategi usaha, hal yang perlu dibutuhkan selain katalog adalah logo. Logo penting banget lho, karena keberadaannya mampu mempresentasikan image usaha kita. Tidak susah kok membuat logo bisnis, di internet sudah ada layanan pembuatan logo usaha secara cuma-cuma seperti Zyro.com

Zyro.com sejatinya website builder yang keren banget karena dilengkapi tool powerfull yang memungkinkan siapa saja membuat website yang profesional dan fungsional. Akan tetapi, di sini kita juga bisa buat logo gratis untuk bisnis hanya dengan hitungan menit tanpa perlu jasa designer dan tanpa biaya! Keunggulannya, Zyro menyediakan ribuan template dari yang minimalis hingga berkelas. Juga rapi dan modern sehingga bisnis kita jadi tampak profesional. Tool branding yang dimiliki sangat lengkap, mudah digunakan, dan kustomnya mudah. Coba deh, siapa tau setelah punya logo omzet bisnis langsung naik! Tinggal main-mainin jari ini, hehe..

Semoga saja 5 Ide Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Dengan Modal Minim yang saya tulis ini memberi manfaat kepada ibu rumah tangga yang sedang mikir ‘jualan apa’. Mengutip kalimat orang bijak bahwa untuk memulai usaha jangan mikir lama-lama, lakukan sekarang juga!

You Might Also Like

21 Comments

  1. Reyne Raea

    Saya juga seringnya bikin nastar pakai selai nanas asli Mbak, lebih murah dan lebih enak plus lebih mudah bentuk bulat-bulatnya.
    Meskipun lebih remp to the pong hahahaha.
    Ngaduk selainya biar mateng itu loh, mau samain ngaduk wajik aja rasanya 😀

    Kalau jualan kue sebenarnya saya pernah, masak sendiri.
    Tapi memang pada dasarnya nggak suka di dapur, jadi ngga tahan lama.

    Jualan online juga pernah, tapi ya gitu, saya orangnya nggak sabaran masalah packing dan kirim barang itu.
    Paling bete rasanya packing, kecuali memang kita punya modal lebih buat pesan kardus packing yang udah pas gitu, jadi packingnya nggak ribet 😀

    Kalau saya memang paling suka tuh depan laptop atau hape, lebih memungkinkan buat saya yang memang masih kudu urus anak.

    Yang antar jemput anak tuh pas banget ya, kalau anak kita juga setiap hari kita anjem sendiri, mending sekalian nebengin anak orang yang usahakan sekelas dengan anak kita.

    Kan lumayan, anak kita tetep ada temennya di jalan, mamaknya dapat duit juga hahahaha.
    Tapi ya tetep kudu ada aturannya, misal anak tetangga diharap nggak boleh lama siap-siapnya, biar nggak telat 😀

    1. Eka Rahmawati

      Yang nomor 4 sama 5 unik nih. Baru dengar juga usaha kayak gitu hehehe. Tapi emang bener, Zaman sekarang kalo misalnya IRT memungkinkan cari uang sendiri, kenapa tidak dilakukan ya. Bukan cuma nambah pemasukan keluarga, tapi ada kepuasan tersendrii aja hehe

  2. Ria Rochma

    Usaha antar jemput lokal. Baru ngeh lho ada usaha model gini, mbak. Apalagi kalau usahanya dilakukan untuk menjangkau macam2 jasa/barang. Biasanya, yg dikenal kan usaha antar jemput ajah ya

  3. rieagustina

    Saya kebalikannya Mbak Yuni, bisa masak tapi nggak bisa bikin kue babar blas… byuh bedain mana butter mana margarin aja sering keliru. heu… tapi ide jualan kue kering itu hasilnya memang lumayan.

    kalau soal jualan barang bener sih mbak, sama halnya cari jodoh (pasangan) harus saling mengenal dulu. nggak cocok satunya, ganti yang lain, gitu aja terus yang penting konsisten niatnya.
    jadi ingat pepatah Jawa “ora obah, ora mamah” {nggak mau bergerak (kerja), ya nggak bisa makan}.

  4. Rahmah

    Aku yang mau coba usaha pembayaran
    Nanti kalau mba Yun ke rumah, ajarin ya sistemnya

  5. nurulrahma

    Waksss, ini mantuuul banget idenya Mbaaa
    Bisa banget dipraktekkan oleh ibu2 rumtang
    Mayan kan nambah2in pemasukan

  6. Mechta

    Nah..yg jual kuker itu adiku banget. Diawali hobi lalu jadi salah satu sumber penghasilan. Alhamdulillah.

  7. Mugniar

    Antar Jemput Lokal in ilumayan juga. Soalnya kan banyak perempuan yang gak mau dibonceng sama laki2. Jadi kalo perempuan yang bawa motor, mau. SAya pernah jadi pelanggan ojek perempuan di daerah saya …

  8. Keke Naima

    Saya coba jualan barang aja. Tetapi, biasanya di awal, saya jual sedikit. Biar gak rugi-rugi amat kalau lama kejualnya 🙂

  9. Okti Li

    Modalnya mungkin minim, tapi keahliannya itu yg super muahal. Hehehe… Belajar dulu perlu waktu dan biaya. Iya yg udah bisa, yg belum kaya saya? Akhirnya bingung lagi juga mau usaha apa hehehe

  10. swastikha

    multipayment itu menggiurkan mba. aku aja jualan pulasa dulu bisa buat beli kambing loh keuntungannya. Asal ditelateni

  11. Tetty Hermawati

    makasih mak inspirasinya, kalo kita kreatif apapun bisa jadi lahan bisnis, asal ada kemauan peluang ‘receh’ pun bisa menjanjikan ini

  12. winda - dajourneys.com

    jadi walaupun di rumah aja tetap bisa menghasilkan ya mbak 🙂 walaupun ga bisa kemana2 sampe mati gaya malah bisa mendulang cuan dari rumah

  13. Yuni

    Cocok nih mbak, ibu rumah tangga bisa menghasilkan meski hanya di rumah saja. Musim pandemi begini pasti membuka usaha sangat membantu keuangan keluarga, karena sebenarnya masing2 dari kita memiliki kemampuan yang bila dikembangkan bisa menghasilkan.

  14. lendyagasshi

    MashaAllah~
    Aku jadi ingat salah satu besan Ibu, kak Yuni. Beliau sampai usia anak-anaknya sudah bisa dikatakan sukses karena sudah merantau dan menikahkan anak-anaknya, tapi masih jualan.
    Katanya hobi.
    Kerjasama sama sekolah Muhamadiyah deket RSI, hanya melayani catering guru-gurunya aja.
    Karena kalau catering anak-anak kan lebih ketat persyaratannya.

    Aku ya, bingung waktu tau harga jualnya masih bisa dibawah standart nasi bungkus pada umumnya.
    Keren yaa…orang Surabaya itu pada ulet, gigih dan masakannya enak-enak.

  15. Uniek Kaswarganti

    Wiiy ketoe cocok nih mba kalau aku buka jasa antar jemput ya. Aku kan udah ga ngantor, plus hobi keluyuran naik sepeda motor. Tapi jaman corona gini ga ada bocah sekolah je hiks… Cobain ide yang lain dulu aja yaa….

  16. Kurnia amelia

    Setuju sama ide yang diatas aku juga dulu anter jemput anak sekolah tapi ga lagi huhu soale cape dan keteteran ngurus anak juga. Terus pernah jualan pulsa, jadi buruh sulam pita tapi udahan akhirnya hehe.

  17. Heni Puspita

    Teman2 saya banyak yang usaha kuliner dari rumah, nerima pesanan aneka kue dan memang kalau untuk yang hobi, bisa dan telaten, bisa untuk menambah penghasilan. Kalaupun belum bisa, banyak kursus online masak juga sekarang.

  18. Tuty Queen

    Masa pandemi ini membuat orang harus berpikir kreatif ya mbak cari peluang agar ada tambahan penghasilan. Cakep nih ide-ide usahanya

  19. Susie Ncuss

    Masa pandemi ini memang mengasah jiwa kreatif di diri kita ya mbak.
    Btw, salut lho sm tetangganya yg mengambil celah jadi tukang antar sana-sini. Thumbs up.

  20. handriati

    Semenjak pandemi memang ibu-ibu RT yang jualan online semakin banyak merebak ya, termasuk aku walopun bolong-bolong hahaha… Makasih idenya mba, bisa dicobainlah ide yang lainnya hihihi,,,

Leave a Reply