Liburan ke Thailand dan Itinerary Keliling Hua Hin 4 Hari 3 Malam
Keputusan liburan ke Thailand dan Itinerary Keliling Hua Hin 4 Hari 3 Malam terlaksana berkat promo Air Asia setahun yang lalu. Saya main iya-iya aja ketika ditawari tiket murah, bahkanHua Hin seperti apa, nggak ada dalam bayangan saya.
Kepergian ke Thailand kali ini merupakan kunjungan yang pertama kali. Jadi masih grepe-grepe membayangkan suasana kotanya kayak apa. Satu hal yang hanya saya tau, tidak banyak orang Thailand bisa berbahasa inggris. Klop, kemampuan bahasa inggris saya juga standart yes no. Untungnya saya dibekali 2 teman yang ingrisnya tingkat advance.
Tapi rupanya kesulitan komunikasi kami dipermudah oleh google translate. Ketika bahasa jadi kendala, kami ngomongnya pakai tunjuk-tunjukan layar HP. Kalau butuh bantuan foto, tinggal salam aja, “Sawadikap”
Liburan ke Thailand dan Itinerary Keliling Hua Hin 4 Hari 3 Malam
Dalam kamus para pejalan, Hua Hin saat ini masuk dalam kategori top trending wisata Thailand. Buktinya selama di sana, hampir seluruh destinasinya dikunjungi turis. Pengunjung Indonesia juga tak sedikit, rata-rata sih datang dari Bangkok lalu mampir ke Hua Hin sehari.
Sekilas tentang Hua Hin
Hua Hin sendiri merupakan salah satu distrik yang berada di Provinsi Prachuap Khiri Khan. Jaraknya 199 km dari Bangkok. Jika ditempuh dengan van, butuh waktu sekitar 5 jam dengan tarif 180 Baht.
Namun para wisatawan lebih banyak yang menyewa van dari Bangkok ke Huahin PP. Kalau nggak salah tarifnya Rp. 1.200.000. Bisa cek di Klook.
Jangan heran saat di Hua Hin banyak bule jalan kaki setengah telanjang. Bahkan beberapa kali saya lihat ada suami istri dengan bayi di kereta dorong jalan menyusuri trotoar di tengah panas matahari yang kinclong. Bapak dan bayinya nggak pakai kaos, hanya sempakan doang. Untung saya fokusnya ke si bayi karena lucu dan nggemesin. Begitu lihat bapaknya, Astahgfirullah..
Suhu dan lalu lintas Hua Hin
Suhu di Hua Hin disenengi sama bule, soalnya persis dengan Surabaya. Panasnya bikin mbrebes mili. Soalnya distrik ini berada di kawasan pesisir. Dekat pantai, banyak gunung kapur, dan minim pohon. Bayangno puanasnya kayak apaaa
Dan tau nggak, walaupun panas, Hua Hin ini tempat favorit liburan Raja beserta keluarganya, lho! Kebalikan sama orang kita, liburannya ke tempat adem sampai macetpun rela, haha.
Mungkin karena Hua Hin nggak ada macet. Jalannya lebar-lebar dan lengang. Boleh dibaca artikel Pengalaman 3 Hari Keliling Hua Hin Thailand dengan motor. Jalannya lempeng dijamin nggak kesasar. Seperti Pantura begitu.
Waktu di Hua Hin, saya berangkat menuju ke tiap destinasi nyontek google maps. Pulangnya nggak perlu lagi, sudah hapal di luar kepala. Antara destinasi satu dengan yang lain itu lokasinya berurutan. Tetanggan pula. Pun tema wisatanya hampir sama, nggak jauh-jauh dari peternakan.
Makanan lokal di Hua Hin
Untuk makanan di Hua Hin lebih dominan ke seafood. Meski menu babi di mana-mana, tapi ada juga ayam. Tapi bentar.. baru ingat kalau di sana saya tak menemukan daging sapi. Mungkin ada tapi nggak kebaca soalnya tulisan di buku menunya menggunakan huruf Thai. Nggak ngerti blas saya!
Seafoodnya di sana itu seafood beneran. Maksud saya ukurannya besar-besar dan segarnya lega. Seperti lobster, cumi-cumi, dan udang raksasa.
Lalu selama 4 hari di Hua Hin saya ke mana aja? Ya main dari ujung ke ujung naik motor. Teman-teman boleh lho pakai itinerary saya jika sedang berencana ke sana. Asal tau saja, destinasi di Hua Hin itu banyakan adalah wisata buatan. Saya aja sempat nggerutu, “ngapain jauh-jauh ke Thailand, di Batu yang beginian aja banyak!” haha..
Hari 1: Kuala Lumpur – Hua Hin
Setelah transit semalam di Kuala Lumpur, akhirnya kami tiba di Hua Hin jam 11 siang dan langsung menuju hotel untuk nitipkan barang sekalian nyari sewaan motor.
Sambil nunggu kedatangan motor, saya ngadem sambil leyeh-leyeh di lobbynya. Kalau nggak ingat sedang di Negara orang, mending saya bobok siang. Lihat jalan rasanya awang-awangen..
PlearnWan Vintage Village
PlearnWan Vintage Village merupakan tempat belanja dengan konsep jadul. Terdapat ruang kosong dijadikan area foto-foto yang cakep.
The Venezia Hua Hin
The Venezia Hua Hin tempat wisata yang dibangun a la kota Venezia yang dilengkapi dengan 3D Art Gallery, menyusuri sungai dengan kapal,Sheep Farm dengan total atraksi 7-8 wahana. Ada toko oleh-oleh, pernik-pernik juga café. Tiket untuk seluruh wahana sebesar 480 Baht atau sekitar 240 ribu.
Cicada Market
Cicada Market, pasar malam yang bukanya hanya saat weekend yakni Jumat, Sabtu, Minggu dari jam 4 sore hingga 11 malam. Rata-rata jualannya kuliner lokal, seafood, dan jajanan
Hari 2: Perjalanan antar Provinsi, Prahuap Khiri Khan – Cha Am
Santorini Park, Phetchaburi – Cha Am
Santorini Park ini sebenarnya wisata belanja. Banyak brand ternama memiliki stand di sini. Bagi yang nggak senang belanja tetap dapat menikmati taman hiburan yang dibangun dengan konsep kota Santorini. Ikon utamanya di sini bianglala raksasa.
1000 Sook Food and Farm
Suatu restaurant manis yang dilengkapi dengan suasana desa dan peternakan. Setiap makan 200 Baht, pengunjung bisa masuk peternakannya secara gratis.
Waktu di Cha Am kami sempat melewati destinasi Swiss Sheep Farm dan Camel Republic. Cuman karena sudah kebanyakan main ke peternakan, saya hanya mampir untuk foto-foto di 2 lokasi itu.
Seen Space
Seen Space ini adalah Mall yang berada di tepian pantai. Kesukaan pengunjung di sini makan sambil menikmati semilir angin laut. Kalau nggak ya foto-fotoan aja. Sayangnya pas saya ke sana, banyak stand yang tutup/kosong.
Hua Hin Night Market
Sesuai namanya, Hua Hin Night Market adalah kawasan belanja yang tak jauh dari Stasiun Hua Hin. Beraneka jajanan, seafood, makanan lokal, pernik-pernik, baju, kaos, dan segala macam makanan unik, enak na murah ada di sini. Saya aja sampai datang 2 kali ke mari.
Hari 3: Temple – Rajabhakti Park- Railway Station – Belanja
Wat Khao Takiap
Di Wat Khao Takiap merupakan kompleks candi Budha dengan ikon utamanya Chopsticks Hill. Lokasinya berada di atas ketinggian dan kontur jalan terjal dan berliku. Di sini banyak sekali monyet, masyarakat setempat mewanti-wanti agar berhati-hati jika membawa makanan. Monyetnya ganas-ganas
Waktu ke sini saya sempat kesasar ke Monkey Mointain karena salah belok. Tanpa maps, saya yakin aja ngikuti Tuk Tuk yang jalan di depan. Saya pikir si Tuk Tuk ngantar turis, ternyata supirnya pulang istirahat haha
Rajabhakti Park
Sebuah monument Pahlawan yang berdiri dari 7 orang yang dibangun di kompleks pertahanan Hua Hin Thailand. Meski dijaga oleh tentara, namun tempat ini dibuka untuk umum. Saking luasnya, pengelola menyediakan shuttle bagi para pengunjung Rajabhakti Park
Hua Hin Railway Station
Dari sekian destinasi, tempat ini yang paling menarik di mata saya. Selain karena saya menyukasi wisata sejarah, di Stasiun Hua Hi nada gerbong kereta tua yang difungsikan sebagai perpustakaan.
Hua Hin Village Market
Sejujurnya destinasi ini tidak ada dalam itinerary, cuma karena energi saya tinggal sisa, jadi ya udahlah ngadem dulu di sini. Padahal kalau mau maksa jalan, masih ada Pranburi Forest Park yaitu mangrove di Hua Hin. Kalau ingin ngemangrove main aja lah ke Wonorejo Surabaya, haha
Selain itu masih ada juga Sham Phan Nam Floating Market dan Istana Raja Mrigadayavan.
Untuk menutup hari di Hua Hin, malamnya saya puaskan belanja dan jajan ke Hua Hin Night Market lagi. Pengen ketemu tante cantik penjual Mango Sticky Rice yang aduhai ituu..
Hari 4: Hua Hin – Kuala Lumpur – Surabaya
Hari ini sengaja tidak ada agenda ke mana-mana karena penerbangan saya jam 11 siang. Sebagai gantinya, saya menikmati pantai dari balkon Jetty Hostel sambil sarapan.
Begitulah sekejap cerita Liburan saya ke Thailand dan Itinerary Keliling Hua Hin 4 Hari 3 Malam. Kalau ingin lebih puas jalan-jalanya, saran saya sih menginap. Distrik Hua Hin berbeda dengan KL dan Singapura (saya belum pernah ke Bangkok) yang riuh pejalan kaki. Kata saya sih lebih mirip Surabaya. Nggak ada apa-apanya, tapi punya apa-apa (bingung ngungkapinnya, haha)
swastikha
fotonya cakep-cakep ya Allah. Thailand cantik ya ternyata