Berpetualang ke Bukit Pelalangan Arosbaya, Madura

Bukit Pelalangan Arosbaya

Setelah puas menjelajah Bukit Jaddih, tujuan jalan-jalan kami selanjutnya adalah berpetualang ke Bukit Pelalangan Arosbaya Madura. Tapi sebelumnya, makan siang dulu dong ke Warung Bebek Sinjay yang asli. Mumpung di Bangkalan..

Bukit Pelalangan Arosbaya Madura
Foto di runtuhan batu aja udah cakep

Jalan-jalan ke Madura itu menyenangkan. Tidak macet, jalannya lebar, pokoknya los gak rewel. Hanya saja harus paham medan. Akan lebih nyaman kalau ke Madura memanfaatkan jasa rental mobil supaya bisa puas menikmati destinasi tujuan tanpa diburu waktu. Ingin eksplor ke destinasi mana pun juga bebas.

Rekomendasi rental mobil terpercaya adalah TRAC. Pilihan kendaraannya banyak, untuk menyewa cukup dengan reservasi online melalui website atau aplikasi TRAC.

Beberapa kali ke Madura, saya selalu menggunakan kendaraan sewa. Disamping aman, kita bisa leluasa menikmati keindahan selat dari jembatan Suramadu. Kontur alam Madura yang membentang, menambah luas sejauh mata memandang.

TRAC memberikan jaminan kendaraan yang prima, asuransi perjalanan dan customer service selama 24 jam. Ketika traveling sendiri maupun bersama keluarga tetap merasa terlindungi sebab TRAC memiliki mitra dengan bengkel-bengkel resmi.

Bukit Pelalangan Arosbaya Madura

Kondisi tanah di Madura lebih banyak mengandung kapur. Bahkan bukit-bukit kapur di pulau garam itu kini menjadi destinasi menarik yang jadi jujugan wisata. Terakhir saya pulang main dari bukit kapur, mobil yang saya tumpangi bagai bermandikan kapur. Untungnya bukan mobil sendiri, gak tanggung jawab nyuci, haha.

Berpetualang ke Bukit Pelalangan Arosbaya Madura

Pemandangan Bukit Pelalangan Arosbaya cenderung seperti bebukitan tinggi yang berdiri menjulang. Oleh masyarakat setempat, bukit-bukit utuh itu ditambang lalu dibentuk persegi layaknya batu batu.

Bukit Pelalangan Arosbaya Madura
Penambang batu Bukit Arosbaya

Saya pikir para penambang ini cukup kreatif. Bekas-bekas tambangan oleh mereka dipahat sedemikian rupa hingga terlihat memesona. Meski cuaca Bangkalan terasa gerah, bukit-bukit ini sedikit memberikan suasana segar.

Ketika saya ke sana, para penambang batu masih serius beraktifitas. Berbagai ukuran batu bata mereka hasilkan untuk dijual, ada juga yang digunakan sendiri membangun dinding rumah.

200 meter jalan kaki menuju Bukit Pelalangan

Bukit Pelalangan Arosbaya terletak di desa Bherbâllu’, Kecamatan Arosbaya. Untuk menuju ke bukitnya, pengunjung saya sarankan memarkirkan kendaraannya di area pesarean Aer Mata Ebo Arosbaya. Pesarean ini juga wisata religi, tiap hari dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. Lahan parkir di sini lebih longgar.

Bukit Pelalangan Arosbaya Madura

Sebenarnya warga sekitar Bukit Pelalangan mempersilakan kendaraan dibawa naik ke kawasan wisata, namun dengan pertimbangan jalanan kampung yang sempit, driver lebih memilih parkir di bawah saja. Mobil Hi-Ace sih muat, tapi akan jadi repot ketika 2 kendaraan saling berpapasan.

Jarak parkiran menuju Bukit Pelalangan jauhnya kira-kira 200 meter. Tapi suasana perkampungannya asik. Rumah-rumah Madura dengan halaman luas lalu ada pohon-pohon bambu yang asri dan rimbun.

Tarif masuk Bukit Pelalangan Arosbaya

Walaupun setiap hari ada kunjungan wisata, Bukit Pelalangan Arosbaya sepertinya belum tersentuh Pemerintah Kabupaten. Terbukti dari tarikan retribusi yang tidak memiliki karcis.

Begitupula parkiran kendaraan, tarifnya masih belum resmi. Motor Rp. 5000,- dan Mobil Rp. 20.000,-

Bukit Arosbaya Madura
Tarif parkir kendaraan

Dengan biaya masuk Rp. 5.000,-, pengunjung akan mendapatkan keindahan bebukitan yang memukau. Bekas-bekas tambangan yang menyerupai pahatan, menambah nilai eksotisme bukit Palalangan.

Boleh dibilang, hampir setiap sudut bukit serba fotogenik. Saya yang kadang kebingungan nyari angle foto yang pas, terbantu dengan semuanya. Tak sedikit calon mempelai yang memanfaatkan Bukit Pelalangan Arosbaya ini sebagai lokasi prewedding.

Di beberapa spot bukit, terdapat cekungan dinding sehingga membentuk semacam ruang yang kemudian kami sebut sebagai gua. Guanya unik, karena atapnya langsung ke langit. Jadi dalam waktu-waktu tertentu, sinar matahari dalam gua akan menyorotkan cahaya surga.

Saran penduduk sekitar, waktu yang tepat untuk mendapatkan sinaran matahari sebelum jam 12 siang. Waktu itu saya datang jam 3 sore, sedih deh nggak dapat siraman cahaya surga.Tapi tetep puas kok, karena matahari sore bersahabat.

Oya, di sekitaran bukit banyak warung makanan. Ada mie instan, ada juga rujak Madura. Karena cuacanya terlalu menyengat, penjual minuman di sini membantu pengunjung banget.

Bukit Arosbaya Madura

Meski sudah 3 kali berpetualang ke Bukit Pelalangan Arosbaya Madura destinasi ini akan saya kunjungi lagi dan lagi. Suka kangen mengamati pahatannya sambil makan rujak Madura, hehe..

You Might Also Like

2 Comments

  1. D Sukmana Adi

    mantep memang saat berwisata ke sini..
    tapi ya itu panas banget hawanya..
    untung pas sore hari pas kesininya..

  2. Eddy Fahmi

    Nah arosbaya ini bagus banget. Imho, lebih bagus daripada bukit jaddih. Potensial menghabiskan batere & space memori kamera, haha.

    Btw yun kalo perlu nyewa mobil, monggo sewa mobilku ae. Ada tersedia mobil toyota juga lho. Tak kasih bonusan stok permen dan aqua botolan.

Leave a Reply