Film Mahasiswi Baru, Ketika Nenek-nenek kembali ke bangku kuliah
Bioskop Indonesia sebentar lagi akan menayangkan film baru bergenre drama komedi. Judulnya Mahasiswi Baru. Pas banget momennya, hampir bersamaan dengan hari pertama masuknya anak kampus.
Saya suka banget nonton film yang mengangkat kisah anak sekolah atau seputar dunia mahasiswa. Tapi yang dramanya nggak lebai, ya. Kalaupun ngegank boleh aja, asal jangan yang kayak jahat-jahatan. Bikin males, malah ngajari anak berbuat jahat sama teman-temannya.
Dari trailer yang saya tonton, film Mahasiswi Baru mengangkat kisah seorang mahasiswi bernama Lastri. Coba siapa pemerannya? Widyawati, tau! Haha..
Lho, kok mahasiswanya tua?
Inilah yang menjadi keunikan film Mahasiswi Baru. Sebuah gebrakan film yang tidak dipikirkan oleh masyarakat kita. Biasanya dunia kampus identik dengan anak muda milenial yang gaul. Namun Monty Tiwa, sang sutradara film Mahasisw Baru, mengemasnya menjadi sebuah tontonan seru dengan alur yang sulit ditebak.
Sebagai informasi, film Mahasiswi Baru dirilis oleh MNC Pictures dengan kombinasi pemeran yang berusia acak. Sebut saja Widyawati, Morgan Oey, Mikha Tambayong, Umay Shahab, Sonia Alyssa, Karina Suwandi dan Slamet Rahardjo.
Dengan bekal para pemain yang kualitas aktingnya tak diragukan lagi, Mahasiswi Baru akan menjadi film terbaik tahun ini.
Menurut saya film ini mengangkat kisah dunia pendidikan dengan kemasan yang tak biasa yang dibumbui dengan drama keluarga.
Sesuai trailernya, kehadiran Lastri di Universitas Cyber Indonesia cukup membuat tercengang semua orang. Tidak saja kakak senior, Dekan, teman seangkatan, tapi juga anak dan menantu Lastri.
Pada menit awal, tepat adegan Orientasi Mahasiswa, kakak senior menduga Lastri sengaja menggunakan kosmetik tebal sehingga tampak tak sesuai usianya. “Ini dicopot aja makeupnya. Dihapus!” seru senior kampus. Padahal beneran tua, dan Lastri jujur menjawab, “10 tahun lalu!” ketika ditanya kamu lahir tahun berapa? Haha..
Sekuel ini untuk sesaat membuat saya terkesima. Bagaimana tidak heran, seorang Widyawati yang biasanya bermain dalam film drama kalem, tiba-tiba tampil dalam sosok yang berbeda. Mengenakan pita ploncoan warna merah dan tampil lugu.
Pada saat berkenalan dengan teman-temannya, Lastri dengan cukup percaya diri membentuk gank kampus segala. Yang menjadi teman ganknya adalah Morgan Oey, Sonia Alyssa dan Mikha Tambayong.
Meski bisa diterima oleh teman kampus, Lastri dikomplain habis-habisan oleh Karina Suwandi yang berperan sebagai anak Lastri. Menurut Karina, Ibunya tak pantas kuliah lagi. Parahnya, sepulang kuliah, Ibunya memiliki luka di wajah. Apalagi kalau bukan karena berantem?
Yang paling mengejutkan saya, teman-teman segank Lastri di kampus memanggilnya dengan panggilan nama, Lastri. Tanpa embel-embel Bulik, Budhe, atau Oma, haha.
“40 tahun lebih, nggak pernah sekalipun saya memanggil Ibu saya dengan nama Lastri saja” protes Karina kepada teman sekampus Lastri.
Jadi film Mahasiswi Kampus ini sangat cocok ditonton oleh keluarga. Ide ceritanya segar, joke-joke yang digunakan terdengar renyah.
Salah satu adegan ditampilkan ketika Lastri datang ke kampus dengan tampilan sesuai usianya. Dekan Kampus yang diperankan oleh Slamet Rahardjo sampai keheranan. “Kamu Lastri, kan?” …… “Yoaaa, Braaaaaay…” mampus gak, tuh! Haha..
Penasaran nonton film Mahasiswi Kampus? Tunggu saja tanggal 8 Agustus 2019 mendatang di bioskop kesayangan. Saksikan bagaimana seorang ibu yang tidak ingin keberadaannya diatur-atur oleh anaknya menjadi konflik utama dalam film ini.
Nining
Wkwkwkwkwk aku ya ngakak pas scene Lastri diuyek2 seniornya, dikira FACE APP kalik :))))