Berbagi Takjil, Sedekah bagi yang berpuasa

Setiap tiba bulan Ramadhan, di mana-mana tampak orang bagi-bagi takjil. Mulai perorangan, kelompok orang / komunitas, hingga instansi. Suatu pemandangan yang unik. Pemberi takjil murah berbagi, penerima takjil bahagia menerima sedekah.

Saya tidak tau siapa pencetus bagi-bagi takjil pertama kali dengan melakukan acara turun ke jalan. Kemacetan yang tidak membuat jenuh, hehe. Semua pihak begitu tampak senang. Semacam kegiatan kecil namun memiliki manfaat besar.

Saya pun ketika di jalan mendapati sekelompok orang bagi-bagi takjil, selama memungkinkan, pasti turut ambil bagian. Saat dikasih, ya diterima aja, meski kadang nggak sempat makan di jalan. Seringnya bingkisan takjil itu saya jadikan oleh-oleh buat orang rumah, terutama anak kecil. Buat senang-senangan mereka, hehe

Pengalaman Berbagi Takjil bulan Ramadhan di Jalan

Keseruan berbagi takjil di jalan rupanya sempat menerpa saya bersama teman-teman komunitas mengadakan acara serupa.

Tahun lalu kami melakukan bagi-bagi takjil gratis di Taman Bungkul. Bagi kami kegiatan ini tak lebih sebagai cara menyalurkan sedekah pada bulan Ramadhan agar efeknya langsung sampai ke tangan penerima.

Daripada buka bersama di resto dan ngobrol ngalor ngidul, lebih baik ngabuburit sambil kerja bakti ngemas-ngemas menu takjil lalu dibagikan. Kebersamaan yang hanya didapat saat bulan Ramadhan.

Dari kegiatan ini saya mendapat banyak pengalaman dan pembelajaran. Bagaimana memperlakukan orang dengan baik saat dalam posisi memiliki harta.

Ibaratnya, dalam satu waktu, di genggaman saya terdapat puluhan bingkisan. Sementara di depan saya terdapat ratusan orang menanti mendapatkan bagian. Mungkin mudah ya mengikhlaskan bingkisan (yang saya sebut sebagai harta) itu berpindah tangan, sebab tujuannya memang untuk dihabiskan.

Tapi bagaimana jika bingkisan itu sifatnya harta milik kita. Harta yang didapat dari hasil bekerja, dan bukan hasil penggalangan. Ujian ikhlasnya pasti lebih berat. Dan ini adalah pelajaran yang luar biasa bagi saya.

Lebih berat lagi ketika sedang fokus membagikan paket kepada pengendara motor, di belakang saya terdapat warga sekitar yang merasa diacuhkan keberadaannya.

Kami tau Taman Bungkul adalah area terbuka. Di sana terdapat warga, pedagang, pengunjung taman yang harusnya memang diperlakukan sama. Mendapatkan hak bingkisan yang sama. Mulai lagi timbul percik-percik ujian yang membutuhkan sebuah kesabaran.

Bagaimana tidak sabar kalau kehadiran mereka sedikit keras diiringi kedatangan massa yang besar. Belum lagi ada yang sudah mendapat bingkisan, masih minta lagi dan lagi.

Gelombang kecil yang cukup menuai kesabaran jiwa.

Ibarat kata ada peminta yang datang minta sedekah namun dalam hati kecil kita terdapat keraguan dan dugaan-dugaan yang seharusnya tidak perlu ditimbulkan. Mampukah keikhlasan hati dilepas begitu saja?

Jawabannya tetap dan selalu, kembali kepada ikhlas.

Menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah pada bulan Ramadhan

Berbagi takjil merupakan salah satu cara orang untuk bersedekah. Tidak harus turun ke jalan juga, sih. Penyaluran sebenarnya bisa juga dilakukan di masjid, panti asuhan, atau diberikan kepada kaum dhuafa. Namun kegiatan ini membutuhkan waktu dan tenaga yang besar.

Tapi ada cara yang lebih mudah bagi siapapun yang ingin menunaikan kebaikan di bulan Ramadahan, baik zakat, infaq, shodaqoh, atau wakaf. Yaitu dengan menyalurkannya melalui Lembaga Amil Zakat terpercaya di Indonesia. Salah satunya adalah Dompet Dhuafa.

Sebagai lembaga filantropi Islam, Dompet Dhuafa menebarkan program Ramadhan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat. Programnya antara lain Grebek Kampung, Parcel Ramadhan, hingga Bagi-bagi takjil.

Berbagai inovasi telah dilakukan oleh Dompet Dhuafa untuk memudahkan masyarakat menyalurkan hartanya, baik secara online maupun offline.

Untuk offline, saya pernah melihat counter Dompet Dhuafa di Royal Plasa Surabaya. Sambil ngemall, tetap bisa berzakat.

Lebih praktisnya teman-teman dapat berdonasi melalui transfer atau auto debet secara langsung.

Mumpung bulan Ramadhan sedang berjalan, yuk memperbanyak amal jariyah. Jangan takut berzakat, karena inilah salah satu jalan mensucikan harta kita di dunia.

Ingin menyalurkan sedekah, berikut adalah info rekening resmi Dompet Dhuafa:

BNI Syariah 7777.444.556 an. Yayasan Dompet Dhuafa
Mandiri 142.000.733.344.5 an. Yayasan Dompet Dhuafa
BCA: 064.070.222 a. Yayasan Dompet Dhuafa

Atau teman-teman ingin mendapatkan layanan jemput donasi? Langsung WA saja ke 081 515 555 222

Yuk zakat sekarang! Iya, sekarang!

You Might Also Like

One Comment

  1. Tatit

    Waaah jadi kangen momen bagi takjil.Bener banget ujian kesabaran, ketika ada orang sekitar yang bolak balik minta.Jane yo gak mentolo bentak, tapi yok opo demi teges biar yg lainnya kebagian.Ikhlas memang gampang diucap tapi kok yo susah melaksanakan.

Leave a Reply