Sop Ayam Pak Min Klaten, Bratang Binangun, Surabaya: Sedap, Segaar!

nasi-sop-pisah-dada-pechok

Saya tau Sop Ayam Pak Min Klaten di Bratang Binangun Surabaya waktu diajak Aya sarapan pagi yang sudah terlambat. Berpuluh tahun tinggal di Bratang, baru kali itu saya mencicipi kuah kaldu dengan rasa yang sedap dan segar.

Awalnya agak pesimis. Menurut saya dari pada makan sop, saya lebih rekomen makan soto. Warna kuahnya jelas, lidah saya juga jelas familiar.

Di tangan Aya, setir motor langsung dibelokkan ke sebuah warung sederhana dengan tulisan besar-besar, Sop Ayam Pak Min Klaten. Lokasinya di jalan Bratang Binangun no. 22, tepat sebrang BCA Ruko RMI Baratajaya.

Lihat penampakanya mata saya nggak asing sama sekali. Sering lewat, tapi saya nggak kepikiran makan ke sini. Walaupun warungnya tidak terpasang penghalang ala pagar minimalis bintaro, saya agak awang-awangen untuk mampir. Mungkin saking ramainya pembeli.

Lebih tepatnya sih alasan ini: Halaaahh, cuma sop ini.. masak sendiri di rumah bisa!

Keistimewaan Sop Ayam Pak Min Klaten

Jauh dari bayangan saya, Sop Ayam ini berbeda dengan sop-sop yang saya temui biasanya. Kalau sayur sop yang biasa kita kenal ada tambahan sayuran seperti wortel, buncis, dan kentang.

Sedangkan, sop ayam Pak Min Klaten ini justru hanya kuah aja dengan tambahan isian ayam. Gak ada sayurannya, blas.

Keistimewaan yang saya dapatkan adalah bisa memilih isian apa yang kita inginkan. Pilihannya banyak, ada dada, kepala, ceker, leher, sayap, hingga brutu. Hayo, siapa yang suka makan brutu..

Untuk menikmati semangkok sop ayam, kita nggak ribet sama tulang. Setiap sop yang dipesan, dagingnya sudah dipotong-potong rapi sama peraciknya. Tinggal sendok, nggak usah thitil-thitil tulang. Makannya jadi praktis. Walaupun ketika makan masih ada tulang kecil-kecil yang kebawa di mangkok.

Nasi Sop Pisah Uritan Pak Min Klaten

Dari sekian menu, saya pesan Nasi Sop Pisah Uritan. Saya pilih ini karena namanya unik. Kalau bagian-bagian ayam yang lain sudah biasa makan, walopun dada pechok sebenarnya lebih menarik. Dagingnya aduhaaiii..

Setelah terhidang di meja, nasi sop pisah uritan isinya potongan hati ayam dan kuning telur. Baru ngeh, uritan adalah telur muda.

Sesuai namanya, ketika makanan datang, di depan saya terdapat semangkuk nasi dan semangkuk kuah. Sebagai pelengkap tersedia tambahan kecap, sambal dan jeruk nipis.

Karena tampilannya biasa saja, saya tak ingin ekspetasi tinggi. Saat saya nyoba nyruput kuah, wuih.. kuahnya enak. Kaldunya sedap, rasanya segar. Pantesan Aya ketagihan makan di sini!

Selesai makan nasi, kami nggak langsung pulang. Saya dan Aya jalan-jalan ke Ruko RMI dulu sambil membahas brosur pagar motif laser yang menawarkan jasa pagar minimalis Bintaro, No. HP 0812-9729-2955. Jauh banget yak, dari Bintaro ke Surabaya, dih.

Harga satu porsi nasi sop bermacam-macam, tergantung menu yang kita pesan. Satu porsi harga nasi sop pisah uritan adalah 14 K. Ditambah segelas es teh manis 3 K.

Lokasi Sop Ayam Pak Min Klaten

You Might Also Like

2 Comments

  1. swastikha

    ini langgananku pas masih kerja di daerah semolo. Rasanya segar dan nggak eneg sih kataku

  2. andyhardiyanti

    Kuah sotonya segar banget ya mbak Yun. Padahal cuma lihat di foto. Heuheu..langsung kebayang pas ngerasainnya. Udah gitu harganya ramah di kantong pula. Makan dengan sepiring nasi hangat dengan minumnya teh panas makin joss tuh.

Leave a Reply