Terinspirasi film Aruna dan Lidahnya, ini dia 11 Tempat Kuliner di Surabaya – Madura
Sudah pernah melihat film Aruna dan Lidahnya? Film debut antara Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra sempat booming di jagat perbioskopan Indonesia pada September 2018. Tidak seperti Ada Apa Dengan Cinta, dalam tayangan bergenre drama ini, Dian dan Nicholas hanya berperan sebatas sahabat saja.
Berbagai komentar muncul dari penggemar keduanya, terutama karena film Aruna dan Lidahnya justru lebih banyak mengulas tentang kuliner Indonesia.
Untuk mengikuti jejak Aruna, Bono Nad, saya mengikuti napak tilas ketiganya dalam sebuah balutan perjalanan bertajuk: Terinspirasi film Aruna dan Lidahnya, ini dia 11 Tempat Kuliner di Surabaya – Madura.
Perjalanan kuliner Aruna tertuang dalam sebuah catata kecil berjudul Aruna’s Good Food Guide. Di sana Aruna mencatat tempat-tempat makan di beberapa kota antara lain Bandung, Jakarta, Makassar, Medan, Solo, Surabaya dan Pamekasan, serta Pontianak dan Singkawang.
Bersama tim Traveloka Eats, saya dan rekan-rekan foodies melakukan eksplorasi 11 tempat kuliner di Surabaya dan Madura. Selama 3 hari kami berkelana dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Terinspirasi film Aruna dan Lidahnya, ini dia 11 Tempat Kuliner di Surabaya – Madura!
1. Depot Anda fit
Hari pertama, kami mengunjungi Depot Anda fit yang berlokasi di Jl. Walikota Mustajab 74.
Permulaan yang berat karena kami dipertemukan dengan menu Rawon Iga dan Sop Buntut.
Di tempat ini, kami ditunjukkan posisi meja dan duduknya Aruna saat menikmati rawon Iga.
Rawon Iga yang saya cicipi rasanya khas masakan rumahan. Kuahnya gelap, dagingnya empuk. Tulangnya aja kelihatan menakutkan, namun saat digigit cepat lepasnya.
Sup Buntutnya pun menggairahkan. Warna kuahnya memukau, dagingnya seksi.
View this post on Instagram
√ Rawon Iga Rp. 50.000,-
√ Sup Buntut Rp. 60.000,-
2. Ngopi santai di Jokopi
Saya nggak nyangka setelah menghabiskan semangkuk rawon iga dan nasi, perjalanan kami selanjutnya adalah ngopi santai.
Asal teman-teman tau, setiap pergantian lokasi, kami tidak dikasih tau akan ke mana-ke mana. LO baru ngasih tau kami saat sudah berada di dalam Hi-Ace.
Seperti saat ke Jokopi. Jarak antara Depot Anda fit dengan Jokopi gak sampai 2 kilo. Tapi lumayanlah ngademin tenggorokan saat cuaca Surabaya lagi dipuncak gairah (baca: panas).
View this post on Instagram
Uniknya menu kopi di Jokopi adalah kopinya ada tambahan es. Di sana kami mencicipi segelas Es Kopi Susu Blusukan dan Es Kopi Hitam Blusukan.
Suasana Jokopi nyaman, harga termasuk ramah dikantong.
√ Kopi Jokopi Rp. 15.000,-
3. Depot Dahlia, membunuh penasaran kuliner Banyuwangi Rujak Soto
Selalu ada cerita yang tersimpan dalam sebuah hidangan. Sebaris kalimat yang saya baca dalam Aruna’s Good Food Guide.
Saat menginjakkan kaki di Depot Dahlia yang berlokasi di Ngagel Jaya Barat, sejujurnya perut saya masih dalam taraf penuh. Namun karena penasaran akan sebuah menu kuliner yang memiliki nama kombinasi antara dua masakan yang berbeda kultur serta rasa, akhirnya saya putuskan untuk menyantap sepiring Rujak Soto.
Hmm, pertama kali terasa aneh melihat semangkuk besar hidangan berwarna kuning mirip soto tetapi aromanya justru khas rujak cingur. Yap, baru kali ini saya menikmati setelah sekian lama penasaran.
View this post on Instagram
Rujak Soto bisa dibilang kuliner dari Banyuwangi, tapi keberadaan Depot Dahlia mendekatkan Arek Suroboyo menyantap makanan asal Banyuwangi tanpa jauh-jauh datang ke sana.
Saat itu kami juga mencoba Botok Alur dan Brengkes Jangkang. Dua makanan enak, tapi bahan bakunya sendiri susah dicari.
√ Rujak Soto Rp. 25.000,-
√ Brengkes Jangkang Rp. 22.000,-
√ Botok Alur Rp. 8.000,-
4. Sate Klopo Ondomohen
Sate Klopo Ondomohen cukup dikenal siapapun. Bahkan wisatawan yang datang ke Surabaya rata-rata kulineran ke mari. Tapi tidak bagi Aruna. Aruna dan Lidahnya tidak berkunjung ke sini. Kamilah yang menggantikannya, hehe..
Sate Klopo Ondomohen menyajikan macam-macam sate. Sate ayam, sate daging, sate usus, sate sumsum, sate urat, dan sate campur. Keunikannya, satenya dibalur parutan kelapa kemudian dinikmati dengan bumbu kacang dan kecap.
Nikmat dan seru! Sebab sambil makan soto, pengunjung bisa melihat Mbak-mbak sedang sibuk membakar tusukan daging sate.
√ Sate klopo mulai Rp. 22.000,-
5. Tauwa Cak Yudi
Hari ke 2 adalah hari yang menyenangkan. Saya tidak perlu berat-berat menyantap makanan yang serba daging. Adalah Tauwa Cak Yudi yang berlokasi di kawasan Darmo, Raya Satelit Selatan Surabaya.
Tempatnya tidak mewah, hanya trotoar jalan yang dijajakan dengan sepeda yang dimodifikasi seperti rombong.
View this post on Instagram
Seporsi Tauwa berisi kembang tahu, kacang koa, dan kuah jahe hangat. Hidangan semakin lengkap dengan potongan-potongan cakwe nan gurih.
√ Tauwa Cak Yudi Rp. 7.000,-
√ Tauwa dan Cakwe Rp. 8.500,-
6. Bebek Sinjay, Bangkalan
Siapa pula yang tidak kenal dengan Bebek Sinjay. Kuliner nasi, sambal pencit, dan bebek goreng dengan remahan garing ini tidak berhenti ngehits. Pusatnya di Bangkalan, sementara cabangnya sudah di mana-mana.
Menjelang siang, suasana Bebek Sinjay amat ramai. Antrian sampai memanjang. Karena bebeknya enak, ya udahlah ya kami melanjutkan kulineran walau sebenarnya tidak tahan sumuknya.
View this post on Instagram
√ Bebek Sinjay Rp. 28.000,-
7. Ice Cream Zangrandi
Lagi-lagi Aruna meninggalkan kedai Zangrandi, padahal ice cream di sini terkenal melegenda. Rasanya tidak berubah sejak jaman kolonial.
Seperti Spagheti Ice Cream, Bali Dream, Grandmas Pie, Nutty Monkey, dan Rocky Canyon.
8. Soto Tapak Siring
Soto Tapak Siring menu khas Soto Daging Madura. Bersama tim Traveloka Eats, kami mengunjungi depot Soto Tapak Siring yang berlokasi di jalan Karesidenan Sudirman, Surabaya. Sebagai penyuka Soto Daging, saya rela menandaskan semangkuk soto dan sebungkus nasi putih.
Kuah Soto daging Tapak Siring warnanya bening dengan daging yang super empuk. Kelezatannya kian nikmat dengan kecrutan jeruk nipis dan beberapa tetes kecap.
Soto Tapak Siring Rp. 20.000,-
9. Bubur Ayam Spensix
Hari ke 3, sarapan pagi kami dengan yang kalem-kalem. Yakni Bubur Ayam Spensix.
Bubur Ayam ini ciri khasnya tidak menggunakan kuah. Hanya bubur yang dikasih potongan ayam dan segala aksesorisnya. Rasanya, hmm.. sedaap. Ayamnya nampol di lidah.
View this post on Instagram
√ Bubur ayam Spensix Rp. 13.000,-
√ Buka jam 6 pagi – 11 siang
√ Lokasi Jalan Jawa, Surabaya
10. Rujak Cingur Ahmad Jaiz
Rujak Cingur Ahmad Jaiz terkenal banget di Surabaya. Untuk memeriahkan suasana ngerujak, kami disuguhi Rujak Cingur porsi jumbo yang ditata sedemikian rupa dengan alas tampah.
Menu jumbo ini membuat kami kalap, apalagi bumbunya super enak. Kacangnya menggunakan kacang mede yang diolah dengan petis khas yang enak.
Rujak Cingur Ahmad Jaiz termasuk rujak cingur legendaris.
√ Rujak Cingur Ahmad Jaiz Rp. 70.000,-
11. Soto Ayam Cak Har
Soto Ayam Cak Har adalah spot terakhir petualangan Aruna dan Lidahnya.
Menariknya, Aruna juga berkunjung ke kedai yang berlokasi di kawasan MER atau Jl. Ir. Soekarno.
Soto Ayam Lamongan Cak Har ibarat surganya soto. Soto dengan kaldu mengandung santan dan campuran bumbu rempah yang memesona.
Semangkuk soto terdiri dari potongan ayam, potongan telur, dan daun bawang. Makin menggugah selera dengan campuran koya yang bebas kita tambahkan sendiri. Koya adalah bubuk yang terbuat dari krupuk udang dihaluskan dengan tambahan bawang putih goreng.
√ Soto Ayam Cak Har Rp. 23.000,-
City Tour bersama Traveloka Eats
Tidak hanya berburu kuliner saja, selama 3 hari berpetualang lidah, kami juga menyempatkan mengunjungi lokasi-lokasi wisata di Surabaya dan Madura, yaitu:
- Mampir ke Batik Tresna Art
Batik Tresna Art adalah galeri batik yang juga tempat oleh-oleh terkenal di Bangkalan.
View this post on Instagram
Di sini terdapat penjual rujak cingur, tajin sobbih (bubur madura), dan melihat rumah khas Madura. Kita juga bisa melihat Ibu-Ibu asli Madura sedang membatik motif Gentongan.
- Wisata sejarah Surabaya di Tugu Pahlawan
Setelah ngebubur, perjalanan kami selanjutnya adalah mengunjungi Tugu Pahlawan.
Saya sering ke Tugu Pahlawan berikut museumnya. Dan kali ini saya merasa museum Tugu Pahlawan makin modern saja. Koleksinya makin banyak dan terawat bersih.
Di sini kami menonton tayangan perjuangan Arek Suroboyo melawan Sekutu pada 19 September 1945.
- Berburu Oleh-oleh di BHEK Genteng
Petualangan Aruna dan Lidahya belum selesai, tapi kami berkelana sejenak di pasar Genteng untuk berburu oleh-oleh.
- Amazing Race di Pasar Atom
Sebelum menyelesaikan petualangan Aruna dan Lidahnya, kami diajak seseruan di Pasar Atom dengan permainan tim. Satu tim diberikan 3 kata kunci dan harus mencari lokasinya di seluruh penjuru Pasar Atom. Waktu yang diberikan selama 20 menit dan harus menyelesaikan tantangan berburu 3 kuliner yaitu Cakwe Pasar Atom, Lontong Mie Bu Marliyah, dan Rujak Manis Bu Siti.
Cukup menguras keringat, meski kemudian tim saya, HiAce 1 menjadi juaranya, yeay!
Traveloka Eats dulu, Kulineran kemudian
Ada yang baru di Traveloka, yaitu Traveloka Eats.
Untuk melengkapi kebutuhan traveling, Traveloka kini menyediakan fitur baru bernama Traveloka Eats.
Hadirnya fitur ini memudahkan siapa saja saat akan berburu kuliner. Terdapat banyak pilihan resto beserta panduan wisata kuliner dari berbagai tempat makan kota besar di Indonesia. Teman-teman juga dapat membaca dan menambahkan review pengalaman sendiri usai kulineran.
Menariknya, dengan aktif memberi rekomendasi restoran, seperti rasa makanan, suasana restoran, pelayanan, upload foto dan review, kita akan mendapatkan benefit. Benefit itu berupa poin yang dapat digunakan untuk kulineran tanpa harus mengeluarkan uang. Gampangannya, makan bayar review gitulah.
Teman-teman bisa juga lho membuat perjalanan yang terinspirasi film Aruna dan Lidahnya, ini dia 11 Tempat Kuliner di Surabaya – Madura seperti yang kami lakukan. Supaya yakin, Traveloka Eats dulu, kulineran kemudian. Oye?
Leave a Reply