Resensi buku: Menciptakan Keajaiban Finansial

1239888_553473268052405_1516321634_n

Judul: Menciptakan Keajaiban Finansial
Penulis: Innuri Sulamono
Penerbit: Indah Setya Malang
Tahun Terbit: Cetakan 1, Maret 2013
ISBN: 978-602-17304-1-6
Jumlah halaman: 237 halaman
Ukuran Buku: 12 x 18 cm
Harga: Rp. 50.000

Persoalan finansial merupakan persoalan kompleks yang dialami semua umat di muka bumi ini. Bisa dibilang finansial ini sudah menjadi persoalan utama dalam menjalani kehidupan. Bak roda berputar kadang diatas kadang di bawah.

Sering ditemui sikap sawang sinawang. Menganggap orang lain selalu berada dalam kesuksesan dengan gelimangan harta benda. Tapi kita tidak tau bahwa sebenarnya di balik kesuksesan itu semua terdapat unsur-unsur yang menyelimuti kemewahan itu sendiri. Entah itu hasil usaha, rejeki atau bahkan ujian.

Seperti yang ditulis Innuri Sulasmono dalam buku Menciptakan Keajaiban Finansal ini. Secara sekilas judulnya seolah berisi tentang tips dan trik menyiasati persoalan finansial dengan bab-bab yang berat ala diktat sekolah. Tapi ternyata, di dalam buku itu Innuri malah menceritakan pengalaman pahit manis yang berhubungan dengan keuangan pribadinya beserta cara penyelesaiannya.

Sangat menghentak kalbu. Tidak seperti bahasan ala pakar ekonomi dengan teori-teori rumit, cara Innuri menyelesaikan masalah keuangan yang membelit keluarga dan usahanya sungguh diluar dugaan. Keyakinannya kepada Allah SWT menjadikan Innuri memasrahkan semuanya kepada Sang Pemilik Segalanya.

Dalam satu kisah, Innuri menceritakan saat terbelit hutang senilai ratusan juta rupiah. Di tambah gaji karyawan yang sudah nunggak dan harus segera dibayarkan. Bukan mencari pinjaman ke sana sini sebagai tambal sulam Innuri memilih memasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta sambil kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terbebani persoalan yang sedang membelitnya. Memang susah apalagi itu soal hutang dan harus segera diselesaikan. Bagi yang keyakinannya kurang, pasrah saja tidak cukup. Tak jarang manusia lebih memilih jalan pintas dengan mencari lubang yang lebih besar untuk menututpi lubang-lubang kecil yang telah menggurita. Sebab menumbuhkan keyakinan dalam diri akan kebesaran Allah tak semudah ketika kita mengucapkan kata-kata. Namun Innuri melakukannya dengan cara lain. Bersama para karyawannya, Innuri mengajak mereka untuk berdoa bersama-sama agar persoalan-persoalan itu segera dimudahkan.

Ya Allah , aku sungguh tidak sanggup menyelesaikan hutangku, tapi Engkau bisa. Aku pasrahkan semua hutangku padaMu, terserah bagaimana Engkau menyelesaikannya, biarkan aku bersenang senang dengan banyak mensyukuri nikmatMu dan ijinkan aku berbuat kebaikan karenaMu.

Rangkaian doa yang menyejukkan. Pilihan katanya sangat sederhana namun mengandung kepasrahan yang amat dalam.

Di saat-saat sulit terkadang kita lupa bahwa ada Allah yang akan membantu kesulitan kita. Kadang kita juga lupa bahwa memasrahkan diri kepada Allah adalah langkah terbaik yang ditempuh dibanding menyelesaikan dengan kekuatan dan akal kita sendiri.

Ingatlah, bila kita merasa bahwa kita bisa menyelesaikan hutang-hutang kita (atau persoalan apa saja) dengan usaha kita, itu merupakan kesombongan yang halus sekali. Jadi kita harus mengakui kelemahan diri kita dihadapan Allah, lalu serahkan hutang/persoalan kita itu kepadaNya, biar Allah yang menangani dengan caraNya.

Yang paling penting disini adalah Ridho Allah. Sesulit apapun hidup kita jika kita pasrah dan Allah meridhoi maka kita pun akan ringan menjalaninya. Sebab Ridho Allah yang menjawab segala kesulitan kita.

Buku ini kaya kandungan hikmah. Terdiri dari 32 judul yang dibagi dalam 5 bab. Antara lain: Terlepas dari jerat hutang, Keajaiban finansial, Berbuat kebaikan, Kisah inspirasi dan Renungan. Kesemuanya dipaparkan oleh Innuri dengan rangkaian kalimat ringan tanpa kesan menggurui. Bahasanya mengalir saja dengan apa adanya seperti seseorang yang telah mengalami perjalanan sulit lalu kemudian berhasil sampai akhir. Dan Innuri menuliskan dengan detail apa-apa yang telah dilakukannya hingga berhasil menuju sampai Ia mendapatkan seperti apa yang diharapkan. Tak berhenti sampai disitu, Innuri juga menuliskan bagaimana cara membangkitkan kembali usaha yang sudah terpuruk demi mencari peluang-peluang yang bisa menghasilkan pemasukan.

Sangat menggugah. Buku ini wajib dibaca bagi siapa saja yang menginginkan kesejukan hati agar senantiasa dekat kepada Allah. Ada banyak pemikiran-pemikiran dari seorang Innuri yang mengilhami dan menginspirasi banyak orang agar selalu berpikir positif atas apa yang sedang dialami sehingga nantinya kita bisa mendapatkan kesimpulan sendiri atas pelajaran hidup yang barus saja dialami.

You Might Also Like

9 Comments

  1. Hanna HM Zwan

    akhirnya bisa masuk juga,daritadi eror mulu…
    resensinya ok mbk,berasa udah baca satu buku hehhe….

    1. yuniarinukti

      masa error mbak, pliis ya blog jangan suka error
      Alhamdulillah klo dibilang ok, ini masih tara belajar mbak.. hehe

  2. Lidya

    rajin baca ya mbak Yuni, top deh

    1. yuniarinukti

      Ah nggak juga mbak, biasa aja. kebetulan di rumah banyak buku 🙂
      ikutan buat resensi yuk mbak..

  3. novia erwida

    Saya penasaran sama bukunya. Tidak dijual bebas ya?

    1. yuniarinukti

      Dijual di Gramedia mbak tapi denger2 sudah habis klo mbak mau beli bisa menghubungi penulisnya langsung, mbak innuri sulasmono.. silakan mampir di blognya 🙂

  4. Titis Ayuningsih

    Mengatur Financial memang penting ya mbak 🙂

  5. MasMaoe

    wah jadi penasaran nih pengen baca bukunya 😀

  6. siti sara

    Assalamualaikum
    Mba innu saya sara dari aceh merinding baca ceritany mba
    Kadang kita salah ya mba lebih takut debt colector padahal kekuasaan Allah yang sangat besar kalo kita yakin ya mba,sekarang aq juga merasakan yang seperti dulu yang mba rasakan,semoga aq bisa belajar dari pengalaman mba,mba nama difbny apa,terima kasih

Leave a Reply