Ingin beli Sepeda? Ketahui dulu harga Jual Sepeda setiap Jenisnya!

Harga Jual Sepeda

Siapa yang ‘masih’ suka bersepeda? Yah, sengaja saya kasih kata ‘masih’ karena aktifitas sepeda masyarakat kita menurut saya udah gak seperti dulu. Sejak sepeda motor ‘turun tahta’ dari barang tersier menjadi menjadi barang premier, sepeda angin mulai dilupakan orang.

Saya salah satunya. Ngaku aja deh, saya termasuk orang yang kalau gak kepengen banget sepedaan baru ngeluarin sepeda. Pakai sepeda pun sekarang niatnya sengaja buat menggerakkan badan. Beda dengan dulu yang jarak jauh sekalipun membutuhkan sepeda untuk menjangkau lokasi. Jalan kaki lama dan capek, sedangkan angkutan umum gak setiap saat lewat. Pilihan satu-satunya ya pakai sepeda.

Pernyatannya sekarang, Saya naik sepeda supaya kurus! Hehe.. Konon bersepeda mampu membakar banyak kalori, katanya begitu. Oya, harga jual sepeda beragam lho, tergantung jenis dan spesifikasinya.

Apabila teman-teman ada rencana membeli sepeda, maka dipostingan ini saya akan membahas tentang jenis sepeda serta kisaran harga jual sepeda, simak, ya..

Sepeda Gunung (MTB)

Namanya aja sepeda gunung, cocoknya ya dipakai buat nggunung. Nggunung maksudnya buat dipakai ngontel di area yang medannya ekstrim. Nama lain Sepeda gunung adalah Mountain Bike yang disingkat menjadi MTB.

Jika ditilik dari sejarahnya, sepeda gunung pertama kali diperkenalkan ke khalayak umum pada tahun 1970 di area perbukitan di San Fransisco. Ciri-ciri sepeda gunung memang lebih cenderung mencolok dibanding dengan jenis sepeda lainnya dimana rangkanya terbuat dari pipa besar dan kuat dengan ukuran roda memiliki tapak cukup lebar. Sebab sepeda ini dikhususkan untuk menembus medan yang terjal dan berat. Selain itu sepeda MTB juga memiliki 3 gear di bagian depan dan 10 gear di bagian belakang. Di pasaran, sepeda ini dibanderol dengan harga mulai dari 3 jutaan.

Sepeda Balap

Image: Google

Sepeda balap, sesuai namanya fungsinya untuk balapan. Sebagai sepeda ‘lomba’ tentu sepeda ini memiliki kecepatan tinggi. Ciri-cirinya, terdapat pipa rangka lebih kecil dan diameter bannya cukup besar dengan peleg kecil. Tapak ban juga cukup halus karena memang didesain untuk melewati jalan raya. Ciri khas ban ukuran lebar itulah yang menonjolkan sepeda ini dapat berlari cepat. Sepeda balap di pasaran dibanderol mulai dari 3 jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Sepeda Hybrid

Istilah Sepeda Hybrid memang tak setenar sepeda yang lain, tapi percayalah di jalan raya banyak orang menggunakan sepeda jenis ini karena fungsi sepeda ini memang dibuat untuk aktifitas sehari-hari. Model sepeda hybrid memiliki bentuk rangka yang mirip dengan sepeda gunung, namun jika dilihat tapak bannya lebih memilki tekstur jika dibandingkan dengan sepeda gunung. Singkatnya, sepeda hybrid adalah perpaduan sepeda balap dan sepeda gunung, namun cocok dipakai di jalan aspal. Sepeda hybrid dipatok dengan harga sekitar 3 jutaan.

Sepeda BMX

Boleh dikata sepeda ini adalah sepeda legendaris yang gak mati digiles perkembangan jaman. Dari saya kecil hingga sekarang, Sepeda BMX tetap jadi pujaan. Ciri khas utama sepeda ini terletak pada bentuk stang yang melengkung, yang cocok dipakai untuk atraksi ekstrim. Sepeda ini difavoritkan oleh para kaum lelaki dan jangan heran kalau banyak beterbaran komunitas sepeda BMX di seluruh Indonesia. Untuk mendapatkan sepeda BMX, teman-teman kudu menyiapkan dana paling tidak 2 jutaan.

Sepeda Lipat

Image: Google

Meski bisa dibilang sebagai sepeda versi baru, namun sepeda lipat tak butuh waktu lama memikat hati para pecinta sepeda. Saya sendiri awalnya juga heran melihat sepeda bisa ditekuk-tekuk, kirain menggunakan trik sulap apaan, ternyata sepeda ini memang bisa dilipat.

Sepeda ini memiliki roda yang cenderung agak kecil dan berbadan ramping. Keunggulannya jelas bisa dilipat, namanya juga sepeda lipat. Dengan melipatnya, maka sepeda ini praktis bisa disimpan di area yang sempit. Sepeda ini dihargai mulai dari 2 jutaan dan ada juga yang mencapai puluhan juta.

Sepeda Fixie

Beberapa waktu lalu sepeda ini pernah populer di kalangan anak muda karena memiliki tampilan warna yang cerah dan bentuk yang minimalis. Sederhana tapi kelihatan mewah, lho.. Yang unik dari sepeda ini adalah tidak adanya kabel rem sehingga pengendara harus menggoes kebelakang jika ingin mengurangi kecepatan. Kayak terpedo gitulah.. Sepeda ini cukup murah karena banyak tersedia dengan harga mulai dari ratusan ribu rupiah.

Sepeda Onthel

Hohoho, anak kampung pasti tau deh sama sepeda ini. Saya suka pakai sepeda model gini karena tergolong tinggi dan gak gampang capek ngonthelnya. Bannya tergolong lebar, meskipun jalan dengan kecepatan santai tapi cepet nyampainya. Sepeda ini termasuk sepeda sejarah dimana untuk mendapatkan sepeda ini harganya agak mahal. Sesuailah karena sepeda onthel terbuat dari besi kokoh, modelnya unik, dan sadelnya dari bahan kulit asli. Mahalnya harga jual sepeda ini karena terbilang barang antik.

Sekarang, saatnya memilih! Dari sekian jenis sepeda, mana yang teman-teman sukai? Apapun musimnya, saya tetap cinta sama sepeda onthel! 😉

You Might Also Like

3 Comments

  1. fika anaira

    fixie sudah nggak musim mba lebih enak sepeda listrik ga gobyos 😀

  2. Ririe Khayan

    Sepeda onthel masih umum di desaku mbak, apalagi yg model jengki ( gak tau istilah umumnya), tp ukuran sepedanya sedang antara sepeda mini dan seleda onta

  3. indah nuria Savitri

    suamiku pecinta downhill et sesekali road biking. Rumah udah kayak bengkel sepeda 🙂

Leave a Reply