Mom n Jo Gadget Holic Treatment,Terapi Khusus untuk Pecandu Gadget

Anak Gadget

Gadget Holic Treatment, Terapi Khusus untuk Pecandu Gadget – Entahlah, orang tua siapa dulu yang mulai memberikan gadget pada anak hingga fenomena gadget holic pada anak telah mewabah ke seluruh dunia. Lihatlah sekarang, dimana-mana terlihat anak menenteng gadget. Keponakan saya aja betah seharian duduk di rumah sambil youtuban!

Anak Gadget

Anak mana, sih, yang gak senang melihat tampilan gadget. Gadget pusatnya kesenangan! Di sana mengandung berbagai hiburan. Mulai dari game hingga film, dapat mereka putar langsung tanpa harus menyalakan televisi. Jangan heran jika anak-anak anteng kalau sudah menggenggam gadget. Percayalah, ketika keasikannya diganggu, secara spontan mereka akan marah.

Fenomena gadget holic saat ini tidak bisa dibilang sepele. Orang tua sudah harus mulai mengarahkan mereka dan mengganti kesenangan bermain gadget dengan sesuatu yang lain jika tak ingin memiliki anak kuper dan kesehatan mata mereka terganggu!

Pada 20 Desember 2016 lalu, saya mengikuti talkshow tentang Gadget Holic yang diselenggarakan oleh Mom n Jo di Hall Lt. 2 Mom n Jo Surabaya, Jl. Prapanca no. 36. Mom n Jo merupakan klinik yang didedikasikan untuk Ibu dan bayi. Mom n Jo peduli terhadap kesehatan keluarga dengan memberikan layanan spa kehamilan, pijat bayi, dan perawatan anak-anak lainnya.

Acara yang bertajuk Treatment Launching “Gadget Holic” dihadiri oleh narasumber yang ahli dibidangnya, yaitu Psikolog Edwina Natalia, M.Psi. dan Marybetts Sinclair, LMT, seorang terapis dari Amerika Serikat.

Gadget Holic pada anak dan harapan keliru orang tua

Sebelum materi inti, Bu Endah Wulansari selaku Direktur Mom n Jo, menyampaikan kata pengantar tentang fenomena gadget holic pada anak. Beliau mencontohkan putranya sendiri yang sehari-hari tak bisa lepas dari gadget. Sedikit curhat, awalnya, Endah memberikan anak gadget dengan tujuan menstimulasi agar anak cerdas dan pintar. Memang betul, gadget menyimpan banyak informasi dengan harapan Ia bisa belajar sendiri. Apalagi kesibukannya di kantor tak bisa setiap saat memberikan perhatiannya kepada anak. Yang terjadi adalah, putranya keasyikan bermain gadget, dan keberadaan orangtua makin dilupakan. Anak juga lupa terhadap lingkungan sekitarnya.

Apa yang disampaikan oleh Bu Endah bukan sekedar cerita. Rasanya problem seperti ini juga dirasakan oleh banyak orang tua. Inti awal anak kecanduan gadget adalah, orang tua sibuk lalu memberikan anak kesenangan berupa gadget, dan dengan gadgetnya, si anak melupakan sekitarnya. Sudah kecanduan, orang tua bingung mengobatinya… Klise banget yak! Hehe

Penyebab Gadget Holic pada anak

Tidak salah jika orang tua menginginkan anak cerdas. Semua orang tua di dunia menginginkan anaknya pintar. Yang jadi persoalan adalah cara orang tua memajukan anak yang kadang keliru yaitu memberikan mereka perangkat pintar tanpa memberikan pemahaman manfaat dari gadget.

Trend gadget saat ini bukan lagi sebagai tempat belajar, seperti yang kita lihat, hiburannya lebih menantang ketimbang kandungan pelajarannya. Bagaimana youtube membuat mereka betah duduk lama yang mengakibatkan mereka asik sendiri dan malas mengenal dunia luar. Efek visual gadget lebih menyenangkan dibanding bermain gundu atau lompat karet sama teman. Lebih asik bermain gadget dari pada tampilan buku.

Gadget memicu anak malas interaksi dengan teman-temannya. Kalau ini saya sadar betul, cerminan ponakan saya seperti ini. Kalau sudah megang tablet, di suruh main di luar susah. Main lho ya, maiiinnnn…! bukan tidur, apalagi belajar! Main! Boro, boro di suruh nyapu lantai! 😀

Menurut Bu Edwina, anak gadget cenderung mudah emosi karena mereka sulit mengendalikan egonya. Terlebih usia-usia puber yang sudah mulai berpikir dan mencari keasyikan sendiri.

Cara agar anak tidak melulu bermain gadget, orang tua kudu bisa nahan diri untuk tidak memainkan gadget di depan anaknya. Ajak mereka ngobrol dan sering-sering melakukan interaksi sebagai cara memberikan perhatian. Selain itu berikan anak-anak keasyikan lain yang tidak berubah gadget. Bisa buku yang ada efek suara dan visul, atau mainan lainnya.

Efek Gadget Holic mempengaruhi postur tubuh dan gangguan penglihatan

Ternyata tak hanya efek sosial, gadget holic juga bisa berpengaruh jelek pada postur tubuh dan gangguan penglihatan.

Ibu Marybetts Sinclair, LMT mencontohkan, di Amerika, rata-rata anak bermain gadget selama 6,5 jam. Sedangkan orang tua bergadget selama 9 jam. Kondisi itu diperparah dengan posisi tubuh yang asal nyaman, seperti tiduran, mendunduk lama, duduk dengan posisi pandangan terlalu dekat dengan layar gadget.

Berikut ini beberapa postur Bergadget dan pengaruh posisi tulang

Posisi duduk saat di depan Monitor

Posisi bergadget yang tidak bagus untuk tulang itu bisa memicu stres dan sakit karena secara tidak langsung mengubah posisi tulang. Posisi penglihatan yang dekat dengan gadget memicu mata jadi juling atau berkacamata dalam usia sangat muda.

Mom n Jo Treatment Gadget Holic

Bu Mary saat memberikan terapi Gadget Holic

Pada kesempatan yang sama, Mom n Jo melaunching treatment terbarunya bernama Gadget Holic.
Treatment Gadget Holic berupa pijatan yang dilakukan di area sekitar tubuh bagian atas hingga leher dan sekitar mata. Seperti yang dicontohkan oleh Ibu Marybetts di hadapan media dan blogger yang langsung dipraktekkan pada seorang anak, beliau memberikan pijatan di pundak, tengkuk, hingga leher untuk meluruskan tulang akibat terlalu banyak membungkuk. Pijatan di area sekitar mata untuk melenturkan ketegangan pada penglihatan.

Ruangan treatment di Mom n Jo

Mom n Jo memberikan penawaran Pediatric Gadget Holic Treatment Rp. 195.000 untuk sekali sesi. Treatment ini bisa dilakukan untuk anak-anak (minimal 3 tahun) dan orang dewasa.

Saat launching kemarin, Mom n Jo memberikan promo Rp. 950.000 untuk 5 kali sesi, free 2 kali sesi.

Ruangan Mom n Jo Surabaya sangat nyaman dan ramah anak

Gadget Holic pada anak bukan soal rumit jika orang tua bisa memberikan pengertian pada anak. Pesan penting untuk orang tua, pikirkan dulu tujuannya sebelum memberikan gadget pada anak. Jangan biarkan anak terlalu lama diam di rumah, ajak mereka melakukan aktifitas di luar. Semoga informasi ini bermanfaat, kawan…

Buku Total Development Program seperti ini salah satu contoh mengalihkan kebiasaan anak bermain gadget. Dilengkapi walter yang dapat mengeluarkan suara

Info lengkap mengenai Pediatric Gadget Holic, hubungi:

Mom n Jo Spa Surabaya
Jl. Prapanca no. 36 Surabaya
Telp. 031 – 5677895 – 08993900006
Facebook: Mom n Jo Spa
Twitter: @momnjospa dan @momnjosby
Instagram: @momnjo
Youtube: momnjochannel

You Might Also Like

One Comment

  1. Vicky Laurentina

    Salfa ini lucu. Sebentar bisa jadi anaknya Rahmah, bisa jadi anaknya Mbak Yuni, kadang-kadang jadi anaknya Niar..
    Multirole deh pokoknya, hahahahahah..

Leave a Reply