Bersih-bersih Pantai Grand Watu Dodol bersama 500 relawan

Aktifitas yang aneh ya kayaknya. Jauh-jauh datang dari Surabaya ke Banyuwangi cuma mau bersih-bersih pantai Grand Watu Dodol. Buat saya gak aneh karena bersih-bersih pantai nya dilakukan rame-rame. Ada ratusan orang yang rela bentangkan tangan, sisingkan lengan baju. Pyuh, kalau sendirian sih ya ogaahh, hihi..

Acara bersih-bersih pantai dilakukan tanggal 10 Desember 2016 lalu. Iyah, seminggu lalu, dan saya baru sempat nulis sekarang, ew! Dih, akhir tahun buanyak banget urusan, pusing lama-lama ngurusi diskonan akhir tahun! *apa hubungannya, coba?! Wakaka*

Dapat kabar acara ini dadakan banget. Dapat telpon siang, besok pagi saya harus sudah ada di Banyuwangi. Karena bingung cari transportasi, saya dan kawan akhirnya mengambil inisiatif menggunakan jasa Sewa Mobil Surabaya. Alhamdulillah dapat, plus sopirnya pula. Hayyah, siapa lagi coba yang bisa diandalkan dalam posisi kepepet begini kalau ndak sekaligus sopir.

Menandai Hari Jadi PT Pertamina (Persero) ke 59, perusahaan energi dalam negeri ini merayakan di pantai sekaligus melakukan kegiatan bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Salah satunya dengan bersih-bersih pantai dan menyumbangkan alat kebersihan.

Bertajuk Pemberdayaan pesisir dan Pembersihan Pantai, acara dimulai jam 6 pagi, tet! Sebelum jam 6 saya udah nongkrong di pantai, dong! Demi apa berangkat malam berpadat ria di jalan dan tiba di Banyuwangi pas adzan Shubuh? Demi lihat Sunrise of Java, dong! Kalau ke Banyuwangi, pemandangan yang wajib ditonton adalah matahari terbit karena kota ini jadi kota pertama yang dihampiri matahari pagi sebelum menerobos ke seluruh pulau Jawa. Saya aja sampai heran, jam setengah lima pagi matahari udah terang banget di Banyuwangi.

Tiba di Grand Watu Dodol suasana masih sepi. Sayang, mataharinya tertutup oleh mendung. Tapi lumayan, dapat siluetnya..

Sebelum acara bersih-bersih pantai, acara diawali dengan pelepasan anak Penyu (Tukik) di pantai Watu Dodol. Sebanyak 59 ekor tukik dilepas oleh Wakil Direktur Utama Pertamina, Bapak Ahmad Bambang, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam & Buatan Kementerian Pariwisata, Bapak Azwir Malaon, serta Bupati Banyuwangi, Bapak Abdullah Azwar Anas didampingi staf Pertamina yang disaksikan oleh media dan masyarakat.

Bagi Bupati Banyuwangi pelepasan Tukik menjadi sesuatu yang berharga karena Penyu menjadi salah satu potensi wisata yang harus dijaga kelestariannya. Usai melepas Tukik di pantai, Bapak Azwar Anas menyampaikan sambutan, “Kami mengharapkan aksi ini dapat memberikan kontribusi positif untuk mendukung pengembangan ekowisata dan upaya pelestarian penyu di wilayah pesisir Banyuwangi”.

Bagi Pertamina sendiri, pelepasan tukik merupakan bentuk peduli Pertamina terhadap kawasan pesisir. Tak hanya itu saja, CSR (Corporate Sosial Responbility) sekaligus Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pertamina (Persero) juga menyusun berbagai kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan dan kelestarian lingkungan, yaitu:

• Konservasi Penyu dengan melepaskan 59 ekor Tukik di pantai Grand Watu Dodol
• Bantuan alat Kebersihan kepada warga dan Pengelola Pantai Wisata Watu Dodol dan Pantai Cemara
• Pengecatan Bantaran Sungai (Banyuwangi Berwarna)
• Taman Baca Pertamina di 3 lokasi yang bekerja sama dengan Balai Pustaka
• Layanan Kesehatan dan Pengobatan Gratis kepada 500 warga
• Program bersih-bersih pantai
• Santunan kepada 59 anak yatim

Kegiatan bersih-bersih pantai di Grand Watu Dodol disambut positif oleh masyarakat sekitar, sebanyak 500 orang turut ambil bagian menjadi relawan. Mereka terdiri dari Pertamina, SKPD, warga, pelajar, kelompok nelayan, dan aparat.

Melihat program yang digagas oleh Pertamina pada perayaan Hari Jadi ke 59 dan melihat sendiri antusiasme peserta, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam & Buatan Kementerian Pariwisata, Azwir Malaon, pun memberikan apresiasi “Apresiasi untuk Pertamina yang merayakan ulang tahun dengan kegiatan bermanfaat seperti ini”

Selain di pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, acara serupa juga dilakukan secara serentak oleh PT Pertamina (Persero) di 4 kota lainnya, antara lain:

1. Pantai Kampung Bugis, Tanjung Uban, Kepulauan Riau
2. Pantai Mutiara Hijau, Karangsong, Balongan, Jawa Barat
3. Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah
4. Pantai Kampung Atas Air, Balikpapan, Kalimantan Timur

Disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang, bahwa Program Pemberdayaan pesisir dan Pembersihan Pantai yang tengah dilakukan Pertamina ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli akan kelestarian lingkungan pesisir pantai, khususnya dengan menjaga kebersihannya.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi dengan sebagian wilayah operasinya bersentuhan dengan pantai, Pertamina merasa ikut bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Untuk itu, tidak hanya bersih-bersih pantai tetapi kami juga melakukan beberapa program kegiatan CSR dan PKBL di Banyuwangi,”

Bersih-bersih Grand Watu Dodol hari itu sangat menyenangkan, bangga melihat peserta yang semangat dan guyub, senang karena cuaca di sekitar Pantai sangat cerah dan segar. Matahari tak terlalu menyengat karena tertutup mendung tipis. Ah, semoga kegiatan ini tak berhenti sampai disini saja, tahun depan masih ada lagi program bersih-bersih pantai lainnya.

You Might Also Like

3 Comments

  1. Lusi

    Kelapane kok habis banyak banget itu? :)) Orang Indonesia memang susah jaga kebersihan, apalagi di pantai. Baguslah ada yg mau bersih2 pantai :))

  2. Sandra Nova

    Harsunya banyak kegiatan CSR perusahaan seperti ini ya… Jadi seperti give back ke masyarakan & lingkungan gitu, pasti banyak tempat wisata di Indonesia yg jd bersin (asalkan pengunjung jg saling menjaga kebersihannya)

  3. gopena

    semangat kaka, Akulah pendukungmu 🙂

Leave a Reply