Peringati Hari AIDS Sedunia, Kemenkes sosialisasikan GERMAS

Peringati Hari AIDS Sedunia, Kemenkes sosialisasikan GERMAS β Sejak pertama ditemukan, virus HIV bagai momok menakutkan. Tidak terlihat namun membuat ngeri semua penduduk bumi. Hingga kini penyakit AIDS jadi salah satu penyebab kematian, sebab rata-rata penderita AIDS tidak memeriksakan kesehatannya, bahkan mereka cenderung menutup diri.
Pada 1 Desember 2016 kemarin, saya mengikuti sosialisasi tentang bahaya penyakit menular yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan RI di Hotel Tunjungan Surabaya. Sosialisasi ini mengambil tema Menuju Indonesia Sehat sekaligus untuk memperingati World AIDS Day yang jatuh setiap tanggal 1 Desember.
Seperti yang diinfokan sebelumnya, saya datang mengenakan atasan batik. Teman-teman blogger lain juga terlihat cantik dan ganteng dalam balutan kain corak khas Indonesia. Acara sendiri akan dimulai jam 12.30, sehingga ketika saya tiba, ujug-ujug dipersilakan makan siang, Alhamdulillah… π
Penyakit dan perubahan gaya hidup
Percaya atau tidak, gaya hidup manusia dapat memicu timbulnya penyakit. Walaupun kadang sudah merasa perilaku hidup kita baik-baik saja, namun tanpa disadari, ada sesuatu yang salah dan kita tak segera menyadarinya.
Menurut data Kementrian Kesehatan yang disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan YanMas Kemenkes, drg. Oscar Primadi, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, antara tahun 1990 hingga 2010, telah terjadi perubahan pola penyakit terkait perilaku manusia. Penyakit Menular seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Tuberkulosis, dan Diare. Di lingkup penyakit tidak menular terdapat Tekanan Darah Tinggi, Stroke, Jantung, Kanker, dan Kencing Manis. Semua penyakit itu menyebabkan penderita merasa kesakitan hingga kematian.
Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular jadi penyebab terbesar perilaku hidup yang keliru yang biasanya terbawa karena budaya atau kebiasaan. Secara logika, penyakit tidak menular datang menghampiri tubuh manusia tanpa terkontaminasi secara langsung oleh pengidap penyakit yang lain. Akan tetapi mereka datang karena faktor lingkungan. Apa yang menyebabkan tubuh terserang penyakit tidak menular? Ada beberapa faktor, yaitu:
1. Kurang Aktifitas Fisik
2. Kurang Konsumsi Buah dan Sayur
3. Minum Alkohol
4. Merokok
5. Buang Air Besar secara sembarangan
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Banyaknya pengidap menyakit tidak menular di Indonesia, Kementrian Kesehatan gencar melakukan sosialisasi GERMAS, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Kesuksesan Germas harus dilakukan secara bersama-sama dengan penuh kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Bentuk kegiatan Gerakan Hidup Sehat adalah:
β’ Banyak melakukan aktifitas Fisik
β’ Konsumsi Sayur dan Buah
β’ Tidak merokok
β’ Tidak konsumsi alkohol
β’ Memeriksakan kesehatan secara rutin setiap 6 bulan sekali
β’ Membersihkan lingkungan
β’ Menggunakan Jamban
Jika kesehatan terjaga, produktifitas masyarakat semakin meningkat karena lingkungan sekitar bersih dan bebas penyakit. Melakukan Germas, sama juga terbebas dari jeratan biaya berobat rumah sakit.
AIDS dan Bahaya Penyakit Menular
Jumlah penderitas AIDS di Indonesia sangat besar. Hingga September 2016, penderita AIDS di Indonesia mencapai 36.881 orang. Menurut Kabid Penanggulangan Penyakit & Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Jatim, dr. Ansarul Huda, mengungkapkan, di Jawa Timur anak penderita AIDS sebanyak 448 orang.
Hingga kini, penyakit AIDS masih membawa stigma negatif di masyarakat. Hubungan sex dan gonta-ganti pasangan dianggap sebagai pemicu orang terjangkit virus HIV. Padahal tak selamanya pengidap AIDS adalah orang βnakalβ, bahkan ibu rumah tangga baik-baik pun bisa jadi korban HIV. Bukan karena suaminya suka βjajanβ, penularan virus terjadi bukan sebab kontak seks, tetapi karena kontak darah.
Disampaikan oleh dr. Wiedra Waworuntu, M.KES, Dirjen Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular Langsung, beberapa penyebab Penularan HIV, antara lain:
– Hubungan seks tidak aman; Heteroseksual atau Homoseksual
– Darah; Transfusi darah dan jarum suntik yang tercemar
– Ibu ke Bayi; Kehamilan, Melahirkan, Menyusui
Komitmen Pemerintah terhadap ODHA
Selama ini pemerintah mengaku kesulitan mendeteksi penderita AIDS, sebab sebagian besar mereka merahasiakan penyakitnya. Padahal jika mereka membuka diri, Pemerintah tanggap memberikan bantuan.
Untuk membantu ODHA, Pemerintah telah menyiapkan SDM dan layanan HIV AIDS yang berkualitas yang mudah diakses oleh masyarakat, sekaligus penyediaan obat ARV gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.
Demi kenyamanan bersama, Pemerintah berupaya menurunkan stigma dan diskriminasi terkait HIV AIDS sehingga para ODHA dapat diterima di masyarakat. Caranya dengan merahasikan hasil tes penderita terhadap orang lain. Petugas kesehatan yang memeriksa, baik hasilnya positif atau negatif, harus diberikan oleh orang yang sama.

Bagi para ODHA, jangan patah semangat, ya. Banyak orang disekeliling yang peduli, yang berusaha memberikan obat yang tepat. Yang utama dilakukan, ketika mengetahui negatif terjangkit HIV segera hubungi layanan kesehatan terdekat. Dan buat kita semua, yuk jaga diri masing-masing. Sesuai tema hari AIDS tahun ini, Mari kita Berubah, Masa Depan Gemilang tanpa Penularan HIV/AIDS
Tatit Ujiani
Aku pakai gamis batik brasa kondangan. π
Eh.. Eh.. Ternyata bukan psk aja ya, yg bisa terkena.
dwipermitasari
Pertama2 berubah penampilan dulu ΠΌΟΓ€ (batik-an) smg nanti bisa mengiringi berubah menuju germas, Aamiin YRA…. ????
Mbak Avy
peduli hidup sehat…. seperti peduli baju nasional…sama2 cintah *eh gak nyambung hehehe
cumilebay.com
Semoga masyarakat kita ini makin sadar cara gaya hidup sehat yeeee
Richo A. Nogroho
Aku gak jadi ganti mbak, soale semua katanya L, aku butuh XL, hihi. Terus pas kita ngobrol kalau mbak juga gak ganti, jadi tenang hihi.
Sekarang yang banyak mematikan dari penyakit tidak menular yah mbak. Harus kesdaran benar2 dibangkitkan, harus π
winnymarlina
kesadaran akan kesehatan itu penting banget ya kak
Inayah
perlu diingatkan setiap tahun begini.
bunda sugi
Pola hidup sehat: jaga pola makan, dan olahraga.
Fotoku nggak adaaa …. *komen nggak penting
Vanda Arie
Mbak Yuni, baju batikmu kok apik π Semangat hidup sehat π
Sri Rahayu
Yuk makan buah..biar lebih sehat dan kinclong
pajak
wah…. mudah mudahan acara yang seperti itu bisa terus di adakan